Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

“ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN”

Oleh :
SRI ANDINI
NIM : 2136082

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT , atas rahmat dan karunia-
Nya yang telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Algoritma dan Pemograman.
Shalawat dan salam kita hadiahkan kepada sang idola kita nabi besar
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini
penulis memohon maaf, dan meminta kritik, saran serta masukan yang bisa
membuat makalah ini menjadi lebih baik .
Terima kasih
Wassalamualikum Wr.Wb

Pasir Pengaraian, 05 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii


BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 2
A. Pengertian Variabel ........................................................ 2
B. Pengertian Tipe Data ...................................................... 4
C. Pengertian Konstanta .................................................... 16
BAB III PENUTUP..................................................................................... 22
A. Kesimpulan .................................................................. 22
B. Saran ............................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 23

3
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug),
dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer.[1] Kode ini
ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah
untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau
'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk melakukan
pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritme, logika, bahasa
pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain
seperti matematika.

Pemrograman adalah suatu seni dalam menggunakan satu atau


lebih algoritme yang saling berhubungan dengan menggunakan suatu bahasa
pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program komputer. Bahasa
pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula.
Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman. Apakah
memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu, atau teknik telah lama
diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya mengkombinasikan ketiga hal
tersebut, agar dapat menciptakan program yang efisien, baik dari sisi saat
dijalankan (run time) atau memori yang digunakan.

Bahasa pemprograman, merupakan adalah suatu komando atau perintah


yang dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu.
Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang
membentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program
kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti
oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa mesin. Bagi pemula, belajar bahasa
pemprograman memang sulit, namun bukan berarti itu penghalang bagi kita untuk
enggan belajar. Di Fakultas Informatika yang notabene khusus mempelajari ilmu-
ilmu komputer sekalipun, tidak semua mahasiswanya pandai dalam bahasa
pemrograman tertentu.

1
Hal itu dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan
kreativitas yang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman
didapatkan hasil yang berbeda-beda untuk setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa
Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri yang
terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan oleh pemogram.
Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe - tipe
data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktu. Termasuk di bahasa
pascal.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terrdapat di dalam makalah ini yaitu:
a. Jelaskan pengertian Variable ?
b. Jelaskan pengertian Konstanta ?
c. Jelaskan pengertian tipe data ?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat di dalam makalah ini, yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian Variable
b. Untuk mengetahui pengertian Konstanta
c. Untuk mengetahui pengertian tipe data ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Variable
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan
objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai
yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel hams mengikuti
aturan untuk identifier.
1. Variabel Reference dan Variabel Primitif
Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh
program Java.
Ada variabel reference dan variabel primitif.
Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka
menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut
berada.
Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi
memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada.
Ketika Anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, Anda sebenarnya
mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut.
Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int
dan
String.
int num = 10;
String name = "Hello"
Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang
ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel
memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut.
Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya
berada dalam lokasi dimana variabel berada. Untuk reference variable name,
variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada.
Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu
nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Untuk mendefinisikan variabel,

3
kita dapat menggunakan identifier untuk menamai variabel tersebut.
a) Identifier
Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai
variabel, method, class, interface, dan package. Sebagaimana bahasa
pemrograman pada umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid
atau sah. Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan :
- Huruf / abjad
- Karakter mata uang
- Underscore ( _ )
Identifier dapat terdiri dari :
- Huruf / abjad
- Angka
- Underscore ( _ )
Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka.
Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau katakata yang
memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java.

b) Mendeklarasikan Variabel

Sintaks dasar : [tipe data] [nama variabel];

Menuliskan tipe data dari variabel, contoh :

int bilangan;

char karakter;

float bildesimal;

boolean status;
Setelah mendeklarasikan variabel dengan tipe data, selanjutnya
memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = ,contoh :
bilangan = 20;

karakter = „k‟;

bildesimal = 22.2f;

4
status = true;

Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris.

int bilangan = 20;

char karakter = „k ‟;

float bildesimal = 22.2f;

boolean status = true;


Kita dapat membuat variabel menjadi konstanta yang tidak dapat diubah
nilainya dengan menambahkan keyword sebelum tipe data dari variabel.
Contoh :

final int konstantainteger = 10; finalfloat pajak =

15.5;

