Anda di halaman 1dari 24

BOLA BASKET

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

NAMA : CUT DARA NABILA


KELAS : XI IPA 4
PELAJARAN : PJOK

GURU PEMBIMBING : JAMALIAH JALIL, S.Pd.I

SMA NEGERI 1 MUARA BATU


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan
olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat
penting dalam kehidupan ini. Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan
juga berupa permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu
diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa
permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas
dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket
sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup
dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya
membutuhkanpengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik
permainan dalam permainan bola basket dan sarana prasarana dalam
permainan  bola basket beserta perawatan sarana tersebut agar permainan bola
basket dapat berjalan. Oleh karena itu, dalam makalah ini, dikaji tentang hal
tersebut yang merupakan suatu pengetahuan yang dibutuhkan
agar dalam permainan bola basket itu dapat berjalandengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2. Bagaimana tehnik dasar permainan bola basket
3. Bagaimana tehnik bermain dalam permainan bola basket
4. Apa saja perlengkapan atau  alat – alat dalam permainan bola basket
beserta perawatannya
1.3 Tujuan
·          Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mengetahui sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2. Mengetahui tehnik dasar permainan bola basket
3. Mengetahui tehnik bermain dalam permainan bola basket
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Permainan Bola Basket


Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah
seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA)
Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang
mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa
waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot.
Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan
olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan
pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin
mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah
tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi
Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun
suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada
sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang
sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras,
tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari.
Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose
dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab
disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk
dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang
dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang
baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan
harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola
sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta
menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan
sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek
sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan
seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan
menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran
tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya
keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah
dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru
yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.
1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola
Basket
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan
Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk
pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke
dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far
Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA
memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola
Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun
1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di
Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia,
Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang
dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional -
Federation International de Basketball (FIBA)
8. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola
Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
9. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola
Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
10. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam
Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA,
Kanada dan Meksiko.
11. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia

2.2 Tehnik dasar permainan bola basket


Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok
besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di
samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan.
Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari
tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola
dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass)
yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar
bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke
depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah
dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola
tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan
lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari
jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang
lain dapat berputar 360 derajat. 
Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket
lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu
tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua
langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan
tembakan melayang.
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula
harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya.
Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh
hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,  kemudian bola dilempar
lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan
titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga
menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass 
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung
dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari
setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada
fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para
pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan
ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang
yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang
ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
a. Kontrol pada jari-jari tangan
b. Mempertahankan tubuh tetap rendah
c. Kepala tegak
d. Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
e. Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
b. Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk
membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau
mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini
digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di
sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola
diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c.       High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan
bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain
akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas
setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan
di belakang bola.
d.        Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke
arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain
bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena
posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari
pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain
dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke
tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga
dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu
tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan
dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi
pemain bertahan.

3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)


a.  Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak
tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan
ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak
tanpa rintangan (free throw).

b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring,
penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika
melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati
keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik
tertinggi lompatan vertical penembak.

4. Cara berputar (Pivot)


Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki
sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan
yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)

5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan
dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki
yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan
mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.

6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out,
dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan
rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai
keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat
dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan
score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan
amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola
basket .Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang
baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang
sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari
pelatih kurang bervariasi.
A.    Lapangan Basket
       Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang.  Bagian-
bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman,
papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran
bola basket pun ditentukan.
1. Lapangan Bola  Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini      dihitung dari
batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran
dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur
dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1)
2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2.
3. Papan Pantul.  Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang
sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.  Ukuran papan pantul 1,80 meter x
1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi
panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3)
4. Tiang Penyangga.  Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan
garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03
meter. (Gambar 4)
5. Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis.
Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d.
650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila
dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan
memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

B.    Bola Basket
Bola Basket memiliki ukuran keliling 75cm - 78 cm dan memiliki berat 600 - 650
gram. Walaupun telah ditetapkan secara internasional, namun ternyata ada
beberapa perbedaan tentang peraturan bola basket yang ditetapkan oleh FIBA,
NBA dan NCAA.
Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA adalah bola dengan
berat antara 567 – 650 gram dengan keliling bola mencapai 749 – 780 mm.
Sedangkan untuk ukuran dan berat bola basket yang digunakan dalam
pertandingan NBA, memiliki berat 623, 7 gram dengan kelilling 749,3 mm –
755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Dan bila diukur dari permukaan bola,
maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm – 758,8 mm. Sedangkan
NCAA menetapkan ukuran bola basket yang digunakan dalam sebuah
pertandingan harus mencapai berat antara 567 – 623,7 gram. Dengan keliling bola
antara 749,3 – 762 mm.
Pada pertandingan resmi ada berbagai macam ukuran bola basket yang digunakan
yaitu berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket berukuran 7 digunakan pada pertandingan
resmi kebanyakan(profesional), bola basket berukuran 6 digunakan pada
pertandingan resmi tingkat SMP sedangkan ukuran bola basket 5 digunakan pada
pertandingan resmi tingkat SD.

C.     Ring Basket
Salah satu poin penting dari permaianan bola basket adalah ring bola basket. Pada
pertandinga resmi, ring bola basket harus dibuat beradasarkan peraturan resmi
yang dibuat oleh NBA atau FIBA.
Tinggi ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk internasional
adalah 10 kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah diperjelas seperti
luas papan pantul hingga panjang tali yang menjuntai di ring bola basket.
Ukuran Ring Basket
Berikut adalah detail untuk ukuran ring basket yang telah ditetapkan secara
internasional :
Jarak ring ke lantai lapangan : 3, 05 m
Panjang ring basket : 40 cm
Jarak tiang peyangga dengan endline : 1 m
Jari – jari ring basket : 22, 5 cm ( diameter : 45 cm )
Ukuran papan pantul  : 1, 05 x 1, 8 m
Dengan kotak tengah berukuran 45 x 59 cm
Jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai : 2, 9 m
Jarak papan pantul bagian bawah dengan ring basket : 30 cm
Jarak tepian ring dengan papan pantul : 15 cm
Jarak baseline/endline dengan papan : 1. 2 m
Ukuran tali terjuntai pada ring basket : 40 – 45 cm. (ib)

2.3 Tehnik bermain bola basket


Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai fundamental (dasar-dasar,
teknik taktik dan strategi) dari pemain bola basket ini. semoga dengan petunjuk
serta mengenal lebih mendalam mengenai dasar-dasar permainan yang berlaku
didunia internasional, maka akan lebih baik dan bertambah maju mutu permainan
yang kita sajikan. Tehnik dasar permainan basket terdiri dari beberapa macam
cara :
1. Cara melempar dan menangkap bola (passing dan catching)
    macam-macam operan dengan dua tangan :
   a .The two hand ckest pass    : operan setinggi dada/operan dada
   b. The over head pass            : operan atas kepala
   c. The bounce pass                : operan pantulan
   d. The under hand pass          : operan ayunan bawah
  Macam-macam operan dengan satu tangan :
   a. The side arm pass/             : operan samping
       the base ball pass
   b. The lop pass                      : operan lambung
   c. The back pass                   : operan gaetan
   d. The jump hand pass           : operan lompat
Menangkap (catching) dapat dilakukan dengan satu tangan,
baik dalam keadaan berhenti, berjalan atau berlari.
2. Cara memantulkan bola (dribble)
    Dribling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat
    dilakukandengan sikap  berhenti, berjalan     atau berlari.
    pelaksanaan dapat dilakukan dengan tangan kanan atau
    tangan kiri, seperti :
    a. Dribble rendah
    b. Dribble tinggi
    c. Dribble rendah
    d. Dribble cepat
3. Cara memasukan bola atau menembak (shooting)
    Bilihat dari posisi badan terhadap papan maka dapat dibedakan :
    a. Menghadap papan (facing shoot).
    b. Membelakangi papan (back up shoot)
    Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan
    sikap berhenti,  memutar, melompat   dan berlari .
    Macam-macam tembakan :
    a. Menghadap papan dengan sikap berhenti.
       1. Tembakan dua tangan dari dada
       2. Tembakan dua tangan dari atas kepala .
       3. Tembakan satu tangan .
       4. Tembakan satu tangan dari atas kepala .
    b. Menghadap papan dengan sikap melompat.
        1. Tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala .
        2. Tembakan lompat dengan satu tangan).
    c. Menghadap papan dengan sikap lari.
       1. Tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan
           tangan kanan atau kiri
       2. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan
           dari bawah .
       3. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan
           dari atas kepala.
       4.Tembakan lari menyentuh papan dengan satu
          tangan bawah.
    d. Membelakangi papan dengan sikap berhenti.
       1. Tembakan memutar lurus dibawah keranjang
       2. Tembakan melangkah dibawah keranjang.
       3. Tembakan gaetan .
       4. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan dua tangan.
       5. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan satu tangan.
   e.  Membelakangi papan dengan sikap melompat.
       a. Tembakan melompat dibawah keranjang.
       b. Tembakan melompat memutar dengan dua tangan .
       c. Tembakan melompat memutar dengan satu tangan .
4. Cara berputar (pivot).
    a. pivot kemudian dribble.
    b. pivot kemudian pasing.
    c. pivot kemudian shooting.
5. Olah kaki atau gerakan kaki (footwork).
    yang dimaksud olah kaki atau gerakan kaki ialah keterampilan
    penguasaan gerak kaki dalam hal :
    a. Dapat melakukan start dengan cepatdan berhenti dengan
        segera tanpa kehilangan keseimbangan.
    b. cepat merubah arah gerak baik dalam pertahanan maupun
        dalam penyerangan.
6. Melompat atau meloncat (jumping).
    Dalam istilah permainan bola basket, jumping meliputi sikap
    melompat dan meloncat. Maksudnya ialah
    bila melompat gerakan jauh kedepan sedangkan meloncat kearah
    yang lebih tinggi.
7. Gerakan tipu (fakes and faints).
    jelas maksudnya gerak ini ialah untuk menipu lawan.
    Hal ini dilakukan dengan tujuan
    a. Agar lawan keluar dari posisi/kedudukannya yang baik atau
        kehilangan keseimbangan.
    b. Agar lawan lengah dari pengawasannya.
    c. Agar lawan bergerak kearah lain yang merugikan.
Pada pokoknya bahwa permainan bola basket merupakan suatu bentuk permainan
yang sangat menarik dan mempesona, yang harus dilakukan dengan latihan teratur
dan kontinyu serta tekun agar berhasil menjadi atlet yang berprestasi baik skill
maupun mentalnya dan ini perlu didukung dengan pembinaan fisik dan tehnik
dasar bermain.

