Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENJAS

TENTANG SENAM LANTAI

Nama : Satria Rifai


Kelas : (XI) Multimedia
Mapel : Penjas
A. Sejarah Senam Lantai Di Dunia
Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal latihan
tubuh yang berupa senam dalam sejarah kemanusiaan. Tetapi setiap negara
memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada
jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan
sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga
sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic
Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-
jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.

Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang
lapangan hidup. Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan
dalam cara kerja. Kerja manusia harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan
menjadi kerja mesin uap. Bersama dengan penemuan dalam bidan teknik dan IPA
terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena itu
terjadi perubahan besar dalam senam.

Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam


Olimpiade IV di London, Inggris. sekaligus dalam event tersebut dibentuklah
sebuah organisasi senam dunia yang dinamakan FIG (Federation International
Gymnastic).

B. Sejarah Senam Lantai di Indonesia


Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya tentara
Jepang, dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara PETA.
Pada tahun 1963, senam mulai dipertandingkan di pesta olahraga GANEFO
(Games of The New Amarging Force)dan induk organisasi senam di Indonesia
adalah Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia.
C. Pengertian Senam Lantai
Senam adalah istilah atau nama salah satu caabang olahraga. Sebagai
cabang olahraga, senam mempunyai dominan atau daerah batas-batasan sendiri,
mempunyai ruang lingkupyang tertentu. Senam terlemahan dari kata
”gymnastiek” (bahasa Belanda), ”gymnastics” (bahasa Inggris), ”thymnastiek” asal
kata dari ”gymnos” (bahasa Greka).

Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno me,amg dilakukan


dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat
dilakukan tnpa gangguan sehingga menjadisempurna. Tempat berlatih senam di
zaman yunani Kuno disebut gymnasium.

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan kidaaah-
kaidahnya antara lain:

1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.

2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan


tertentu (meningkatkan kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau
keindahan tubuh, menambah keterampilan, menambah keindahan gerak,
meningkatkan keindahan tubuh).

3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis’

Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonnnnnis.

Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise,
tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu
rumpun dari senam.

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang
atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
D.Sarana dan Prasarana Senam Lantai
1. Sarana dan prasarana

olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga,


melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan
memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang
perorangan. Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri
dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di
gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan
program olahraga.

Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan


suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan
prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan
pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar.

Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus


memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:

a) Kuantitas prasarana olahraga

Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang


jumlahnya mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di
perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.

b) Kualitas sarana olahraga

Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang


sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam
cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan
dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.

c) Memenuhi standart internasional

Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional


2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga

Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat
disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan
kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga

Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:

a) Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.

b) Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk


pengadaan sarana dan prasarana.

c) Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga

E.Jenis dan Macam senam Lantai


1. BERGULING (ROLL)
Cara melakukannya sebagai berikut:

a) Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.

b) Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.

c) Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di lipat
rapat pada dada.

d) Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

e) Kembali kesikap semula atau berdiri

2.KAYANG
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada
gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu
dan sedikit pada pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.

a) Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

b) Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

c) Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

d) Posisi badan melengkung bagai busur.

3.SIKAP LILIN.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.

Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:

a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.

b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.

c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.

d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.

4. GULING LENTING.
a. Latihan rangkaian berakan berguling.
Cara melakukannya sebagai berikut:

1) Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.

2) Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tanganmenumpu di
samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.

3) Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan
melayang dan membusur, kepala rapat.

4) Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.
b. Lenting kepala/dahi
Cara melakukannya sebagai berikut:

1) Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung
tegaklurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.

2) Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat

3) kepala pasif, badan melaayang dan membusur.

4) Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.

5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA


Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas
dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.

Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:

a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.

b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
dada.

c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
rapat pada dada.

d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

e. Kembali berusaha jongkok.

Anda mungkin juga menyukai