Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

I
DENGAN GAGAL JANTUNG DI LANTAI IV SELATAN IRNA TERATAI
RSUP FATMAWATI JAKARTA

DISUSUN OLEH :
AFITRIANTI
NIK: K2014072005
Gagal Jantung

Gagal Jantung adalah kondisi ketidak


mampuan jantung untuk memompakan
darah keseluruh tubuh sesuai dengan
kebutuhan metabolism tubuh.
Gagal jantung merupakan penyakit dengan
angka mortalitas tertinggi dan gagal jantung
adalah satu-satunya masalah kardiovaskular
yang insidennya terus meningkat didunia,
sekitar 40 ribu kematian pertahun. ( WHO,
2013)
Gagal jantung adalah suatu keadaan berupa
kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak
mampu memompa darah untuk metabolism
jaringan dan atau mampu hanya jika disertai
peningkatan volume diastolic secara abnormal. (
FKUI, 2010)
Gagal jantung adalah ketidak mampuan
jantung untuk memompakan darah yang
adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan
akan oksigen dan nutrisi. ( Brunner & Suddart.
Hal 805 ).
Gagal jantung adalah ketidak mampuan otot
jantung (miokard) untuk memompakan darah
sesuai kebutuhan tubuh, disebabkan antara lain
karena penyumbatan aliran darah jantung,
infeksi dan atau kebocoran.
Pasien Ny. I usia 66 tahun, lahir di Cibodas, 06
/10/1948. Pendidikan SMP, sebagai ibu rumah
tangga asal kota Bogor datang ke IGD RSUP
fatmawati 11/11/2014 dengan keluhan sesak
semakin berat dan bengkak pada kaki kanan
dan kiri sejak satu bulan yang lalu, ia
mengatakan mudah lemas dan sulit tidur,
sesak bila tidur terlentang harus dengan 3
bantal. Pasien mengatakan ada darah tinggi
tetapi tidak rutin minum obat dan jarang ke
puskesmas untuk mengukur tekanan darah,
selama ini pola hidup yang dijalanin tidak ada
pantangan makan
Pada pemeriksaan fisik ditemukan : kesadaran :
composmetis, konjungtiva ananemis, TD
130/90mmhg, N 90x-100x/m ireguler, RR 22x/m,
sesak hilang timbul, suara napas ronchi pada
paru kanan dan paru kiri area antero dan
posterior, batuk hilang timbul, produksi fruity
sputum, orthopneu, membran mukosa kering,
turgor kulit kurang elastis, udema tungkai grade
3, capillary refill + 2 detik, bising usus 16 x/mnt,
BB sebelum sakit 50 kg, BB saat ini 51 kg, BAB
kecoklatan lunak, BAK kekuningan, sianosis
tidak ada, intake output 24 jam tanggal
11/11/2014 intake 24 jam : minum 1050 cc +
makanan 150 cc = 1200 cc.
Output urine 900 cc + BAB 100cc + IWL150 cc =
1150 cc. Balance = +50 cc.
Hasil thorax
Hasil Echocardiografi
EKG
EKG
Pengkajian
Pada pemeriksaan fisik ditemukan : kesadaran : composmetis,
konjungtiva ananemis, TD 130/90mmhg, N 90x-100x/m ireguler, RR
22x/m, sesak hilang timbul, suara napas ronchi pada paru kanan
dan paru kiri area antero dan posterior, batuk hilang timbul,
produksi fruity sputum, orthopneu, membran mukosa kering,
turgor kulit kurang elastis, udema tungkai grade 4, capillary refill +
2 detik, bising usus 16 x/mnt, BB sebelum sakit 50 kg, BB saat ini 51
kg, BAB kecoklatan lunak, BAK kekuningan, sianosis tidak ada,
intake output 24 jam tanggal 11/11/2014 intake 24 jam : minum
1050 cc + makanan 150 cc = 1200 cc. Output urine 900 cc + BAB
100cc + IWL150 cc = 1150 cc. Balance = +50 cc. Hasil pemeriksaan
EKG 11/11/2014: AF normo dengan old infark lateral ekstensif. AGD
adalah PH : 7,425 mmHg PO2 : 84,5 mmHg PCO2: 36,9 mmHg
HCO3 : 23 mmHg. Elektrolit darah Natrium darah 141, kalium darah
2.71, klorida darah 94. Hasil foto torax pada 11/11/2014 Kesan:
Tampak corakan bronkovaskuler, CTR >50%, alongasi aorta. Hasil
pemeriksaan Echocardiografi:
Kesan: LVH, hipokinetik lateral,TR, EF 48,5%
Diagnosa yang ditemukan pada pasien Ny. I
adalah
1. Penurunan curah jantung berhubungan
dengan peningkatan tekanan atrium
2. Kelebihan volume cairan
3. Intoleran aktivitas berhubungan dengan
transport oksigen jaringan tidak adekuat.
Pengangkatan diagnosa ini telah
disesuaikan berdasarkan data yang diperoleh
dari hasil anamnesa dan data pendukung.
Diagnosa
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan
peningkatan tekanan atrium. Definisi : Keadaan
pompa darah oleh jantung yang tidak adekuat untuk
mencapai kebutuhan metabolisme tubuh (Lynda
Juall,2006). Penulis mengangkat diagnosa ini aktual
karena keadaan pasien saat ini dengan kondisi curah
jantung yang tidak adekuat dan dapat mengancam
nyawa, diagnosa ini ditetapkan sesuai dengan data
temuan berupa klien mengatakan cepat lelah, pada
TTV, RR klien 22x/mnt, N 88x-100x/menit irama
ireguler, keterbatasan aktivitas sedang. Ditunjang
dengan data pemeriksaan Echocardio terdapat
hipokinetik lateral dan tripuspid regurgitasi mild
dengan EF 48,5%. Pada foto toraks kesan yang
tampak adalah CTR >50%, dan alongasi aorta. EKG
AF normo dengan old infark lateral ekstensif.
Intervensi keperawatan:
Mandiri: Lakukan pemeriksaan TTV fokuskan
pada nadi dan karakteristik pengisian nadi
perifer, anjurkan pasien untuk istirahat
bedrest, kaji tingkat kemampuan aktivitas,
berikan posisi senyaman mungkin.
Kolaborasi: berikan oksigen sesuai
kebutuhan, diet DJ II, lakukan pemeriksaan
EKG, Laboratorium dan Echokardio, ISDN
3x5mg, simarck 1x1/2tab, atrovastatin
1x10mg. Injeksi Lasix 3x40mg.
Implementasi Keperawatan:

melakukan pemeriksaan TTV mengkaji


karakteristik nadi perifer
memberikan posisi senyaman mungkin
mengkaji kemampuan aktivitas.
Evaluasi Keperawatan
14/11/2014 :
S: klien mengatakan tidak lelah bila aktivitas ringan-
sedang
O: TTV= TD 130/90mmHg, RR 20x/mnt, S 35,9oc. N
80x-96x/m ireguler. Pasien nyaman pada posisi
semifowler 30o, kemampuan aktivitas berat dibantu
sebagian, aktivitas ringan-sedang dapat dengan
mandiri.
A: Intervensi keperawatan diagnosa pertama
teratasi.
P: Pertahankan kemampuan toleran curah jantung
terhadap kegiatan pasien, bantu pasien
memaksimalkan curah jantung.
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai