Disusun oleh:
I. Wayan Eka
2. Illa Septiani
3. Jovita Diah Ayu
4. Khusnul Khotimah
5. Kurnia Ramadhani
OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN
Kata Pengantar
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Senam Lantai.” Pada makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan
refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
B. Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendirimaupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan
cabang olahraga lainumumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu,
senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan
menjelma dari setiap bagian anggota tubuhdari komponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan
ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
C. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur-unsurgerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar
di udara, menumpu dengantangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang
atau pada saat meloncat ke depan ataubelakang. Jenis senam ini juga disebut latihan
bebas karena pada waktu melakukan gerakanpesenam tidak mempergunakan suatu
peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupabola, pita, atau alat lain, itu
hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan,
ketrampilan, dan keseimbangan
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras
selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari
komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan
ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik
dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-
kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
5. Handstand
Handstand merupakan gerakan berdiri dengan tangan. Artinya, beban tubuh
akan ditopang oleh tangan yang berada di bawah (menyentuh matras) dalam
keadaan stabil dan terbalik dengan lurus.
Langkah langkah:
a. Berdiri tegak dengan kaki rapat, kedua tangan lurus ke atas.
b. Langkahkan salah satu kaki ke depan diteruskan membungkukkan badan ke
depan dan meletakkan kedua telapak tangan di matras.
c. Ayunkan kaki ke atas diikuti kaki satunya dan rapatkan sehingga membentuk
garis vertikal anara lengan, badan, dan kedua kaki lurus ke atas.
d. Pertahankan sikap tersebut beberapa saat, dan jaga keseimbangan.
e. Turunkan kembali kedua kaki ke lantai, satu per satu dan kembali ke posisi
awal.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan
cabang olahraga lain umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu,
senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan
menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan
ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam
(gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan
bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad
Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan
badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-
peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal
modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada
sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
B. Saran
Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang
bersangkutan:
1. Pembaca
Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini
semoga bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan
semoga dengan adanya pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan kualitas
kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan menghasilkan karya ilmiah
ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan pengetahuan
yang tinggi.
2. Para Teman - Teman Calon peneliti
Semoga kita akan bisa selalu belajar hal yang lebih baik dan lebih banyak dari apa
yang telah kita perbuat saat ini dan yakinkan dalam diri anda suatu saat bahwa
kita bisa diatas orang lain.Semangat teman – teman, yakinkan bahwa kita bisa
membuat yang lebih dari apa yang telah kita perbuat saat ini.