Anda di halaman 1dari 7

Senam Ritmik: Definisi, Tujuan, Manfaat, Alat dan Gerakan

Apa Itu Senam Ritmik

Senam ritmik memiliki nama lain senam irama, karena gerakan dalam senam ini mengikuti
irama yang ada. Irama ini tidak hanya berasal dari musik saja, tapi juga dari nyanyian,
tepukan tangan, maupun ketukan.

Gerakan pada senam ritmik ini harus selaras atau sesuai dengan irama yang dimainkan,
sehingga senam ritmik ini akan menghasilkan gerakan yang indah.

Pada awalnya, senam ritmik merupakan gerakan latihan bebas dengan gerakan yang lambat.
Musik yang biasanya digunakan untuk mengiringi senam ritmik ini adalah musik dengan
ketukan irama 3/4 maupun 6/8.

Beberapa contoh lagu yang digunakan untuk melakukan senam ritmik pada siswa sekolah
dasar misalnya adalah Desaku dan Kelinciku.

Unsur-Unsur Senam Ritmik

Dalam melakukan senam ritmik, ada beberapa unsur yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Keluwesan
2. Keserasian gerakan
3. Keseimbangan
4. Ketepatan
5. Kecepatan irama
6. Daya tahan seluruh anggota tubuh
Senam ritmik ini dapat dilakukan perorangan, berpasangan, maupun berkelompok, untuk
menunjukkan koreografi yang dipadukan dengan gerakan akrobatik.

Tujuan Senam Ritmik

Senam ritmik merupakan jenis senam yang pertama kali diakui pada tahun 1800-an yang
awalnya merupakan Latihan gerakan bebas yang dilakukan dengan mengikuti irama. Namun
pada perkembangannya, senam ritmik ini menjadi bersifat kompetitif, bahkan dimasukkan
sebagai salah satu cabang olahraga pada olimpiade atau perlombaan olahraga lainnya.

Sebagai olahraga yang pada awalnya adalah sebagai latihan gerakan bebas, ada beberapa
tujuan dari senam ritmik, yaitu:

1. Melatih kelenturan tubuh, yaitu supaya terjadi kelembutan otot dan kemampuannya
untuk meregang cukup jauh.
2. Meningkatkan koordinasi tubuh, yaitu supaya terjadi koordinasi yang baik kerja
antar organ-organ pada tubuh.
3. Meningkatkan fungsi berbagai organ tubuh
Manfaat Senam Ritmik

Senam ritmik sebagai salah satu cabang olahraga memiliki berbagai manfaat, baik itu untuk
anak-anak maupun orang dewasa. Berikut ini adalah berbagai manfaat dari melakukan senam
ritmik:

1. Baik untuk Kesehatan Tulang

Melakukan senam ritmik ternyata baik untuk tulang, yaitu dapat menjaga kesehatan tulang.
Gerakan-gerakan pada senam ritmik akan membuat tubuh bertumpu pada satu bagian,
misalnya berdiri pada satu kaki. Gerakan ini akan membuat tulang menjadi lebih kuat karena
menahan beban tubuh pada satu titik saja.

Latihan senam ritmik yang konsisten akan membantu menjaga kekuatan tulang, terlebih jika
Latihan senam ritmik dilakukan sejak dini, misalnya saat usia anak-anak.

2. Melatih Kelenturan Tubuh

Ketika melakukan gerakan senam ritmik, maka tubuh harus meregangkan dan menguatkan
otot tubuh. Hal ini akan membantu untuk melatih kelenturan tubuh.

Terlebih, gerakan senam ritmik yang luwes akan membuat tubuh menjadi lebih lentur.
Berbagai gerakan ini akan membantu untuk mengurangi risiko terjadinya cedera atau tubuh
yang menjadi kaku.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Melakukan senam ritmik ternyata tidak hanya baik untuk tulang maupun otot, tapi juga baik
untuk fungsi kognitif otak. Hubungan antara senam ritmik dengan fungsi kognitif tubuh
adalah meningkatkan konsentrasi, fokus, hingga daya ingat.

Selain itu, melakukan senam ritmik juga membantu untuk menurunkan tingkat stres, karena
melakukan gerakan senam ritmik akan memicu hormon kortisol (hormon stres) untuk turun.
Dampaknya, seseorang tidak mudah merasa stres.

4. Baik untuk Anak-Anak

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa melakukan senam ritmik memiliki manfaat yang
berhubungan dengan fungsi kognitif. Maka hal ini menunjukkan bahwa senam ritmik baik
untuk anak-anak. senam ritmik juga akan meningkatkan konsentrasi pada anak-anak. Bukan
hanya konsentrasi saat melakukan senam ritmik saja, namun juga meningkatkan konsentrasi
anak-anak saat belajar.
Alat Senam Ritmik

Senam ritmik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan alat dan tanpa menggunakan alat.
Melakukan senam ritmik tanpa menggunakan alat berarti atlet senam ritmik tidak membawa
atau menggunakan alat dalam melakukan senam ritmik. Namun, senam ritmik juga bisa
dilakukan dengan menggunakan alat.

Secara umum, alat yang digunakan dalam senam ritmik, antara lain bola, simpai atau hoop,
tali dan pita. Apa saja kegunaan dan penjelasannya? Mari pahami penjelasan berikut.

1. Bola

Dalam senam ritmik menggunakan bola, aturannya adalah satu orang memegang satu bola.
Ukuran bola yang digunakan juga berbeda-beda, ada yang seukuran bola tangan, tapi ada
juga yang ukurannya sebesar bola voli.

Selain ukuran bola yang berbeda-beda, gerakan senam ritmik menggunakan bola juga
berbeda-beda, yaitu melempar, memantulkan, maupun menggelindingkan bola.

2. Simpai atau Hoop

Alat lain yang juga digunakan dalam senam ritmik adalah simpai, atau hoop, yang sering
juga disebut hulahup. Sama seperti bola, hula hoop dapat digunakan dengan berbagai gerakan
pada senam ritmik. Beberapa gerakan senam ritmik menggunakan hulahop adalah melempar,
menangkap, dan diputar di tubuh.

3. Tali dan Pita

Tali dan pita adalah dua alat lainnya yang sering digunakan dalam senam ritmik. Pita dan tali
akan digerakkan oleh atlet senam dengan gerakan, gaya, dan cara yang berbeda-beda.

Contohnya adalah dengan membuat putaran kecil, putaran, besar, dan dililitkan ke tubuh
dengan berbagai pola yang berbeda-beda. Agar tali dan pita mudah digerakkan oleh atlet,
maka biasanya tali atau pita ini dipasang pada sebuah tongkat yang akan dipegang dan
digerakkan oleh atlet saat melakukan senam ritmik.

Gerakan Dasar Senam Ritmik

Dalam melakukan senam ritmik, ada berbagai gerak dasar yang dapat dilakukan oleh tangan
dan kaki. Gerakan dasar senam ritmik ini dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu langkah kaki,
ayunan tangan, serta irama langkah kaki yang disertai dengan ayunan tangan. Berikut ini
adalah penjelasan lengkapnya:
1. Langkah Kaki

Gerakan dasar langkah kaki pada senam ritmik yang pertama adalah langkah kaki, yang
banyak diambil dari langkah dasar kaki pada senam aerobik. Setidaknya, ada enam gerakan
dasar langkah kaki pada senam ritmik, yaitu:

1. Marching, adalah gerakan jalan di tempat dengan mengangkat kaki hingga setinggi
betis, lutut ditekuk 90 derajat, lalu kaki didaratkan mulai dari bagian depan hingga ke
tumit.
2. Jogging, merupakan gerakan rangkaian berlari di tempat. Ada berbagai gerakan
jogging dalam senam ritmik, yaitu jogging kecil, jogging knee up, dan jogging butt
tap.
3. Skipping, merupakan gerak dasar langkah kaki dengan menggabungkan teknik
hogging dan kicking. Gerakan skipping dilakukan dengan menekuk kaki ke arah
bokong, lalu menendang dan meluruskan kaki ke samping atau depan. Saat
melakukan skipping, kaki tidak boleh berada lebih tinggi dari pinggang saat
diluruskan.
4. Jumping jack, merupakan gerakan yang dilakukan dengan membuka kaki selebar
satu setengah bahu, lalu kaki kembali menutup, yang kedua gerakan ini dilakukan
dengan melompat.
5. Lunge, merupakan gerakan melangkahkan kaki ke bagian depan atau samping tubuh,
sambil memindahkan sebagian berat badan. Ketika melakukan lunge, bagian telapak
kaki yang menyentuh lantai pertama kali adalah bagian depan kaki, baru diakhiri
dengan bagian tumit.
6. Knee up, adalah gerakan langkah kaki dengan mengangkat lutut setinggi pinggang,
tungkai kaki atas sejajar dengan lantai, sedangkan tungkai kaki bawah tegak lurus,
dan kaki bisa dibiarkan tertekuk atau lurus.

2. Ayunan Tangan

Selain gerakan langkah kaki, gerakan dasar lainnya dalam senam ritmik adalah ayunan
tangan, yang banyak diambil dari gerakan ayunan tangan saat beraktivitas sehari-hari. Lima
gerakan ayunan tangan dalam gerak dasar senam ritmik adalah:

1. Bicep curl, adalah gerakan menekuk dan meluruskan persendian siku, yang juga
bertujuan untuk melatih otot lengan pada bagian depan.
2. Rowing, adalah gerakan ayunan tangan yang dilakukan seperti sedang mendayung.
Gerakan rowing ini dapat membantu untuk melatih otot pada bagian samping tubuh.
3. Chest press, merupakan gerakan mengayunkan atau mendorong lengan ke bagian
depan dada, yang dapat membantu dalam melatih otot dada.
4. Chest pull, adalah gerakan yang mirip dengan chest press. Namun pada chest pull,
gerakan dasarnya dilakukan dengan menarik lengan ke arah dada.
5. Butterfly dan cross arms, yaitu gerakan ayunan lengan di mana pesenam harus
membuka dan menutup lengan bagian bawah di depan wajah, seperti sedang
mengepakkan tangan. Sedangkan cross arms adalah gerakan yang dilakukan dengan
menyilangkan lengan di bagian depan dada, kemudian membuka lengan ke bawah.
3. Langkah Kaki Disertai Ayunan Tangan

Gerakan dasar senam ritmik yang terakhir adalah gerakan langkah kaki disertai dengan
ayunan tangan. Gerakan dasar ini merupakan kombinasi dari gerakan kaki dengan ayunan
tangan atau lengan.

Misalnya saja, pesenam mengayunkan lengan ke belakang dengan melangkahkan kaki secara
menyilang. Karena gerakan dasar ini menggabungkan dua gerakan dasar lainnya pada senam
ritmik, maka tingkat kesulitan gerakan dasar ini juga lebih sulit.

Perbedaan Senam Ritmik dengan Senam Lainnya

Senam ritmik memiliki perbedaan yang cukup terlihat dengan jenis senam lainnya, misalnya
dengan senam lantai. Berikut ini adalah tiga perbedaan utama senam ritmik dengan senam
lainnya:

1. Musik atau Irama

Perbedaan senam ritmik dengan senam lainnya yang pertama, yaitu adanya musik yang
digunakan atau irama yang mengiringi gerakan senam. Senam ritmik diiringi dengan musik,
lagu, nyanyian, atau ketukan yang berirama. Gerakan senam ritmik ini nantinya akan
disesuaikan dengan musik, nyanyian, ketukan, dan berbagai irama lainnya, sehingga gerakan
senam menjadi lebih indah.

Hal ini berbeda dengan jenis senam lainnya, seperti senam lantai. Senam lantai tidak
menggunakan musik dan berbagai irama lainnya untuk mengiringi gerakan senam.

2. Gerakan

Karena jenisnya yang berbeda dengan jenis senam lainnya, maka gerakan dari senam ritmik
juga berbeda dengan jenis senam lainnya. Senam ritmik lebih mementingkan keindahan serta
kelenturan tubuh pada gerakan-gerakannya. Sedangkan senam lainnya, seperti senam aerobic
lebih mementingkan kekuatan tubuh.

3. Alat

Perbedaan lainnya antara senam ritmik dengan senam lainnya adalah pada penggunaan alat.
Senam ritmik memang bisa dilakukan dengan ataupun tanpa alat. Penggunaan alat pada
senam ritmik ini berbeda dengan senam lainnya, di mana jenis senam lainnya tidak
menggunakan alat, misalnya pada senam aerobik.

Senam ritmik ini menjadi senam yang menurut saya sangat banyak manfaatnya khususnya
untuk kesehatan tubuh itu sendiri. Nah, semoga penjelasan diatas mengenai senam ritmik
mulai dari pengertian, tujuan, alat, unsur-unsur, gerakan senam, serta perbedaan senam ritmik
dengan yang lainnya dapat dipahami dengan baik. (Tyas Wening)
Senam artistik

Senam artistik adalah jenis senam yang menggabungkan gerakan Senam Tumbling,
dan Senam Akrobatik untuk mendapatkan gerakan-gerakan yang indah.[1] Senam artistik
merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dipertandingkan dalam Olimpiade. Senam
artistik sendiri dibedakan menjadi dua yaitu senam artistik putra dan senam artistik putri.
Nomor alat yang dipertandingkan tidak sepenuhnya sama antara putra dan putri. Untuk
artistik putri alat yang dipertandingkan ada 4 yaitu lantai (floor exercise), meja lompat
(vaulting), palang bertingkat (uneven bars), dan balok keseimbangan (balance beam).
Sedangkan untuk artistik putra ada 6 alat yaitu lantai (floor), meja lompat (vaulting), gelang-
gelang (stil rings), kuda pelana (pomel horse), palang sejajar (parallel bars), dan palang
tunggal (horizontal bar).
Pada hari pertandingan seorang pesenam melakukan sebuah rangkaian gerakan singkat
(bervariasi mulai dari 30 sampai dengan 90 detik) untuk setiap alat yang berbeda, sementara
untuk meja lompat membutuhkan waktu yang lebih singkat. Senam artistik berada di bawah
naungan Fédération Internationale de Gymnastique (disingkat FIG) yang menyusun manual
penilaian dan regulasi untuk semua aspek dari kompetisi elite internasional.[2] Sementara
dalam lingkup nasional, senam diatur oleh masing-masing federasi nasional, British Amateur
Gymnastics Association (disingkat BAGA) di Britania Raya, USA Gymnastics (disingkat
USAG) di Amerika Serikat, dan Persani di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai