Anda di halaman 1dari 6

PROJECTS KETRAMPILAN DASAR BOLA

BASKET
"Pertandingan antar kelas"

NAMA : RIZKY TRI WIBOWO


NIM : 621112025
KELAS : PKO-E 2021
Dosen pengampu: David Siahaan S.pd,.M.pd

PENDIDIKAN KEPELATIHAN
OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Penulis

Rizky Tri Wibowo

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bola basket adalah salah satu jenis olahraga yang cukup populer di Indonesia
terutama di kalangan para pelajar. Permainan ini sangat populer di Amerika
Serikat. Permainan ini seringkali disebut basket saja. Bola basket dimainkan
dengan cara dipegang dan dipantul-pantulkan ke tanah. Tujuannya adalah
untuk memasukkan bola basket ke dalam ring basket. Karena populernya
permainan basket ini, saya ingin berbagi tentang segala hal tentang basket.
Diharapkan para pembaca mengetahui seluk beluk bola basket.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah permainan bola basket.
2. Untuk mengetahui tata cara bermain basket, teknik, dan ukuran
standar lapangan basket.

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Sejarah Bola Basket

Permainan basket ditemukan secara tidak sengaja oleh Dr. James Naismith
pada tanggal 15 Desember 1891. Beliau adalah seorang guru Olahraga asal
Kanada. Waktu itu ia membuat suatu permainan di dalam ruangan untuk
mengisi waktu luang siswanya. Saat itu di New England sedang musim
dingin.

Setelah terdapat beberapa masukkan, ia kemudian membuat sejumlah


peraturan. Pertandingan bola basket resmi pertama digelar pada tanggal 20
Januari 1892. Kata “basket” muncul dari seorang muridnya. Barangkali istilah
itu muncul karena ring yang digunakan saat itu adalah basket (bahasa
Inggris) yang berarti “keranjang”.

Olahraga inipun cepat sekali menyebar dan digemari di Amerika Serikat.


Persatuan bola basket Amerika Serikat kemudian didirikan pada tanggal 6
Juni 1946 di New York.

Permainan bola basket dibawa ke Indonesia oleh perantau dari Tiongkok


sekitar tahun 1920-an. Kemudian permainan tersebut menjadi populer di
kalangan remaja Tionghoa. Pada tahun 1930-an, klub-klub basket mulai
terbentuk di kota-kota besar. Pada saat penyelenggaraan PON I tahun 1948,
bola basket juga diselenggarakan.

2.2. Aturan Lapangan, Waktu, Bola, dan Pemain Bola Basket

Ukuran standar lapangan basket yaitu panjang 26 meter dan lebar 14 meter.
Terdapat tiga lingkaran (dua diantaranya setengah lingkaran) di dalam
lapangan basket dengan jari-jari 1,8 meter.
Dalam permainan bola basket terdiri dari dua regu. Masing-masing regu terdiri
dari 5 orang pemain dan 5 orang pemain cadangan. Wasit terdiri dari 2 orang
(masing-masing disebut referee dan umpire).

Permainan terdiri dari 4 babak. Setiap babak lamanya 10 menit. Setiap beralih
ke babak berikutnya diberi waktu istirahat selama 10 menit. Bila pada akhir
pertandingan skornya sama, maka ada tambahan babak hingga ada selisih
skor. Setiap pergantian babak tambahan diberi waktu istirahat selama 2
menit.

Keliling bola basket antara 75 sampai 78 cm. Berat bola basket sekitar 600
sampai 650 gram. Ketika bola dijatuhkan ke lapangan dari ketinggian 1,8
meter, bola harus dapat memantul dengan ketinggian antara 1,2 sampai 1,4
meter.

2.3. Teknik Dasar Bermain Bola Basket

Teknik passing (mengoper bola):

1. Bounce pass adalah teknik passing dengan dipantulkan ke arah


kawan.
2. Chest pass adalah teknik passing dengan dilempar tepat ke arah
dada kawan. Teknik ini lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan teknik
lain.
3. Overhead pass adalah teknik passing dengan dilempar di atas
kepala. Teknik ini cocok digunakan jika rata-rata tinggi badan lawan
lebih pendek dibandingkan Anda dan kawan.

Dribble adalah teknik membawa bola basket dengan cara memantul-


mantulkan bola ke lantai. Bola basket dipantulkan dengan cara telapak tangan
mendorong bola, bukan memukul bola. Posisi lengan dan jari dalam posisi
santai (tidak kaku).

2.4. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket

Berikut adalah beberapa peraturan dasar yang harus dipatuhi dalam


permainan bola basket:

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan


salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah
satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan
kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima
bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang
bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan
kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3,
4, dan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut,
maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-
turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang
menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama
yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu
tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu
pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit
dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu
apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan
apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang.

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan

Permainan bola basket adalah permainan yang bisa dibilang cukup baru dan
sangat cepat populer terutama di Amerika Serikat. Bola basket terdiri dari
beberapa aturan. Yang harus dipelajari saat ingin bisa menjadi seorang
pemain basket adalah teknik dribble, melompat, dan mengetahui aturan-
aturan permainan basket.

3.2. Saran

Bagi para pembaca, diharapkan makalah ini bisa menjadi referensi permainan
basket dan bisa dijadikan rujukan untuk makalah lain yang berkaitan dengan
bola basket.

Anda mungkin juga menyukai