Anda di halaman 1dari 18

NAMA : AHMADA SYAHRULLAH

KELAS : A PJKR 2020

NPM : 2201000510045

MATA KULIAH : TEORI DAN PRAKTEK BOLA BASKET 1

ARTIKEL TENTANG SIGNAL WASIT DALAM PERATURAN


PERMAINAN BOLA BASKET

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim


beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.[1] Bola basket dapat di
lapangan terbuka, walaupun pertandingan profesional pada umumnya dilakukan di
ruang tertutup. Lapangan pertandingan yang diperlukan juga relatif tidak besar,
misal dibandingkan dengan sepak bola.[2] Selain itu, permainan bola basket juga
lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan
dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola.[3]
Bola basket menjadi salah satu olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain
di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak
kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball
League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika,
dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.[4] Bola basket merupakan
salah satu cabang olahraga yang menuntut VO2 max tinggi. Dengan latihan VO2
max ini dapat ditingkatkan yang menghasilkan peningkatan hanya berkisar 25%
dari kondisi awal latihan. Dari latihan tersebut elebihnya ditentukan oleh potensi
fisik yang ada pada setiap individu.[5] Bola basket merupakan cabang olahraga
dengan waktu istirahat yang lebih lama, sehingga dapat memanfaatkan teknik
recovery dengan tepat.[6]

Sejarah
Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional
di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts,
harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa
pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan
yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan
yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.[7]
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras
dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu
menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding
ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan
permainan ciptaannya itu. Berbeda dengan keranjang bola basket modern,
keranjang yang digunakan saat itu tidak berlubang, sehingga bola yang masuk
harus dikeluarkan secara manual. Tentu saja cara ini tidak efisien, sehingga bagian
bawah keranjang dilubangi agar bola bisa keluar.[8]
Permainan resmi pertama dimainkan di gimnasium YMCA di Albany, New York,
di tanggal 20 Januari, 1892, dengan sembilan pemain. Permainan selesai dengan
skor 1–0; dan dimainkan di atas lapangan yang ukurannya setengah dari lapangan
NBA.[8][9]
Frank Mahan, salah satu pemain permainan pertama tersebut, menghampiri
Naismith, di awal 1892, dengan maksud menanyakan Naismith nama dari
permainan baru ciptaannya. Naismith menjawab bahwa dia belum memikirkannya
karena ia berfokus memulai permainan. Mahan menyarankan nama "Naismith
ball", di mana Naismith tertawa, dengan berkata nama seperti itu akan membunuh
permainan sebuah permainan. Mahan lalu berkata, "Kenapa tidak basketball (Bola
Basket)?" Naismith menjawab, "kita punya sebuah keranjang (basket) dan sebuah
bola, itu akan menjadi nama yang bagus."
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

A. PERATURAN PERTANDINGAN BOLA BASKET

Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket


Lapangan Basket di GOR Kertajaya, Surabaya.
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar
ukuran, yakni panjang 28,7 meter dan lebar 15,2 meter untuk
standar National Basketball Association dan panjang 28 meter dan lebar
15 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-
jari yaitu 1,8 meter.[10]
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu
regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam
permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.[11]
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi
Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu
bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4
terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama
pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai
terjadi selisih skor.[12] Di antara dua babak tambahan terdapat waktu
istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
[13]

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah


75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola
dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus
kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar
papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul
bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian
dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket
adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter.
Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter
dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir
lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu:
1. Forward: pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan
memasukkan bola ke keranjang lawan
2. Defense: pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan
agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan
3. Playmaker: pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan
mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan
setimnya.

Peraturan permainan bola basket


Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,
pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5
detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang
lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11.Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang[14]

Penentuan juara
Dalam menentuan juara pada pertandingan setengah kompetisi untuk bola basket,
peraturannya mengacu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
pertandingan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Sebagai berikut:[15]

1. Penentuan poin
1. Jika mendapat kemenangan, tim pemenang akan mendapat nilai 2
2. Jika kedua tim bermain imbang, kedua tim mendapat nilai 1
3. Jika mendapat kekalahan, tim yang kalah mendapat nilai 0
2. Peserta yang mempunyai nilai terbanyak adalah juara.
3. Apabila nilai yang didapat sama antara 2 peserta, maka peserta yang
memenangkan pertandingan memiliki hak kemenangan di mana mereka
berdua bertanding
4. Jika terdapat lebih dari 2 peserta dan mempunyai nilai yang sama, maka
untuk menentukan kemenangan di tentukan oleh goal everage dari peserta
yang mendapatkan nilai sama tersebut. Jika hasil yang didapatkan masih
sama, maka kemenangan ditentukan oleh goal everage dari seluruh
pertandingan dari poolnya yang diikuti oleh peserta, dan apabila masih
sama, maka terakhir dilakukan undian untuk menentukan pemenangnya.

