Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PERJALANAN SK2AL

Laporan dibuat guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Pembimbing Dra. Sri Wuryanti, M.Pd

Oleh :

APRILIA ANGGRAINI NOVITASARI (05)

XI IPS 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS

NEGERI 3 KOTA KEDIRI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
"LAPORAN KEGIATAN SK2AL SURABAYA-BALI" dengan tepat waktu.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

Kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Abdul Wahid,M.Pd selaku Kepala sekolah SMAN 3 Kediri


2. Ibu Dra.Sri Wuryanti,M.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia dan
Pembimbing Makalah ini
3. Teman-teman yang selalu memberi support kepada kami.

Semoga laporan ini dapat membawa manfaat untuk menambah wawasan saya
dan juga pembaca. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, saya mengharapkan segala kritik dan saran demi
perbaikan laporan ini kedepannya. Atas saran, kritik, dan bantuan kami ucapkan
terima kasih.

Kediri, 10 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan
1.3 Metode Penulisan

BAB II Isi

2.1 Kunjungan Kampus


2..1.1 Kampus Unesa
2.1.2. Kampus Udayana
2.2 Kunjungan Wisata
2.2.1 Tanah Lot
2.2.2 Krisna sun set
2.2.3 Joger Kuta
2.2.4 Garuda Wisnu Kencana (GWK)
2.2.5 Badjra Sandhi
2.2.6. Puja mandala
2.2.7 Pantai Melasti
2.2.8 Desa Panglipuran
2.2.9 Krisna Blasinga
BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penulisan laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
Setelah saya mengumpulkan data dan bahan selama perjalanan SK2AL
Surabaya-Bali tentang kunjungan ke kampus dan objek wisata di Pulau Bali,
sehingga saya dapat menulis dan menyelesaikan laporan ini dengan baik. Hal-
hal yang mendorong saya untuk menyelesaikan laporan ini adalah :
1) Saya ingin mengajak pembaca untuk lebih mengetahui kampus Unesa dan
Kampus Udayana beserta objek wisata di Pulau Bali.
2) Saya ingin mengetahui program kampus Unesa dan Kampus udayana dan
daya tarik objek wisata di Pulau Bali.
3) Saya ingin menuliskan keunggulan objek wisata di Pulau Bali dalam bentuk
laporan

1.2 Tujuan

Adapun hal-hal yang menjadi tujuan penulisan laporan ini adalah:

1) Untuk memenuhi dan melengkapi tugas Bahasa Indonesia.


2) Untuk mengetahui program belajar dan informasi pendaftaran Kampus
Unesa dan Kampus udayana
3) Untuk mengetahui keunggulan objek wisata di Pulau Bali.

1.3 Metode Penulisan

Dalam pengumpulan data dan bahan, saya menggunakan metode observasi


yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung pada objek melalui
kegiatan study tour yang diadakan oleh sekolah SMAN 3 Kediri.
BAB II

ISI

2.1 Kunjungan Kampus

2.1.1 Universitas negri Surabaya (UNESA)

Universitas Negeri Surabaya atau yang kerap disingkat Unesa merupakan


perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Jalan Lidah Wetan, Surabaya.
Perguruan tinggi berlogo sayap burung garuda ini resmi didirikan pada 19
Desember 1964. Perguruan tinggi negeri ini awalnya merupakan Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surabaya (IKIP Surabaya). Kemudian pada tahun
1999, melalui Keppres Ri Nomor 93 Tahun 1999 IKIP Surabaya resmi berubah
menjadi Universitas Negeri Surabaya.

“Growing with Character” menjadi motto atau pedoman Universitas Negeri


Surabaya. Saat ini, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes menjabat sebagai Rektor
Universitas Negeri Surabaya. Kini Universitas Negeri Surabaya memiliki 7
fakultas, 4 di antaranya berlokasi di kompleks Ketintang  dan 3 fakultas lainnya
berlokasi di kompleks Lidah Wetan. Empat fakultas di Ketintang meliputi
Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam serta Fakultas Ilmu Sosial. Sementara tiga fakultas lainnya meliputi
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Pendidikan juga Fakultas Bahasa dan
Seni.
Saat ini Universitas Negeri Surabaya mengelola 10 program studi jenjang
diploma, 61 program studi jenjang strata, 16 program studi untuk jenjang
magister, dan 6 program studi untuk jenjang doktor. Kampus Universitas Negeri
Surabaya tersebar di 5 lokasi berbeda, yakni Kampus Ketintang di Surabaya,
Kampus Lidah Wetan di Surabaya, Kampus Gedangan di Sidoarjo, Kampus
Teratai di Surabaya, dan Kampus Dr. Moestopo di Surabaya.

Berdirinya Universitas Negeri Surabaya tentu mengalami perjalanan panjang yang


tidak bisa dipisahkan dari pendidikan nasional. Unesa sebagai pendidikan tinggi
negeri mampu merencanakan pengembangan dalam membangun pendidikan yang
bermutu, mengevaluasi diri dalam menyiapkan lulusan terbaik berdaya saing
tinggi dan berjiwa kewirausahaan, serta mampu mengatur segala kegiatan dalam
mekanisme organisasi sehat. Sampai saat ini, Universitas Negeri Surabaya telah
mencetak 80.000 lulusan terbaiknya. Sebagai sebuah Badan Hukum Pendidikan
Pemerintah (BHPP), Unesa harus berdiri mandiri sesuai dengan amanat Undang-
Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).

IKIP Surabaya yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Surabaya yang
mulai berdiri pada tahun 1950. IKIP Surabaya bermula dari B-I dan B-II Ilmu
Kimia dan Ilmu Pasti yang memiliki sarana dan prasarana berbentuk ruang kelas
dan laboratorium Hoogere Burger School (HBS). Kedua kursus tersebut
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru setara SLTP dan SLTA.
Kursus itu diselenggarakan di Surabaya. Kursus yang dibentuk, meliputi B-I dan
B-II Kimia, B-I dan BII Ilmu Pasti, B-I Bahasa Inggris, B-I Bahasa Jerman, B-I
Teknik, B-I Pendidikan Jasmani, B-I Ekonomi, B-I Perniagaan, dan B-I Ilmu
Pesawat. Kemudian pada tahun 1957, kursus B-I dikelompokkan menjadi dua
bagian, yakni Kursus B-I Umum yang meliputi bahasa Inggris dan bahasa Jerman,
dan Kursus B-I Kejuruan yang meliputi Kimia, Ilmu Pasti, Ekonomi, Perniagaan,
Teknik, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Pesawat. Kedua kursus pendidikan
Belanda tersebut berlangsung selama 10 tahun, tepatnya hingga tahun 1960.

Kemudian Akademi Pendidikan Guru (APG) dan Institut Pendidikan Guru (IPG)
berdiri pada tahun 1962. Setahun kemudian berdasarkan Surat Keputusan
Presiden nomor 1/1963 tertanggal 3 Januari 1963 dilakukan integrasi IPG dengan
FKIP menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) untuk
menghilangkan dualisme.

Melalui SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 182 Tahun
1964, IKIP Surabaya resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1964. Tak bisa
dipungkiri, perjalanan Universitas Negeri Surabaya tidak terlepas dari IKIP
Surabaya. Maka dari itu, dies natalis atau hari kelahiran Unesa tetap menggunakan
dies natalis IKIP Surabaya. Universitas Negeri Surabaya terus berkembang
dengan mengedepankan kompetensi lulusan dan kebutuhan stakeholders.
Lambang Universitas Negeri Surabaya memiliki arti di tiap komponennya.
Lambang kesucian hati, keluhuran budi, dan keberanian membela kebenaran bagi
seluruh mahasiswa akademik Unesa dalam mengabdi kepentingan bangsa dan
negara dilambangkan dengan bunga teratai lancip berwarna merah yang terletak di
atas tugu pahlawan. Kemudian terdapat tugu pahlawan berwarna putih
digambarkan sebagai ciri khas kota Surabaya. Tugu tersebut melambangkan
semangat yang kuat dalam mengembangkan tridharma perguruan tinggi. Lalu ada
komponen sayap burung garusa berwarna kuning yang melambangkan semangat
yang melandasi sikap serta perubahan seluruh civitas akademika Unesa yang
berperan mewujudkan tujuan pembangunan nasional

