Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENJASORKES

SEPAK BOLA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:

ALVINA RAHMA MUFLIHA (03)


NURWINNA AURELIA (26)
PUTRI DEVI NUGRAHANING TYAS (27)
TIARA AYU SUKMA I. R. (34)
ABYAZ PRASETYA D. B. (01)
MUHAMMAD DAERUDIN N. A. (22)

X1-F5
SMA NEGERI 1 PATI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling
populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang
berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan
atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya
diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak
gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir
masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu
penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi
sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat
tahun sekali.

A. Rumusan Masalah
 Bagaimana Teknik Permainan Sepak Bola?
 Bagaimana peraturan Permainan Sepak Bola?

C.    Makalah ini bertujuan :


 Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bola
 Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bola
 Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bola
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Sejarah Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di
masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke
jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari]. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan
sehingga akhirnyaRaja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja
James I dari Skotlandiajuga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.  Pada tahun
1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku
untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara
olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan
mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904,
asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai
kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Masuk Ke Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin
sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi IPerserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan
organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia
sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto
Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta
Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi
sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan
U-23)

B.  Teknik Dasar Permainan Sepak bola


Berikut ini beberapa teknik dasar dalam permainan sepak bola:
1. Teknik Menendang Bola
 Menendang bola dengan kaki bagian dalam.
 Menendang bola dengan kaki bagian punggung.
 Menendang bola dengan kaki bagian luar.
2. Teknik Menghentikan Bola
 Menghentikan bola dengan kaki bagian luar.
 Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam.
 Menghentikan bola dengan kaki bagian punggung.
 Menghentikan bola dengan kaki bagian telapak.
 Menghentikan bola dengan kaki bagian paha.
 Menghentikan bola dengan dada atau perut.
 Menghentikan bola dengan kepala.
3. Teknik Menggiring Bola
Ada dua teknik menggiring bola, yaitu:
 Speed dribbling, teknik menggiring bola dengan menendang bola agak kuat sehingga
bola menggelinding jauh, lalu pemain mengejar bola tersebut dengan berlari cepat.
 Closed dribbling, teknik menggiring bola dalam jarak pendek sehingga pemain lawan
kesulitan merebut bola.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggiring bola, yaitu:
 Menggiring bola dengan kaki bagian dalam.
 Menggiring bola dengan kaki bagian luar.
 Menggiring bola dengan punggung kaki.
 Menggiring bola dengan kedua kaki secara bergantian.
4. Teknik Menyundul Bola
Teknik menyundul bola (heading) adalah gerakan mendorong bola dengan memakai kepala
yang dilakukan ketika bola sedang melayang di udara. Tujuannya adalah untuk mendorong
bola ke arah yang diinginkan pemain.
5. Teknik Mengoper Bola
Teknik mengoper bola (passing) merupakan teknik memberikan umpan bola kepada rekan
satu tim. Mengoper bola bisa dilakukan dengan cara menendang, menyundul, atau
memantulkan bola dengan dada.
6. Teknik Merebut Bola
Ada dua teknik merebut bola yang sering dilakukan oleh para pesepak bola, yaitu:
 Intercept, yaitu teknik merebut bola yang sedang digiring oleh pemain lawan. Teknik
ini cukup sering dilakukan pemain bola, terutama ketika bola sedang bergulir saat
pemain lawan melakukan umpan jarak jauh (long pass).
 Sliding tackle, yaitu teknik merebut bola yang dilakukan dengan cara menjatuhkan
tubuh dan meluncur dengan kaki ke arah bola yang sedang digiring oleh pemain
lawan. Cara ini dilakukan agar bola tertendang dan jauh dari kontrol pemain lawan.
Namun, teknik ini bisa dianggap pelanggaran bila dilakukan dengan menyapu bola
dari belakang, mengangkat kaki saat menyapu bola, atau melakukan teknik
menggunting.
7. Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola hanya diperuntukkan bagi penjaga gawang (keeper). Penjaga
gawang merupakan pertahanan terakhir dari suatu tim sepak bola yang bertanggungjawab
untuk mencegah bola masuk ke dalam gawangnya.
C.  Peraturan Dasar Sepak Bola

