Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senam lantai (eFloor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga

yang digemari saat ini, snam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun

senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas

lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut

dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat

atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12

m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga

keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-

unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu

dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu

melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan

dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada

dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.

Senam lantai mulai berkembang diindonesia pada awal tahun 1963,

dimana pada saat itu bertepatan dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di

Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salahsatu cabang

olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatuorganisasi yang

berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentukpada tanggal 14

Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas prakarsa dari

1
tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani danmempunyai keahlian pada

cabang olahraga senam.

Promotornya dapatdiketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti :

Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah

kemudian telah membina danmenghasilkan atlet-atlet senam yang dapat

ditampilkan dalam Ganefo I dan untukpertama kalinya pula pesenam-pesenam

Indonesia menghadapi pertandinganInternasional. Kegiatan selanjutnya adalah

mengikut sertakan tim senam dalamrangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam

Ganefo Asia, dimana untukmempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil

pelatih-pelatih senam dari RRC,maka dengan demikian Indonesia mengalami

kemajuan dalam prestasi olahragasenam. Tetapi sangat disayangkan bahwa

harapan yang mulai tumbuh harus

1.2  Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, kami dapat merumuskan beberapa pertanyaan yang

menjadi dasar pembahasan dalam makalah :

1.      Bagaimana sejarah senam lantai di dunia?

2.      Bagaimana sejarah senam lantai di Indonesia ?

3.      Apa saja jenis-jenis dari Senam lantai yang ada ?

4.      Cara melakukan rol depan yang benar ?

5.      Cara melakukan rol belakang yang benar?

6.      Kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang?

7.      Bagaimana Peraturan Lomba Senam Lantai Pada Pekan – Pekan Olahraga ?

2
8.      Profil beberapa nama-nama atlet senam lantai Indonesia ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui sejarah dari senam lantai di dunia

2. Mengetahui sejarah dari senam lantai di Indonesia

3. Mengetahui jenis-jenis dari senam lantai yang ada di Indonesia

4. Mengetahui cara melakukan rol depan yang benar

5. Mengetahui cara melakukan rol belakang yang benar

6. Mengetahui kesalahan – kesalahan pada saat melakukan rol depan dan

belakang

7. Mengetahui beberapa peraturan penting dalam perlombaan Senam Lantai

8. Menambah wawasan mengenai beberapa nama atlet senam lantai Indonesia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Sejarah Senam Lantai di Dunia

Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal latihan

tubuh yang berupa senam dalam sejarah kemanusiaan.Tetapi setiap negara

memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada

jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan

sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga

sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic

Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan

jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.

Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang

lapangan hidup. Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan

dalam cara kerja. Kerja manusia harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan

menjadi kerja mesin uap.Bersama dengan penemuan dalam bidan teknik dan IPA

terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena itu

terjadi perubahan besar dalam senam.Pada tahun 1908, senam untuk pertama

kalinya dipertandingkan dalam Olimpiade IV di London, Inggris.sekaligus dalam

event tersebut dibentuklah sebuah organisasi senam dunia yang dinamakan FIG

(Federation International Gymnastic).

4
2.2   Sejarah Senam Lantai di Indonesia

Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya tentara

Jepang, dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara PETA.

Pada tahun 1963, senam mulai dipertandingkan di pesta olahraga GANEFO

(Games of The New Amarging Force)dan induk organisasi senam di Indonesia

adalah Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia.

2.3  Jenis-Jenis Senam Lantai yang Ada:

1. Guling ke depan (Forward Roll)

Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-

langkah untuk melakukan guling ke depan :

a.      Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.

b.     Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak

tangan di atas  matras.

c.      Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.

d.     Sentuhkan bahu ke matras.

e.      Bergulinglah ke depan.

f.      Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan

merangkul lutut.

5
g.     Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

2. Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan

terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada

gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan

pada bahu dan sedikit pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk

meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.Cara melakukan

gerakan kayang sebagai berikut :

a.        Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

b.        Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai

tumpuan.

d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. Lompat harimau

6
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan

teknik gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur

dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan

gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.Cara melakukannya

sebagai berikut:

a.      Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.

b.     Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan

melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan

dipusatkan di depan dekat tangan. 

c.      Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada.

Luruskan tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.

d.     Sikap akhir jongkok terus berdiri.   

4. Hands Stand

a. sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

7
b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan

keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,

tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus

c. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut

d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan

lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

e. keseimbangan.

5. Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan

pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu

dari melakukan satu kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di

tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan :

a.      Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar,

kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan

pandangan ke depan

8
b.      Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke

samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan

meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri. 

c.      Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga

kedua kaki terbuka dan serong ke samping. 

d.     Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri

terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan. 

e.      Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan merodadalah sebagai berikut : 

a.        Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang

melakukan gerakan meroda .

b.        pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas,

pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya .

c.        Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua

sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .

6. Lompat Jongkok

Cara melakukan lompat jongkok :

9
a.      Awalan lari cepat badan condong kedepan 

b.      Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari

belakang bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.

c.      Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak

sekuat-kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus,

lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan. 

d.     Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.

7. Round Off

Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :

a.      Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.

b.      Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di

lantai.

Cara melakukan :    

a.       Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand

dilakukan dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan

dan kiri bergantian.

b.      Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan,

kemudian memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi,

10
badan berputar pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri

dengan cara bebas.

c.       Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah

datang, jadi pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar

sedemikian hingga ujung jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap

dibantu hingga sikap hand

d.      Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke

2 tangan meninggalkan lantai.

e.       Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap

dibantu, terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar

bisa melatih kekuatan tangannya dengan baik.

f.       Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah.

Dengan tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung

lurus ke atas.

8. Lompat Kangkang

11
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan

membuat  sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a.        Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi

b.        Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk,

tangan dibuka (gerakan ke samping).

c.        Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.

d.       Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai

sebelum mendarat.

e.        Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

9. Head Stand

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan

ditopang oleh kedua tangan.

b.      Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan

tangan membentuk segitiga sama sisi. 

c.       Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan

tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur

12
d.      Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:

a.       Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga

sama sisi.

b.      Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha. 

c.       Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat. 

d.      Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan

keseimbangan. 

e.       Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga

menimbulkan rasa   sakit.

f.       Terlalu cepat/kuat pada saat menolak. 

g.      Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

10. Guling Lenting

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk :

a. Sikap Awal

Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke

atas.Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira

satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil

mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.

13
b.      Pelaksanaan    

Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan.

Saat tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke

depan sambil dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan

matras. Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan.

b. Sikap Akhir

Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar.Badan tetap melenting

dan kedua lengan tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.

2.4  Peraturan Senam Lantai

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan

kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena

gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa.Nomor ini

mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-

alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru.Untuk pertama kali

nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita

baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal

yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama.Gerakan-gerakannya dapat

dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan

mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam

pagi Indonesia.

14
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2

dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan

wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan

kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran,

keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik.Gerakan-

gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis

sekurang-kurangnya 2 detik.Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi

bahu.

2.5 Peralatan Senam Artistik

1. Bentuk putra ada 6 (enam) alat :

 Floor exercise (lantai)

- Ukuran 12x12 m

 Pommel horse (kuda-kuda pelana)

- Panjang 1.60 m

- Tinggi 1.10 m

 Rings (gelang-gelang)

- Tinggi 2.55 m

- Jarak 0.50 m

 Horse vault (kuda-kuda lompat)

- Panjang 1.60 m

- Tinggi 1.35 m

 Parallelbar (palang sejajar)

- Panjang 3.50 m

15
- Jarak 0.48 s/d 0.52 m

- Tinggi 1.75 m

 Horizontal bar (palang tunggal)

- Panjang 2.40 m

- Tinggi 2.55 m

2.       Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

 Horse vault (kuda-kuda lompat)

- Panjang 1.60 m

- Tinggi 1.20 m

 Uneven bars (palang bertingkat)

- Panjang 2.40 m

- Tinggi palang bawah 1.50 m

- Tinggi palang atas 2.30 m

 Balance beam (balok keseimbangan)

- Panjang 5.00 m

- Tinggi 1.20 m

 Floor exercise (lantai)

- Ukuran 12 x 12 m

16
BAB III

PENUTUP

3.1    Simpulan

Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:

 Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang

olahraga senam ini dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan

tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000

SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana

penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam

estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno,

dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-

jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.

 Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:

 Berguling (Roll) Depan dan Belakang

 Kayang

 Sikap Lilin

 Guling Lenting

 Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala

17
 Berdiri Tangan (Hand Stand)

 Meroda

3.2  Saran

Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang

bersangkutan:

1.      Pembaca Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca

Makalah ini semoga bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun

tambahan. Dan semoga dengan adanya pengetahuan dari makalah ini dapat

meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja

dan menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan

mempunyai dasar nilai dan pengetahuan yang tinggi.

2.      Para Teman -  Teman Calon  peneliti

Semoga kita akan bisa selalu belajar hal yang lebih baik dan lebih banyak

dari apa yang telah kita perbuat saat ini dan yakinkan dalam diri anda suatu

saat  bahwa kita bisa diatas orang lain.Semangat teman – teman,  yakinkan

bahwa kita bisa membuat yang lebih dari apa yang telah kita perbuat saat

ini.

18

Anda mungkin juga menyukai