Anda di halaman 1dari 11

Senam Irama

Senam irama yakni suatu perpaduan antara berbagai bentuk gerakan dengan irama yang
mengiringinya secara berirama. Irama yang mengiringi dapat menggunakan tepukan
tangan, ketukan, tambure, nyanyian musik dan lain sebagainya.
Selain itu untuk melakukan senam ini, biasanya pesenam menggunakan alat tertentu yaitu
bola, tali, tongkat, simpai dan gada. Hal yang berbeda antara senam irama dengan senam
biasa ialah adanya penambahan ritme.
Nah, senam ini biasa dikenal dengan senam ritmik ya gais. Senam ritmik tentu dapat
dilakukan oleh wanita dewasa maupun anak-anak yah.
Jadi bebas dari berapapun usianya. Hal utama yang harus kalian tahu kalau senam ini
banyak diminati karena mampu mendorong rasa percaya diri dan mengembangkan
kreativitas. Selain itu, kalian juga berkesempatan mengikuti lomba senam irama di tingkat
apapun.

Macam-macam Senam Irama/Ritmik


Senam irama ternyata memiliki berbagai macam senam, hal mendasar yang membedakan
antara satu dengan yang lainnya adalah alat yang digunakan. untuk lebih jelas mengenai
macam senam irama sebagai berikut :
1. Senam Ritmik dengan Alat Pita
Pita yang digunakan umumnya memiliki panjang 6 meter.
Cara menggunakannya dengan digerakkan mengikuti gerakan
tangan. Bisa mengikuti gerakan tubuh, mengayun santai dan
mengikuti variasi gerakan lainnya.

2. Senam Ritmik dengan Alat Bola


Biasanya jika atlet yang perform hanya satu, maka bola yang dibutuhkan
dan digunakan hanya satu. Berbeda jika atlet yang perform lebih dari satu,
mereka akan mendapat masing-masing satu bola.
Akan tetapi, sangat dimungkinkan atlet nantinya akan bermain lebih dari
satu bola. Bola umumnya dimainkan dengan cara dilempar mapun
digelindingkan atau dibawa sesuai gestur lainnya.
3. Senam Ritmik dengan Alat Tali
Tali yang digunakan senam irama biasanya tali yang
berbahan dari rami atau berbahan dari bahan sintetis yang
memiliki tekstur ringan dan lentur. Tali ini digunakan saat
melompat, terkadang juga ditambah ayunan, lemparan,
lingkaran, rotasi dan beberapa variasi lain seperti angka
delapan.

4. Senam Ritmik dengan Alat Berupa Simpai


Simpai umumnya digunakan dengan cara dilempar untuk ditangkap.
Caranya bagaimana menangkapnya? Kalian bisa menggunakan
berbagai cara atau bisa juga dengan diputar diberbagai bagian tubuh.

5. Senam Ritmik dengan Alat Gada


Atlet dapat menggunakan dua buah gada dalam senam
irama. Bisa dengan dipegang dengan satu tangan ataupun
dua tangan. Nah, alat ini dapat dilempar sesuai keinginan dan dimainkan sesuai dengan
gerakan yang diinginkan sehingga menghasilkan gerakan atau ritme yang indah.

Gerakan Inti Senam Irama / ritmik


Gerakan inti dalam senam ini ialah gerakan-gerakan dasar yang wajib dikuasai oleh
pesenam. Hal ini karena pesenam dapat menciptakan gerakan yang indah setelah menguasai
dasar-dasar gerakannya.
Sederhananya gerakan senam ini dibagi menjadi tiga yaitu gerakan akrobatik, gerakan
senam lantai dan gerakan tari khusus balet.
Nah berikut ini beberapa gerakan yang wajib dikuasai oleh atlet senam ritmik antara lain :
1. Gerakan roll depan dan belakang
2. Gulingan
3. Salto depan dan belakang
4. Kayang
5. Meroda
6. Handstand
7. Headstand
8. Sikap lilin
9. Split dengan posisi duduk maupun berdiri
10. Gerakan dasar tari balet
11. Senam kelenturan tubuh
12. Gerakan dasar yoga
Alat Senam Irama
Senam irama dapat dilakukan secara individu dan juga berkelompok sobat. Biasanya kalau
berkelompok jumlahnya 5 (lima) orang saja. Nah, dalam melakukan senam ini tentu
membutuhkan alat untuk membantu gerakan senam.
Utamanya bagi atlet yang mengambil kategori berkelompok. Nah, apa saja sih alat-alatnya?
Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
1. Tali (Roop)
Tali yang digunakan senam irama yakni tali berbahan dari rami atau
berbahan dari bahan sintetis yang memiliki tekstur ringan dan lentur.
Tali ini digunakan saat melompat, terkadang juga ditambah ayunan,
lemparan, lingkaran, rotasi dan beberapa variasi lain seperti angka
delapan.
2. Karet