2.1.2 Unersitas Negri kuta selatan (UDAYANA)

Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga
yang diresmikan oleh P. J. M. Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, dibuka
oleh J. M. Menteri P.P dan K. Prof. DR. Priyono pada tanggal 29 September 1958
sebagaimana tertulis pada Prasasti di Fakultas Sastra Jalan Nias Denpasar.
Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan
merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali. Sebelumnya,
sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah Fakultas yang
bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga
Surabaya. Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio dari pada
berdirinya Universitas Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
PTIPNo.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana secara syah
berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Tetapi oleh karena hari lahir Universitas
Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan
RepublikIndonesia maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana
dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian
Fakultas Sastra yang telah berdiri sejak tahun 1958. Dengan dua kampus masing-
masing berlokasi di pusat Kota Provinsi Bali, Denpasar, dan di pusat kawasan
bisnis pariwisata internasional Indonesia di kawasan Bukit Jimbaran Bali. Kantor
Pusat atau Rektorat Universitas Udayana berlokasi di Kampus Bukit Jimbaran.

Universitas Udayana memiliki 13 (tiga belas) fakultas, dengan total Program


Studi sebanyak 112 yang terdiri dari 58 (lima puluh delapan) Program Studi
(Diploma, S1 dan SP-1), 43 (empat puluh tiga) Program Studi Magister/Spesialis
(S-2, dan SP-2) dan 11 (sebelas) Program Studi Doktor (S-3). Ditunjang dengan
berbagai pusat pelayanan pendidikan, sarana dan prasarana akademik yang
lengkap dan berkualitas. Universitas Udayana didukung dengan tata kelembagaan
baru berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana
dan Statuta baru berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Statuta Universitas Udayana. Universitas
Udayana juga merupakan lembaga pendidikan tinggi dengan status Badan
Layanan Umum (BLU) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
441/KMK.05/2011, yang memungkinkan Universitas Udayana berkembang dan
menyelenggarakan layanan pendidikan tinggi dengan kualitas yang lebih baik,
efektif, dan efisie

2.2Kunjungan Wisata

2.2.1Tanah lot

Tanah Lot salah satu pura penting bagi umat Hindu Bali dan lokasi pura
terletak di atas batu besar yang berada di lepas pantai. Selain itu, Pura Tanah Lot
merupakan ikon pariwisata pulau Bali dan telah menjadi salah satu obyek wisata
terkenal di pulau Bali yang wajib di kunjungi. Karena saking terkenalnya tempat
wisata di Bali ini, maka hampir setiap hari, objek wisata ini selaluTanah Lot Bali
adalah salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi saat pergi ke Pulau
Dewata.Tempat yang merupakan salah satu ikon pariwisata pulau Bali ini,
ternyata adalah satu dari beberapa pura penting bagi umat Hindu setempat.

2.2.2 Krisna Sun Set Road

Krisna Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali
yang menarik berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali
yangdiproduksi sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain.
Selain itu diKrisna juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak
pernik, tas kreasi, perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk-
produk hasil karya para pengrajin Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk
di Krisna Bali tidak jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati. Di
Krisna Bali pengunjung yangdatang tidak perlu susah-susah menawar, bahannya
sedikit lebih bagus dengan pilihanyang lebih banyak. Pembangunan Krisna Bali
berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik Cok Konfeksi dengan
melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali
didirikan. Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama, yang
bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar, Bali berdiri dankemudian
berkembang sampai saat ini.Krisna pusat oleh – oleh khas Bali yang cukup
terkenal dan memiliki 4 cabang di Pulau Bali, yaitu :

Krisna 1: di Jl. Nusa Indah No. 77 Denpasar, Bali.Krisna 2: di Jl. Nusa
Tambangan 160 A Denpasar, Bali.

Krisna 3: di Jl. Sunset Road No. 88 Abian Base, Kuta, Bali.

Rama Krisna: di Jl. Raya Tuban No. 2x, Bali

Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang
luas,tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya. Jika anda
ingin berkunjung ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu
yangdiperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km
perjalanan dariKota Denpasar.

2.2.3 Joger Kuta

Joger Kuta adalah toko Joger pertama yang dipindahkan dari Jalan Sulawesi
ke Jalan Raya Kuta pada 1987, karenanya terkenal sebagai Joger Kuta. Nama
Joger sendiri merupakan gabungan antara nama pemilik Joger dengan nama
sahabatnya. Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik Joger) dan Gerald Seeger
(sahabatnya), disingkat menjadi Joger (Jo dari Joseph dan Ger dari
Gerald).Singkatan dari nama Gerald Seeger diikutsertakan dalam penamaan
usahanya ini, karena uang hadiah pernikahan dari Gerald lah yang menjadi modal
awal dalam membuka usaha. Cukup aneh menamai sebuah toko dengan Joger,
namun Joseph yang asli kelahiran Denpasar menginginkan nama tokonya lain dari
yang lain

2.2.4 Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), atau kerap disebut dengan GWK,
adalah sebuah taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini
terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kira-kira
40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali.Di sini berdiri
megah sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung Garuda Wisnu Kencana
yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu menunggangi tunggangannya, Garuda,
setinggi 121 meter.

2.2.5 Bajra Sandhi

Bajra Sandhi merupakan sebuah monumen yang juga museum di tengah kota
Denpasar, Bali. Tempat ini dibangun untuk mengenang perjuangan masyarakat di
Pulau Bali dari masa ke masa hingga tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Penggagasnya adalah gubernur Bali tahun 1980 yakni Prof Ida Bagus Matra
dengan arsiteknya adalah Ir. Ida Bagus Gede Yadnya. Monumen Bajra Sandhi
merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para
pahlawan serta merupakan lambang pesemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat
Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat
untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di
dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi
Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon
persisnya di Lapangan Puputan Renon.Monumen ini dikenal dengan nama "Bajra
Sandhi" karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para
Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan.
Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati
Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini
adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus
menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk
diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak
dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.

2.2.6 Puja Mandala

Puja Mandala adalah pusat peribadatan yang menghadirkan lima rumah ibadah
di dalam satu kompleks.Puja Mandala berada di Desa Kampial, Kelurahan Benoa,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.Puja Mandala terletak tepat di
tepi Jl Raya Kurusetra, jalur utama menuju sejumlah obyek wisata ternama seperti
Pura Uluwatu, Pantai Dreamland, Jimbaran, dan Taman Budaya Garuda Wisnu
Kencana.Puja Mandala berada tak jauh dari kawasan kompleks hotel Nusa Dua
dan dapat dicapai dari pusat Kota Denpasar dengan berkendara selama 30 menit
melintasi By Pass I Gusti Ngurah Rai.

