Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Olahraga dan Jasmani
Disusun oleh :
1B - D3 Keperawatan
2001940
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara
lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun,
seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball
Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di
Indonesia.
Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga
asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Lapangan bola basket berbentuk Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket
persegi panjang dengan dua adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 –
standar ukuran, yakni panjang 28,5 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
meter dan lebar 15 meter untuk pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian
standar National Basketball antara 1,20 – 1,40 meter.
Association dan panjang 26 meter
dan lebar 14 meter untuk standar Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter
Federasi Bola Basket sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
Internasional. Tiga buah lingkaran Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
yang terdapat di dalam lapangan sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45
basket memiliki panjang jari-jari meter.
yaitu 1,8 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah
Jumlah pemain dalam permainan 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah
bola basket adalah 5 orang dalam sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
satu regu dengan cadangan 5 memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang
orang. Sedangkan jumlah wasit penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
dalam permainan bola basket
adalah 2 orang. Wasit 1 disebut
referee sedangkan wasit 2 disebut
umpire. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah
1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
berpedoman dengan aturan Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60
Federasi Bola Basket meter.
Internasional. Versi National
Basketball Association waktu Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu:
bermain adalah 4 x 12 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 1. Forward: pemain yang tugas utamanya adalah mencetak
terdapat waktu istirahat selama 10 poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan
menit. Bila terjadi skor yang sama 2. Defense: pemain yang tugas utamanya adalah menjaga
pada akhir pertandingan harus pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan
diadakan perpanjangan waktu bola, dan
sampai terjadi selisih skor. Di
antara dua babak tambahan Playmaker: pemain yang menjadi tokoh kunci permainan
terdapat waktu istirahat selama 2 dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh
menit. Waktu untuk lemparan ke rekan-rekan setimnya.
dalam yaitu 5 detik.
Peraturan permainan bola basket
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut
dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan
dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam
hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh
pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola,
maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan
sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Jump Shoot
Crossover
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan
akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan
Merupakan cara dribble dengan cara
melompat dan melakukan tembakan yang liar
memantulkan bola dari tangan kiri ke
dan sulit untuk digagalkan.
tangan kanan atau sebaliknya. biasanya
teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara
Slam dunk
celah kaki (kebanyakan pemain
profesional sudah menggunakan teknik
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling
ini) atau belakang kaki.
populer, yaitu dengan memasukkan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan
ke ring basket.
Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan
oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk
atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke
dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
Istilah jump ball sama dengan istilah Kick off dalam permainan sepakbola. Situasi
jump ball bisa terjadi karena terjadi perebutan antara dua atau lebih pemain dari
masing-masing regu yang berlawanan dengan satu atau dua tangan yang memegang
bola secara bersamaan, sehingga tidak ada pemain yang dapat menguasai bola.
Sedangkan wasit tidak bisa menentukan pemain mana yang berhak untuk menguasai
bola.
Maka diadakan jump ball untuk menentukan siapa yang menguasai bola. Dengan
kedua pemain yang saling berhadapan, kemudian wasit berusaha melambungkan bola
tersebut di antara kedua pemain tersebut.
Teknik Passing
Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang paling sering digunakan
dalam suatu pertandingan bola basket. Passing adalah teknik memberikan bola atau
mengoperkan bola ke sesama pemain dalam satu regu.
Teknik ini menjadi salah satu bukti bahwa permainan bola basket merupakan
permainan beregu yang memerlukan kerjasama antar pemain untuk memenangkan
suatu pertandingan.
Hal terpenting yang harus diketahui oleh kalian bawah dalam melakukan passing
diperlukan suatu akurasi (ketepatan) dan Timming (waktu) agar passing yang
dilakukan benar-benar bermanfaat dalam permainan. Teknik mengoper merupakan
bagian dari komunikasi antar pemain ketika sedang bertanding.
Pada umumnya operan sering dilakukan dengan cepat, keras dan terarah. Namun
operan/passing yang terlalu keras akan sulit untuk dikuasai atau diterima oleh
pemain lain, dan kadang pula operan
pun harus dilakukan dengan lambat dan
tidak terlalu keras. Hal tersebut harus
disesuaikan dengan kebutuhan tim.
1. Chest Pass
2. Bounce Pass
Bounce pass adalah teknik mengoper bola dengan cara dipantulkan terlebih dahulu
ke lantai. Operan ini sangat efektif untuk digunakan untuk melawan pemain lawan
yang bertubuh tinggi.
Usahakan ketika melakukan teknik ini kedua tangan tidak kaku dan cengkeraman
tangan atau menutupi seluruh permukaan bola. Karena hal tersebut mengakibatkan
arah bola menjadi tidak sempurna dan bola mudah diambil oleh pemain penjaga.
