Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang
lapangan hidup. Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan
dalam cara kerja. Kerja manusia harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan
menjadi kerja mesin uap. Bersama dengan penemuan dalam bidan teknik dan IPA
terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena itu
terjadi perubahan besar dalam senam.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan kidaaah-
kaidahnya antara lain:
Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonnnnnis.
Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise,
tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu
rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang
atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
D.Sarana dan Prasarana Senam Lantai
1. Sarana dan prasarana
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat
disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan
kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
b) Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c) Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di lipat
rapat pada dada.
d) Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
2.KAYANG
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada
gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu
dan sedikit pada pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
3.SIKAP LILIN.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
4. GULING LENTING.
a. Latihan rangkaian berakan berguling.
Cara melakukannya sebagai berikut:
2) Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tanganmenumpu di
samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3) Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan
melayang dan membusur, kepala rapat.
4) Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.
b. Lenting kepala/dahi
Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung
tegaklurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.