KELAS : X.1
MAPEL: PJOK
Dalam olimpiade, senam ritmik juga kerap dijadikan kompetisi, bahkan sampai ke
taraf internasional. Perannya dalam Olimpiade ini juga menjadi salah satu pembeda
dengan senam aerobik, yang hanya dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh. Terlebih lagi ketika melakukan senam aerobik, biasanya akan
dipandu oleh seorang pemandu senam.
Sampai saat ini senam jenis ini hanya diperuntukkan bagi kaum hawa saja. Namun
pada akhirnya, Jepang menjadi negara yang mempelopori senam irama putra. Adapun
pelopor senam ini awalnya berasal dari Eropa, dan diprakarsai oleh beberapa pakar di
bidang seni.
Lalu pada perkembangannya, senam ini banyak mengadopsi teknik pada tari balet,
sehingga senam ritmik ini lebih banyak digandrungi oleh para perempuan. Maka dari
itu, sampai sekarang pun, gerakan senam masih identik dengan kaum perempuan,
sehingga para kaum hawa lah yang banyak menggeluti senam irama.
Kemudian, pada tahun 1900, sebuah sekolah bernama Gymnastic Rhythmic Swedia
serta sekolah gymnastic lainnya mengembangkan gaya tersebut dengan berbagai
kombinasi. Setelah itu pada tahun 1929, Hinrich Medau, mendirikan sebuah sekolah
di Berlin sekaligus menciptakan sebuah gagasan gymnastic modern.
1. Keindahan
Sebagai senam yang memakai ritme, maka gerakan senam ini mempunyai unsur
keindahan. Di mana senam ini berasal dari wilayah pertunjukan, sehingga unsur
keindahan gerakan menjadi poin penting dalam senam irama.
2. Ketrampilan
Unsur kedua dari senam ini adalah keterampilan. Dalam senam ritmik, yang
menjadi nilai salah satunya adalah kreativitas atau keterampilan dalam
menggerakkan badan serta membuat sebuah koreografi. Jika senam ini sedang
dilombakan, maka nilai yang paling banyak perhitungannya biasa berasal dari
keterampilan gerakan. Semakin luwes dan variatif gerakan yang dibuat, nilainya
pun semakin tinggi.
3. Keluwesan
Selanjutnya ada keluwesan, di mana unsur ini juga menjadi penanda seberapa
dalam seseorang melakukan senam. Sebab keluwesan dapat tercipta dari cara
menyusun koreografi dan latihan secara teratur. Selain terpancar dari gerakan
tubuh, keluwesan juga didapat dari gerakan lainnya.
4. Kelenturan
Unsur keempat adalah kelenturan, yang juga menjadi hal penting. Sebab senam
irama juga erat kaitannya dengan nuansa balet dan akrobatik, yang gerakannya
harus lentur. Selain itu keduanya juga harus diikuti dengan gestur tubuh yang
biasa memakai persendian ekstrim serta lekukan-lekukan tubuh.
5. Kekuatan
Setiap senam tentu membutuhkan energi. Ketika melaksanakan senam ini, Anda
juga harus memiliki kekuatan. Kekuatan juga dibutuhkan dalam melakukan
berbagai gerakan senam irama. Tanpa kekuatan, tentu gerakan senam tidak akan
ada artinya.
6. Keseimbangan
Lalu ada unsur keseimbangan dalam melakukan gerakan senam irama. Unsur ini
terutama dipakai ketika melangsungkan koreografi yang cukup rumit. Gerakan
senam yang sulit juga membutuhkan keseimbangan, seperti memutar badan
dengan satu kaki, atau menangkap bola.
7. Ketepatan irama
Unsur terakhir dalam gerakan senam irama adalah ketepatan setiap gerakan
dengan irama. Sebab senam ini tak hanya bergantung pada hitungan ketukan saja.
Seorang atlet senam ritmik pun harus melakukan penghitungan waktu saat alat
harus dilempar dan ditangkap. Selain itu, setiap gerakan juga harus sesuai dengan
ketukan musik yang diputar.