Terbuat dari karet atau bahan sintetis dan memiliki diameter 18-20cm. Cara
menggunakannya dengan meletakkan bola tersebut di tangan, lalu dilempar, dilambungkan
atau digulung.

3. Hoop
Terbuat dari plastik atau kayu gais. Biasanya digunakan memutar disekitar tangan atau
tubuh. Biasanya kadang disertai dengan variasi gulungan, ayunan, lingkaran, angka
delapan, lemparan.
4. Klub

Terbuat dari kayu atau bahan sintetis, biasanya digunakan untuk mengetuk ritmis disertai
variasi lingkaran kecil, gerakan asimetris, lempar dan tangkap.
5. Pita (Ribbon)
Pita yang digunakan umumnya memiliki panjang 6 meter. Cara
menggunakannya dengan digerakkan mengikuti gerakan tangan.
Bisa mengalir, mengayun santai dan mengikuti variasi gerakan
lainnya.
6. Tongkat berbahan pita
Tujuan penggunaan alat ini sebagai alat bantu membuat variasi
gerakan yang indah dalam senam irama. Biasanya tongkat ini
terbuat dari pita, baik berbahan rami ataupun sintetis.
7. Sepatu ritmik
Merupakan sepatu khusus untuk melakukan senam irama. Sepatu ini
biasa dikenal dengan half shoes, maksudnya sepatu ini mirip sepatu
setengah jadi. Bahan yang digunakan tipis, transparan dan halus.
Tujuannya agar pesenam dapat merasa nyaman dan tidak terganggu
untuk melakukan berbagai variasi gerakan.

Manfaat Senam Irama

Senam ritmik atau senam irama ialah salah satu jenis olahraga senam yang menggunakan
irama atau musik dalam setiap gerakannya. Senam ini tidak hanya memiliki manfaat secara
fisik, tetapi juga manfaat mental dan sosial.
1. Manfaat Fisik
Bagi kalian yang mau melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan daya
tahan tubuh loh. Selain itu, senam ini menjadikan tubuh lebih segar bugar dan mencegah
berbagai penyakit seperti penyakit jantung, obesitas bahkan diabetes.
2. Manfaat mental
Biasanya orang yang gemar melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan
berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak. Mereka akan mudah
mengelola emosionalnya sehingga jauh lebih memiliki pemikiran yang positif dan penuh
semangat.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam biasanya dilakukan bersama-sama. Nah, kalian tahu nggak? Jika hal itu
membuat kalian lebih banyak berinteraksi, bersosialisasi dengan teman-teman lainnya. Jadi,
prinsipnya senam irama itu sama dengan yang lainnya. Bedanya hanya pada penambahan
ritme (irama).

SENAM LANTAI
Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang
memiliki ukuran 12×12.
Organisasi senam Indonesia diwadahai dalam suatu organisasi yang bernama Persatuan Senam
Indonesia atau yang disingkat sebagai Persani.
Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan
Senam Indonesia). Atas inisiatif dari para tokoh olahragawan se-Indonesia yang menangani serta
memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.

