Anda di halaman 1dari 11

KLIPING PJOK

MATERI BULU TANGKIS


SEJARAH BULU TANGKIS DAN TEKNIK
DASARNYA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas PJOK materi bulu tangkis

Nama : Nayyara Aisyah Mahdiya


Kelas : IX G

SMPN 1 KARAWANG BARAT


TAHUN AJARAN 2018/2019
1. Definisi / Pengertian
Bulu tangkis atau yang sering disebut juga dengan sebutan badminton
ini merupakan suatu permainan olahraga yang cara bermainnya dengan
menggunakan alat yang disebut dengan raket dan cara memainkannya
dimainkan oleh dua orang (untuk permainan tunggal) dan empat orang
(untuk permainan ganda) yang mana saling berlawanan.
Permainan bulu tangkis ini hampir sama dengan permainan tenis yaitu
tujuan dari permainannya untuk memukul bola atau disebut dengan
shuttlecock, melewati jaring pembatas / net agar bola tersebut dapat jatuh di
area lawan.

2. Sejarah Awal Bulu Tangkis


- Di Dunia
Uniknya diawal orang hanya kenal dengan nama badminton yang
merupakan berasal dari sebuah rumah atau istana yang berada di
daerah Gloucester-shire, terletak sekitar 200 KM sebelah barat Kota
London, inggris. Badminton house, merupakan nama dari istana tersebut,
yang menjadi saksi sejarah permainan bulu tangkis yang sangat di gemari
semua orang.
Pemilik istana tersebut bernama Duke of Beafourt, ia bukan orang
yang menciptakan permainan badminton. Jadi badminton hanya sebuah
nama yang di dapat dari bangunan tersebut dikarenakan disitu merupakan
awal mula dari permainan badminton.
Dan selanjutnya, nama badminton mulai dikenal dikalangan atas dan
sedikit demi sedikit kemudian menyebar ke seluruh masyarakat. Permainan
Badminton tersebut menjadi satu-satunya permainan cabang olahraga yang
namanya diambil dari nama bangunan.
Dan kemudian organisasi olahraga yang menaungi permainan bulu
tangkis dunia, Internasional Federasi Bulu tangkis (IBF) berdiri pada tahun
1934. Dan untuk negara-negara yang bergabung di dalamnya diantaranya
seperti negara Irlandia, Skotlandia, Inggris, Wales, Prancis, Selandia Baru,
Denmark, Belanda dan Kanada.
Pada saat pertemuan singkat Extraordinary General Meeting yang
diadakan di Madrid pada semptember tahun 2006, disana ada yang
mengusulkan mengenai perubahan dari nama induk organisasi International
Badminton Federation yang kemudian berubah nama menjadi Badminton
World Federation (BWF), dan kemudian usulan itu disepakati oleh semua
delegasi dengan jumlah suara 206.
- Di Indonesia
Untuk sejarah bulu tangkis di Indonesia ini sebenarnya sudah
lumayan lama. Ada orang yang memperkirakan Bulu tangkis masuk
ke Indonesia sejak tahun 1930 an. Kala itu, bulu tangkis dinaungi
oleh Ikatan Sport Indonesia (ISI).
Kemudian Bulu tangkis semakin berkembang pesat saat
Indonesia mulai merdeka. Di tahun 1947 berdirilah sebuah
organisasi dengan nama Persatuan Olahraga Republik Indonesia
(PORI). Selanjutnya, pada tanggal 5 Mei 1951 berdirilah organisasi
dengan nama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
PBSI sendiri merupakan organisasi yang lahir di tengah gejolak
revolusi. Saat itu Indonesia sebagai bangsa yang baru saja lahir,
maka bangsa ini harus berjuang keras agar bisa memiliki prestasi di
kancah dunia. Dan Bung Karno sendiri mengkampanyekan dengan
istilah “Nation Building”.
Dan Tim Bulu tangkis Indonesia pun langsung meresponnya dan
kemudian mereka segera mewujudkan impian dari Bung Karno itu
dengan cara berpartisipasi di dalam IBF sekitar tahun 1953.
Dan pada tahun 1958, Indonesia pun mengikuti juga kejuaraan
piala Thomas yang pada saat itu diselenggarakan di Singapura. Pada
awal mulanya tim Indonesia ini belum “direken”. Di jaman itu
sekitar tahun 1950 an, tim bulu tangkis yang terkuat berasal dari
negara Amerika, Denmark, inggris, Malaysia dan Thailand.
Tetapi, siapa yang mengira kalau Indonesia ini malah bisa tampil
perkasa di dalam ajang pertandingan tersebut. 2 atlet Indonesia
yakni Tan Joe Hook dan Ferry Sonnevile, dapat tampil dengan apik
dan kemudian masuk ke “All Indonesian Final”.
Dan yang perlu diingat juga bahwa pada saat itu Indonesia bisa
dibilang sebagai Negara dengan keadaan yang sedang dalam masa
sulit. Tak ada anggaran melimpah untuk digunakan sebagai
pembinaan olahraga bulu tangkis.
Oleh sebab itulah, tatkala memberikan restu untuk tim Thomas
Cup untuk pertama kalinya saya sudah berkata, hay anak-anakku,
pergilah kamu menuju pertandingan Thomas Cup itu. Aku tak bisa
memberikan bekal kepadamu selain dari restu dan permintaan
kepadamu, agar engkau sekalian dedicate engkau-punja hidup itu
kepada sesuatu hal yang luhur dan suci,” demikian pesan yang
disampaikan oleh Bung Karno kepada tim Thomas Cup Indonesa.
Sekitar tahun 1961, tim bulu tangkis Indonesia pun berhasil
merebut gelar juara. Kala itu Indonesia berhasil menumbangkan
raksasa dari Thailand di fase final. Dan kemudian pada ajang piala
Thomas tahun 1964 di Tokyo, Jepang, Indonesia berhasil kembali
menjadi juara setelah berhasil menghancurkan Denmark.
Akan tetapi ketika piala Thomas tahun 1967 yang saat itu
diselenggarakan di Ibu Kota kita Sendiri atau Jakarta justru tim
Indonesia ini malah gagal membawa menjadi juara. Hal tersebut
disebabkan karena tim Indonesia diskors akibat terjadinya sebuah
insiden dari penonton.
Namun, saat piala Thomas 1970 yang kala itu diadakan di Kuala
Lumpur, Malaysia, Indonesia mampu membalas kekalahan yang di
derita sebelumnya.

3. Teknik Dasar
1) Cara Memegang Raket (Grip)
a. Teknik Forehand

Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan


menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya,
sebagai berikut :

1. posisi kepala raket menyamping


2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang
lain
3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti
huruf V
4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam
raket
b. Teknik Backhand

Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan


teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri.
Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama
halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi
ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai
berikut :

1. posisi kepala raket menyamping


2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking)
memegang raket

2) Pukulan / Cara Memukul


Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu
tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan
menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan
dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak
tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan
dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :

1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand


2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri
berada di depan)
3. miringkan badan ke sebelah kanan
4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka
pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3) Gerakan Kaki / Footwork
Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu keahlian dasar
atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu
tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang
melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali
pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan
berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah
terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota
tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga
untuk bertahan dari serangan lawan main.

4) Sikap dan Posisi Badan


Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini
merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan
juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga
bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang sebelah mata
oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis
profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini
dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam
permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu
tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional.
Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal
menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka
yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang
baik, adalah sebagai berikut :

 posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku
pada saat menyerang ataupun bertahan)
 tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki
hingga pinggang berada pada posisi tegak
 kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki
berada di depan
 salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan,
agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5) Posisi Badan Ketika Memukul / Hitting Position
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis,
tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan pukulan
juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail
posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :

 usahakan posisi badan menyamping ke arah net


 kaki kiri berada di depan kaki kanan
 posisi badan berada di belakang shuttlecock
 bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
 ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada
posisi bahu kanan dan kaki kanan

6) Service
Secara umum, teknik service dalam permainan bulu tangkis dilakukan
dengan cara mengarahkan shuttlecock ke kanan, kiri, depan ataupun
belakang pemain lawan. Hal yang harus dihindari ketika melakukan service
adalah posisi shuttlecock yang tanggung dan berada tepat di depan lawan.
Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan begitu lawan akan dapat
dengan mudah mengembalikan service sekaligus mematikan pergerakan
kita. Dalam melakukan service pada permainan olahraga bulu tangkis
terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :

6.1 Forehand Service


Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek berarti melakukan service dengan
menggunakan sedikit tenaga saja yang mengakibatkan ayunan pada raket tidak
terlalu kuat. Ketika melakukan service dengan teknik ini maka posisi
jatuhnya shuttlecock tidak akan jauh dari net, dan berada di area depan pemain
lawan.
Forehand Tinggi
Teknik forehand tinggi menggunakan tenaga penuh pada saat melakukan
service. Akibatnya, posisi jatuhnya shuttlecock akan berada sangat jauh dari net.
Teknik service forehand tinggi mengakibatkan pergerakan shuttlecock akan
melambung tinggi melewati tubuh pemain lawan dan kemudian jatuh di area
belakang pemain lawan tersebut. Biasanya ketika melakukan jenis service dengan
teknik forehand tinggi, pemain sedikit lebih memperkokoh posisi badan dan berdiri
mereka yakni dengan membuka kedua kaki selebar pinggang kaki dan posisi tubuh
menyamping.
6.2 Backhand Service

Jenis teknik service backhand sedikit berbeda dengan kedua teknik


sebelumnya. Teknik service backhand ini dilakukan dengan menggunakan tenaga
yang sedang dan ayunan yang sedang pula (tidak terlalu pelan dan tidak terlalu
kuat). Ketika melakukan service dengan teknik backhand posisi kaki harus
disesuaikan dengan tangan mana yang memegang raket. Jika yang memegang raket
adalah tangan kanan maka kaki kanan berada di depan, dan kaki kiri berada di
belakang. Service yang Salah/Dilarang :

 ketika memukul shuttlecock, posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar dengan
pegangan raket
 posisi kepala raket lebih tinggi dari pinggang
 posisi kaki berada di atas garis tengah (garis depan area permainan sendiri)
 kaki kiri melangkah
 kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum dipukul
 gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan dalam rangkaian
gerakan yang terputus
 penerima service bergerak ketika shuttlecock belum dipukul oleh pemain yang
melakukan service

