Anda di halaman 1dari 16

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas

dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling


bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan
bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan
cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola
yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam
bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya
adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang
lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga
pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola,
dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan
dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh
rekan-rekan setimnya.

Sejarah bola basket


Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara
tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr.
James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di
ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari
permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena
dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di
gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding
ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk
mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan
pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James
Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah
seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero
Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh
cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun
dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika
Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak
ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui
lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13
aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket


Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua
standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter
untuk standar National Basketball Association dan panjang 26
meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket
Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam
lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah
1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang
garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan
panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah
1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang
garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan
panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter


sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20
meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah
0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam
adalah 0,45 meter.
Teknik dasar permainan bola basket.

1. Teknik Menggiring (Dribbling)

Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan


teknik dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola
menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah
dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-
mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, bukan
menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola.
Aturannya jangan pernah menggunakan dua tangan untuk
menggiring bola basket dan jangan menggunakan tangan yang
mengepal. Ada dua jenis teknik dribbling dalam basket, yaitu :
A. Dribble Tinggi
Dilakukan untuk menggiring bola secara cepat memasuki
pertahanan lawan dengan cara jalan cepat / lari, teknik ini
digunakan ketika pemain lawan cukup jauh dari pemegang bola.
B.Dribble Rendah
Teknik ini dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan
lawan main. Teknik ini digunakan ketika sedang berhadapan
langsung dengan lawan dan ingin membuat sebuah terobosan
yang memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan ketika lengah.

Ingat, dalam melakukan kedua teknik dribbling tersebut kamu


harus memantulkan bola setelah melakukan 3 langkah
pergerakan, karena apabila lebih dari itu maka dianggap
pelanggaran dan menguntungkan pihak lawan.

2. Teknik mengoper (passing)


Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket
yang harus kamu kuasai betul agar bisa bermain secara kolektif.
Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar
bola kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa
dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan
saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola
dari rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan
matang atau gerak tipuan. Setidaknya ada 6 jenis passing yang
bisa dilakukan yaitu:

a. Overhead Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas
kepala. Umpan jenis ini dilakukan untuk melakukan counter
attack dengan melemparkan bola jauh ke daerah pertahanan
lawan. Teknik ini juga bisa dilakukan bila kamu mendapatkan
pengawalan yan ketat oleh lawan. Teknik ini merupakan solusi
yang tepat agar bola tidak direbut oleh lawan karena anda tidak
bisa memaksakan untuk terus membawa bola basket dalam
keadaan yang sulit untuk melewati kepungan lawan.

b. Chest Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola didepan
dada, teknik ini biasanya menggunakan lemparan dua tangan
dengan tujuan operan lurus terhadap teman yang satu tim.
Teknik ini adalah teknik paling sederhana dengan tingkat
akurasi paling tinggi ketika melakukan operan lurus kepada
teman satu tim. Tips untuk menghindari gerakan yang terbaca
oleh lawan adalah menggunakan gerakan tipuan.  Cobalah untuk
tidak melihat teman kamu secara langsung, karena hal ini akan
membuat lawan lebih mudah untuk membaca perg.

c. Bounce Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan memantulkan bola
kebawah kemudian diterima oleh teman satu tim, teknik ini
sebenarnya untuk menghindari hadangan lawan. Alasan
menggunakan teknik ini sebenarnya sama dengan chest pass
namun berbeda cara melakukannya. Hadangan lawan yang
melakukan teknik block terhadap laju kamu, kelebihan teknik ini
adalah kamu bisa mengecoh lawan dengan operan pantulan bola
namun memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan chest
pass, yaitu tidak bisa melakukan operan jauh karena laju bola
tidak secepat chest pass dan sangat sulit untuk membuat
pantulan hingga jarak jauh.

3. Teknik Shooting
Dalam basket tentu saja kamu memerlukan shooting / tembakan
langsung ke ring untuk mencetak poin. Shooting merupakan
teknik dasar permainan bola basket yang wajib kamu kuasai
untuk mendapatkan poin demi poin. Ada banyak cara untuk
melakukan teknik shooting, diantaranya :
– Menembak dengan teknik set shoot (posisi berdiri diam
ditempat) dengan satu tangan
– Menembak dengan teknik set shoot dua tangan
– Menembak dengan teknik jump shot (disertai dengan
lompatan)
– Menembak dengan teknik lay up ( gerakan lari, langkah dan
meloncat)

Peraturan permainan bola basket


Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan
cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai
gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain
yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka
sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para
pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi
tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan,
pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol
dan menghitung jumlah gol yang terjadi Waktu
pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
12 .Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring
terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang[1]

ORGANISASI BOLA BASKET

Apa itu FIBA?


FIBA atau Federation international de baskeball ini sendiri merupakan salah satu badan atau
organisasi yang mengatur olah raga basket secara internasional, dan bertempat di Jenewa , Swiss.