1. Jumlah Pemain
Peraturan sepak bola paling mendasar ialah soal jumlah pemain.
 Masing-masing tim ketika bertanding, menyiapkan 11 pemain di lapangan
dengan formasi sepak bola sudah disiapkan sebelumnya.
 Andai di dalam lapangan pemain kurang dari 7 pemain—sebab di kartu merah
atau cedera—tim tersebut dianggap kalah.

 
2. Pemain Cadangan
Aturan sepak bola ihwal pemain cadangan, jumlahnya tergantung dari kompetisi yang diikuti.
Misalnya:
 Gelaran piala dunia mengharuskan tim mempunyai pemain cadangan berjumlah 11
orang.
 Liga domestik di seluruh dunia umumnya membolehkan tim memiliki 5 pemain
cadangan, termasuk kiper.

 
3. Pergantian Pemain
Peraturan permainan sepak bola berikutnya, dalam 90 menit permainan sepak bola, tim hanya
dibolehkan melakukan 3 pergantian pemain.
Namun, jika memasuki babak waktu tambahan, masing-masing tim dapat dibolehkan
melakukan 1 pergantian pemain lagi.
Perlu dicatat, dalam kompetisi domestik, aturan ini dapat fleksibel, tergantung aturan dari
masing-masing federasi.

4. Wasit
Seorang wasit ialah orang yang memberikan segala keputusan di dalam permainan sepak
bola. Ia kerap disebut dengan ‘pengadil lapangan’. Wasit berhak menentukan gol,
pelanggaran, hingga menghentikan pertandingan dan saat menjalankan tugas, ia dibantu oleh
3 asisten wasit.
 
5. Asisten Wasit
Aturan permainan sepak bola mengenai asisten wasit.
 Asisten wasit berjumlah 3 orang.
 Dua di antaranya acapkali disebut dengan linesman atau hakim garis. Mereka
membantu wasit utama dalam menentukan terjadinya offside, lemparan ke dalam, dan
aneka pelanggaran lainnya.
 Satu wasit terakhir sering disebut dengan wasit ke-4 atau wasit administratif. Ia
berada di sisi lapangan untuk membantu teknis pergantian pemain, memberikan
tambahan waktu, dan lain-lain.
 
6. Waktu Permainan
Peraturan sepak bola yang perlu diketahui berikutnya ialah soal waktu permainan.
 Lama waktu bermain adalah 90 menit.
 Masing-masing babak berdurasi 45 menit.
 Istirahat pada pertengahan babak selama 15 menit, dan seterusnya.
 Dalam kompetisi tertentu jika dalam waktu 90 menit belum dapat menentukan
pemenang, maka berlanjut ke babak tambahan; masing-masing babaknya 15 menit. 
7. Lapangan
Berikut ukuran standar lapangan sepak bola menurut federasi sepak bola dunia atau FIFA.
 Lebar: 64-75 meter;
 Panjang: 100-110 meter;
 Luas daerah gawang: 18,35×5,5 meter;
 Lingkar tengah: 9,15 meter;
 Daerah penalti: 40,39×16,5 meter;
 Titik penalti dengan garis gawang: 11 meter.

 
8. Bola
Untuk bola ada aturan sepak bola yang cukup standar dan berlaku di berbagai belahan dunia,
antara lain:
 Bola harus berbentuk bulat;
 Berbahan kulit;
 Luas kelilingnya: 68-71 cm; dan,
 Berat: 396-453 g.
9. Gawang
Aturan permainan sepak bola tinggi gawang harus memenuhi standar:
 Tinggi: 2,44 meter,
 Lebar 7,32 meter.

10. Kapten Tim


Peraturan sepak bola yang cukup krusial, masing-masing tim harus mempunyai 1 kapten tim
di dalam lapangan. Kapten bertugas untuk berdiskusi dengan wasit bila ada yang harus
dibicarakan.
 
