Anda di halaman 1dari 4

⅝SENAM LANTAI

Senam lantai adalah salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-
gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga
di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau
menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan
matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan
atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara,
menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat
ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk
latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan
unsur-unsur gerakan balet

SEJARAH

Banyak sumber yang menyatakan bahwa olahraga senam lantai berasal dari Tiongkok. Senam maupun
senam lantai menjadi salah satu olahraga tertua di dunia, karena olahraga ini sudah dilakukan oleh para
biara di Tiongkok sejak tahun 2700 sebelum masehi. Namun awalnya gerakan-gerakan sederhana dari
senam lantai yang dilakukan oleh biara-biara di Tiongkok bertujuan untuk bela diri dan pengobatan

Hal itu memberikan kesimpulan bahwa olahraga senam lantai bukan olahraga yang baru ditemukan pada
abad ke-20, namun sangat jauh sebelum itu. Pada dasarnya gerakan senam dari waktu ke waktu tidak
jauh berbeda, akan tetapi seiring perkembangan zaman, gerakan senam mulai banyak dikembangkan
dan dibagi kedalam berbagai jenis, salah satunya adalah senam lantai.

INDUK ORGANISASI

FIG (Federation Internationale De Gymnastique) merupakan induk organisasi senam artistik internasional
termasuk didalamnya cabang senam lantai. FIG bertugas menyusun segala petunjuk peraturan, penilaian
dan regulasi untuk semua aspek kompetisi senam internasional. Sementara itu dalam lingkup nasional,
senam diatur oleh masing-masing federasi nasional. Di Indonesia, PERSANI (Persatuan Senam Indonesia)
merupakan induk organisasi senam lantai nasional. PERSANI bertugas untuk membina atlet senam
Indonesia untuk diikutkan dalam kompetisi nasional, Sea games, Asian Games, Olimpiade dan kompetisi
senam internasional.

FIG atau Federation Internationale de Gymnastique yang dalam bahasa Indonesia menjadi federasi
senam internasional mengelompokkan senam menjadi 6 kelompok, yaitu:
senam artistik (artistic gymnastic)

senam ritmik sportif(sportive rhythmic gymnastics)

senam akrobatik (acrobatic gymnastic)

senam aerobic sport (sport aerobics)

senam trampoline (trampolining), dan

senam umum (general gymnastic).

Berikut akan diuraikan mengenai gerak dasar serta cara memberikan bantuan untuk menjaga
keselamatan. Beberapa gerakan senam lantai tanpa alat, di antaranya sebagai berikut:

1. Guling ke depan (forward roll)

Cara melakukan guling ke depan sebagai berikut:

a. Sikap awal dimulai dengan jongkok, kedua lengan lurus ke depan, kemudian simpan kedua telapak
tangan di atas matras selebar bahu dan dagu kenakan ke dada.

b. Kedua tungkai diluruskan, usahakan berat badan ada pada kedua tangan.

c. Kemudian, letakkan pundak di atas matras. Setelah itu, tolakkan kedua tungkai sampai badan tubuh
mengguling. Sebelum kedua kaki mendarat, peganglah lutut dengan kedua tangan.

d. Sikap akhir guling depan ialah jongkok seperti sikap semula.

Cara memberi bantuan guling depan, yaitu:

a. peganglah kepala bagian belakang dengan membantu menekukkan dan menolak kedua lutut;

b. doronglah punggung saat akan kembali ke sikap semula;

c. bantulah menekukkan kepala dan menempatkan di lantai antara kedua tangan.


2. Guling ke belakang

Cara melakukan guling ke belakang sebagai berikut:

a. Sikap awal jongkok, kedua tangan dibengkokkan, telapak tangan menghadap ke atas di samping
telinga, dagu dikenakan ke dada, dan badan dibulatkan.

b. Gulingkan badan ke belakang, dimulai dari tumit, lurus menyusur ke panggul, pinggang, punggung,
dan pundak.

c. Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak kedua kaki sehingga badan mengguling.

d. Doronglah badan oleh kedua tangan yang berada di samping telinga sehingga kembali ke sikap
jongkok.

e. Sikap akhir jongkok.

Cara memberikan bantuan guling belakang, yaitu:

a. topang dan doronglah pinggang teman ke arah belakang;

b. angkat panggul dan bawalah ke arah guling belakang.

3. Gerakan kayang

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka selebar bahu.
b. Luruskan lengan ke atas, tengadahkan kepala, lentingkan badan ke belakang secara perlahan sampai
kedua lengan menyentuh lantai.

c. Pertahankan posisi tersebut beberapa saat sebelum kembali ke sikap awal.

Cara memberikan bantuan gerakan kayang, yaitu:

a. teman berdiri di samping badan Anda, kemudian melingkarkan kedua lengan pada bagian
pinggangnya dan turunkan secara perlahan;

b. bantuan dapat dilakukan dua orang, dengan saling berpegangan. Pegangan diletakkan tepat pada
bagian pinggang.

4. Sikap lilin

Cara melakukan sikap lilin sebagai berikut:

a. Posisi tubuh telentang, kedua tangan rapat di samping badan dan kedua tungkai lurus serta kedua
tangan rapat.

b. Angkat kedua tungkai lurus ke atas sampai ujung kaki.

c. Angkat pinggul ke atas, kemudian tahan dengan kedua tangan, jaga keseimbangan, punggung tetap
menempel di matras.

d. Pertahankan beberapa hitungan, kemudian kembali ke sikap awal

Cara memberikan bantuan sikap lilin, yaitu:

a. Bantuan berada di samping. Membantu mengangkat kaki dan menahannya. Pegang atau tempatkan
tangan di sisi panggul.

b. Peganglah pergelangan kaki saat meluruskan kedua kaki ke atas.

Anda mungkin juga menyukai