Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Singkat Bola Basket

Olahraga bola basket berasal dari Amerika Serikat, diciptakan tahun 1891 oleh Dr. James A.
Naismith. Lahirnya olahraga ini berawal dari keinginan Dr. L.H. Gulick, sekretaris pendidikan
jasmani di Young Man Christian Association (YMCA).
Inspirasi yang membawa terciptanya bola basket adalah pemikiran terganggunya kegiatan
olahraga oleh karena musim dingin di Amerika Serikat. Karena kegiatan olahraga, saat itu, sudah
menjadi kebutuhan masyarakat maka Dr. L.H. Gulick memiliki gagasan untuk menciptakan suatu
permainan yang menyenangkan, mudah dipelajari, dan jauh dari permainan-permainan kasar.
Olahraga yang diciptakan oleh Dr. James A. Naismith ini mendapat sambutan baik dari kalangan
remaja dan masyarakat pada umumnya. Dalam perkembangannya, masyarakat dunia pun
menggemari bentuk permainan baru ini.
Masa awal sebagai sejarah perkembangan bola basket, antara lain:
1. Tahun 1933, berlangsung Kongres bola basket di Jenewa, Swiss.
2. Tahun 1933, Kejuaran dunia bola basket pertama di Turin, Italia.
3. Tahun 1936, untuk pertama kali bola basket masuk cabang yang dipertandingkan dalam
olimpiade, di Jerman.

Logo Perbasi
Di Indonesia, bola basket mulai mendapat perhatian yang baik dengan lahirnya induk cabang
olahraga basket dengan nama Persatuan Basket Ball Seluruh Indonesia (Perbasi), tanggal 23
Oktober 1952. Tahun 1955, nama Perbasi, kepanjangannya berubah menjadi Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia.
Alamat Perbasi:
Basketball Hall, Gedung Basket Koni, Pusat Pintu 1 Senayan, 10270

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah


sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari
pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain
tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam

keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka
sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta


Gambarnya
Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan lebar 14 meter.
Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing permainan memiliki waktu 20
menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit saja, dimana saat itu para pemain diberikan
kesempatan untuk memulihkan tenaga sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan
evaluasi sepanjang permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi
teknik dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa
melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi buruk, yaitu kehilangan banyak poin
dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus kamu latih setiap hari
agar kamu memiliki banyak kontribusi di tim dalam setiap pertandingan.
1. Teknik Menggiring (Dribbling)

Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada sepak bola,
yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah
dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak
tangan terbuka, bukan menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola. Aturannya
jangan pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring bola basket dan jangan menggunakan
tangan yang mengepal. Ada dua jenis teknik dribbling dalam basket, yaitu :
a. Dribble Tinggi
Dilakukan untuk menggiring bola secara cepat memasuki pertahanan lawan dengan cara jalan
cepat / lari, teknik ini digunakan ketika pemain lawan cukup jauh dari pemegang bola.
b.
Dribble
Rendah
Teknik ini dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan main. Teknik ini digunakan
ketika sedang berhadapan langsung dengan lawan dan ingin membuat sebuah terobosan yang
memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan ketika lengah.

Ingat, dalam melakukan kedua teknik dribbling tersebut kamu harus memantulkan bola setelah
melakukan 3 langkah pergerakan, karena apabila lebih dari itu maka dianggap pelanggaran dan
menguntungkan pihak lawan.

2.
Teknik
Mengoper
(Passing)
Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang harus kamu kuasai betul
agar bisa bermain secara kolektif. Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar
bola kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua
tangan atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari
rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak tipuan. Setidaknya
ada 6 jenis passing yang bisa dilakukan yaitu:
a. Overhead Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas kepala. Umpan jenis ini dilakukan
untuk melakukan counter attack dengan melemparkan bola jauh ke daerah pertahanan lawan.
Teknik ini juga bisa dilakukan bila kamu mendapatkan pengawalan yan ketat oleh lawan. Teknik
ini merupakan solusi yang tepat agar bola tidak direbut oleh lawan karena anda tidak bisa
memaksakan untuk terus membawa bola basket dalam keadaan yang sulit untuk melewati
kepungan lawan.

b.
Chest
Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola didepan dada, teknik ini biasanya
menggunakan lemparan dua tangan dengan tujuan operan lurus terhadap teman yang satu tim.
Teknik ini adalah teknik paling sederhana dengan tingkat akurasi paling tinggi ketika melakukan
operan lurus kepada teman satu tim. Tips untuk menghindari gerakan yang terbaca oleh lawan
adalah menggunakan gerakan tipuan. Cobalah untuk tidak melihat teman kamu secara langsung,
karena hal ini akan membuat lawan lebih mudah untuk membaca perg.