4.2  Peraturan dalam permainan basket


Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang
timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-
hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun
mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar
dan Technical Meeting. Ini adalah peraturan-peraturan basket  yang aku dapat dari
berbagai sumber.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8
tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri
dari 4 (empat) tim. 
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain
cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota
tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain. 
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah. 
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls
(pada personal foul ke 5 (lima), fouled out). 
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka
tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw. 
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime,
team foul tidak akan di-reset. 
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana
waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor,
dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu
akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw. 
- Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak. 
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime
akan diadakan. 
- Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim
diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua
tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up
akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang
dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada
peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984,
peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA
tahun 1980 - 1984.
BAB III
PERLENGKAPAN / PERALATAN DAN CARA MERAWATNYA

3.1 Perlengkapan / Peralatan dalam Permainan Bola Basket


Dalam permainan bola basket tidaklah salah kita mesti mengetahui beberapa hal
penting diantaranya adalah bola, keranjang, lapangan, peraturan – peraturan dalam
permainan tersebut, dan tehnik cara bermain. Berikut ini akan dijelaskan
mengenai hal tersebut.
1.Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau
sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta
beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut
dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180
cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm

2. Keranjang Basket
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan
garis tengah 45 cm biasanya berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan
lantai dan dipasang dipermukaan papan pantul dengan jarak 15 cm. Sedangkan
jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm

 3. Papan Pantul

Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan
transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120
cm. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan,
dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan

4.Lapangan

Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan


lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan
dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau
mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti :
lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan
diuraikan dalam gambar di bawah.

5.Perlengkapan Teknik
 Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk
pencatat  waktu dan satu lagi untuk time out.
 Alat untuk mengukur waktu 30 detik
 Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
 Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai
dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.

3.2  Perawatan peralatan dalam permainan bola basket


Setiap permainan cabang olah raga tentunya mempunyai suatu alat atau bisa
dikatakan perlengkapan olahraga yang akan digunakan pada saat mempraktikkan
atau memainkan olahraga tersebut. Tak jarang dari berbagai cabang olahraga
banyak yang memiliki perlengkapan yang tidak layak dipakai karena perawatan
peralatan atau perlengkapan olahraga tersebut mendapatkan perwatan yang masih
kurang maksimal.
Secara umum cara merawat alat – alat , misalnya pada pola sebelum
menggunakan bola tersebut sebaiknya memeriksa keadaan anagin yang terdapat
pada bola, apabila bola tersebut lembek sebaiknya segera di pompa agar kualitas
pantulan bola tersebut  bagus dan juga  setelah menggunakan bola basket tersebut
sebaiknya di letakkan di bawah  wadah atau tempat yang sudah di siapkan agar
kualitaa bola tersebut dapat terjaga dan dapat digunakan lebih lama lagi.
      Untuk perawatan fasilitas yaitu, untuk perawatan lapangan sebaiknya rutin
memeriksa kondisi dar lapangan tersebut, misalkan lapangan dalam gedung kita
rajin membersihkan lantai dengan cara menegpel, sedangkan lapangan terbuka
kita harus menyapu agar tidak terdapat kotoran yang dapat mengganggu aktifitas
kita saat bermain bola basket,  mengadakan pengecekan berkala pada semua
komponen yang ada pada lapangan dan mengadangan rehab secara terprogram
agar kualitas lapangan tetap terjaga dan terlihat menarik untuk di gunakan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua
tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak
poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat
cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan
hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket,tentunya membutuhkan sarana dan
prasarana agar permainan bola basket dapat berjalan. Adapun sarana dan
prasarana yang penting adalah :
1.      Lapangan
2.      Ring
3.      Papan Pantul
4.      Bola

4.2 Saran
Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam bidang olahraga pada
umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya diharapkan mampu
melakukan program-program dbawah ini :
 Menyediakan sarana prasarana sesuai dengan standart.
 Memelihara sarana prasarana yang telah ada.
 Mempromosikan olahraga bola basket.
 Mendorong masyarakat untuk giat berolahraga.
 Untuk masyarakat seluruhnya tingkatkan terus jiwa olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit
Buku Kedokteran, EGC, 2000

Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit


Kanisius, 2001

Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta,
Penerbit Hipokrates, 1999

Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com,


2003

Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?,


Jakarta, Penerbit Arcan, 1995

Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta,
Penerbit Arcan, 1996

Anda mungkin juga menyukai