11. Kick Off
Kick off dilakukan bila:
 Memulai pertandingan;
 Tim lawan baru kebobolan;
 Memulai babak kedua;
 Memulai babak tambahan waktu.
 
12. Gol
Gol terjadi ketika bola sepenuhnya sudah masuk dan melewati garis gawang.
 
13. Bola Keluar
Out atau bola keluar, terjadi saat bola keluar garis lapangan. Jika keluar garis pada sisi
lapangan, maka dilakukan lemparan ke dalam, sedangkan kalau keluarnya di sisi gawang,
maka dilakukan tendangan gawang atau tendangan sudut.
 
14. Lemparan ke dalam
Lemparan ke dalam terjadi ketika bola keluar di sisi lapangan. Tim yang berhak mengambil
lemparan ke dalam adalah klub yang tidak mengeluarkan bola. Cara melakukan lemparan ke
dalam dilakukan dengan cara melempar dan menempatkan bola di atas kepala.
 
15. Tendangan Penalti
Tendangan penalti akan diberikan kepada salah satu tim, jika ia dilanggar di kotak penalti
lawan. Tendangan penalti dilakukan pada titik yang sudah disediakan dalam kotak penalti
dan langsung berhadapan dengan penjaga gawang.
 
16. Tendangan Sudut
Tendangan yang dilakukan di sudut gawang. Kondisi ini terjadi saat bola keluar di garis
sebelah gawang yang dilakukan oleh tim sendiri.
17. Pelanggaran
Pelanggaran umumnya terjadi ketika:
 Bola menyentuh ke tangan atau handsball;
 Pelanggaran keras;
 Menarik baju lawan;
 Berkelahi;
 Menghentikan lawan secara sengaja.

18. Kartu Kuning


Kartu kuning dikeluarkan oleh wasit saat terjadi pelanggaran cukup keras. Kartu kuning
berfungsi sebagai penanda peringatan ke pemain agar tak melakukan pelanggaran serupa.
 
19. Kartu Merah
Jika pemain mendapat kartu merah, maka ia harus keluar dari permainan. Kartu ini
dikeluarkan tatkala pemain mendapat dua kartu kuning. Selain itu, pemain akan dapat dijatuhi
kartu merah langsung bila melakukan pelanggaran sangat keras atau melakukan keributan,
seperti berkelahi.
 
20. Tendangan Bebas
Tendangan bebas dilakukan ketika salah satu tim dilanggar oleh kesebelasan lawan.
Tendangan ini dapat dilakukan dengan cara mengoper bola atau menendangnya langsung ke
gawang.
 
21. Aturan Lemparan ke Dalam
Melansir laman goal.com yang mengutip IFAB Laws of the Game 2021/22, jika lemparan ke
dalam langsung masuk ke jala gawang lawan (tanpa menyentuh pemain di dalam lapangan),
maka kejadian itu bukanlah gol. Artinya gol tidak bisa tercetak lewat lemparan ke dalam
secara langsung. Dengan begitu, wasit berhak memberikan tendangan gawang pada tim yang
‘kebobolan langsung’ lewat lemparan ke dalam.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sepak bola adalah rangkaian aktifitas olah raga fisik dan seni permainan ketahanan dan
ketangkasan permainan. Sepak bola tidak saja permainan memenangkan permainan atau
mencetak skor ke dalam gawang lawan namun lebih kepada kemampuan tim bermain dengan
baik dan bekerja sama untuk melewati lawan dan bermain dengan aturan teknik tertentu.

B. Saran
Permainan sepak bola merupakan permainan olah raga yang memiliki banyak manfaat mulai
dari kesehatan fisik, memperkuat ketahanan, kelenturan otot dan ketangkasan. Diharapkan
dengan dibahas nya makalah sepak bola ini banyak orang menyadari bahwa permainan bola
bermanfaat dalam kecerdasan emosional seseorang.

  

Anda mungkin juga menyukai