B. Tipe Data
Pengertian Tipe Data
Tipe data adalah suatu keyboard yang secara otomatis datang dari
bahasa program Java dan sama juga dari beberapa bahasa program lannya.
Dimana tipe data biasanya digunakan ketika kita menentukan suatu jenis nilai
yang dapat ditampung oleh suatu variabel.
Maksud dari tipe data adalah himpunan yang bisa kalian temui pada semua
data.
Dengan memahami suatu tipe data, kalian jadi bisa menentukan suatu nilai
data yang
dimiliki dari data tersebut. Salah satu dari bentuk penerapan tipe data yang ada
dalam kehidupan sehari-hari adalah bilangan bulat. Maka sebenarnya penulisan
suatu bilangan pada data bermacam-macam jenisnya, seperti ½ atau 3,5. Bilangan
yang Mastekno sebutkan tadi termasuk bilangan yang tidak bulat, contoh dari
bilangan bulat adalah 3, 1, 2, 5 dan masih banyak lagi. Lebih konkret nya lagi
sebuah tipe data akan sangat sering ditemui dalam duniapemrograman komputer.
Dalam tahap awal pembuatan sebuah program, kalian terlebih dahulu harus
menentukan tiba data yang digunakan. Kebanyakan tipe data yang digunakan oleh

5
para programmer adalah real, integer, double, char, string dan masih banyak tipe
data yang lain. Setelah seorang programmer menentukan tipe data yang akan
digunakan tersebut mereka akan langsung mendeklarasikan di awal tahap
pembuatan program tersebut. Hal ini digunakan untuk memberi kategori atau
batasan khusus pada data yang digunakan dalam sebuah program tersebut.
Penentuan dari memori juga dapat dipilih ketika tipe data tersebut sudah
ditentukan.

Fungsi Tipe Data


Suatu tipe data jika dipahami dengan baik tentunya akan dapat difungsikan
dengan baik pula. Baik bagi para programmer maupun masyarakat luas pastinya
akan terbantu dengan adanya pemahaman yang baik terhadap tipe data. Sempat
kami sebutkan sebelumnya bahwa dengan penggunaan tipe data yang baik
seorang programmer dapat memberi control atau batasan tersendiri pada program
yang sedang dibuat. Dengan memilih tipe data para programmer juga dapat
menentukan memori yang akan digunakan. Bagi masyarakat luas memahami tipe
data juga memberikan fungsi tersendiri. Salah satu contohnya adalah mengenai
bilangan bulat dan bilangan tak bulat (desimal, pecahan dan lain–lain). Pada
penentuan suatu volume air mungkin anda akan menjumpai datanya 1,5 liter.
Namun pada perhitungan barang seperti mobil tentunya akan dituliskan dalam
bilangan bulat. Tidak mungkin suatu mobil dapat berjumlah 8,5 atau yang
lainnya.

Tipe data memiliki beberapa kegunaan dalam jenis nilainya sesuai apa
nama tipe data tersebut. Adapun perbedaan jenis kelompok tipe data yang harus
kita ketahui, yaitu tipe data bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (floating
point), dan tipe data boolean dan char.
1. Tipe bilangan bulat (Integer)
Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak
berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Bilangan integer juga
mengenal nilai positif dan negatif ( signed number ). Tipe data numerik yang
termasuk integer adalah sebagai berikut :

6
Tipe Data Ukuran (bit) Range
Byte 8 -128 s.d. 127
Short 16 -32768 s.d. 32767
Int 32 -2147483648 s.d. 2147483647
-9223372036854775808 s.d.
Long 64 9223372036854775807

Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short


maupun long. Tipe data byte dan short hanya digunakan pada aplikasi khusus
yang memperhatikan penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan
karena jarang memerlukan bilangan sebesar kapasitas long.
• Byte
Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data
stream dari suatu file maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses
membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat bekerja dengan
data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan
di dalam Java.
Contoh program 1 :
public class a {
public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel

bytejumlah=1;

// output

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah);
}
}

Contoh program 2 :

public class a {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel byte

jumlah;

//inisialisasi variabel

7
jumlah=1;

// output

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah);
}
}

• Short
Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat
ini semakin jarang keberadaanya.
Contoh program 1 :

public class b {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel short jumlah=2;

// output

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah);
}
}

Contoh program 2 :

public class b {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel short

jumlah;

//inisialisasi variabel jumlah=2;

// output

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah);
}
}

• Int
Tipe ini juga merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam
merepresentasikan angka dalam Java, dikarenakan dianggap paling efisien
dibandingkan dengan tipe- tipe integer lainnya. Tipe Int banyak digunakan

8
untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi
sebuah array.Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe
integer byte, short, int, long) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih
dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan.
Contoh program 1 :

public class c {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variable

int jumlah=20;

// output

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah);
}
}

Contoh program 2 :

public class a {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel int jumlah;

//inisialisasi variabel

jumlah=20;

// output

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah);
}
}

• Long
Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar
rentang tipe int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer
lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jikadata memiliki
range diluar range int.

