Perkembangan permainan bola basket mempunyai sejarah yang cukup panjang di Indonesia, awalnya dimulai dengan masuknya gelombang perantau-perantau dari negara cina ke Indonesia pada tahun 1920-an. Para perantau cina membawa permainan bola basket yang sudah lebih dulu berkembang di negara cina. Mereka membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sebuah sekolah yang bernama sekolah Tionghoa. Pada sekolah tersebut, permainan bola basket menjadi olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa yang belajar disana. Tidaklah mengherankan jika disetiap sekolah ada lapangan permainan bola basket serta tidak heran juga jika para pemain basket yang menonjol permainannya berasal dari sekolah-sekolah Tionghua tersebut. Sejarah bola basket berkata, sejak tahun 1930-an, walaupun belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia sudah memiliki klub-klub bola basket lokal. Setelah proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga permainan bola basket mulai dikenal luas dikota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta serta Solo, . Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, namun pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) yang diadakan di Solo pada tahun 1948 permainan bola basket telah dimainkan untuk pertama kalinya ditingkat nasional serta mendapat sambutan yang cukup meriah, baik dari segi penonton maupun dari pesertanya sendiri. Kemudian Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Okober 1951, “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia” di bentuk dan kemudian pada tahun 1955, karena adanya penyempurnaan nama sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia maka organisasi bola basket tersebut berganti nama menjadi “Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia” (Perbasi). Perbasi mulai diterima menjadi anggota FIBA (the International Basketball Federation atau Federasi Bola Basket Internasional) pada tahun 1953 dan setahun setelahnya, untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan tim basket di ajang Asian Games Manila pada saat intu. Pada tanggal 3 April 1982 merupakan tanggal bersejarah bagi dunia bola basket di Indonesia. Karena, pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama kalinya sekaligus merupakan sebagai langkah awal dari sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di yang ada di Indonesia. Klub bola basket Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi kejuaraan Kobatama tersebut. Setelah sejarah perkembangan bola basket mengalami pasang surut selama hampir 30 tahun lamanya, dalam beberapa tahun terakhir ini olahraga permainan bola basket berkembang begitu pesat. Hal ini diawali oleh penyelenggaran Deteksi Basketball League (DBL) yang dikemas dengan sangat menarik sehingga mampu memberikan warna tersendiri dalam kompetisi tingkat pelajar di Indonesia. Sejarah bola basket di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan, dengan bangkitnya liga profesional basket putra yang pada awalnya dikenal dengan nama Kobatama yang sekarang menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia dan juga liga profesional basket putri yang sekarang dikenal dengan Women’s National Basketball League (WNBL). Namun, tidak lupa juga kompetisi reguler dari Perbasi yang masih rutin diadakan.
B. PENGERTIAN BOLA BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
C. PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET
Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah sebagai berikut : 1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. 2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. 4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. 5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. 6. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). 7. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. 8. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. 9. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut- turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas. 10. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. 11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit 13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
D. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
Berikut ini adalah beberapa teknik dasar bola basket yang harus dikuasai oleh setiap pemain bola basket : 1. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. 2. Mengoper atau melempar bola basket terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). 3. Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan. 4. Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks) 5. Lay-up. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang. 6. Pivot. Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. 7. Shooting. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
E. Variasi dan Kombinasi Permainannya
1. Kombinasi Gerak Manipulatif dan Nonlokomotor dalam Gerakan Mengoper Bola Kerja sama sangat penting dalam permainan beregu, termasuk permainan bola basket. Contoh kerja sama antarpemain adalah melempar/mengoper bola (passing). Melempar/mengoper bola merupakan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerakan mengoper bola dibedakan sebagai berikut. a. Gerak Menekuk Siku dan Mengoper Bola Gerakan mengoper setinggi dada (chest pass) menggunakan kedua tangan dari depan dada. Gerakan ini diawali dengan membentuk sikap badan sedikit membungkuk dan condong ke depan. Kedua tangan memegang bola dengan kedua siku tangan ditekuk sehingga bola berada di dekat dada. Menekuk siku tangan termasuk gerak nonlokomotor. Gerak manipulatif ditunjukkan saat melakukan gerak melempar atau mendorong bola. Bola didorong ke depan sampai kedua lengan lurus. Gerakan diakhiri dengan melecutkan pergelangan tangan ke arah samping luar. b. Melempar Bola dan Gerak Meluruskan Lengan Mengoper di atas kepala (overhead pass) merupakan gerakan mengoper yang dilakukan dari atas kepala. Kamu dapat mengetahui langkah-langkah overhead pass dengan menelusuri internet atau studi literatur. Ingat, gunakan internet secara bertanggung jawab. Kamu juga dapat menonton video tentang gerak mengoper di atas kepala. Saat menonton video, cermati kombinasi gerak yang dilakukan pemain. Praktikkan bersama temanmu. Amatilah gerakan temanmu. Bandingkan gerakanmu dengan gerakan temanmu. Jika masih kesulitan, bertanyalah kepada gurumu. c. Memantulkan Bola dan Meluruskan Lengan Gerakan mengoper dengan memantulkan ke lantai Bagaimana kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif pada gerakan mengoper dengan memantulkan ke lantai. d. Mengoper bola dan Meluruskan Lengan Gerakan mengoper dengan satu tangan di atas kepala (javeline pass) dilakukan untuk mengoper kepada teman dalam jarak cukup jauh. Gerakan ini diawali dengan memegang bola satu tangan di atas kepala. Tangan lain diangkat untuk menyeimbangkan gerakan. Bola diayunkan dan dilempar menggunakan lengan ke arah yang diinginkan. Dalam gerakan ini, terdapat kombinasi gerak menekuk lengan dan melempar bola. 2. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menangkap Bola Menangkap bola merupakan bentuk kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerakan menangkap bola sangat penting dalam permainan bola basket. Mengapa demikian? a. Menekuk Lengan dan Menangkap Bola Lambung Menangkap bola melambung memerlukan konsentrasi. Saat menangkap bola lambung, bola diterima menggunakan kedua tangan. Bola harus menempel sempurna di tangan dengan jari- jari memegang kuat. Siku ditekuk untuk meredam dorongan bola. Selanjutnya, bola didekatkan ke arah badan agar tidak mudah direbut lawan. Gerakan ini menunjukkan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. b. Membungkukkan Badan dan Menangkap Bola Menggelinding 3. Kombinasi Gerak Nonlokomotor, Lokomotor, dan Manipulatif dalam Gerakan Menggiring Bola Menggiring bola (dribble) dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai menggunakan jari- jari telapak tangan. Gerakan menggiring bola basket dapat kamu pelajari pada uraian berikut. 1) Menggiring bola di tempat, Dilakukan dengan cara berdiri dan kedua lutut agak rendah. Posisi badan condong ke depan. Bola dipegang serta didorong ke lantai dengan telapak tangan dan jari. Pada saat bola memantul, tangan mengikuti gerakan bola sebelum mendorong kembali bola ke lantai. Gerakan ini termasuk kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. 2) Menggiring bola dengan berjalan atau berlari, Diawali dengan berdiri dengan kedua lutut ditekuk dan badan condong ke depan. Kaki dilangkahkan sambil memantulkan bola ke lantai. Pergelangan tangan rileks agar bola mudah dikendalikan. Menggiring bola dengan berjalan atau berlari termasuk kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif. 4. Mempraktikkan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Manipulatif dalam Permainan Bola Basket a. Melempar Bola Bagaimana kombinasi gerak dasar menangkap dan melempar bola basket? Berikut langkah- langkahnya. 1) Buat kelompok beranggotakan delapan orang. Setiap kelompok dibagi dua, misalnya A dan B. Anggota kelompok A berdiri berhadapan dengan kelompok B. 2) Siswa pertama kelompok A (A1) memegang dan melempar bola kepada siswa pertama kelompok B (B1). Siswa A1 segera berlari ke belakang kelompoknya. 3) Sebelum menangkap bola, siswa B1 menekuk dan mengangkat kedua lengan di atas dada. Selanjutnya, kedua lengan ditekuk sesaat bola mengenai kedua telapak tangan. Arahkan bola ke dada untuk meredam dorongan bola. 4) Siswa B1 melempar kembali bola kepada siswa A2. Setelah melempar bola, siswa B1 berlari ke belakang kelompoknya. Begitu seterusnya. 5) Lakukan aktivitas ini berulang-ulang hingga semua anggota kelompok mendapatkan gilirannya. b. Memantulkan diikuti Gerak Melempar Bola Kombinasi gerakan menggiring bola dan melempar bola perlu dilatih secara tekun dan disiplin. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Bentuk dua kelompok, yaitu kelompok A dan B. Kedua kelompok berdiri berhadapan sejauh 20 meter. 2. Siswa pertama kelompok A (A1) berlari untuk menggiring bola sejauh 15 meter menuju ke arah kelompok B. Setelah tiba di titik yang ditentukan, siswa (A1) melempar bola kepada siswa pertama kelompok B (B1). 3. Setelah melempar bola, siswa A1 berlari ke belakang barisan kelompok B. 4. Siswa pertama kelompok B (B1) berlari dan menggiring bola sejauh 15 meter menuju ke arah kelompok A. Setelah tiba di titik yang ditentukan, siswa B1 melempar bola kepada siswa kedua kelompok A (A2). Kemudian, siswa B1 berlari ke belakang barisan kelompok A. F. Sarana dan Prasarana Bola Basket 1. Lapangan Yang terutama dari sarana dan prasarana dalam olahraga basket adalah lapangan bola basket. Ukuran lapangan bola basket standar yang berlaku adalah 28 x 15 meter di mana perhitungan ukuran ini adalah dari batas garis sebelah dalam. Sementara itu, ada lingkaran yang memiliki jari-jari dengan ukuran 1,8 meter pada bagian tengah lapangan. Ukuran lingkaran pun ada sendiri di mana pengukuran jari-jarinya dilakukan dari luar garis lingkaran dan berikut ini adalah detil dari ukuran lapangan basket yang menjadi standarnya: 5,8 meter untuk garis tembakan bebas hingga pada bagian garis belakang. 28 meter untuk panjang lapangan. 15 meter untuk lebar lapangan. 6,25 meter untuk lingkaran pada area tembakan tiga angka. 1,8 meter untuk jari-jari lingkaran. 2. Bola Basket Sarana prasarana selanjutnya yang menjadi hal wajib adalah bola basket. Pada umumnya, bahan yang digunakan untuk membuat bola basket ini adalah karet yang memiliki lapisan bahan sintetis. Berikut ini adalah ukuran bola basket standar yang penting untuk kita ketahui juga: Berat bola pada umumnya 600-650 gram. Keliling bola adalah antara 75-78 cm. Saat diisi udara dan dipantulkan, maka standar ketinggian pantulan adalah antara 1,2-1,4 meter apabila dipantulkan dari ketinggian 1,8 meter. 3. Ring/Keranjang Basket Ring basket tentunya menjadi sarana prasarana lain dalam permainan bola basket yang wajib untuk ada karena dengan memasukkan bola ke ring inilah sebuah tim mampu mencetak angka. Keranjang atau ring basket terdiri atas jala dan ring; jala berupa tali anyaman dari bahan nilon, sementara ringnya biasanya terbuat dari bahan besi keras. Ukuran standar ring basket adalah sebagai berikut: 0,45 cm untuk panjang jala. 3,5 meter untuk tinggi ring bila diukur dari tanah. 0,45 meter untuk garis tengah pada ring. 4. Papan Pantul Papan yang letaknya ada tepat di belakang ring basket adalah papan pantul di mana papan keraslah yang digunakan sebagai bahannya atau dari kayu maupun bahan lain dengan sifat yang kurang lebih sama. Guna papan pantul ini adalah untuk memasukkan bola pada ring melalui cara melakukan shooting dalam bola basket tertentu. Papan pantul juga pada umumnya digunakan sebagai pemantul bola apabila tak langsung masuk ke ring. Inilah ukuran standar papan pantul basket yang berlaku: 2,75 meter untuk tinggi papan yang diukur dari lantai. 0,003 meter untuk ketebalan papan. 0,15 meter untuk jarak dari belakang ring. 0,90 meter untuk lebar papan. 1,20 meter untuk panjang papan. 5. Tiang Penyangga Tiang penyangga ini bisa juga disebut dengan istilah lain seperti simpei di mana biasanya terbuat dari besi. Tinggi dari tiang ini bila diukur dari atas lantai adalah sekitar 3,03 meter dan tiang penyangga ini pun memiliki garis tengah dengan ukuran standarnya 20 mm. Karena adanya tiang penyangga ini, otomatis standar ukuran untuk tinggi ring basket pun harus sesuai yang sudah ditetapkan.