Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ida Bagus Dwijendra

No. : 18

Kelas : XII MIPA 3

TUGAS PJOK SENAM LANTAI 2

Soal Essay:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan senam lantai!


2. Jelaskan sejarah senam lantai!
3. Sebutkan dan jelaskan 5 gerakan dalam senam lantai!
4. Sebutkan salah satu gerakan senam lantai yang sulit anda lakukan dan analisis kesulitan-
kesulitan yang anda hadapi dalam melakukan gerakan tersebut!
5. Jelaskan bagaimana cara anda untuk mengatasi kesulitan dalam melakukan gerakan senam
lantai pada soal no 4!

Jawaban:

1. Senam lantai adalah suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur dan
dilakukan di atas suatu alas seperti matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau
kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau
belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan
gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.

2. Di bawah ini saya lampirkan beberapa tulisan berbeda yang menceritakan sejarah
senam lantai.
1) Negara Asal Senam Lantai, India
Sejarah senam lantai dimulai dari negara India. India sudah lama dikenal
sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus untuk pengobatan dan teknik
pernapasan. Salah satu gerakan pengobatan yang banyak dikaitkan dengan
gerakan senam lantai ialah yoga. Jika diperhatikan gerakan yoga mempunyai
banyak persamaan dengan gerakan senam lantai, misalnya gerakan kayang yang
terdapat dalam yoga juga dijumpai dalam gerakan senam lantai. Dahulu, orang
India mempercayai gerakan yoga sebagai suatu gerakan yang menyembuhkan
rasasakit dan juga gerakan untuk memuja dewa dalam kepercayaa mereka.
Yoga menuntut kelenturan gerakan tubuh dan pengambilan napas yang dinamis
yang juga banyak dijumpai dalam gerakan senam lantai modern pada masa
sekarang.
2) Mesir Konon Sebagai Negara Nenek Moyang Senam Lantai
Sejarah senam lantai tidak lepas dari negara piramida, yaitu Mesir. Banyak
piramida – piramdia Mesir yang menggambarkan dan menuliskan cerita tentang
senam lantai. Piramida Mesir menceritakan suatu gerakan yang dilakukan oleh
nenek moyang bangsa Mesir. Gerakan olahraga yang dilakukan oleh bangsa
Mesir pada zaman dahulu identik dengan gerakan senam lantai seperti gerakan
yoga dan gerakan sederhana senam lantai lainnya. Berdasarkan peninggalan -
peninggalan dari beberapa negara dapat disimpulkan bahwa senam lantai sudah
dimulai sebelum abad ke-20. Umumnya gerakan - gerakan sederhana pada masa
itu digunakan untuk metode pengobatan dan sebagai sarana untuk memuja dewa.
3) Tokoh Penemu Senam Lantai
Senam lantai merupakan olah raga yang sudah ada sejak zaman dahulu kala
sehingga sulit untuk memastikan siapa penemunya. Namun setidaknya, ada
beberapa tokoh penting dalam senam lantai yang menyumbangkan
pemikirannya dalam suatu metodologi senam lantai seperti Archange Tuccaro
(1536-1616) yang merupakan pemain akrobat dari Italia. Archange Tuccaro
telah menulis buku setebal 400 halaman yang berjudul “Arial Jumps”, yakni
buku tentang metodologi suatu akrobatik yang bisa dipraktekkan untuk berbagai
kepentingan dan diadopsi oleh banyak atlet untuk mengolah tubuhnya. Melalui
buku itulah, Tuccaro menjadi seorang bapak metodologi gymnastic. Sementara
itu, senam lantai yang berkembang saat ini menggunakan gerakan-gerakan
akrobatik sebagai gerakan mayor. Namun demikian, senam artistik modern
sebagai suatu disiplin individu seorang atlet mula-mula dikembangkan di
Jerman dan dipelopori oleh Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion
(1829-1901).
3. Lima gerakan yang terdapat dalam senam lantai adalah sebagai berikut:
A. Roll Depan
Roll depan adalah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan posisi badan
membungkuk dengan kedua kaki lurus dan kedua tangan lurus menempel pada
matras. Kemudian posisi kepala harus ditekuk ke bagian dalam, lalu
menjatuhkan badan dengan pundak diikuti oleh badan dan kedua tangan ditekuk
untuk membantu mengangkat badan dan kedua kaki mengikuti dengan lurus ke
depan hingga posisi duduk.
Cara melakukannya sebagai berikut :
1. Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
2. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
3. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan
kedua kaki dilipatrapat pada dada.
4. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan
berusaha bangun.
5. Kembali berusaha bangun.
i. Kesalahan dalam guling depan (roll depan) :
6. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu
sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat).
7. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan
badan kurangsempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping
8. Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.
9. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :


1. Pegang kepala bagian belakang pelaku.
2. Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.
3. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua
paha.
4. Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai
antara keduatangan.
B. Guling ke Belakang
Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi
badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai
dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk. Cara
melakukannya sebagai berikut.
1. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
2. Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
3. Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke
atas.
4. Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.
5. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke
belakang kepala.
6. Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
telapak tangan menekanmatras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
7. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling ke belakang :


1. Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.
2. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini
disebabkan karena sikap tubuhkurang bulat.
3. Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan
yang digunakan untukmenumpu diatas matras.
4. Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala
menoleh ke samping.
5. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak).
C. Berdiri dengan Tangan (Handstand)
Berdiri dengan tangan (Handstand) adalah sikap berdiri tegak yang bertumpu
pada tangan. Gerakan ini adalah salah satu gerakan senam lantai tanpa alat.
Headstand/Kopstand adalah sikap berdiri tegak yang bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
Berikut adalah cara melakukan handstand.
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan
keras, pandangan sedikit kedepan, pantat didorong setinggi-tingginya,
tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan
lengan, pandangan diantaratumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.
D. Sikap Lilin
Sikap lilin adalah sikap yang dibuat dari sikap semula tidur telentang
kemudianmengangkat kedua kaki (rapat) lurus ke atas dengan kedua tangan
menopang pinggang.1.
Sikap awal :
• Tidur telentang dengan lengan di samping badan dan pandangan ke
atas,kedua tangan memegang pinggang merapat lantai atau matras.
• Gerakan: Kedua kaki rapat diangkat lurus ke atas, punggung, tungkai,
serta jari- jarinya menuju ke atas, sedang yang menjadi landasan adalah
seluruh pundak dandibantu oleh kedua lengan yang mendorong pinggul
bagian belakang. Siku menempel pada lantai atau matras.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan sikap lilin yaitu ;

1. Pinggang hanya ditopang dengan ibu jari.


2. Kedua kaki condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang dan tidak
dapat bertahan dalam waktu yang lama.
3. Kedua kaki condong ke depan
4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan
5. Tidak/kurang bertumpu pada pundak.
E. Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur
bertumpu pada kedua tangan dankedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan
mudah dilakukan apabila ;
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan
persendian panggul.
3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.

Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :

Kayang dari sikap tidur


a. Sikap awal :
• Tidur telentang.
• kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
• kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai,
ibu jaridisamping telinga.
b. Gerakan :
• Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.
• Masukkan kepala diantara 2 tangan.

Kayang dari sikap berdiri

a. Sikap awal :
• Berdiri tegak.
• Kedua tangan disamping kaki.
b. Gerakan :
• Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala
tengadah dan badan melenting ke belakang.
• Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak
pada matras/lantai.
4. Gerakan handstand atau berdiri dengan tangan menurut saya merupakan salah satu
gerakan senam lantai yang sulit dilakukan, ada beberapa hal yang membuat sebagian
besar orang merasa tidak mampu melakukan gerakan handstand ini. Berikut adalah
beberapa alasannya mengapa gerakan handstand sulit dilakukan.
1. Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengadah
2. Siku-siku bengkok.
3. Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
4. Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
5. Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang ke depan dan lutut di
bengkokkan).
6. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang
menengadah.
7. Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
8. Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingga
cepat roboh (kurang seimbang).
9. Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk
mengguling ke depan).
5. Cara mengatasi kesulitan dalam melakukan gerakan handstand antara lain sebagai
berikut.
a) Meminta bantuan teman atau guru saat melakukan gerakan handstand.
Secara umum, sifat bantuan dalam senam dapat dikategorikan ke dalam
tiga tindakan yang berbeda, yaitu:
• Mengangkat umumnya dipahami sebagai mendukung gerakan secara
aktif. Bantuan ini sifatnya berorientasi pada tujuan, aktif, dan tidakan
yang berbentuk perilaku.
• Menyertai gerakan dilakukan ketika tangan pemberi bantuan
menyertai jalur gerakan tubuh pesenam tanpa bermaksud memberikan
dukungan yang aktif. Perilaku menyertai berorientasi pada prinsip:
“seperlunya, seminimal mungkin!”
• Mengamankan digambarkan sebagai hanya perilaku menunggu,
sebagai kesiagaan untuk bertindak secara efektif ketika ada kejadian
dalam pelaksanaan gerakan. Dalam keadaan darurat, hal itu dapat
menjadi tindakan pencegahan dari terjadinya kecelakaan.
b) Menggunakan media seperti tembok sebagai alat bantu (sebagai tumpuan)
dalam melakukan gerakan handstand. Kita dapat menyandarkan kaki pada
tembok ketika kaki sudah diangkat ke atas, agar posisi tubuh tidak mudah roboh.
Hal ini dapat dilakukan dengan pembiasaan, sehingga jika sudah terbiasa,
akhirnya kita dapat melakukannya dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai