Anda di halaman 1dari 7

1.

Dolorosa Sinaga

Patung Gate of Harmony And The Crisis


Karya Dolorosa Sinaga

Pematung bukanlah cita-citanya saat usia masih muda. Namun, tatkala


menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Ia menemukan
bahwa patung adalah belahan jiwanya. Ialah Dolorosa Sinaga, seniman
perempuan dengan karya-karyanya yang sudah mendunia.

Dolorosa semakin mendalami seni pembuatan patung di jenjang pendidikan


berikutnya, seperti berkuliah di ST. Martin’s School of Art, London, Inggris
dan Piero’s Art Foundry Berkeley, Amerika Serikat.

Perempuan kelahiran tahun 1953 ini merupakan salah satu pematung yang
menggunakan aliran seni rupa 3 dimensi dalam membuat karyanya. Adapun
dilansir dari Tempo.com, jumlah patung buatan Dolorosa selama 40 tahun
berada di dunia seni patung mencapai kurang lebih 600 karya.

Salah satu patung buatan Dolorosa yang paling fenomenal dan populer di
dunia adalah "Gate of Harmony" dan "The Crisis". Karya-karya ini dibuat atas
permintaan pemerintah Indonesia kepada Dolorosa untuk berpartisipasi
dalam Asean Squan Sculpture Symposium pada 1987 silam.

Dolorosa juga diberikan kepercayaan untuk membangun monumen


‘Semangat Angkatan 66’. Karya ini pun berhasil Ia buat dan akhirnya
dipajang di Kuningan, Rasuna Said, Jakarta Selatan.
2. Gregorius Sidharta

Pria kelahiran tahun 1932 yang disebut-


sebut sebagai tokoh pembaruan seni
patung di Indonesia. Kontribusi Dharta
dalam dunia seni patung di bumi
Nusantara sangat besar. Selain mendirikan
Asosiasi Pematung Indonesia (API), ia
memperkenalkan berbagai ragam karya
patung.Perjalanan hidup Dharta selalu
diwarnai dengan seni dan budaya. Dilansir
dari Penebar.com, diketahui bahwa
Dharta kecil tumbuh di lingkungan
keluarga yang menggemari musik klasik
dan berbagai kegiatan kesenian lainnya.

Tambah lagi, pada usia yang mendekati kepala 3,


Dharta mempelajari pola dan teknik melukis tokoh-
tokoh pelukis terkenal. Pendidikannya di Jan van Eyck
Academie di Maastricht, Belanda, turut memperkuat
aliran seni Dharta yang mementingkan bentuk karya.

Dalam mengeksplorasi dunia ide atau gagasan, Dharta


melakukan eksplorasi ungkapan paling tepat yang
sekiranya dapat mewakili kepribadian Nusantara.
Dharta tidak mau jika patung buatannya hanya
menonjolkan kesan individu. Patung harus dibuat Patung Pembangunan hari depan
Karya Gregorius Sidharta

secara sungguh-sungguh agar bisa mengungkapkan kepribadian kolektif.

Banyak sekali patung-patung buatan Dharta, salah satu di antaranya


membuat Dharta mendapatkan Anugerah Seni dari Badan Musjawarah
Kebudayaan Nasional pada 1952 silam. Adapun patung-patung terkenal
buatan Dharta adalah Tonggak Samudra di Jakarta, Garuda Pancasila di atas
podium gedung MPR/DPR, Patung Bung Karno di Blitar, dan masih banyak
karya lainnya.
3. I Nyoman Nuarta

Patung Garuda Wisnu Kencana


Karya I Nyoman Nuarta

Pematung asal Bali ini tak kalah keren dengan pematung-pematung


sebelumnya. Ialah I Nyoman Nuarta, laki-laki kelahiran tahun 1951 dengan
berbagai karya seninya yang sangat terkenal. Lingkungan keluarga,
perjuangan, dan pendidikan memberikan pengaruh besar terhadap karya dan
prestasi yang dicapainya di dunia seni patung.

Nyoman Nuarta merupakan seniman patung modern dengan gaya


naturalistik. Dalam proses pemahatan patung, Selama proses pemahatan
patung, Ia berpegang teguh untuk menciptakan karya berdasarkan fungsinya,
yaitu sebagai ikon, penghibur mata, ataupun simbol suatu lokasi. Adapun
bahan dan materi yang digunakan Nyoman Nuarta dalam memahat patung
adalah tembaga dan kuningan.

Nyoman Nuarta menciptakan berbagai karya patung yang memberikan


dampak pada Indonesia, seperti Patung Garuda Wisnu Kencana di Bandung
dan Bali, Menumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya, Monumen Proklamasi
Indonesia di Jakarta, dan masih banyak karya lainnya.
5. Edhi Sunarso

Pematung terakhir adalah Edhi Sunarso, seorang pematung realis dengan


berbagai karyanya yang bertebaran di pusat utama kota-kota di Indonesia.
Karya-karyanya begitu luar biasa, sampai-sampai negara menganggap Edhi
sebagai tokoh pembaruan dan pembina kebudayaan nasional.

Edhi diketahui telah membuat berbagai


monumen perjuangan pahlawan-
pahlawan saat masa penjajahan
kolonia, di mana karya-karyanya ini
telah menghiasi beberapa kota, seperti
Monumen Tugu Muda di Semarang,
Monumen Pembebasan Irian Barat di
Jakarta, Monumen Selamat Datang di
Jakarta, dan karya-karya lainnya.
Patung Selamat Datang di Jakarta
Karya Edhi Sunarso
4. Yusman
Yusman adalah pematung terkenal yang lahir di
Padang, 12 November 1964. Beliau berpendapat
bahwa sejarah tidak hanya hadir dalam bentuk
teks atau buku saja, namun juga dapat di
hadirkan melalui seni patung.

Ia juga menambahkan bahwa seni patung dapat


merekonstruksi peristiwa/sejarah yang pernah
terjadi di masa lalu. Maka tak heran jika
sebagian besar karya ciptaannya berbentuk
monumen sejarah atau patung tokoh pahlawan.

Patung Monumen Museum Lubang Buaya


Karya Yusman

Banyak karya-karyanya yang sangat terkenal di Indonesia, beberapa di


antaranya adalah Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Monumen
Sultan Agung Tirtayasa, Monumen Museum Lubang Buaya, Monumen Dwikora
dan Trikora di Mabes TNI, Monumen Kostrad Jakarta, dan lain sebagainya.
KLIPPING
SENI BUDAYA
SENIMAN PATUNG DARI INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 1
SATRIANI
SAMSINAR
FEBRIANTI
NURFA
NUR ALISA

SMPN SATAP 4 SALOMEKKO


TAHUN AJARAN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai