Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan di atas lantai
atau lapangan menggunakan matras. Unsur-unsur gerakan senam lantai terdiri dari gerakan
mengguling, meloncat, melompat, berputar di udara menumpu dengan tangan dan menumpu
dengan kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke belakang
maupun meloncat ke depan. Senam lantai disebut juga dengan latihan bebas karena pada saat
melakukan senam lantai tidak menggunakan alat apapun. Gerakan pada senam lantai dimulai
dari komposisi gerakan ringan, gerakan sedang, gerakan berat, dan gerakan akrobatik yang
menggandung gerakan ketangkasan, keluwesan, dan keseimbangan.
Aktivitas senam lantai memerlukan beberapa pengembangan komponen kebugaran
jasmani. Untuk mencapai pengembangan tersebut, dilakukan pemanasan yang akan
mendukung materi inti dari suatu latihan. Pemanasan (warming-up) sangatlah penting.
Pemanasan dilakukan sebelum memulai senam lantai.
Manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan senam lantai adalah sebagai berikut.
a. Memberikan efek rileks terhadap tubuh dan pikiran.
b. Mempersiapkan tubuh untuk melakukan olahraga.
c. Melancarkan peredaran darah dan memperluas ruang gerak persendian.
d. Menghasilkan tenaga tanpa rasa Lelah yang premature. (kelelahan yang belum saatnya).
e. Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.
f. Dalam pembelajaran kali ini akan dibahas dua jenis senam lantai yaitu senam lantai
tanpa alat dan senam lantai menggunakan alat.
1. Senam Lantai Tanpa Alat.
Sesuai dengan Namanya senam lantai tanpa alat adalah gerakan senam yang dilakukan
diatas lantai tanpa menggunakan alat lain kecuali matras. Ada beberapa yang umum dilakukan
oleh pesenam, diantaranya yaitu guling depan (forward roll), guling belakang (back roll), sikap
lilin, kayang dan sebagainya. Beberapa gerakan senam lantai tersebut tentunya pernah anda
lakukan, meungkin ketika masih dibangku sekolah dasar atau menengah pertama.
a. Guling Depan (forward roll)
Guling ke depan adalah berguling ke depan lewat begian belakang badan dimulai dari
tengkuk, punggung, panggul bagian belakang. Cara melakukan guling depan adalah sebagai
berikut.
c. Sikap Lilin
Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan kepala bagian
depan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang membutuhkan
kekuatan, ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat dibantu dengan sesame
teman dan dapat dilakukan secara bergantian. Cara melakukan sikap lilin adalah sebagai
berikut.
Pertama berbaringlah terlentang dengan kedua tangan berada di samping badan, dan
pandangan menghadap lurus ke atas.
Kemudian kaki dirapatkan supaya pada saat diangkat keatas posisi badan dapat
seimbang.
Angkat kedua kaki lurus ke atas (masih dalam keadaan rapat).
Jadikan kedua tangan anda sebagai penopang pinggang, serta pundak dan sikut tangan
sebagai landasan. Pertahankan sikap lilin ini hingga beberapa menit.
Kemudian gerakan yang terakhir yakni cara mendarat, kedua kaki harus tetap dalam
keadaan rapat dengan gerakan pinggul didorong kedapan, lalu diikuti dengan bagian
badan.
d. Kayang
Kayang adalah salah satu bentuk gerakan senam lantai yang mana melibatkan kekuatan
otot perut, pinggang tangan dan kaki. Kayang memerlukan kekuatan dan juga kelenturan yang
baik jika salah melakukan gerakan latihan kayang bisa menyebabkan cidera otot dan bisa ringan
maupun fatal.
Cara melakukan gerakan kayang adalah sebagai berikut.