Jenis Jenis Senam Lantai


Ada banyak sekali jenis dari senam lantai yang tingkat kesulitannya berbeda diantara satu
dengan lainnya. Bahkan untuk melakukannya dibutuhkan latihan bertahun-tahun lamanya.
Berikut beberapa jenis dari senam lantai yang akan dibahas oleh yuksinau.id, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Sikap Kayang
Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai
dengan posisi kedua tangan serta kaki bertumpu pada matras
dengan posisi tubuh yang terbalik. Kemudian meregang dan juga
panggul serta perut diangkat ke atas.
Manfaat dan tujuan dari kayang ini ialah guna meningkatkan
kelenturan tubuh. Terutama pada bagian otot perut, kaki, bahu,
tangan dan juga pinggang.
Dalam melakukan sikap kayang terdapat dua teknik yang berbeda, yaitu dengan teknik awalan
tidur serta teknik awalan berdiri.
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan
berdiri:
1. Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi
sedikit terbuka.
2. Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.
3. Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu
tangan mengayunkannya ke belakang. Kepala posisinya
tengadah lalu badan melenting ke bagian belakang.
Pastikan supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan
posisi yang benar dan baik.
4. Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai
penyangga atau dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu
menahan pada bagian perut.
Adapaun langkah-langkah untuk melakukan gerakan
kayang dengan menggunakan awalan berbaring:
1. Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai
ataupun matras.
2. Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua
tumit pada bagian pinggul.
3. Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan
telapak tangan bertumpu pada matras serta
tempatkan ibu  jari di samping telinga.
4. Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan
dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
5. Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.
Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:
1. Teman yang akan membantu berdiri di samping orang
yang akan melakukan kayang. Selanjutnya
melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta
turunkan secara perlahan.
2. Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-
masing orang berdiri di samping. Serta saling
berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian
pinggang.
Beberapa kesalahan ketika sedang melakukan sikap kayang:
1. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga
seringkali akan  mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah
melakukan gerakan kayang.
2. Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.
3. Keseimbangan yang kurang.
4. Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur
dan juga kekakuan pada bagian otot perut.
5. Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.
2. Sikap Lilin
Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai
yang biasanya dilakukan di atas matras. Dengan kaki yang
tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah
sehingga akan berbentuk menyerupai lilin.
Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih keseimbangan tubuh
serta menjaga tubuh agar tetap sehat. Tak hanya itu saja, sikap
lilin merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori yang
lainnya.
Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh
maksimal. Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.
Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipastikan terlebih dahulu jika
kalian sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan
maupun cedera.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:
1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur terlentang dengan kedua kaki lurus.
Semenara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.
2. Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan
menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.
Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti
siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga
keseimbangannya.
3.  Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus
dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap
lilin:
1. Orang yang akan membantu posisinya berada di
samping atau dapat juga di depannya untuk
sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki
temannya serta menahannya.
2. Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan
kedua kaki di atas.
Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:
1. Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.
2. Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak
bisa bertahan dalam waktu yang lama.
3. Kedua kaki cenderung condong ke depan.
4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya.
5. Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.
3. Handstand
Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua
tangan untuk menopang seluruh badan. Dan tangan berada di
bawah serta kaki lurus ke atas.
Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup
sulit untuk dilakukan sebab akan membutuhkan keseimbangan
yang tinggi.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan handstand:
1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
2. Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang
lainnya.
3. Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke matras
ataupun lantai.
4. Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
5. Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.
6. Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.
7. Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam
keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
8. Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa
memanfaatkan dinding ataupun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan
kedua kaki.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan
handstand:
1. Memberikan bantuan dalam gerakan handstand
ialah dengan cara membantu menopang di bagian
panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan
kaki.
2. Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian
bahu, lengan, serta tangan bila ingin jatuh diteruskan dengan roll depan supaya bisa
mengurangi resiko cedera.
4. Headstand
Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan
posisi berdiri kepala berada di bawah. Serta badan ditopang
dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk segitiga.
Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang
juga membutuhkan konsentrasi serta koordinasi yang lebih
tinggi. Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi
daripada handstand.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan headstand:
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta
kedua tangan bertumpu pada lantai.
2. Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
3. Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
4. Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.
5. Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas,
serta angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki
yang lainnya ke atas.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan
headstand:
1. Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik
panggul.
2. Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang
pada ujung pergelangan kaki serta belakang paha
ataupun pinggul.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:
1. Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga
sama sisi.
2. Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu, perut,
pinggang, dan juga paha kurang kuat
3. Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.
5. Roll Depan (Forward Roll)
Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke
depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian
belakang).
Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan
menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:
1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan dilebarkan
sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.
2. Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.
3. Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
4. Selanjutnya berguling ke depan.
5. Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan
posisi tangan sedang merangkul lutut.
6. Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:
1. Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian letakkan
telapak tangan di atas matras.
2. Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua tangan.
3. Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
4. Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk
melakukan roll depan:
1. Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua
lutut.
2. Dorong punggung pada waktu akan duduk.
3. Membantu dengan menekukkan kepala serta
menempatkannya di lantai diantara kedua tangan.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:
1. Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu
jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
2. Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan badan
kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.
3. Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
4. Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.
6. Roll Belakang (Back Roll)
Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai
yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang
badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari
panggul, bagian belakang yakni pinggang, punggung, serta
tengkuk.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll belakang:
1. Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki
rapat, serta tumit diangkat.
2. Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.
3. Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.
4. Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.
5. Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang
kepala.
6. Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
7. Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian
berdiri.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:
1. Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta membawanya ke
arah guling.
2. Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:
1. Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh
dan tangan tidak kuat.
2. Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini
dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat
3. Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala
menoleh ke samping.
4. Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak kaki).