4. Base Ball Pass
Base ball pass adalah teknik mengoper bola basket dengan cara seperti mengoper
bola baseball. yaitu dengan menggunakan satu tangan dengan mengayunkan bola dari
samping badan. Teknik operan ini sangat berguna untuk passing jarak jauh.
Biasanya teknik ini dipakai ketika kita akan melakukan serangan kilat atau serangan
cepat, yang mana teman kita sudah berlari jauh mendekati daerah lawan, sedangkan
kamu masih berada di daerah sendiri.
Cara melakukan teknik ini adalah dimulai dengan memegang bola dengan satu tangan
dengan posisi tangan berada di samping badan. Lalu mengayunkan bola dari belakang
ke depan melalui samping badan yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan
dan sambil melangkahkan satu kaki yang berlawanan ke depan.
5. Hook Pass
Hook pass sering disebut juga dengan operan kaitan. Operan ini sering digunakan
pada saat situasi-situasi sulit karena penjagaan dari pemain lawan yang sangat
ketat, sedangkan teknik operan lain sudah tidak mungkin dilakukan.
Operan ini sangat efektif untuk para pemain yang bertubuh pendek jika ingin
mencoba mengoper bola melewati pemain yang bertubuh tinggi.
Cara melakukan teknik ini adalah dimulai dengan memegang bola dengan tangan
kanan dan kaki kiri agak maju. Posisi badan membelakangi pemain lawan, kemudian
ayunkan lengan yang membawa bola lurus dari samping badan ke atas sisi kanan
kepala yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan. Sehingga bola melewati
atas kepala pemain lawan.
Namun sering kali terjadi kesalahan-kesalahan kecil yang dapat mengakibatkan laju
bola menjadi tidak sempurna atau bola mudah diantisipasi oleh lawan, seperti:
Gerakan ayunan lengan tidak menyeluruh, sehingga laju bola menjadi pelan.
Titik atau poros gerakan dari lectan tangan. Seharusnya poros gerakan
bermula dari bahu, siku dan terakhir pergelangan tangan.
Bagian atas badan (bahu dan kepala) tidak sedikitpun diputar ke arah tujuan
bola.
Teknik Menangkap Bola (Catching)
Pada dasarnya teknik menangkap bola dalam permainan bola basket merupakan satu
kesatuan dengan teknik mengoper bola. Artinya ada pengoper bola berarti akan ada
yang menerima bola. Menangkap bola adalah teknik menerima bola dari lawan.
Teknik ini biasa dilakukan dengan menggunakan satu tangan ataupun dua tangan
ketika sedang menangkap bola.
Teknik Dribbling
Dribbling adalah suatu gerakan membawa bola dengan tujuan untuk mendekati ring.
Teknik dasar permainan bola basket ini merupakan bagian dari teknik dasar bermain
basket.
Biasanya pemain yang memiliki skill dribbling yang baik, selalu menjadi pengatur
permainan dalam suatu tim ketika sedang melakukan penyerangan.
Namun akibat negatif dari teknik dribbling ini adalah kecenderungan terhadap
permainan yang individualistis. Kemungkinan ada pemain yang terlalu banyak
mendribel bola dan lupa untuk mengoperkan bola ke pemain lain. Hal tersebut dapat
merusak kekompakan tim itu sendiri.
Oleh karena itu yang harus diperhatikan dari teknik ini adalah bagaimana cara
mendribel bola sebaik-baiknya, dan yang paling utama adalah seorang pendribel
harus mengetahui kapan harus melakukan dribel, kapan harus mengoper, dan kapan
harus menembak.
Dalam pola latihan dribbling atau teknik menggiring bola, diperlukan waktu waktu
khusus untuk melatih seorang pemain menjadi lebih terampil. Biasanya seorang
pelatih akan meluangkan waktunya hanya untuk melatih seorang pemain berlatih
teknik ini. Sama halnya ketika seorang pelatih melatih teknik menembak.
Teknik Shooting
Shooting adalah teknik menembakkan bola ke dalam ring basket dan bertujuan
untuk menghasilkan poin. Shooting atau teknik menembak merupakan teknik dasar
yang paling penting dalam permainan bola basket, karena dengan teknik ini dapat
tercipta poin.
Yang mainan poin tersebut menjadi tujuan utama dan tujuan akhir untuk dapat
memenangkan pertandingan. Tetapi, untuk membuat seorang pemain dapat menjadi
penembak yang baik, selain dari frekuensi latihan, seorang penembak harus
mengerti dan tahu kapan harus menembakkan bola dan kapan harus tidak menembak.
Setiap pemain pasti bisa melakukan tembakan ke dalam ring. Namun untuk menjaga
agar frekuensi tembakan yang dihasilkan, dibutuhkan suatu latihan-latihan khusus
sehingga latihan tersebut dapat membantu meningkatkan hasil tembakan.
Adapun hal-hal yang dapat menentukan mudah dan sulitnya dalam melakukan latihan
menembak adalah sebagai berikut.
Frekuensi
tembakan
Jumlah tembakan
yang dilakukan oleh
pemain. Dengan
banyaknya
kesempatan latihan
menembak yang
dilakukan, maka akan
terasa lebih mudah
dalam menembak. Dan sebaliknya, apabila minimnya kesempatan latihan dalam
menembak, maka akan terasa lebih sulit ketika melakukan tembakan.
Situasi
Situasi atau suasana psikis dan fisik seorang pemain sangat mempengaruhi seorang
penembak terhadap hasil tembakan.
Seorang pemain ketika akan melakukan tembakan dengan diawali sikap yang baik,
maka hasil tembakan akan lebih baik.
Jarak menembak
Bahwa semakin jauh jarak menembak seorang pemain, maka akan semakin sulit untuk
melakukan tembakan. Dan sebaliknya, semakin dekat jarak tembakan, maka akan
terasa lebih mudah.
Mobilitas
Ada beberapa teknik menembak (shooting) pada permainan bola basket yang harus
kamu ketahui, teknik tersebut antara lain.
Two handed set shoot adalah teknik menembakkan bola dengan menggunakan dua
tangan. Cara melakukan teknik ini adalah diawali dengan posisi stance dan kedua
tangan memegang bola yang di simpan di depan dada. Kemudian bola didorong ke
depan atas yang dibantu dengan lecutan
pergelangan tangan menuju ke arah ring
basket.
Setelah itu bola dilepaskan dengan mendorong tangan tangan kanan dan dibantu oleh
lecutan pergelangan tangan. usahakan ketika melakukan teknik ini sikap tangan
rileks dan mengatur kekuatan tangan.
3. Jump Shoot
Dengan loncatan atau tolakkan kaki yang lebih kuat, maka kamu akan mudah untuk
melakukan tembakan tanpa ada yang mampu menjangkaunya.
Oleh karena itu, apabila kamu ingin
menguasai teknik dasar permainan bola
basket ini, yang harus kamu lakukan adalah
berlatih menembak, dan melatih kekuatan
otot kaki kamu. Kemudian kamu gabungkan
kedua latihan tersebut untuk memperoleh
hasil yang maksimal.
4. Lay up Shoot
Pada dasarnya teknik ini menggunakan prinsip lompat langkah lompat, dengan
lompatan terakhir dibarengi dengan teknik mengayunkan tangan untuk melakukan
tembakan.
Teknik lay up berdasarkan penggunaan posisi tangan terbagi menjadi dua bagian
yaitu:
Underhand lay up shot adalah teknik lay up dengan menggunakan ayunan tangan dari
bawah
Overhead Lay up shot adalah teknik lay up dengan menggunakan ayunan tangan dari
atas kepala untuk memasukkan bola.
Namun ada bentuk pengecualian, apabila sebuah tim telah melakukan 5 kali
pelanggaran setiap kuarter, dan melakukan pelanggaran berikutnya maka pemain
yang dilanggar berhak mendapat tembakan bebas. Meskipun si pemain tersebut
sedang tidak melakukan tembakan.
6. Cutting
Dalam permainan basket, dikenal pula istilah cutting. Cutting adalah gerakan lari
tanpa membawa bola dengan cara memotong dan bertujuan untuk membebaskan diri
dari penjagaan lawan atau bias juga sebagai gerakan lari untuk dapatkan operan bola
dari teman dalam satu tim.
Untuk dapat melakukan cutting, biasanya diawali dengan
gerakan menipu. Maksudnya gerakan dengan
mengutamakan kelincahan kaki guna memperdaya lawan.
Angle cut biasanya digunakan sebagai kelanjutan dari penyerangan samping, yaitu
dengan memotong sepanjang garis akhir
lapangan.
8. Cutting Lurus
7. Screening (Membayangi)
Screening
adalah
gerakan
membayangi,
menghalangi,
atau menutup jalan lawan, dengan tujuan agar
membebaskan pemain lain untuk bergerak
leluasa melakukan penyerangan.
Yang perlu diperhatikan dalam teknik screen adalah hindari kontak fisik dengan
lawan secara sengaja, sehingga
mengakibatkan pelanggaran bagi pemain
yang melakukan screening.
1. Inside screen
2. Back screen
Pemain 1 menarik penjagaan pemain A di belakang pemain B.
3. Outside screen
Pemain 2 dibayangi oleh pemain B, lalu melakukan terobosan mendekati ring. Dan
pemain 1 berusaha melakukan screen terhadap pemain B agar pemain 2 dapat
menerobos.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
https://bolabasket.web.id/teknik-dasar