FIBA ini sendiri pertama kali didirikan pada tanggal 18


juni 1932, dengan beberapa Negara pendirinya yaitu ada
Yunani, Italia, Ragentina, Latvia, Swiss, Rumania, Portugal
dan Cekoslawakia. Organisasi bakset internasional ini
sendiri seirng melaksanakan berbagai macam kejuaran
basket diantaranya seperti kejuaraan dunia FIBA, kejuaran
bola bakset saat ada Olimpiade, berbagai macam turnament
yang dilakukan antara klub dan masih banyak lagi berbagai
macam turnamen yang lainnya.
Untuk di tanah air sendiri badan induk organisasi yang
mengurusi olahraga basket ini sendiri disebut dengan
PERBASI atau yang merupakan singkatan dari Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia, yang pertama kali didirikan
pada tahun 1955. Dengan adanya organisai ataupun badan
yang mengurusi ataupun menangani olah raga basket ini
tentu saja semakin membuat berbagai macam kejuaran bola
basket yang akan dilakukan baik itu antara negara atau
secara lokal jadi lebih terorganasi lagi, dan tentu saja
memiliki berbagai macam jenis peraturan yang harus ditaati
dan tidak boleh dilanggar. Karena salah satu hal utama
yang harus diterapkan saat melakukan olah raga adalah rasa
sportif. Semoga saja berbagai macam ulasan ataupun info
yang sudah kami berikan kepada anda ini, bisa bermanfaat
dan juga menambah wawasan anda tentang olah raga,
terutama adalah olah raga boal basket ini, yang hingga
sampai saat ini pun masih tetap menjadi salah satu olah
raga favorit yang banyak dimainkan ditanah air, terutama
adalah para kaum pria. Jangan lupa juga untuk tetap rutin
berolah raga, supaya tubuh bisa selalu bugar dan sehat.

PERKEMBANGAN BASKET DI INDONESIA


Pada tahun 1951, Tony Wen dan Wim Latumenten diminta oleh
Maladi dalam yang menjabat Sekretaris Komite Olympiade
Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga Bola
Basket Indonesia. Karena pada tahun ini juga di Jakarta akan
diadakan  PON ke-II, maka kepada kedua tokoh tadi, Maladi
meminta pula untuk menjadi penyelenggara pertandingan Bola
Basket.
Atas pemikiran kedua tokoh itu, pada 23 Oktober 1951 dibentuk
organisasi Bola Basket Indonesia dengan nama Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia disingkat PERBASI. Tahun 1955
nama PERBASI mengalami perubahan  dengan mengikuti
perbendaharaan bahasa Indonesia, yaitu menjadi Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia yang singkatannya tetap sama yaitu
PERBASI.
Dalam susunan Pengurus PERBASI yang pertama, Tony Wen
menjababta sebagai Ketua serta Wim Latumeten, Sekretaris.
Segera setelah  PERBASI dibentuk, organisasi ini memutuskan
untuk bergabung sebagai anggota KOI serta FIBA. Namun
demikian, dengan sudah terbentuknya PERBASI, menyatakan
bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk membina dan
mengembangkan permainan Bola Basket di tanah air menjadi
gampang. Tantangan yang harus difikirkan datang dari
masyarakat Cina di Indonesia yang mendirikan Bon Bola Basket
sendiri, atau sudi untuk bergabung dengan PERBASI.
Untuk menjawab berbagi tantangan itu pada tahun 1955,
PERBASI mengadakan Konferensi Bola Basket di Bandung
yang peseertanya adalah utusan dari kota kota besar diantaranya
Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung.
Keputusan yang paling terpenting dalam Konferensi tersebut
ialah PERBASI merupakan organisasi induk olahraga Bola
Basket di Indonesia satu satunya, sehingga tidak ada lagi
sebutan Bon Bola Basket Cina dan lain sebagainya. Pada
kesempatan itu pula akan dibicarakan persiapan menghadapi
penyelenggaraan kongres PERBASI yang pertama.
Adapun kongres PERBASI yang pernah diselenggarakan sejak
berdirinya tahun 1951 sampai akhir tahun 1983 diantaranya:
Kongres Pertama : Tahun 1957 di Semarang
Kongres Kedua : Tahun 1959 di Malang
Kongres Ketiga : Yang sedianya akan dilangsungkan tahun 1961
di Manado, dibatalkan.
Kongres Keempat : Tahun 1967 di Jakarta
Kongres Kelima : Tahun 1969 di Surabaya
Kongres Keenam : Tahun 1974 di Surabaya
Kongres Ketujuh : Tahun 1977 di Jakarta (bersamaan dengan
PON IX).
Kongres Kedelapan : Tahun 1981 di Jakarta (bersamaan dengan
PON X).
Sejak didirikan tahun 1951, PERBASI telah banyak melakukan
kegiatan yang sifatnya nasional, regional dan bahkan
internaisonal. Dalam melaksanakan pembinaan organisasinya,
PERBASI telah menganut sistem vertikal berjenjang, yang
dimulai dari tingkat bawah yaitu perkumpulan, Cabang,
Pengurus Daerah, sampai kepada Pengurus Besar PERBASI.
Di bidang pembinaan, PERBASI mengenal berbagai macam
cara. Selain pertandingan-pertandingan dilakukan dengan
melalui jenjang organisasi secara vertikal, juga dikenal adanya
Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perkumpulan.
Disamping itu, sebagai perwujudan daripada keputusan Kongres
PERBASI ke 8 pada tahun 1981, maka dimulai tahun 1982
dilaksanakan Kompetisi Bola Basket Utama dimana diikuti
perkumpulan terkemuka di kawasan Jawa. Berbeda dengan
kegiatan-kegiatan lain, Kompetisi ini merupakan sebagai awal
pembaharuan dalam pembinaan Bola Basket di Indonesia,
karena dalam pelaksanaannya dilapangan mengambil jalan
pintas, menesampingkan jalur vertikal. Hal ini dilakukan untuk
peningkatan prestasi melalui cara yang dianggap paling cepat
yakni dengan pembinaan latihan serta pertandingan yang teratur
dan terus menerus. Demikian artikel terkait Organisasi Induk
Bola Basket Indonesia (PERBASI).

Anda mungkin juga menyukai