Contoh program 1 :

public class d {

9
// deklarasi variabel long

jumlah=22121;

// output

}
}

Contoh program 2 :

public class d {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel int jumlah;

//inisialisasi variabel

jumlah=22121;

// output

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah);
}
}

Integer adalah sebuah tipe data yang paling dasar yang berupa bilangan
yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan
tersendiri, sehingga kita dapat menggunakannya sesuai kebutuhan dalam
pemograman dan kita dapat membandingkannya satu dengan yang lainnya. Di
bagian tabel diatas kita bisa tahu nama- nama tipe data integer ini dan kita bisa
menggunakannya sesuai kebutuhan. Akan tetapi tipe data int lebih umum
digunakan dalam pemogramannya.
Contoh program penggabungan beberapa tipe data:

package TipeData;

public class TipeInteger{

public static void main(string[] args)

//membuat variabel dengan beberapa tipe data yang berbeda


byte a = 1; short b = 2; int c = 3; int d;

10
//menjumlahkan

Ukuran Presisi (jumlah


Tipe bytes bit Range digit)
float 4 32 +/- 3.4 x 1038 6-7
double 8 64 +/- 1.8 x 10308 15

variabel a, b, c d = a

+ b + c;

//mencetak variabel d atau

menampilkan hasil

system.out.println(“Hasil = “ +d);
}
2. Tipe data Floating Point ( Bilangan Pecahan )
Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau
perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point,
yaitu :

Semua bilangan pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f
akan dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan
sebagai float harus diakhiri dengan huruf F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f.
Sedangkan untuk bilangan doeuble, bisa menambah dengan huruf D, karena
secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap
sebagai double.
• Float
Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai-nilai yang mengandung
presisi atau ketelitan tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang
penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-
processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih
sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang
timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau
justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak
akurat.

Contoh program 1 :

public class a {

11
//

deklarasi

variabel

float

ip=3,7;

// output
}
}

Contoh program 2 :

public class a {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel int

ip;

//inisialisasi variabel

ip=3,7;

// output

System.out.println(“ip saya = "+iP);


}
}

• Double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double
precisiondan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan
nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-
perhitungan matematis daripada tipe float. Untuk perhitungan yang
bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih
baik menggunakan tipe double.

Contoh program 1 :

public class b {

12
// deklarasi variabel

double pi=3,1416;

// output

}
}

Contoh program 2 :

public class b {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel int pi;

//inisialisasi variabel

pi=3,1416;

// output

System.out.println(“nilai pi = "+Pi);
}
}

Bilangan pecahan juga bisa dibilang real, real adalah tipe data yang
dipakai pada variable yang berdata bilangan pecahan desimal. Dimana kita tahu
di dunia matematika ada yang namanya angka dibelakang koma, makanya tipe
data ini sangat cocok membantu kita untuk menuntaskan segala masalah dalam
perhitungan. Pada tipe data ini yang paling umum digunakan yaitu tipe data
double dimana double memiliki ukuran yang besar senilai 64 bit setara dengan 8
byte. Tipe data ini mampu menuntaskan segala hitungan yang melibatkan
bilangan pecahan yang banyak angka dibelakang koma, seperti halnya
perhitungan kosinus, perhitungan akar, pangkat, bahkan volume, dan masih
banyaklagi.

3. Tipe data char


Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri

13
dengan tanda „ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan
merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek.

