Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERMAINAN BOLA BASKET

NAMA :YOSI WIDYANTORO

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bola basket adalah salah satu jenis olahraga yang cukup populer di Indonesia
terutama di kalangan para pelajar. Permainan ini sangat populer di Amerika Serikat.
Permainan ini seringkali disebut basket saja. Bola basket dimainkan dengan cara
dipegang dan dipantul-pantulkan ke tanah. Tujuannya adalah untuk memasukkan
bola basket ke dalam ring basket. Karena populernya permainan basket ini, saya
ingin berbagi tentang segala hal tentang basket. Diharapkan para pembaca
mengetahui seluk beluk bola basket.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah permainan bola basket.
2. Untuk mengetahui tata cara bermain basket, teknik, dan ukuran standar
lapangan basket.

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Sejarah Bola Basket

Permainan basket ditemukan secara tidak sengaja oleh Dr. James Naismith pada
tanggal 15 Desember 1891. Beliau adalah seorang guru Olahraga asal Kanada.
Waktu itu ia membuat suatu permainan di dalam ruangan untuk mengisi waktu luang
siswanya. Saat itu di New England sedang musim dingin.

Setelah terdapat beberapa masukkan, ia kemudian membuat sejumlah peraturan.


Pertandingan bola basket resmi pertama digelar pada tanggal 20 Januari 1892. Kata
“basket” muncul dari seorang muridnya. Barangkali istilah itu muncul karena ring
yang digunakan saat itu adalah basket (bahasa Inggris) yang berarti “keranjang”.

Olahraga inipun cepat sekali menyebar dan digemari di Amerika Serikat. Persatuan
bola basket Amerika Serikat kemudian didirikan pada tanggal 6 Juni 1946 di New
York.

Permainan bola basket dibawa ke Indonesia oleh perantau dari Tiongkok sekitar
tahun 1920-an. Kemudian permainan tersebut menjadi populer di kalangan remaja
Tionghoa. Pada tahun 1930-an, klub-klub basket mulai terbentuk di kota-kota besar.
Pada saat penyelenggaraan PON I tahun 1948, bola basket juga diselenggarakan.

2.2. Aturan Lapangan, Waktu, Bola, dan Pemain Bola Basket

Ukuran standar lapangan basket yaitu panjang 26 meter dan lebar 14 meter.
Terdapat tiga lingkaran (dua diantaranya setengah lingkaran) di dalam lapangan
basket dengan jari-jari 1,8 meter.

Dalam permainan bola basket terdiri dari dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 5
orang pemain dan 5 orang pemain cadangan. Wasit terdiri dari 2 orang (masing-
masing disebut referee dan umpire).

Permainan terdiri dari 4 babak. Setiap babak lamanya 10 menit. Setiap beralih ke
babak berikutnya diberi waktu istirahat selama 10 menit. Bila pada akhir
pertandingan skornya sama, maka ada tambahan babak hingga ada selisih skor.
Setiap pergantian babak tambahan diberi waktu istirahat selama 2 menit.

Keliling bola basket antara 75 sampai 78 cm. Berat bola basket sekitar 600 sampai
650 gram. Ketika bola dijatuhkan ke lapangan dari ketinggian 1,8 meter, bola harus
dapat memantul dengan ketinggian antara 1,2 sampai 1,4 meter.

2.3. Teknik Dasar Bermain Bola Basket

Teknik passing (mengoper bola):

1. Bounce pass adalah teknik passing dengan dipantulkan ke arah kawan.


2. Chest pass adalah teknik passing dengan dilempar tepat ke arah dada
kawan. Teknik ini lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan teknik lain.
3. Overhead pass adalah teknik passing dengan dilempar di atas kepala.
Teknik ini cocok digunakan jika rata-rata tinggi badan lawan lebih pendek
dibandingkan Anda dan kawan.