7. Meroda (Cart Wheel)


Meroda merupakan suatu gerakan ke samping dalam
senam lantai. Pada waktu bertumpu dengan
menggunakan kedua tangan dengan kaki yang terbuka
lebar.
Meroda bisa dilakukan dengan menggunakan awalan ke
kiri atau ke kanan, terserah sesuai dengan bagaimana
posisi yang menurut kalian enak. Gerakan meroda akan
membutuhkan koordinasi gerak yang baik dan akurat.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan meroda:
1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak serta kedua tangan
lurus di samping badan.
2. Kemudian buka kaki selebar bahu sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan membentuk
huruf V.
3. Jatuhkan badan ke arah kiri sembari meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
4. Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
5. Selanjutnya, taurh tangan kanan di samping tangan kiri.
6. Angkat kaki kanan lurus ke atas sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
7. Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
8. Kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan cart wheel :
1. Satu orang teman akan memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang orang
yang nantinya akan melakukan gerakan meroda.
2. Pada waktu badan dan juga kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas. Maka
si teman akan dengan cepat memegang kedua sisi pinggulnya
3. Diikuti dengan melakukan gerakan meroda ke samping. Serta teman yang membantu
tetap memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan meroda:
1. Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.
2. Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke arah
atas.
3. Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakan.
4. Sikap badan kurang melenting.
5. Kedua siku yang dibengkokan.
8. Salto (Summersault)
Salto merupakan salah satu gerakan berguling di udara, salto
juga dapat dilakukan ke depan ataupun kebelakang.
Mungkin salto merupakan salah satu gerakan senam lantai
yang tersulit. Sehingga harus sering dilatih supaya dapat
melakukan gerakan ini. Sebab apabila gagal dalam melakukan
salto dapat berakibat fatal.
Sebelum melakukan salto ada baiknya melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan
loncat harimau.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan salto:
1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak dan posisi kedua
tangan lurus di samping badan.
2. Selanjutnya melangkahlah kaki beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum
melakukan tolakan sekuat tenaga.
3. Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakan untuk memberikan dorongan
tambahan.
4. Ketika badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut serta kemudian
tundukkan kepala.
5. Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk melakukan pendaratan.
6. Dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
7. Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan menggunakan tangan sebagai
keseimbangan.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan salto:
1. Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.
2. Kedua lengan kurang atau tidak kuat terayun ke atas.
3. Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan loncatan
tidak dapat mencapai tinggi yang maksimal. Kesalahan jenis ini seringkali akan membuat
kalian mendarat dengan posisi duduk.
4. Posisi badan yang kurang melingkar. Sebab, lutut serta tangan tidak rapat, kepala juga
tidak menunduk.
5. Pada waktu pendaratan lengan tidak merentang ke atas tetapi di ayun ke arah depan. Hal
ini tentunya akan mengurangi keseimbangan.
9. Lompat Harimau