B. PENJELASAN TENTANG SIGNAL WASIT


1. Isyarat Wasit Bola Basket (Gambar dan Artinya)

Tahukah kamu berbagai macam isyarat wasit bola basket saat memimpin
pertandingan?

Isyarat wasit adalah dengan cara meniup peluit sambil mengangkat


tangan kanan dengan telapak terkepal dan tangan kiri lurus ke arah muka
menunjuk ke arah terjadinya pelanggaran.

Seperti jenis olahraga lainnya, pertandingan resmi olahraga bola basket


juga membutuhkan wasit untuk mengawasi jalannya pertandingan dan
menegakkan hukum serta peraturan di lapangan.

Dalam setiap pertandingan olahraga bola basket terdapat 2 orang


wasit yang bertugas untuk memeriksa dan mengesahkan seluruh alat,
perlengkapan, dan fasilitas sebelum dilakukannya pertandingan,
melakukan jump ball (bola loncat) dalam setiap permulaan babak,
menetapkan jam permainan resmi, dan memeriksa semua perlengkapan
pemain untuk menghindari pemain memakai aksesoris yang berbahaya
yang dapat melukai atau membahayakan.

Dalam memimpin jalannya pertandingan wasit mempunyai hak yang


mutlak untuk memutuskan atau memberikan hukuman sanksi yang
berkaitan dengan pertandingan, memeriksa dan mengesahkan angka
dalam setiap akhir babak, serta mempunyai hak untuk menghentikan
pertandingan apabila terjadi keadaan darurat.

2. Klasifikasi/Tingkatan Wasit Bola Basket

Di Indonesia, wasit pertandingan bola basket berada di bawah


pengawasan induk organisasi bola basket PERBASI (Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia) dan dibantu oleh komisi wasit.
Komisi wasit mempunyai hak dan kewajiban untuk memberikan
penataran, mengangkat dan memberhentikan wasit dari kelas C hingga A,
serta mengusulkan nama-nama wasit kepada PERBASI yang dianggap
layak untuk mengikuti ujian wasit internasional.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyedia wasit yang


berkompeten, PERBASI menentukan klasifikasi wasit sebagai berikut:

Wasit kelas C (wasit anggota),

Wasit kelas B1 (wasit wilayah),

Wasit kelas B2 (wasit daerah),

Wasit kelas A (wasit kelas nasional dan internasional).

Isyarat Wasit Bola Basket dalam Memimpin Pertandingan

Sebagaimana kompetisi-kompetisi resmi di sebagian besar cabang


olahraga, dalam memimpin jalannya permainan, wasit menggunakan
berbagai isyarat, atau sinyal dari gerakan tangan.

Sinyal dari tangan tersebut harus dikuasai dan dipahami oleh setiap wasit
bola basket karena sinyal-sinyal atau kode tersebut wajib digunakan
dalam setiap pertandingan bola basket.

Secara garis besar isyarat atau kode tangan wasit dalam memimpin
pertandingan bola basket dibedakan menjadi :

Isyarat Scoring/Skor
One point (score yang bernilai 1 angka) dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti kibasan bendera, dan jari telunjuk tangan
kanan mengarah ke atas dan jari yang lainnya mengepal.

