Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DISUSUN OLEH :
1. KIKEN SAPUTRI
2. SIREN SALIZA PUTRI
3. NARI RATI
4. EKO SAPUTRA
5. JUNI SAPUTRA
6. ALDI PRATAMA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


NEGERI 20 REJANG LEBONG
TAHUN 2023
Kata Pengantar
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Senam
Lantai.” Pada makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini
Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Senam lantai (Floor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga yang digemari saat ini,
senam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan istilahnya, maka
gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam
lantai sering juga di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak
membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12x12
meter dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan
pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri
mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk
gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun
puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.
Senam lantai mulai berkembang diindonesia pada awal tahun 1963, dimana pada saat itu
bertepatan dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana
setiap artistik merupakan salahsatu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu
dibentuk suatuorganisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini
dibentukpada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas
prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani danmempunyai keahlian pada
cabang olahraga senam.
Promotornya dapatdiketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah,Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina danmenghasilkan
atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untukpertama kalinya pula
pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandinganInternasional. Kegiatan selanjutnya
adalah mengikut sertakan tim senam dalamrangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo
Asia, dimana untukmempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari
RRC,maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahragasenam.
Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah senam?
2. Pengertian senam Lantai ?
3. Apa saja Macam-Macam Bentuk Senam Lantai?

C. Tujuan
1. Mengetahui Sejarah senam
2. Mengetahui Pengertian Senam Lantai
3. Mengetahui Macam-Macam Bentuk Senam Lanta
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Senam Lantai


Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal latihan tubuh yang
berupa senam dalam sejarah kemanusiaan.Tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-
tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina
terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal
latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic
Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di
kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.
Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang lapangan hidup.
Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan dalam cara kerja. Kerja manusia
harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan menjadi kerja mesin uap.Bersama dengan
penemuan dalam bidan teknik dan IPA terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu
pengetahuan jiwa, olah karena itu terjadi perubahan besar dalam senam.Pada tahun 1908, senam
untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam Olimpiade IV di London, Inggris.sekaligus dalam
event tersebut dibentuklah sebuah organisasi senam dunia yang dinamakan FIG (Federation
International Gymnastic).

B. Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendirimaupun
sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lainumumnya
yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang
dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuhdari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,
kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak
yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

C. Pengertian Senam Lantai


Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-
unsurgerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
dengantangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke
depan ataubelakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan
gerakanpesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat
berupabola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan
ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam
waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

D. Macam – Macam Bentuk Senam Lantai


1. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan posisi di mana seluruh tubuh diluruskan dengan kaki di atas. Siku dan
tangan menjadi tumpuan untuk membantu menopang berat tubuh di pinggang. Posisi tubuh tidur
telentang dengan kaki lurus dan tangan di samping badan.
Berikut langkah-langkah melakukan sikap lilin:
a. Posisi kaki harus lurus dan rapat agar bisa melakukan sikap lilin.
b. Kaki dalam posisi lurus dan rapat diangkat ke atas.
c. Gunakan tangan sebagai penopang pinggang dan kaki

2. Kayang (Bridge)
Kayang adalah posisi punggung membentuk sebuah busur dengan posisi abdomen
menghadap ke langit-langit dan kedua tangan, serta kaki menjadi tumpuan.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan gerakan kayang :
a. Tubuh dalam posisi berdiri tegak. Kedua tangan diletakkan di pinggul.
b. Kepala ditekuk ke belakang dengan posisi kedua kaki ditekuk.
c. Tangan ditekuk ke belakang hingga posisinya menyentuh matras.
d. Saat melakukan kayang posisi tubuh meregang dan melengkung.
3. Berguling Ke Depan (Forward Rolling)
Gerakan berguling ke depan dapat dilakukan dengan sikap awal berdiri, kemudian
berjongkok, letakkan lutut ke dada dengan tangan terjulur ke depan. Dekatkan dagu ke lutut atau
bagian dada sambil mengarahkan kepala ke lantai. Setelah itu, dorong tubuh ke depan dan
mulailah berguling. Saat mendarat, akhiri dengan berdiri.

4. Berguling ke belakang (Backward roll)


Berguling kebelakang merupakan gerakan yang berkebalikan dengan berguling ke depan.
hanya saja, untuk melakukannya tubuh harus ditekuk pada posisi squat dengan merentangkan
tangan ke depan. Langkah langkah:
a. Tubuh dalam posisi jongkok, kedua kaki rapat dengan tumit agak sedikit diangkat.
b. Menunduk dan posisi dagu menyentuh dada
c. Kaki ditolakkan pada lantai ke arah belakang, dijadikan pendorong untuk
menggulingkan badan.
d. Saat posisi punggung di matras, letakkan tangan yang sudah ditekuk di samping telinga.
e. Kaki diangkat dan diayunkan melewati kepala. Pada saat yang bersamaan tangan
digunakan sebagai tumpuan dan tolakan.
f. Sesudah berguling posisikan tubuh kembali jongkok.
5. Handstand
Handstand merupakan gerakan berdiri dengan tangan. Artinya, beban tubuh akan ditopang
oleh tangan yang berada di bawah (menyentuh matras) dalam keadaan stabil dan terbalik dengan
lurus. Langkah langkah:
a. Berdiri tegak dengan kaki rapat, kedua tangan lurus ke atas.
b. Langkahkan salah satu kaki ke depan diteruskan membungkukkan badan ke depan dan
meletakkan kedua telapak tangan di matras.
c. Ayunkan kaki ke atas diikuti kaki satunya dan rapatkan sehingga membentuk garis
vertikal anara lengan, badan, dan kedua kaki lurus ke atas
d. Pertahankan sikap tersebut beberapa saat, dan jaga keseimbangan.
e. Turunkan kembali kedua kaki ke lantai, satu per satu dan kembali ke posisi awal.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain
umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh
darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan
gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata,
senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-
macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam
dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak
dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam
dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang
teratur.

B. Saran
Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang bersangkutan:
1. Pembaca
Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini semoga bisa
dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan adanya
pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk
bisa bekerja dan menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai
dasar nilai dan pengetahuan yang tinggi
2. Para Teman - Teman
Semoga kita akan bisa selalu belajar hal yang lebih baik dan lebih banyak dari apa yang
telah kita perbuat saat ini dan yakinkan dalam diri anda suatu saat bahwa kita bisa diatas orang
lain.Semangat teman – teman, yakinkan bahwa kita bisa membuat yang lebih dari apa yang telah
kita perbuat saat ini

Anda mungkin juga menyukai