Sesuai dengan namanya, lompat harimau meruoakan gerakan melompat yang sangat mirip
dengan harimau pada saat akan menerkam mangsa.
Secara teknis, teknik yang biasa digunakan pada saat lompat harimau kurang lebih sama halnya
dengan teknik yang digunakan pada guling depan. Yang membedakan hanya pada awalannya
saja.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan lompat harimau:
1. Posisi pertama yang harus dilakaukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
2. Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan diayunkan
ke atas.
3. Ketika tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan serta lipat lutut di depan dada.
4. Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
5. Posisi terakhir yang dilakukan adalah jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat harimau:
1. Loncatan kaki yang kurang kuat.
2. Tumpuan tangan yang kurang kuat.
3.  Kepala digunakan sebagai tumpuan.
4. Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna.
10. Lompat Jongkok
Lompat jongkok adalah salah satu jenis lompatan yang
dilakukan dengan memanfaatkan peti lompat dan dilakukan
dalam posisi badan jongkok pada waktu melewati peti
lompat.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat
jongkok:
 Posisi pertama yang harus dilakukan yaitu berdiri
tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
 Mulai berlari dengan posisi badan yang cenderung
condong ke depan.
 Melakukan tolakan dengan sekuat-kuatnya dalam papan tolakan dengan menggunakan
kedua kaki.
 Ayunkan lengan ke arah depan sedangkan posisi tubuh tetap diluruskan serta tungkai
dibuka.
 Mendaratlah dengan menggunakan kaki dan juga tubuh yang menuju posisi jongkok
sedangkan untuk tangan direntangkan ke atas.
 Posisi terakhir yang dikalakukan adalah jongkok dan diikuti dengan posisi berdiri.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat jongkok:
 Awalan lari yang kurang cepat.
 Pada saat melompat tolakan pada kedua kaki tidak bersamaan.
 Pada saat melompat, tungkai kaki kurang terbuka lebar.
 Lompatan yang dilakukan kurang kuat.
 Pada waktu pendaratan kaki tidak secara bersamaan serta tidak berurutan.
 Pandangan mata tidak fokus ke arah depan.
11. Lompat Kangkang
Lompat kangkang adalah salah satu jenis lompatan yang
biasanya dilakukan dengan melakukan lompatan dengan
melewati atas peti. Serta dengan posisi kaki yang
terbuka lebar ke kanan dan juga ke kiri.
Untuk melakukan lompat kangkang diperluan suatu
keberanian supaya nantinya tidak akan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat lompat kangkang. Namun alangkah
baiknya jika sebelum melakukan lompat kangkang diawali dengan melakukan pemanasan supaya
tidak terjadi cedera.
 Gerakan pertama yang dilakukan adalah berlari secepat mungkin ke arah papan dengan
badan yang cenderung condong ke depan.
 Kedua kaki menolak pada papan tolakan dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Diikuti
dengan ayunan lengan ke bawah dan juga ke depan, badan lurus serta tungkai dibuka.
 Pandangan mata fokus kearah peti lompatan.
 Pada waktu kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan dengan
menggunakan kedua tangan dengan sekuat tenaga. Badan lurus diikuti dengan posisi
kedua tangan yang direntangkan.
 Pendaratan dilakukan dengan posisi ujung kaki, lutut mengeper serta kedua tangan lurus
ke atas.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat kangkang:
 Lari yang tidak begitu cepat atau kurang sehingga lompatan yang diperoleh kurang
maksimal.
 Pada waktu melakukan tolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang terangkat
tinggi dan juga posisi badan kurang lurus.
 Pada waktu tangan bertumpu, kepala terlalu condong ke depan sehingga lengan tidak
dapat lurus dengan posisi badan.
 Panggul kurang diangkat tinggi sehingga tidak berhasil untukmembuat sikap kangkang di
atas peti.
 Pada waktu melakukan lompatan, lutut dalam posisi bengkok.
 Kepala dan juga dada tidak terangkat pada waktu tangan menyentuh peti lompat.
 Pada waktu melakukan lompatan, lengan posisinya tidak lurus.

Anda mungkin juga menyukai