Service yang Benar :

 pada saat memukul shuttlecock, kepala raket harus berada di bawah (lebih rendah)
dari posisi pegangan raket
 pada saat memegang shuttlecock, ia harus diposisikan lebih rendah dari pinggang
 kaki kiri harus dalam keadaan diam (tidak melangkah sedikitpun)
 kaki bisa bergeser tapi tetap tidak boleh terangkat dari tanah/lantai
 mengayun raket dan memukul shuttlecock harus dilakukan dalam satu rangkaian
gerakan
 si penerima service hanya dibolehkan bergerak ketika shuttlecock telah dipukul
oleh pemain yang melakukan service

7. Pengembalian Service
Tidak hanya tata cara melakukan service, teknik pengembalian service juga
perlu dikuasai dalam permainan olahraga bulu tangkis. Gerakan pengembalian
service ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni dropshot dan netting.
Gerakan yang sangat dihindari ketika melakukan pengembalian service adalah
gerakan smash. Hal ini karena pergerakan shuttlecock pada gerakan service ini
tidak terlalu kuat/tajam, sehingga jika kita melakukan gerakan smash maka
pukulan smash yang dihasilkan kurang/tidak tajam. Dan akibatnya pemain lawan
dapat dengan mudah mengembalikan pukulan smash kita, bahkan dalam beberapa
kasus justru pemain lawanlah yang akan diuntungkan dengan hal ini karena
pukulan smash yang lemah akan dibalas dengan pukulan smash yang sangat tajam.
Hingga akhirnya mematikan pergerakan permainan kita sendiri.

8. Overhead
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, overhead dilakukan ketika arah
posisi jatuhnya shuttlecock mengarah ke belakang posisi tubuh kita berdiri.
Selanjutnya overhead ini dilakukan dengan cara memukul shuttecock seperti
halnya melempar, dan raket dipegang dengan menggunakan teknik forehand.
9. Smash
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, smash merupakan suatu teknik
gerakan yang bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan
pemain lawan. Pukulan smash terbaik akan tercipta jika dilakukan dengan
lompatan tinggi, karena dalam posisi tersebutlah kita bisa mendapatkan posisi
pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash ini dilakukan dengan penuh tenaga
dan shuttlecock dipukul mengarah ke arah bawah area lawan. Karena dilakukan
dengan penuh tenaga, maka pergerakan shuttlecock pada pukulan smash ini sangat
tajam.
10. Dropshot
Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga bulu tangkis yang sifatnya
hampir sama dengan gerakan smash, atau lebih tepatnya versi lembut dari gerakan
smash. Gerakan dropshot juga bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan
pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan gerakan smash yang dilakukan dengan
penuh tenaga, dropshot dilakukan dengan sentuhan halus atau sedikit dorongan.
Target jatuhnya shuttlecock saat melakukan gerakan dropshot ini adalah berada tak
jauh dari net.
Gerakan dropshot ini sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan,
yakni dengan melompat tinggi seperti akan melakukan smash namun ternyata
adalah gerakan dropshot yang shuttllecock-nya jatuh tak jauh dari net dan bergerak
secara halus (tidak tajam seperti halnya pukulan smash). Melakukan pukulan
dropshot memiliki kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan smash.
Ketika melakukan pukulan dropshot terdapat beberapa faktor yang saling berkaitan
satu sama lain dan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pukulan dropshot
tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pukulan dropshot :

1. posisi tubuh
2. pegangan raket
3. pergerakan kaki
4. perpindahan berat badan yang bergerak secara harmonis

Langkah-langkah melakukan teknik dropshot :

1. pegang raket dengan menggunakan teknik forehand


2. posisi tubuh menyamping ke arah bahu
3. pergerakan tubuh harus lincah hingga posisi tubuh berada di belakang shuttlecock
4. memukul raket dengan posisi tangan lurus, kemudian lakukan gerakan seperti
halnya melakukan smash tetapi cukup berikan sedikit dorongan dan sentuhan
pada shuttlecock
5. arahkan shuttlecock ke posisi yang kosong dari area pemain lawan (daerah yang
kira-kira tidak bisa dijangkau oleh pemain lawan), baik ke kanan, kiri ataupun
depan

11. Netting
Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit dalam permainan olahraga
bulu tangkis. Bahkan seorang pemain yang telah terhitung sebagai pemain
profesional kelas nasional dan internasional sekalipun tidak menjamin ia selalu
berhasil melakukan teknik netting ini. Hal ini karena gerakan netting
membutuhkan sense yang tinggi serta cara dan arah penempatan bola yang harus
tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara melakukan pukulan pelan
pada shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin dari net.

Anda mungkin juga menyukai