2.2.7 Pantai Melastri

Pantai Melasti terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung,


Bali.Pantai Melasti merupakan salah satu tempat wisata populer di Bali.Di
kawasan Pantai Melasti, pengunjung akan menemukan keindahan alam khas
pantai sekaligus budaya Bali.Pantai yang terhubung dengan lautan lepas juga
berdekatan dengan beberapa pantai lainnya, seperti Pantai Pandawa, Pantai Batu
Pageh, dan Pantai Green Bowl yang tidak kalah populer.Pantai Melasti
merupakan pantai yang mudah dijangkau setelah ada akses jalan yang membelah
bukit Jalannya halus beraspal sehingga memudahkan pengunjung maupun
masyarakat Bali yang akan melakukan upacara adat di Pantai Melasti.Pantai
Melasti merupakan salah satu pantai pasir putih terbaik di Bali.Kawasan ini juga
tempat yang sesuai untuk liburan bersama anak-anak. Tersedia juga, tempat
berteduh yang berjejer rapi.Pantai juga digunakan untuk upacara Melasti, salah
satu upacara tradisional di Bali. Nama pantai juga diambil dari nama upacara
ini.Keunikan Pantai Melasti memiliki tebing terjal berupa bukit kapur. Tebing
yang tampak menjulang itu mengapit jalan menuju pantai yang terlihat seperti
jurang.Saat air laut surut, tampak rongga-rongga batu yang berbentuk kolam kecil
berwarna hijau. Pemandangan ini akan semakin indah dilihat dari ketinggian.

2.2.8 Desa Panglipuran

Desa Penglipuran merupakan salah satu dari sembilan desa adat di Bali.
Lokasi desa terletak di Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli,
Provinsi Bali.Salah satu obyek wisata di Bali ini sangat disukai oleh wisatawan
asing dan belakang banyak juga wisatawan lokal yang berkunjung ke desa
ini.Desa Penglipuran memiliki tatanan struktur desa tradisional di Bali.
Ketenangan dan kesejukkan sangat terasa di desa yang mendapat predikat desa
terbersih ketiga di dunia, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di
Belanda.

2.2.9 Krisna Blasinga

Krisna Blasinga merupakan pusat oleh oleh Bali yang berlokasi di gianyar
yang berada di kawasan Air Terjun Blasinga dengan suasana pedesaaan yang asri.
Pusat oleh oleh terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara memiliki tempat yang
nyaman dengan suasana yang sejuk dan tanpa perlu tawar menawar harga.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Selama melaksanakan kegiatan SK2AL Surabaya-Bali, Berdasarkan uraian ini,


saya berusaha membuat kesimpulan meskipun masih jauh dari kata sempurna,
semoga tidak mengurangi makna dari karya tulis ini. Sehingga dapat disimpulkan
sebagai berikut :

1) Dengan diadakannya studi kampus, siswa bisa belajar di luar kelas dan
siswa bisa mendapat banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang sangat
luas tentang perguruan tinggi.
2) Dengan diadakannya studi wisata, siswa dapat berekreasi sekaligus belajar
di tempat wisata atau tempat bersejarah langsung dengan objek wisata.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil dari kegiatan ini, saya menyarankan :
1)Kita sebagai warga Negara harus menjaga dan melestarikan budaya bangsa
dengan memelihara peninggalan-peninggalan bersejarah sebagai peninggalan
nenek moyang kita.
2)Dengan berkembangnya budaya barat, diharapkan para generasi muda mampu
memilih dan menilai budaya yang masuk dan berusaha mempertahankan
kebudayaan bangsa sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.unesa.ac.id/

https://www.unud.ac.id/in/daftar-fakultas.html

Admin (04 Februari 2022)“Biaya Kuliah UNESA T.A 2022/23 (Universitas


Negeri Surabaya)”https://www.trendkampus.id/biaya-kuliah-unesa/

Wikipedia, “Tanah Lot” di akses pada tanggal 04 November 2022

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot  

Renungan Joger (Senin, 04 Januari 2015) “SEJARAH SINGKAT TENTANG


NAMA JOGER” https://www.jogerjelek.com/sejarah-singkat-tentang-nama-joger/

Wikipedia, “GWK Cultural Park Bali” di akses pada tanggal 04 November


2022 https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Budaya_Garuda_Wisnu_Kencana

https://natantransport.com/krisna-oleh-oleh-bali/

Dresyamaya Fiona (08 Juni 2022) “Keunikan Desa Panglipuran, Wisata Desa


Adat ‘Tersembunyi’ di Bali” https://www.orami.co.id/magazine/desa-
penglipuran-bali

 
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai