KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait mampu menggunakan metoda sesuai
penyebab fenomena dan kejadian, serta kaidah keilmuan
menerapkan pengetahuan,prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR 3.6 KOMPETENSI DASAR 4.6
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Menganalisis berbagai keterampilan rangkaian Mempraktikkan hasil analisis berbagai
gerak yang lebih kompleks dalam aktivitas spesifik keterampilan rangkaian gerak yang lebih
senam lantai kompleks dalam aktivitas spesifik senam
lantai
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN
(IPK) KOMPETENSI (IPK)
Menganalisis keterampilan senam lantai Kop Mempraktikkan keterampilan senam
Stand dan Sikap lIlin, Hand Stand dan lantai Kop Stand dan Sikap lIlin, Hand
Lompat Harimau Stand dan Lompat Harimau
Setelah anak-anak, mempelajari modul ini anak-anak diharapkan dapat menguasai dan mempraktikan
materi dibawah ini, maka anak-anak harus benar-benar memperhatikan dan melakukan setiap materi
dan harus cermat dengan gerakan-gerakan senam lantai Kop Stand dan Sikap lIlin, Hand Stand
dan Lompat Harimau:
1. Anak-anak melakukan pemanasan sebelum melakukan aktifitas tersebut
2. Pembagian kelompok
3. Anak-anak melakukan senam lantai Kop Stand dan Sikap lIlin, Hand Stand dan Lompat
Harimau bergiliran.
PENDAHULUAN
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai
pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan
senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna
menyembah dewa Zeus.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan
pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah
palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.
Bangsa Indonesia mengenal olahraga senam sejak tahun 1963 ketika berlangsung olahraga
Ganefo 1 di Jakarta. Perkembangan senam di Indonesia cukup pesat dengan terbentuknya organisasi
senam Indonesia, yaitu Persatuan Senam Seluruh Indonesia atau disingkat PERSANI.
Untuk mengetahui pengertian senam kita harus mengetahui ciri-ciri dan kaidah-kaidah dalam
senam lantai yaitu:
1. gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
2. gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan,
memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan
gerak, meningkatkan kesehatan tubuh).
3. gerakannya harus selalu tersusun dan sitematis.
Handstand merupakan sikap berdiri dengan kedua tangan, berarti kedua belah telapak tangan
bertindak sebagai tumpuan. Beberapa gerakan yang dilakukan dalam handstand yaitu mengayunkan
kaki, melompat, mengangkat, dan mendorong. Keseimbangan dan kekuatan sangat diperlukan dalam
melakukan handstand.
Berikut ini teknik dasar dalam melakukan gerakan handstand.
1) Berdiri tegak dengan kaki rapat kedua tangan lurus di samping badan.
2) Langkahkan salah satu kaki ke depan diteruskan membungkukkan badan ke depan dan
meletakkan kedua telapak tangan di matras.
3) Ayunkan kaki ke belakang atas diikuti kaki satunya dan rapatkan sehingga membentuk garis
vertikal antara lengan, badan, dan kedua kaki lurus ke atas.
4) Pertahankan sikap tersebut beberapa saat, jaga keseimbangan.
5) Turunkan kembali kedua kaki ke lantai, satu per satu dan kembali ke posisi awal.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :
1) Pinggang terlalu melenting
2) Kepala kurang menengadah
3) Siku-siku bengkok
4) Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
5) Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
6) Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut dibengkokkan) Pada
saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah
7) Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
8) Kurang usaha mempertahankan sikap handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
9) Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke
depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si pelaku.
b. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan
tangannya belum cukup kuat.
c. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat
dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan kepala bagian depan.
Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang membutuhkan kekuatan,
ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat dibantu dengan sesama teman dan dapat
dilakukan ssecara bergantian.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat ke atas(rapat)
bersama-sama,pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam
melakukan sikap lilin,kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
Untuk melakukan gerakan loncat harimau, hendaknya terlebih dahulu menguasai beberapa tekniknya
mulai dari gerakan awalan, lompatan, gulingan dan akhiran. Untuk lebih jelasnya yuk langsung saja
disimak ulasannya berikut ini.
1. Teknik Awalan
Adapun untuk tahapan teknik awalan dalam gerakan loncat harimau sebagai berikut ini:
– Posisi badan tegap dan pandangan menghadap ke depan.
– Badan berada sekitar 3 sampai 5 langkah dari daerah tolakan.
– Lakukan ancang-ancang dengan kecepatan yang bisa disesuaikan.
– Pada langkah terakhir bersiaplah untuk melakukan tolakan.
2. Teknik Tolakan Dan Loncatan
Adapun untuk tahapan teknik tolakan dan loncatan dalam gerakan loncat harimau adalah sebagai
berikut ini:
– Lakukan tolakan dengan menggunakan kedua kaki.
– Pergelangan kaki dan tungkai kaki di bengkokan dan kemudian meloncat ke atas ke depan.
– Ketika badan melayang di udara luruskan tungkai kaki.
– Kemudian lengan di ayunkan ke depan.
– Ketika tangan menyentuh matras bagian kepala di masukan antara kedua lengan.
3. Teknik Gulingan
Adapun untuk teknik gulingan dalam gerakan loncat harimau adalah sebagai berikut ini:
– Ketika tangan sudah menyentuh matras dengan segera kepala di masukan dan tundukan hingga dagu
menyentuh dada.
– Bagian tubuj yang pertama kali menyentuh matras adalah bagian pundak.
– Bagian punggung di bulatkan sehingga badan akan dengan sendirinya menggelinding ke arah depan.
– Setelah itu lakukan lah guling ke depan.
4. Teknik Akhiran
Adapun untuk teknik akhiran dalam melakukan gerakan loncat harimau adalah sebagai berikut ini:
– Gerakan akhiran dilakukan dengan sikap atau posisi jongko dengan tangan di luruskan ke bagian
depan. Atau bagi yang telah mahir melakukan gerakan loncat harimau dengan baik dan benar, gerakan
akhiran ini bisa di akhiri dengan cara berdiri.
Perlu untuk di perhatikan, bagi anda yang baru belajar gerakan lompat harimau, sebaiknya memerlukan
pendamping yang sudah bisa melakukan gerakan loncat harimau untuk menghidarkan dari hal-hal yang
tak inginkan seperti cedera.