Disusun Oleh:
Aysah Ferina ( 2034152 )
Eben Ezer Sinaga ( 2034144 )
Elindia ( 2034033 )
Deri Puspita ( 2034007 )
Putra Naufal ( 2034021 )
i
KATA PENGANTAR
Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pengampu,
yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam
proses penyusunan makalah perkuliahan ini. Rasa terima kasih juga hendak kami
ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya
baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah perkuliahan ini
bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua
regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan
dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu
berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola
sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik ,
serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan . Permainan
bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian
Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya ,
pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu untuk
mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
1
dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua
W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi
bola voli nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea
Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya
tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika
Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi
unggulan dalam kejuaraan dunia.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Agar kita dapat mengetahui cara atau teknik smash dalam permainan bola voli.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Smash.
Ada beberapa macam jenis-jenis smash dalam permainan bola voli yaitu :
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola
dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak
perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu
pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka
secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak
harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
3. Quick
4. Straight
3
optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses
menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat
smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash
normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul.
Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan
dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok.
Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan
telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus
dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola
akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan
tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash,
tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja
dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari
pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola
dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul
yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak
atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam
garis serang.
4
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan
tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan
kaki kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali
gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan
untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan
melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda.
Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum
tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
Dari tahap-tahap tersebut dapat diartikan bahwa dalam melakukan smash terdapat
beberapa tahap yaitu awalan, saat melompat, saat memukul bola dan saat
mendarat. Uraian lebih jelas tahap-tahap tersebut ada di bawah ini :
a) Tahap Awalan
Awalan tergantung dari lintasan bola umpan, kira-kira 2,5 sampai 4 meter dari
jatuhnya bola. Langkah terakhir paling menentukan pada waktu mulai meloncat
sehingga smasher harus memperhatikan baik-baik posisi kaki yang akan meloncat
dan berada di tanah lebih dahulu, kaki lain menyusul di sebelahnya. Arah yang
diambil harus diatur sedemikian rupa, sehingga atlet akan berada di belakang bola
pada saat akan meloncat. Tubuh saat itu berada pada posisi menghadap net. Kedua
lengan yang menjulur ke depan diayunkan ke belakang dan ke atas sesudah
5
langkah pertama, kemudian diayunkan ke depan sehingga pada saat meloncat
kedua lengan itu tergantung ke bawah di depan tubuh atlet.
b) Tahap meloncat
Untuk memukul right hand langkahkan kaki kiri ke depan dengan langkah biasa
kemudian diikuti kaki kanan yang panjang, diikuti dengan segera oleh kaki kiri
yang diletakkan samping kaki kanan ( untuk pemukul left hand sebaliknya).
Langkah pada waktu meloncat harus berlangsung dengan lancar tanpa terputus-
putus. Pada waktu meloncat kedua lengan yang menjulur digerakkan ke atas.
Tubuh diteruskan, kaki yang digunakan untuk meloncat yang memberikan
kekuatan pada saat meloncat. Lengan yang dipakai untuk memukul serta sisi
badan diputar sedikit sehingga menjauhi bola, punggung agak membungkuk dan
lengan yang lain tetap dipertahankan setinggi kepala yang berguna untuk
mengatur keseimbangan secara keseluruhan.
Dalam gerakan memukul dapat disesuaikan dengan jenis smash yang ada.
Gerakan memukul hasilnya akan lebih baik apabila menggunakan lecutan tangan,
lengan dan membungkukkan badan. Suharno, (1982 : 34) menyatakan
setelah smasher berada di udara dan lengan sudah terangkat ke atas dilanjutkan
gerakan memukul bola dan hasil pukulannya akan lebih sempurna
apabila smasher menggunakan lecutan tangan, lengan, dan membungkukkan
badan merupakan kesatuan gerak yang harmonis.
Daya ledak
Daya ledak biasa juga disebut dengan istilah power yang sangat dibutuhkan dalam
berbagai cabang olahraga apalagi olahraga itu menuntut suatu aktivitas yang berat
dan cepat atau kegiatan itu harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin
dengan beban berat. Untuk mampu melaksanakan aktivitas seperti itu diperlukan
perpaduan antara kekuatan dan kecepatan otot yang dikerahkan secara bersama-
sama dalam mengatasi tahanan beban dalam waktu yang relative singkat.
6
Kekuatan tetap merupakan dasar (basis) untuk menentukan power. Sebelum
latihan power, orang harus sudah memiliki suatu tingkat otot yang baik.
Tenaga otot adalah kemampuan untuk melepaskan kekuatan otot secara maksimal
dalam waktu yang sangat singkat”. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa tenaga
eksplosif (daya ledak) lebih diperlukan dalam semua cabang olahraga termasuk
pada cabang olahraga bolavoli khususnya pada pelaksanaan smash. Karena untuk
menampilkan pola gerak olahraga eksplosi diperlukan unsure kekuatan otot
maupun kecepatan yang dikombinasikan dalam suatu gerakan secara terpadu.
Disamping itu, kekuatan sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara
keseluruhan dan memegang peranan penting dalam aktivitas olahraga sebab itu
daya ledak sangat dibutuhkan untuk kegiatan fisik sehari-hari yang memerlukan
tenaga explosive seperti lompat, lari cepat, memukul, menendang, mengangkat,
melempar dan lain-lain.
Sehubungan dengan itu maka dapat dikatakan bahwa power merupakan kombinasi
antara kekuatan dan kecepatan, sehingga dalam proses pengembangannya
dilakukan dengan melatih unsur kekuatan dan kecepatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa power sangat penting
dalam setiap aktivitas cabang olahraga terutama yang mengharuskan atlet untuk
menolak dengan kaki, seperti : lompat dalam atletik, berlari dengan cepat (sprint),
juga cabang olahraga yang mengharuskan atlet untuk mengerahkan tenaga secara
meledak dalam waktu yang terbatas seperti melakukan smash dalam permainan
bolavoli.
Dalam permainan bola voli khususnya dalam melakukan smash, daya ledak
tungkai memegang peranan penting. Kalau melihat gerak tingkah laku pada saat
melakukan smash yaitu terlebih dahulu dengan awalan, diteruskan dengan
lompatan diatas net, maka untuk dapat melakukan lompatan dengan cepat dan
kuat untuk menggerakkan badan ke atas dalam melakukan smash pada bola maka
tampak dengan jelas bahwa otot tungkai yang berperan utama untuk melakukan
gerakan tersebut dengan baik.
7
Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa gerakan smash yang baik adalah gerakan
yang didukung oleh daya ledak yang baik pula. Karena dengan daya ledak yang
baik akan dapat menghasilkan dorongan yang kuat dalam menggerakkan badan ke
atas mengarah ke sasaran sesuai dengan yang diinginkan sehingga dapat dicapai
hasil smash yang baik.
d) Tahap mendarat
Cara mendarat dalam setiap smash sama yaitu pada saat tubuh bagian atas
membungkuk ke depan, kaki diarahkan ke depan untuk mempertahankan
keseimbangan. Atlet mendarat pada kedua kakinya dengan sedikit ditekuk.
Dari sekian banyak teknik dasar yang ada, smash merupakan teknik yang
selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka serta meraih
kemenangan. Karena permainan bola voli merupakan permainan cepat maka
teknik menyerang lebih dominan dibandingkan dengan teknik bertahan.
8
menjadi lebih cepat dan mempersulit lawan untuk melakukan antisipasi datangnya
bola.
Smash dapat dilakukan dari semua posisi. Posisi empat, tiga dan dua,
posisi ini yang sering dipergunakan untuk menyerang. Dari ketiga posisi tersebut
seorang pelatih/guru harus memperhatikan tingkat kesulitan dan posisi yang
paling efektif untuk menghasilkan angka sehingga mampu menyusun tim
berdasarkan tipe-tipe pemain secara tepat. Tipe-tipe pemain dalam permainan bola
voli itu antara lain tipe pemain penyerang, tipe pemain bertahan, tipe pemain
pengumpan, tipe pemain serba bisa.
Untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan olahraga menjadi salah satu alat
pendidikan. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga
permainan yang diajarkan dan menjadi cabang olahraga pilihan diseluruh jenjang
sekolah. Sekolah harus memberikan prioritas kepada permainan bola voli yang
mungkin dilaksanakan di sekolah serta bermanfaat bagi diri anak didik. Metode
mengajar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pembelajaran,
walaupun tidak selalu tepat untuk masing-masing kopetensi.
9
dengan sub kopetensi smash ternyata banyak siswa yang mengalami
kesulitan/kegagalan. Hal ini dapat dilihat dari hasil, tidak semua siswa dapat
melakukan smash dalam permainan bola voli dengan tingkat keberhasilan baik. Di
lingkungan masyarakat sulit untuk mendapatkan smaher-smasher yang tangguh,
dapat melakukan smash dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
10
Keberhasilan smash sangat dipengaruhi oleh kemampuan kordinasi dan tingkat
kepekaan menggunakan indera. Dari permasalahan yang muncul di atas, maka
kami bermaksud akan mengadakan pembahasan mengenai hubungan antara
tingkat persepsi kinestetik dengan keberhasilan smash. Dengan
alasan smash merupakan salah satu senjata pamungkas dalam penyerangan untuk
memenangkan setiap set dalam permainan bola voli.
Untuk bisa menghasilkan pukulan smash bola voli yang sangat kuat,kamu
harus memiliki kekuatan tubuh yang baik. Salah satunya adalah daya tahan tubuh
yang kuat agar bisa mendukung ketika sedang melakukan smash. Jika daya tahan
11
tubuh tidak kuat, maka kamu tidak akan bisa memukul dengan kuat. Daya tahan
tubuh juga akan mendukung teknik lain seperti blocking, passing dan lain-lain.
Cara menjaga daya tahan tubuh adalah dengan rutin push up, sit up dan lain-lain
dengan jumlah yang naik secara bertahap.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasar yaitu, servis, pass
bawah, pass atas, smash dan blok. Penguasaan teknik dasar permainan bola voli
merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang kalahnya suatu
pertandingan. Dari sekian banyak teknik dasar yang ada, smash merupakan teknik
yang selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka serta meraih
kemenangan. Karena permainan bola voli merupakan permainan cepat maka
teknik menyerang lebih dominan dibandingkan dengan teknik bertahan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Adri Ilham Wiratmoko, Dalam : Makalah Tentang Bola Voli, Pendidikan Jasmani
Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nusantara PGRI Kediri 2018
Ajie Zaenul Amry, 13 Februari 2015, Dalam : Makalah Tentang Permainan Bola
Voli
Bola Voli, https://www.gurupendidikan.co.id/bola-voli/
Pengertian Bola Voli, Sejarah, Ukuran Lapangan Tehnik dan Peraturan,
https://dosenpintar.com/bola-voli/
Permainan Bola Voli : Pengertian, Sejarah, Peraturan & Teknik Dasar Bola Voli,
https://salamadian.com/permainan-bola-voli/
14