Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERMAINAN BOLA BASKET

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Pendidikan Olahraga

VISTY YUSTICHA
KELAS : 4B/PBSI
NPM : 8820111100

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
CIANJUR
2015

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bola Basket
walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam
menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan
belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Dosen maupun temanteman sekalian supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah
makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja
terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang
olahraga basket.
Cianjur, 27 April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Tujuan ...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
2.1 Sejarah ..............................................................................................3
2.2 Yang Dibutuhkan Dalam Permainan Bola Basket ............................4
2.3 Peraturan Permainan Bola Basket ...................................................5
2.4 Teknik Dasar Permainan Bola Basket .............................................8
2.5 Istilah-Istilah dalam Permainan Bola Basket ..................................11
BAB III PENUTUP..........................................................................................13
3.1 Kesimpulan........................................................................................13
3.2 Saran..................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim

yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak


poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket
sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket
mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan
pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara
lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah
diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk
memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa
dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
1.2 Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiaptiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan
pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling
banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja
diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada
hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan
memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin
menjaga keranjangnya sendiri agar tidak kemasukan oleh lawan.

Secara

garis

besar

permainan

Bola

Basket

dilakukan

dengan

mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu :


menggiring bola (dribbling), mengoper dan menangkap bola (pasing and
catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan
yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya,
dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti :
tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan
(bounce pass), dan lain sebagainya.
Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai
sebagai tumpuan. Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni
gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga
double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola
dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola
dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain
sebagainya. Banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain
Bola Basket untuk menjadi seorang pemain basket profesional. Namun demikian,
dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tersebut, seseorang sudah dapat
melakukan permainan Bola Basket, selebihnya tergantung dari keterampilan,
semangat, dan pengalaman si pemain yang didapat saat berada di lapangan
(bertanding).

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Permainan Bola Basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak
sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New
England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu
keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia
lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding
ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan
permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal
20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang
diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal
di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di
Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di
kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

2.2 Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan Permainan Basket


Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 1984, alat-alat
perlengkapan dan lapangan terdiri dari :

1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis
kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm
dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari
600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut
dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai
dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari
140 cm.
2. Perlengkapan Teknik

Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu


untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
Alat untuk mengukur waktu 30 detik

Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.

Isyarat scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai


dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.

3. Lapangan

Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m
yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna
menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau
mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran

seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan
terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.

Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan
transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar
120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian
bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah
garis akhir lapangan.

Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi
yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga.
Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang
dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan
jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang
jala 40 cm.

2.3 Peraturan Permainan Bola Basket


A. Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1.

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau

2.

kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan

3.

(meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi

4.

diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.


Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau

anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.


5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
5

pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,


pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
6.

diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta

7.

melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.


Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut

berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).


8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5
detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang
lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta

menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu


12.
13.

gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.


Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

B. Peraturan Pertandingan
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun
mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar
dan Technical Meeting.
1.

Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri


dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih

group terdiri dari 4 (empat) tim.


2. Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7
3.

pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung

tidak dibatasi.
4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu
5.
6.

anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.


Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang

bersangkutan akan dianggap kalah.


7. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal
8.

fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).


Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima),

maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.


9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat
10.

overtime, team foul tidak akan di-reset.


Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor,

11.

dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor,

dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
12. Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana
13.
14.

waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.

15.

Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama,

16.
17.

overtime akan diadakan.


Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap
tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali

kesempatan.
18. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada
dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan
runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap
pertandingan yang dimainkan.
19. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
20.

peraturan international.
Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung dari pada
peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984,
peraturan

permainan

yang

berlaku

adalah

Peraturan

Permainan

PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.


2.4 Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok
besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di
samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan.
Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari
tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari
atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass)
8

yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar
bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke
depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan
satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah
dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola
tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan
lawan.
Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri
ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain
internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling
sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua
langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan
tembakan melayang.
Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat
berputar 360 derajat.
Shooting

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket
lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu
tangan.
Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola
secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun
kelihatannya sangat mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171
cm sepertinya teknik ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya
tidak cukup tinggi
Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan
shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak
sulit dilakukan untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan
badan tidak terjaga maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain
NBA yang sering memakai teknik tersebut yaitu Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih
tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi
jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering
dipakai oleh para pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai
80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.
2.5 Istilah-Istilah dalam Permainan Bola Basket
1. fundamentals

: Dasar-dasar

10

2. Drills

: Latihan yang dilakukan berulang-ulang

3. Passing

: Lemparan bola (operan)

4. Passing

: drills Latihan lemparan bola berulang-ulang

5. Passing

: games Latihan lempar tangkap

6. Shooting

: Lemparan kekeranjang

7. Long shoot

: Tembakan dari jarak jauh

8. Medium shoot

: Tembakan dari jarak sedang

9. Total shoot

: Hasil dari seluruh tembakan

10. Free throw

: Lemparan bebas

11. Short shoot

: Tembakan dari jarak dekat

12. Jump shoot

: Lemparan / tembakan sambil melompat

13. Jump ball

: Bola lompat

14. Jump pass

: Lemparan sambil melompat

15. Jumping jack

: Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan


dibelakang kepala

16. Field goal attemted

: Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan

dibelakang kepala
17. Field goals made

: Tembakan berhasil

18. Field goals percentage

: Persentase tembakan lapangan

19. Warm up

: Pemanasan

20. Foot work

: Gerakan olah kaki

21. Streeching

: Perenggangan / penguluran otot

22. Change of pace

: Perubahan langkah

23. Change of direction

: Perubahan arah lari

24. Half court

: Setengah lapangan

25. Full court

: Lapangan penuh

26. Turn over

: Bola berpindah lawan bukan karena tembakan

27. Transition

: Perubahan dari menyerang ke bertahan

28. Trap

: Jebakan

29. Help

: Pertolongan

30. Wing

: Sayap

11

31. Forward

: Pemain penyerang

32. Guard

: Pemain bertahan

33. Poin guard

: Pemain pengatur serangan

34. Playmeker

: Pemain pengatur serangan

35. Post

: Pemain poros

36. Law post

: Posisi pemain poros disamping bawah basket

37. High post

: Posisi pemain poros digaris tembakan

38. Side post

: Posisi pemain poros disamping garis tembakan

hukuman
39. Side line

: Posisi pemain poros disamping garis tembakan

hukuman
40. Base line

: Garis belakang

41.Mide line

: Garis tengah lapangan

42. Back court

: Daerah belakang lapangan

43. Front coart

: Daerah depan lapangan

44. Strong side

: Daerah sering dimana bola berada

45. Wead side

: Daerah serang tanpa bola

46. Pivot man

: Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada

satu kaki sebagai Poros atau as


47. Post man

: Pemain yang berfungsi sebagai poros

48. Block out

: Bendungan bola yang keluar

49. Screen

: Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas

bergerak
50. Intercept

: Memotong jalan bola

12

BAB III
PENUTUP
Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami
sendiri, demikian juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak
bermakna diatas kertas sebelum direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun
indonesia yang sehat dengan olahraga salah satunya dalam bidang olahraga basket
ini.
3.1

Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu telah melakukan

fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka
perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan
dalam bentuk ukm juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini
merupakan

bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan

bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat
dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit
basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat
mengharumkan nama bangsa Indonesia.
3.2

Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan

normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang


masyarakat umum (masyarakat/pelajar) dalam pertumbuhan dan perkembangan
untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga
bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang
olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.

13

DAFTAR PUSTAKA
http://barcad.blogspot.com/2014/01/makalah-bola-basket.html
http://wikilan.blogspot.com/2014/10/makalah-basket-lengkap.html
https://lolytasativa.wordpress.com/2013/11/05/alat-alat-perlengkapan-danlapangan-permainan-basket/
http://www.academia.edu/9691052/Makalah_Bola_Basket

14

Anda mungkin juga menyukai