Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam
senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian
senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan
putaran tangan.

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan
irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda,
simpai,tongkat, bola, pita dan topi.

Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang
atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa
akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita
(ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop).

Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan pertandingan
senam irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya, merupakan senam yang
dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini
sekelompok peserta melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.

Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa. Namun akhirnya
Jepang mulai mempelopori untuk menciptakan nomor putra dalam senam irama meski hal ini
masih berlaku di kalangan Jepang saja.Senam ini di dominasikan oleh kaum hawa Pertama-tama
karena senam ini dilahirkan di Eropa oleh beberapa pakar yang justru merupakan pakar di bidang
seni. Dalam perkembangannya, senam irama sangat banyak mengadopsi gerakan balet dan waktu
itu tari balet ini juga identik dimiliki oleh kaum hawa.
Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang awalnya memang dilakukan oleh
kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah raga kaum hawa dan sampai sekarang telah
menjadi tradisi yang demikian.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Unsur-Unsur Senam Irama

1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan
yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu
membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada
senam irama, yaitu:

 Ketepatan music atau irama


 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan

2.2 Jenis-Jenis Senam Irama

1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun
1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara
yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum
berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang
pertama-tama menciptakan sistem senam irama.

2. Senam irama yang berasal dari seni musik ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze,
seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan.
Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan.
Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari
dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek”
artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang
sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.

3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun
1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan
Prestasi olahraga
2.3 Komponen Senam Irama

Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri sendir,
melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa komponen.Pemisahan atau membeda-
bedakan komponen-komponen itu saaatu sama lain hanya mungkin dalam perbincangan
teori, karena selalu saja ada bagian-bagian yang tak dapat dipisahkan. Ada empat komponen
dasar yang mutlak diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta
sikap tubuh yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan relaksasi.Keempat
komponen dasar tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan senam.

1. Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght” merupakan
komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik yang memerlukan
pengerahan tenaga.Kekuatan ialah kemampuan mengerahkan tenaga dalam melawan
bebanatau tahanan.Otot-otot yang kurang diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung
menjadi lemah, kendor, kurang tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan
berkesinambungan maka otot-otot akan menjadi kuat.

Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta tegangan otot
diperbaiki.Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu juga untuk memelihara
bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap pekerjaan
memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu tidak sepatutnya kita berharap agar setiap
orang memiliki kekkuatan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.Pola-pola kegiatan yang
menggunakan kekuatan otot contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau
menarik pedati, mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung.

Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan kecepatan,
contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan kecepatan disebut
“power” memang peranan penting dalam keterampilan olahraga.Otot-otot terdiri atas
sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara genetis jumlahnya tidak ssama bagi setiap
individu.Jumlah fibril yang lebih banyak mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari
yang kurang.Artinya dapat lebih kuat, bila sama-sama dilatih.Otot yang terlatih menjadi lebih
besar, fibril-fibril lebih gemuk dan menjadi lebih kuat.Besarnya otot ada hubungannya
dengan kekuatan dan daya tahannya.
2. Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa
persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu persendiaanyaitu persendian
engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu
tulang-tulang leher, punggung, pinggang.

Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan dengan derajat


kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh misalnya gerakan mengambil bola
(cock) rendah dekat net pada permainan bulu tangkis, di mana pemain harus melangkahkan
kaki secara penuh sambil menyodorkan tangan ke depan. Walaupun pada gerakan ini
kekuatan dan kecepatan bekerja, tetapi peranan kelentukan sangat menentukan.

3. Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup panjang tanpa
sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti pulih dalam waktu yang wajar.
Daya tahan adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan
ini sebenarnya sama pengertiannya dengan yang terdahulu.

Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima jam
dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan lain-lain. Namun
demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan kerja sistem cardio vascular
respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan) yang disebut juga ergosistem sekunder.

4. Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi. Komponen ini
sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah. Secara jasmaniah maka relaksasi adalah
kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf otot. Ketegangan yang
berlebihan pada saraf dan otot dapat disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung
unsur rekreatif. Saraf dan otot harus berada dalam tegangan yang optimal.
2.4 Manfaat Senam Irama

1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya
tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya
secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi
sosial.
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
SENAM IRAMA

Disusun oleh :

SHERLY AURELLYNA

Guru Pembimbing :

ROSADI, S.Pd.

XII MIPA 4

Tahun Ajaran 2019-2020

SMA NEGERI 3 KUNINGAN

Jalan Siliwangi 13 Telepon (0232) 871066 Kuningan 45511


E-mail : tu@sman3kuningan.sch.id URL : http://sma3kuningan.sch.id

Anda mungkin juga menyukai