 Two point (score yang bernilai 2 angka) kode yang dilakukan wasit


adalah dengan menggerakkan pergelangan tangan seperti gerakan
mengibas menggunakan 2 jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah,
sedangkan jari lainnya mengepal.
 Three point attempt (menunjukkan usaha pemain untuk mencetak poin 3
angka dari luar garis pertahanan) dilakukan dengan mengacungkan ibu
jari, jari telunjuk, dan jari tengah tangan kanan, sedangkan jari manis dan
jari kelingking tetap mengepal.
 Three point successful shot (sukses mencetak poin 3 angka) dilakukan
dengan mengacungkan jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari dari kedua
belah tangan.
 Cancel score or cancel play (membatalkan poin/ skor atau menghentikan
permainan) dilakukan dengan memperagakan gerakan menggunting di
depan dada menggunakan kedua lengan.
Kode/Isyarat Waktu Pertandingan (Clock)
 Stop play or stop clock for violation or do not start clock (menghentikan
jalannya pertandingan ketika terjadi pelanggaran) wasit akan
memberikan kode atau isyarat dengan meniup peluit sambil mengangkat
tangan kanan dengan telapak terbuka.
 Stop clock for foul (menghentikan jalannya pertandingan karena
kesalahan) dilakukan dengan meniup peluit sambil mengangkat tangan
kanan dengan telapak mengepal/ menggenggam dan tangan kiri lurus
menunjuk ke arah muka ke arah terjadinya pelanggaran.
 Time In (memulai kembali jalannya pertandingan) dilakukan dengan
melambaikan tangan kanan lurus berada di atas kepala.
 Twenty four second reset (memundurkan waktu permainan 24 detik)
dilakukan dengan cara memutar telapak tangan kanan di atas kepala,
dengan posisi jari telunjuk mengacung ke atas, telapak tangan dalam
keadaan terbuka dengan jari-jari merapat.
Isyarat Administratif

Keterangan :

10. Substitutions (memberikan izin penggantian pemain yang diusulkan


tim) dilakukan dengan cara meniup peluit sambil menyilangkan lengan
di depan dada.

11. Beckoning-In (mempersilakan pemain pengganti untuk memasuki


lapangan permainan) dilakukan dengan cara melambaikan tangan kanan
dengan posisi telapak terbuka, dan jemari rapat ke arah depan dada.
12. Charged time out (menghentikan pertandingan sementara untuk time
out). Wasit memberikan kode dengan cara meniup peluit sambil
membentuk huruf T menggunakan kedua telapak tangan. Telapak tangan
kanan diangkat membentuk seperti payung diatas dan jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis tangan kiri ditempelkan tepat ditengah-tengah
telapak tangan kanan, sehingga membentuk seperti huruf T.

13. Communication between officials and table officials (meminta waktu


untuk berkomunikasi dengan petugas di meja offisial) isyarat yang
diberikan adalah dengan mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah
meja offisial.

14. Hitungan terlihat.

Isyarat Jenis Pelanggaran (Violations)


Keterangan:

 Travelling (pelanggaran karena melangkah lebih dari 2 langkah saat


melakukan lay up). Wasit akan memberikan isyarat dengan melakukan
gerakan memutar kedua telapak tangan yang menggenggam di depan
dada (seperti gerakan menggiling).
 Double driving (illegal dribble) yaitu pelanggaran karena
kembali mendribble bola setelah menghentikan dribble sesaat. Tangan
wasit akan memberikan isyarat dengan cara menggerakkan kedua tangan
yang seolah-olah melakukan dribble.
 Illegal dribble adalah pelanggaran yang dilakukan karena membawa lari
bola tanpa melakukan drible. Wasit akan memberikan isyarat dengan
mengayunkan lengan kanan ke arah depan setengah putaran.
 Three seconds, pelanggaran yang terjadi karena pemain menguasai bola
lebih dari 5 detik. Wasit akan memberikan isyarat dengan menunjukkan
5 jari terentang di samping kepala.
 Eight seconds, pelanggaran yang terjadi akibat sebuah tim memainkan
bola di daerah sendiri lebih dari 8 detik. Wasit akan memberikan isyarat
dengan mengangkat 8 jari dari dua tangan berada di samping kepala.

Pelaporan Kesalahan (Fouls) ke Meja Offisial

Langkah 1 – Nomor Pemain


Langkah pertama yang akan dilakukan wasit adalah melaporkan nomor
punggung pemain yang melakukan kesalahan dengan isyarat jari.

Apabila nomor pemain tersebut di atas sepuluh, maka satu telapak


tangan yang digenggam menunjukkan angka sepuluh sehingga telapak
tangan yang lainnya menunjukkan nomor satuan.

