Anda di halaman 1dari 6

MELEMAHNYA IDEALISME PATRIOTISME

Belum Ngerjain PR

Anak sekolah umumnya pulang sekolah nggak ke rumah, kelayapan dulu, ngeceng sana sini,
nongkrong, main band, ngerumpi sampai malem. Sampai di rumah kecapean dan langsung tidur.
Lupa deh sama PR. Daripada kena semprot sama guru gara-gara nggak ngerjain PR, biasanya
anak sekolah lebih milih buat cabut alias bolos.

Di-bully Teman

Nah yang ini alasan bolos yang paling kekinian, karena bully atau neken temen lagi ngetren
Loopers. Jangan terlalu ambil hati ya kalau ada temen yang rese. Rugi kalau nggak masuk
sekolah cuman gara-gara di-bully. Anggap aja temen-temen kamu yang suka ngebully itu sayang
sama kamu. Kalau kata Mario Teguh sih, “Haters itu sekumpulan orang yang kurang perhatian.”
Perilaku Kekerasan di Kalangan Remaja

Remaja saat ini suka melakukan tindak kekerasan. Tidak saja dengan sesama remaja, guru
bahkan orang tua sendiri menjadi korban perilaku kekerasan. Beragam alasan yang menjadi
dasar mereka melakukan tindak kekerasan. Kadang kala karena alasan sepele remaja melakukan
kekerasan hingga merenggut nyawa.

Akhlak remaja saat ini sangat buruk dan sangat berbeda jauh dari harapan orang tua dan negara.
Sebagaimana kita dengar dari berbagai berita seperti guru sering di ancam, di keroyok, bahkan
dibunuh oleh muridnya karena merasa kurang terima dengan nasehat dan perlakuan guru yang
membimbing dan menegur murid yang berlaku salah di lingkungan sekolah. Seperti yang saya
kutip dari jatim.tribunnews.com, terjadi di SMA Negeri 1 Torjun, bahwa Ahmad Budi Cahyono,
guru mata pelajaran Seni Rupa di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang. Dia meninggal dunia akibat
diduga dianiaya muridnya di kelas XI SMA Negeri 1 Torjun.

Tak jarang seorang anak mengancam dan menganiaya orang tua nya untuk mendapatkan
keinginannya. Apalagi saat ini maraknya pemakaian narkoba dikalangan remaja. Tak jarang anak
berbuat anarkis terhadap orang tua atau orang-orang terdekatnya untuk meminta uang demi
mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Seperti berita terkini dari tribunnews.com, bahwa ada
seorang anak yang menganiaya ibu nya karena tak diberi uang jajan.

Dampak daripada itu kita temukan sering terjadi tauran dikalangan remaja. Ditambah lagi
dengan perkataan kotor yang sering terdengar marak dikalangan remaja tanpa merasa malu dan
canggung memanggil sesama dengan sebutan yang buruk. Contohnya seperti saat ini banyak
remaja yang baku hantam hanya karena salah paham.

Yang jelas kebiasaan dan kekerasan sering terjadi dikalangan remaja masa kini. Tetapi ada juga
kalangan remaja yang masih menggambarkan akhlak terpuji, hormat kepada guru, santun pada
orang tua, sayang terhadap sesama teman, dan ulet atau gigih dalam mengejar cita-cita dan
menggapai masa depan yang cerah. Namun, sekarang ini remaja seperti ini lebih sedikit
dibanding dengan remaja brutal. Beginilah potret singkat akhlak remaja masa kini.
Penyebab merosotnya akhlak remaja

Kurangnya pendidikan agama dari mulai dini dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan
remaja tentang akhlak dan dangkalnya pengetahuan agama yang mampu membentuk karakter
yang baik untuk perkembangan remaja. Pendidikan agama itu seharusnya diajarkan semenjak
dini. Hal itu tentu menjadi tanggung jawab orang tua.
APA SEBAB ADANYA KECENDERUNGAN SIKAP KETIDAKJUJURAN
YANG MAKIN MEMBUDAYA

Jawaban:

tidak adanya Landasan iman Yang kuat

Penjelasan:

Jadi Kejujuran Tampa Keimanan seperi saja Rumah Tampa Pondasi Yakni TDK akan Berdiri
kokoh
BERKEMBANGNYA RASA TIDAK HORMAT KEPADA ORANG
TUA,GURU,DAN PEMIMPIN

Karena Pergaulan Atau Lingkungan nya . Mendapat kan Perilaku Tidak menyenangkan .
Ekonomi yg Tidak Mendukung
KECENDERUNGAN MENGADOPSI NILAI NILAI BUDAYA ASING

Contoh kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing adalah sebagai berikut.

Generasi mudah saat ini kurang menunjukkan sikap penghormatan kepada orang yang lebih tua.
Hal ini salah satunya didorong oleh budaya asing ketika generasi muda dapat memanggil orang
yang lebih tua dengan nama mereka.

Penjelasan:

Mengadopsi nilai budaya asing tidaklah salah, namun harus dilakukan dengan bijak. Salah satu
parameter utama yang harus diterapkan adalah menyaring nilai asing menggunakan kultur dan
nilai luhur di Indonesia. Hal ini agar kita tidak kehilanglan akar identitas kita sebagai sebuah
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai