Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENJASKES

SENAM IRAMA

Nama : Bintang Varischa


Kelas : XII MIPA 8
NIS : 7057
Guru Pembimbing : Mangatas Panjaitan, S. Pd

Nama : Ketik nama penyusun.


NPM : Ketik NPM.
Dosen : Ketik nama dosen.
SMA N 1 BATAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cabang olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup panjang dalam
perkembangannya. Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer di masa-masa
kependudukan Belanda dan Jepang, senam pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa awal
kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran yang kuat. Di
kalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam barangkali hanya dikembangkan oleh STO-STO dan
SMOA yang ada di seluruh Indonesia. Sedangkan di kalangan masyarakat sendiri, senam saat itu
belum memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan peralatan yang relatif
mahal. Untuk memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam makalah ini diturunkan.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian senam irama?
2) Apa saja unsur-unsur senam irama?
3) Ada berapa macam aliran dalam senam irama?
4) Bagaimana gerakan dalam senam irama?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian senam irama.
2) Untuk mengetahui unsur-unsur senam irama.
3) Untuk mengetahui macam-macam aliran dalam senam irama.
4) Untuk mengetahui gerakan-gerakan dalam senam irama.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Senam Irama


Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam
senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam
irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran
tangan.

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama
musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat,
bola, pita, dan topi.

2.2 Unsur-Unsur Senam Irama


Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1) Kelentukan
2) Keseimbangan
3) Keluwesan
4) Fleksibilitas
5) Kontinuitas
6) Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam iramaagar mencapai gerakan yang
serasi dan bermanfaat bagi jasmani danrohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk
keindahantubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan padasenam irama,
yaitu:
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan

2.3 Macam-Macam Aliran Senam Irama


1) Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811-1871,
seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalamsandiwara yang dibuat-buat itu dapat

2
dilakukan dengan gerakan yang wajar.T etapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan
masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan sistem senam irama.
2) Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru
musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu
lebih mementingkan musik dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa
gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama
"Ausdruk Gymnastiek" artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode
adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada, dan simpai.
3) Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879-1958.

2.4 Gerakan Dasar Senam Irama


1) Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a. Langkah Biasa (looppas)


Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.
Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri
secara bergantian. Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut.
 Kaki mengeper pada sendi lutut.
 Gerakan dilakukan dengan rileks.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan "satu" langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan
"dua" ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.

b. Langkah Rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki
rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
 Gerakan kaki mengeper pada lutut.
 Dilakukan dengan rileks dan luwes.

3
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah Keseimbangan (ballanspas)


Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua,
kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih
terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat. Secara prinsip, langkah ini
dilakukan sebagai berikut:
 Tidak ada saat berhenti;
 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.

d. Langkah Depan (galoppas)


Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan. Kraissprong
dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.

2) Gerakan Ayunan Tangan


a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkanberat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.

3) Bentuk-Bentuk Gerakan Variasi


a. Variasi langkah ke depan dan gerakan tangan ke atas.
b. Variasi langkah ke samping dengan gerakan tangan memutar.

2.5 Prinsip Gerakan-Gerakan dalam Senam Irama


1) Irama
Irama adalah naik turunnya sebuah lagu seperti bunyi dan nada yang secara berturut-turut yang
dilakukan secara beraturan. Penerapannya pada senam irama misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan
sebagainya.

2) Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).


Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yangtekun dan akan makan
waktu yang cukup lama.

3) Kontinuitas Gerakan

4
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam
bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama.
Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang.

2.6 Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani yang Terdapat dalam Senam


Ada empat komponen dasar yang mutlak diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan
kesegaran jasmani serta sikap tubuh yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan, dan
relaksasi. Keempat komponen dasar tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan senam.

1) Daya Tahan Otot


Daya tahan otot ialah daya tahan setempat pada otot yang bekerja untuk sesuatu kegiatan. Daya
tahan otot bergantung pada kekuatan otot dan suplai darah terhadap kelompok-kelompok otot
tersebut. Otot-otot dengan kekuatan yang lebih besar mempunyai daya tahan yang lebih besar
pula. Dengan kata lain yang lebih kuat kerjanya lebih efisien dan kelelahan dikurangi.

2) Daya Tahan Cardiovascular Respiratory


Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan daerah yang mengandung O2
dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif, serta menyangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat
pengeluarannya. Latihan ini selain memperkuat jantung untuk melancarkan peredaran darah juga
mempengaruhi kapasitas vital, yaitu jumlah O2 yang dapat diambil oleh paru-paru saat bernapas,
sehingga tarikan napas pada saat istirahat tidak dalam.

3) Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi. Relaksasi adalah kemampuan
melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf otot. Ketegangan yang berlebihan pada saraf
dan otot dapat disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung unsur rekreatif. Saraf dan otot
harus berada dalam tegangan yang optimal.

2.7 Manfaat Senam Irama


1) Manfaat Fisik, orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan
kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan
keseimbangan.

2) Manfaat Mental, orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan
berpikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.

3) Manfaat Sosial, kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini makaakan terwujud
interaksi sosial.

5
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Senam adalah latihan jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun
secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si
penyusun. Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang
dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta
kontrol tubuh.

Senam irama adalah senam yang berjalan harus menyesuaikan dengan suatu irama yang biasanya
irama musik, tetapi dapat juga dengan irama hitungan yang teratur. Irama adalah iringan baik berupa
musik ataupun hitungan yang beraturan.

Anda mungkin juga menyukai