Langkah 2 – Jenis Pelanggaran


Langkah selanjutnya adalah dengan melaporkan atau menunjukkan
kesalahan yang dilakukan pemain:

 Illegal use of hands (penggunaan tangan yang ilegal) wasit akan


mengarahkan pergelangan satu tangan menyentuh telapak tangan lain
yang terbuka.
 Blocking (kesalahan saat melakukan blocking) wasit akan memberikan
isyarat dengan meletakkan kedua tangan berada di pinggang (bertolak
pingang).
 Excessive swinging of elbow, kesalahan pemain karena dengan sengaja
mengangkat siku untuk mencegah lawan menguasai bola. Wasit akan
memberikan isyarat siku terangkat dan diayunkan.

Langkah 3 – Jumlah Free-Throw yang Diberikan

Langkah ketiga adalah menunjukkan jumlah lemparan bebas (free throw)


sebagai sanksi atas kesalahan yang dilakukan oleh pemain.

 One free throw – wasit akan mengangkat ibu jari.


 Two free throw – wasit akan mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.
 Three free throw – wasit akan memberikan isyarat dengan mengangkat
ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah.
Arah Permainan
Dan apabila wasit mengubah arah permainan karena kesalahan tim,
maka wasit akan mengisyaratkan:

 Mengepalkan tangan ke arah tim basket yang melakukan kesalahan


dalam mengontrol bola.
 Menunjuk ke garis lapangan apabila kesalahan dianggap tidak
mengakibatkan hukuman tiga angka.

Administrasi Free-Throw (2 Langkah)

Langkah 1 – Di Dalam Area Terlarang

Apabila terjadi di daerah terlarang, wasit akan mengacungkan satu, dua,


atau tiga jari ke depan untuk memberikan hukuman free throw satu, dua,
atau tiga.

Langkah 2 – Di Luar Area Terlarang


Dan apabila terjadi di luar dari daerah terlarang, maka wasit akan
mengangkat ibu jari ke atas untuk one free throw, mengangkat kedua
tangan untuk two free throw, dan menunjukkan tiga jari disamping
kepala untuk three free throw.

Itulah isyarat wasit bola basket tunjukkan dalam permainan atau


pertandingan, semoga bermanfaat bagi kita dan kita dapat mengerti
kode-kode yang ditujukan.

Pemain, pelatih, dan petugas yang ada di meja official sebaiknya juga


harus memahami isyarat-isyarat tangan wasit tersebut, sehingga mampu
memahami keputusan-keputusan serta instruksi wasit saat bertanding
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
DAFTAR PUSTAKA

 Candra, Oki (2019).  Keterampilan Lay Up Shoot Bola Basket. Surabaya: Media Sahabat Cendekia.
hlm. 2. ISBN 978-602-53362-7-0.

 Irwansyah (2006).  Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Grafindo Media Pratama.
hlm. 20.  ISBN  979-758-377-5.

 Sugito (2013). "HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN


DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA MAHASISWA TINGKAT II PRODI
PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI"  (PDF). Jurnal UNP Kediri  (23): 59.

 "Sejarah Bola Basket di Indonesia – Basketball Indonesia"  (dalam bahasa Inggris). Diakses
tanggal 2021-01-16.

Budiwanto, Setiyo (2012).  Metodologi Latihan Olahraga  (PDF). Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Malang. hlm. 135–136. [pranala nonaktif permanen]

Bafirman dan Wahyuri, A.S. (2019).  Pembentukan Kondisi Fisik. Depok: Rajawali Pers.
hlm. 178.  ISBN  978-602-425-830-6.

 Lukyani, Lulu; AIFO-P, Reki Siaga Agustina, M. Pd (2020-01-01). Buku Jago Bola Basket. Ilmu
Cemerlang Group. hlm. 1. ISBN 978-623-91740-5-7.

Lompat ke:a b
   Hanson, Randy. "First Basketball game". nbahoopsonline.com  (dalam bahasa Inggris).
Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2015. Diakses tanggal 16 Februari  2021.

 Mac, Trevor.  "The History of Basketball (13 Rules + First Basketball Game
Ever)". basketballforcoaches.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 Februari  2021.

Media, Kompas Cyber. "Ukuran Lapangan dalam Permainan Basket".  KOMPAS.com. Diakses


tanggal 2021-01-20.

https://bolabasket.web.id

Anda mungkin juga menyukai