Anda di halaman 1dari 6

MAJALAH OLAHRAGA BLEEP TEST

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan

Olahraga dan Jasmani

Dosen : Pa Gilang Pratama Putra, M.Pd

Risma Aulia Rahman


2001940
1B – D3 Keperawatan
Pengertian

Beep test adalah

salah satu metode berlari

dengan jarak tertentu dan

rentang waktu tertentu.

Panjang area atau lintasan berkisar 20m. Tiap kali sesi atau level memiliki rentang

waktu yang berbeda, mulai dari 10 detik dan waktu akan semakin berkurang

beriringan dengan level yang semakin bertambah.

Tujuan
Test ini mengukur kapasitas aerobik/kebugaran dan ketahanan cardiovasculer

Perlengkapan yang
diperlukan
Tempat datar yang rata

dan tidak licin, ‘marking cones'

atau kapur, pita meteran (20m),

‘shuttle run CD, CD player dan

lembar catatan.
Prosedur melakukan bleep test

1. Ukurlah jarak 20 meter dan berikan tanda garis dengan menggunakan kapur.

2. Perintahkan peserta tes

melakukan pemanasan secukupnya.

3. Start dilakukan dengan berdiri

dan posisi kaki berada di belakang

garis pada salah satu sisi. Dengan aba – aba “siap-ya” (sesuai dengan irama

pada kaset), atlet lari sesuai dengan irama kaset menuju ke sisi yang

berlawanan.

4. Peserta tes harus berusaha sampai ke sisi berlawanan bertepatan dengan

bunyi “tut” yang pertama dari kaset.

5. Akhir setiap lari ditandai dengan sinyal “tut” tunggal, sedangkan akhir dari

setiap level ditandai dengan sinyal “tut” tiga kali.

6. Bila tanda bunyi “tut” berlum terdengar saat atlet sampai pada sisi

berlawanan (atlet lebih cepat dari tempo), maka untuk lari balik harus

menunggu tanda bunyi “tut”. Sebaliknya, jika atlet belum sampai pada sisi

berlawanan namun sinyal bunyi “tut” sudah terdengar (atlet lebih lambat dari

pada tempo), maka atlet harus meningkatkan kecepatannya.

7. Bila dua kali bunyi “tut” berurutan atlet tidak mampu mengikuti irama waktu

lari berarti atlet tersebut sudah mencapai batas maksma dan tes dianggap

sudah berakhir.

8. Hasil tes yang berupa level dan balikan kemudian dicocokan dengan norma tes

yang berupa prediksi VO2max.


Ada beberapa versi test ini, tetapi versi

yang banyak dipakai adalah yang dengan

kecepatan lari 8,5 Km/ jam yang meningkat 0,5

Km/ jam setiap menit (variasi lain test ini).

Scoring
Score atlet ditunjukkan dengan level dan

jumlah lari bolak-balik yang dicapai sebelum mereka gagal menyesuaikan dengan

rekaman beep. Score ini bisa dikonversikan ke dalam ‘VO2max equivalent score'

dengan menggunakan tabel terlampir.

Pria (nilai dalam ml/kg/mnt)


Umur 1. Jelek 2. Di Bawah 3. Rata-rata 4. Di Atas Rata- 5. Excellent Superior
Rata-rata rata
13-19 <35.0 35.0 - 39.9 40.5 - 45.1 45.2 - 50.9 51.0 - 55.9 >55.9
20-29 <33.0 33.0 - 39.2 39.9 - 43.3 43.9 - 48.7 49.3 - 52.5 >52.6
30-39 <31.5 31.5 - 38.4 38.5 - 41.8 42.4 - 47.4 48.0 - 51.4 >51.6

Wanita (nilai dalam ml/kg/mnt)


Umur 1. Jelek 2. Di Bawah Rata- 3. Rata-rata 4. Di atas Rata- 5. Excellent Superior
rata rata
13-19 <33.0 33.0 - 37.1 37.8 - 42.4 43.3 - 46.8 47.4 - 52.5 >52.6
20-29 <31.5 31.5 - 35.7 36.5 - 41.9 42.4 - 44.9 45.2 - 49.4 >50.2
30-39 <30.2 30.2 - 35.5 35.6 - 38.9 39.2 - 44.5 44.8 - 48.0 >48.0

Kelebihan dan
Kelemahan Bleep
Test
Kelebihan dari melakukan bleep test ini dimana kelompok besar dapat

melakukan test ini sekaligus secara bersama sehingga biaya dan waktu yang

digunakan minimal. Selain itu, juga merupakan upaya maksimal

dari kapasitas daya tahan tubuh.

Kelebihan bleep test juga merupakan test

untuk energi aerobik sehingga dapat Kelemahan dari melakukan

meningkatkan daya tahan atlet dan bleep test ini dimana praktek dan

peserta latihansecara berlanjut. tingkat motivasi dapat mempengaruhi

Daya tahan tubuh yang dibentuk nilai yang dicapai dan skor dapat

akan sangat stabil. subyektif. Tes ini selalu dilakukan di

luar ruangan, sehingga kondisi

lingkungan dapat mempengaruhi hasil test ini.

Sebagai audio, kaset dapat merengangkan dari

waktu ke waktu, kaset perlu dikalibrasi yang

melibatkan timing interval satu menit dan

membuatpenyesuaian dengan jarak antara penanda (sehingga

semakin baru kaset atau alat audio yang digunakan akan semakin

akurat). Tidak dianjurkan untuk orang yang bermasalah

kesehatan yang cukup kronik. Keadaan psikologis yang jelek akan

mempengaruhi hasil dari test ini.

Daftar Pustaka
https://pojoklensaolahraga.blogspot.com/2019/03/pengertian-dan-cara-melakukan-

bleep-test.html

http://ws-or.blogspot.com/2012/01/beep-test.html

https://student-activity.binus.ac.id/sepakbola/2017/02/bleep-test/

Anda mungkin juga menyukai