c.
Baseball
Pass
Teknik ini dinamakan baseball pass karena gayanya mirip melalukan lemparan baseball.
Lemparan dilakukan menggunakan tenaga yang cukup kuat dan hanya dengan satu tangan saja.
Teknik ini sering digunakan untuk mengelabuhi lawan dengan lemparan yang mengejutkan dan
tak terduga. Banyak pemain basket yang menggunakan cara ini melakukan gerakan tipu berupa

lompatan saat ingin memasukkan bola ke ring namun akhirnya bola hanya diumpankan ke teman
yang memiliki posisi yang lebih bagus.

d.
Bounce
Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan memantulkan bola kebawah kemudian diterima oleh
teman satu tim, teknik ini sebenarnya untuk menghindari hadangan lawan. Alasan menggunakan
teknik ini sebenarnya sama dengan chest pass namun berbeda cara melakukannya. Hadangan
lawan yang melakukan teknik block terhadap laju kamu, kelebihan teknik ini adalah kamu bisa
mengecoh lawan dengan operan pantulan bola namun memiliki kelemahan jika dibandingkan
dengan chest pass, yaitu tidak bisa melakukan operan jauh karena laju bola tidak secepat chest
pass dan sangat sulit untuk membuat pantulan hingga jarak jauh.

e.
Hook
Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan satu tangan yang membentuk seperti hook (pancing, kait).
Lekukan lengan kamu ke atas dan melewati bahu kamu. Kamu harus melepaskan bola di depan
wajah kamu untuk operan datar, atau lebih jauh menuju bahu kamu untuk operan yang lebih
tinggi. Teknik ini biasanya digunakan apabila anda mendapati lawan anda memberikan
pertahanan yang defensif, misalnya saja ada dua defender yang menghadang kamu. Teknik ini
juga bisa digunakan apabila lawan memotong sudut dimana anda seharusnya melakukan operan
langsung / direct passing kepada teman kamu.
f.
Under
Pass
Teknik passing yang dilakukan dari bawah atau lebih tepatnya se-pinggang dengan bola
diarahkan secara lurus ke teman yang masih satu tim, teknik ini bisa diterapkan ketika ingin
melakukan operan jarak pendek. Teknik ini terbilang aman namun kamu harus hati-hati karena
lawan kamu bisa memotongnya sewaktu-waktu.
3. Teknik Pivot

Seperti namanya pivot berarti tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak
tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan kedua tangan
yang menjaga bola dari lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang
menjadi tumpuan saat memutar badan. Usahakan kamu memilih kaki yang terkuat untuk menjadi
tumpuan saat kamu memutar badan untuk melakukan gerakan tipuan, kamu boleh menggerakan
kaki yang lain asalkan kaki tumpuan tidak bergeser.
4. Teknik Shooting
Dalam basket tentu saja kamu memerlukan shooting / tembakan langsung ke ring untuk
mencetak poin. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola basket yang wajib kamu kuasai
untuk mendapatkan poin demi poin. Ada banyak cara untuk melakukan teknik shooting,
diantaranya
:
Menembak dengan teknik set shoot (posisi berdiri diam ditempat) dengan satu tangan

Menembak
dengan
teknik
set
shoot
dua
tangan

Menembak
dengan
teknik
jump
shot
(disertai
dengan
lompatan)
Menembak dengan teknik lay up ( gerakan lari, langkah dan meloncat)

5. Teknik Rebound
Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa membuat tambahan
poin dari lemparan temanmu yang gagal. Banyak pelatih yang mengatakan bahwa rebound
merupakan hal penting yang bisa saja memberikan tim kamu kemenangan atau setidaknya
posession ball yang bagus. Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk
ring, ada 2 tipe rebound yaitu rebound ofensif dan rebound defensif. Rebound ofensif artinya
lemparan yang gagal dalam satu tim diambil oleh teman yang masih satu tim kemudian mencoba
shot lagi kedalam ring, bila bola masuk ring maka tim kamu dapat 2 point. Sedangkan defensif
rebound adalah teknik merebut bola basket yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada
usaha memasukkan bola lagi kedalam ring. Menguasai teknik rebound defensif akan

menyelamatkan tim kamu dari kekalahan dan berpeluang melakukan counter attack.

NAMA : SITI MUAWANA


KELAS : VII G
NO.ABSEN : 30

Anda mungkin juga menyukai