PENDAHULUAN
C. Manfaat
Setelah membuat dan mempelajari tugas ini siswa dapat memperluas
wawasan dan pengetahuan tentang bola basket, mempererat kerjasama antar
anggota kelompok, disiplin waktu, dan dapat mempraktekkan langsung permainan
bola basket.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Oktober 1951, kemudian diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia dengan singkatan tetap Perbasi.
1. Lapangan
Ukuran Lapangan Basket: 28 meter x 15 meter, ukuran ini dihitung dari batas
garis sebelah dalam. Pada tengah lapangan terdapat lingkaran dengan jari-jari
1,80 meter dengan ukuran jari-jari lingkaran diukur dari sebelah luar garis
lingkaran.
Garis Tembakan Hukuman: Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
Papan Pantul: Papan pantul dibuat dari kayu maupun bahan lain yang sifatnya
sama dengan ketebalan papan 3 cm. Papan pantul untuk bola basket memiliki
ukuran 1,80 meter x 1,20 meter dengan garis bingkai empat persegi panjang pada
bagian tengahnya yang berukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
Tiang Penyangga: Tiang penyangga atau yang dikenal dengan simpei terbuat
dari besi yang memiliki garis tengah 20 mm, simpei berdiri memiliki ketinggian dari
atas lantai 3,03 meter.
Bola Basket: Bola basket terbuat dari bahan karet yang dilapisi dengan bahan
sintetis. Bola basket memiliki ukuran keliling bola sekitar 75 cm s.d. 78 cm dengan
berat antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola ketika berisi udara
3
adalah jika dipantulkan ke lantai yang keras dari ketinggian 1,80 meter, bola
tersebut memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.
2. Waktu
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola
Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah
4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama
10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan
perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5
detik.
3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu
dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket
adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
4
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada
masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik
untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka
wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang.
5
D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
1. Teknik Melempar (Passing)
A. Teknik melempar bola setinggi dada (chest pass)
Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Persiapan melempar bola
a) Berdiri dengan sikap melangkah.
b) Bola dipegang di depan dada.
c) Badan agak condong ke depan.
6
3. Akhir gerakan
Berat badan dibawa ke depan dengan kedua lengan lurus ke depan rileks,
pandangan mengikuti arah gerakan bola.
7
2. Gerakan menangkap bola
Setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah kaki depan ke belakang, sikut
lengan ditekuk hingga bola ditarik mendekati dada/badan.
8
b. Kedua lutut agak direndahkan.
c. Bola dipegang pada bagian samping bawah dengan kedua telapak tangan
dan jari – jari terbuka.
d. Pandangan ke arah tembakan sasaran.
e. Dengan gerakan mendorongkan bola ke depan atas hingga lengan lurus,
bersamaan dengan itu pinggul, lutut, dan tumit naik.
f. Lepaskan bola dari pegangan tangan saat lengan lurus dan gerakan
pelepasan bola dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan serta jari –
jarinya.
g. Bentuk arah bola yang benar adalah menyerupai parabola atau melengkung.
h. Akhir gerakan kedua lengan lurus ke depan rileks dan arah pandangan
mengikuti arah gerak bola.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah
maupun di tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar
olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem
penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler
juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk
kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga
basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan
masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional
khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama
bangsa Indonesia.
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan
normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang
masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan
untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga
bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang
olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
10
DAFTAR PUSTAKA
rudichum.blogspot.com/2013/02/bab-i-pendahuluan-1.html
id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
Kemdikbud. 2014. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA
SMK/MK Kelas X. Jakarta: Kemdikbud
MGMP Kab. Badung. 2013. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan untuk
SMP. Bali: Catur Wangsa Mandiri
11