CHRISTIAN
Name : _______________ Lesson : PHE
PRIMARY
SCHOOL Grade/no : 4 /____________ Date :
Variasi dan Kombinasi berbagai Pola Gerak dalam Aktivitas Senam Lantai
Bagaimana variasi dan kombinasi pola gerak dalam aktivitas senam lantai? Gerakan senam
lantai dapat dilakukan tanpa alat dan atau dengan alat. Misalnya, gerakan lompat kangkang
melompati peti lompat. Untuk dapat melakukan gerakan ini, diperlukan latihan rutin. Rasa
percaya diri dan berani juga menjadi faktor penting dalam lompat kangkang. Secara umum,
gerakan senam bermanfaat bagi kebugaran dan kesehatan tubuh. Senam juga bermanfaat bagi
perkembangan fisik dan mental. Melalui senam, kita dapat belajar mengendalikan tubuh dengan
rasa percaya diri. Nilai-nilai positif inilah yang muncul dari gerakan senam.
Pada aktivitas senam lantai, ada gerakan senam lantai tanpa alat. Ada pula gerakan senam
lantai menggunakan alat. Alat yang digunakan dalam gerak senam lantai antara lain palang,
balok, dan peti lompat. Ingat, dalam melakukan gerakan senam lantai, kamu harus
memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan. Lakukan pula pemanasan sebelum
melakukan gerakan senam lantai.
A. Variasi Pola Gerak Senam Lantai tanpa Alat
Senam lantai adalah suatu latihan tubuh yang dilakukan di lantai atau pada alat yang dirancang
untuk meningkatkan daya tahan, kelenturan, koordinasi, dan kontrol tubuh. Gerakan senam
lantai sangat beragam. Ada gerakan sederhana, ada pula gerakan rumit sehingga memerlukan
ketangkasan dan koordinasi tinggi. Senam ketangkasan bisa dilakukan dengan alat atau tanpa
alat.
Melalui kegiatan tersebut, kamu memiliki pengetahuan awal tentang aktivitas senam lantai.
Selanjutnya, kamu akan mempelajari variasi senam lantai tanpa alat dengan kombinasi
berbagai gerakan. Apa saja gerakannya?
1. Sikap Lilin
Sikap lilin adalah sikap menjaga keseimbangan dalam posisi
seperti lilin. Sikap lilin dilakukan dengan variasi bertumpu dengan kombinasi keseimbangan
tubuh.
Dari Gambar 6.2, kamu mengetahui cara melakukan
sikap lilin.
Awalnya, tidurlah telentang di atas matras. Kedua
tangan menyangga punggung pada sisi badan.
Rapatkan kedua kaki. Tengkuk sebagai tumpuan.
Kemudian, tarik kaki ke atas setinggi mungkin, tahan
dengan kedua tangan. Tarik kaki sampai lurus, ujung
kaki sejajar dengan bahu. Ayunkan kaki ke belakang, kemudian kembalikan posisi semula.
Buka kedua kaki ke arah kanan dan kiri, kemudian kembalikan posisi kaki ke atas. Lakukan
gerakan ini secara disiplin dan tanggung jawab.
2. Jangkit Berantai
Gerakan jangkit berantai dilakukan berkelompok. Dalam gerakan ini, kamu melakukan
bertumpu/tolakan dengan kombinasi berpindah tempat. Amatilah Gambar 6.3.
Bagaimana cara melakukan lompatan jangkit
berantai. Berikut cara melakukan jangkit
berantai. Awalnya, buatlah kelompok
beranggotakan empat orang. Berdiri dalam
formasi berbanjar lurus. Setiap anak
mengangkat salah satu kaki agar dipegang
teman di belakangnya. Saat kaki terpegang,
lakukan lompatan jangkit bersama menempuh
jarak lima meter. Lakukan jangkit berantai dengan disiplin dan tanggung jawab.
3. Kayang
Kayang adalah sikap badan telentang
membusur, bertumpu pada kedua kaki dan
tangan. Amatilah gerakan kayang seperti
Gambar 6.4. Bagaimana cara melakukan
kayang? Cara melakukan gerakan kayang
sebagai berikut.
Posisi awal, badan berdiri tegak. Kedua kaki agak terbuka dan
kedua tangan lurus di atas.
Jatuhkan punggung ke belakang dengan melengkungkan badan
hingga kedua tangan menyentuh lantai.
Tahan beberapa saat, lalu kembali pada sikap permulaan.
Lakukan gerakan kayang dengan percaya diri.
4. Kangkang Berpasangan
Apa manfaat gerakan kangkang? Gerakan ini melatih keseimbangan, kelenturan, serta
kekuatan tangan dan punggung. Bagaimana cara melakukan kangkang berpasangan?
Amatilah Gambar 6.5.
Dari Gambar tersebut, kamu mengetahui cara melakukan gerakan kangkang. Posisi awal,
duduk berhadapan dengan pasangan. Kedua kaki dibuka lebar dan dirapatkan dengan kaki
pasangan. Pegang tangan pasangan. Tarik punggungmu ke belakang seperti hendak tidur.
Pasangan mengikuti gerakanmu dengan membungkukkan badan ke depan. Pusatkan
kekuatan di punggung dan tangan.
4. Variasi Pola Gerak Dominan Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke
Samping
Posisi awal, sikap jongkok sejajar dengan matras. Kedua tangan memegang lutut.
Gulingkan badan ke arah kanan atau ke kiri. Jaga
keseimbangan badan dan usahakan arah gulingan
tetap lurus. Kembalilah tubuh ke posisi jongkok.
Berdiri tegak dengan kedua tangan terangkat lurus ke
atas. Posisi akhir, turunkan tangan ke samping badan.
5. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Depan
Amatilah gerakan guling ke depan seperti Gambar 6.11. Lakukan gerakan tersebut dengan
mengikuti langkah-langkah berikut. Posisi awal, sikap membungkuk dan kedua tangan
bertumpu pada matras. Lakukan tolakan badan ke depan. Saat badan berputar, luruskan
kaki. Setelah berputar, lepaskan tangan. Lutut ditekuk dan pegang lutut. Akhiri dengan
sikap jongkok, lalu berdiri tegak. Pandangan ke depan. Lakukan gerakan ini secara disiplin
dan tanggung jawab. Tumbuhkan sikap berani dan percaya dalam melakukan gerakan ini.
6. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Belakang
Posisi awal, sikap duduk dan pandangan ke depan. Lutut ditekuk rapat, dekatkan dagu
dengan dada. Lipat kedua tangan dan telapak tangan dibuka ke atas sejajar bahu. Tolak
badan ke belakang. Saat berguling dan mendekati sikap akhir, luruskan kaki. Akhiri dengan
sikap jongkok, lalu berdiri tegak. Lakukan
dengan disiplin dan tanggung jawab.