Dribble adalah teknik membawa bola basket dengan cara memantul-mantulkan bola
ke lantai. Bola basket dipantulkan dengan cara telapak tangan mendorong bola,
bukan memukul bola. Posisi lengan dan jari dalam posisi santai (tidak kaku).
. 2.4. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket

Berikut adalah beberapa peraturan dasar yang harus dipatuhi dalam permainan bola
basket:

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu


atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul
pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini
akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan,
dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan,
maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3, 4, dan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa
adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5
detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut,
maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal
yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

Strategi dalam Bola Basket


Ada dua strategi dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut.

a. Pola Penyerangan

Pola penyerangan dalam perainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah
pertahanan lawan sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penerangan adalah sebagai
berikut.

1. Penyerangan Bebas

Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik,
taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas penyerangan ini harus
tetap ada koordinasi dan kerja sama antar pemain sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap
pemain.

2. Penyerangan Kilat

Dasar penyerangan kilat dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat
merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati posisi
jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.

3. Penyerangan Kilat Berpola

Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat dan
lemparan ke dalam.

4. Penyerangan Berpola

Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-
tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti
sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta
usaha-usaha untuk memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan adalah sebagai berikut.

 Ada seorang pengatur serangan.


 Ada seorang pengaman.
 Ada seorang atau beberapa orang penembak.
 Ada seseorang yang menutupi daerah bila tembakan gagal.

Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawan adalah
sebagai berikut.

1. Ingat dasar-dasar membuat pola.


2. Buat sedemikian rupa sehingga memecahkan perhatian dan konsentrasi pemain lawan.
3. Ada pengatur yang hilir mudik di bawah ring basket lawan.
4. Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat.
5. Pilihlah pemimpin yang mampu melakukan tembakan jarak sedang atau jarak jauh.
6. Pilihlah pemain yang mahir mengoper bola-bola cepat.

Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut.

a. Adegan 1-3-1 (Pola Diamond)


Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu
lawan satu.

b. Adegan 1-2-1 (Pola Ault Mann)

Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu tim tidak mempunyai pemain jangkung.

c. Aadegan 2-3 (Pola reverse)

Adegan reverse dierlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.

b. Pola Bertahan

Pola bertahan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan
lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.

1. Sikap jaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merentangkan dan mengangkat
tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.
2. Gerakan kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan. Setelah satu cara
yang dilakukan adalah hadang dan tutup jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
3. Dasar-dasar umum dalam penjagaan. Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4. Posisi jaga dan pembagian daerah. Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah,
kemampuan, dan pengawasan penyerang.
5. Pertahanan bersama.

Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut.

a. Pertahanan Daerah

Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai
pemain-pemain yang tingggi besar tetapi lamban gerakannya, pertahanan daerah sangat
menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi, pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan
kekurangannya.

Kelebihannya antara lain adalah sebagai berikut.


1. Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola.
2. Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
3. Mematikan penyerangan penembakan dengan memoros.
4. Menghindari kesalah perorangan.
5. Sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain penggiring yang
terampil.

Adapun kekurangannya antara lain sebagai berikut.

1. Apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat.


2. Bila lawan terampil oper mengoper dengan cepat.
3. Bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil.
4. Perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih.
5. Pada daerah-daerah lemah (tidak terjaga).

b. Pertahanan Satu Lawan Satu

Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan engan menugaskan setiap pemain untuk menjaga
seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi sebagai berikut.

1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap

Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan
kemana pun ia selalu bergerak.

2. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Ganti Jaga

Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga mengadakan
pergantian penjaga.

3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong

Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah
satu seorang penjaga, salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang
menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan

mPermainan bola basket adalah permainan yang bisa dibilang cukup baru dan
sangat cepat populer terutama di Amerika Serikat. Bola basket terdiri dari
beberapa aturan. Yang harus dipelajari saat ingin bisa menjadi seorang pemain
basket adalah teknik dribble, melompat, dan mengetahui aturan-aturan
permainan basket.

3.2. Saran

Bagi para pembaca, diharapkan makalah ini bisa menjadi referensi permainan
basket dan bisa dijadikan rujukan untuk makalah lain yang berkaitan dengan bola
basket.

Anda mungkin juga menyukai