Contoh program 1 : public class c {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel char HurufPertama= ‟a ‟;

// output

System.out.println(“Huruf pertama adalah "+HurufPertama);


}
}

Contoh program 2 :

public class a {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel char HurufPertama;

//inisialisasi variabel HurufPertama= ‟a ‟;

// output

System.out.println(“Huruf pertama adalah "+HurufPertama);


}
}

Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u


kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa
digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.
Misalnya : ‘\u123k
Java menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua
karakter yang ada.Unicode ialah sekumpulan karakter yang terdapat pada
semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lain-lainnya.
Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam
platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan
ukuran 16-bit.
Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung
melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence
(pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter tunggal). Escape
sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe
karakter khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang

14
escape sequence.
Escape Nilai Unicode
Sequence Keterangan
\ddd Karakter octal (ddd)
Karakter Unicode heksadecimal
\uxxxx (xxxx)
V Petik tunggal \u0027
\* Double Quote \u0022
\\ Backslash \u005c
\r Carriage return \u000d
\n Baris baru (line feed) \u000a
\f Form feed
\t Tab \u0009
\b Backspace \u0008

4. Boolean
Tipe data Boolean mempunyai dua nilai yaitu true (benar) dan false
(salah). Nilai Boolean sangat penting digunakan untuk pengambilan keputusan
dalam suatu kejadian tertentu.Contoh penggunaan:
Contoh penggunaan tipe data boolean pada java bisa dicoba dengan
perintah berikut : class TipeData {

public static void main(String[] args) {

// Tipe data primitif

long data1 = 546767226531;

int data2 = 2235641;

short data3 = 714;

bytedata4 = 34;

float data6 = 1.733; // tipe data pecahan

double data5 = 4.967; // tipe

datapecahan char data7 = „C‟;

boolean data8 = true;

15
System.out.println(“Nilai Long : “+

datal); System.out.println(“Nilai

Int: “+ data2);

System.out.println(“Nilai Short: “+

data3); System.out.println(“Nilai

Byte : “+ data4);

System.out.println(“Nilai Double :

“+ data5);

System.out.println(“Nilai Float: “+

data6); System.out.println(“Nilai

Char : “+ data7);

System.out.println(“Nilai Boolean :

“+ data8); }

}
5. String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter
dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena
tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap
sebagai tipe data dasar.
Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte
untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan
sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda.
String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".
Contoh string:
• "BANDUNG"

• "Politeknik Negeri Lhoseumawe"

• "ABC3456"

16
• "Lucu"

• "30202001"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga

merupakan string. Contoh program 1 :

public class x {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel string a=

enang ;

// outsput

System.out.println(“Saya sedang merasa "+a);


}
}

Contoh program 2 :

public class y {

public static void main (String [] args)

// deklarasi variabel string a;

//inisialisasi variabel a= ”senang”;

// output

System.out.println(“Saya sedang merasa "+a);


}
}

C. Konstanta

Dalam pemrograman komputer, 'Konstanta' adalah identifier yang terkait


nilai tidak bisa kebanyakan diubah oleh program selama pelaksanaannya
(meskipun dalam beberapa kasus ini mampu dielakkan, misalnya menggunakan
self-modifying code). Banyak bahasa pemrograman membuat perbedaan sintaksis

17
eksplisit selang simbol konstan dan variable.
Walaupun nilai constant yang ditentukan hanya sekali, sebuah constant mampu
direferensikan berkali-kali dalam sebuah program. Menggunakan konstan, bukan
menentukan nilai beberapa kali dalam program tidak bisa hanya
menyederhanakan pemeliharaan kode, tetapi juga mampu menyediakan nama
yang bermakna untuk itu dan menggabungkan ikatan constant seperti ke lokasi
kode standar (misalnya, di awal).
1. Perbandingan dengan literal dan macro
Hadir beberapa perkara utama beberapa mengekspresikan nilai data yang
tidak berubah selama pelaksanaan program yang konsisten di beragam bahasa
pemrograman. Noda satu perkara yang sangat dasar dengan hanya menulis literal
angka, karakter, atau string ke dalam kode program, yang langsung di C, C + +,
dan bahasa yang sama.
Dalam bahasa assembly, angka literal dan karakter yang diterapkan
dengan menggunakan "modus langsung" ajar yang tersedia pada mikroprosesor
kebanyakan. Nama "langsung" berasal dari nilai-nilai yang segera tersedia dari
instruction stream, Sebagai lawan memuat mereka secara tidak langsung dengan
melihat alamat memori [1] Di sisi lain, nilai-nilai lama dari panjang kata
mikroprosesor, seperti string dan array, ditangani langsung dan perakit umumnya
memberikan "data" pseudo-op untuk menanamkan data tersebut tabel dalam
sebuah program.
Perkara lain adalah dengan mengartikan simbolik macro. Banyak bahasa
pemrograman tingkat tinggi, dan perakit (assemblers), menawarkan sarana
prasarana makro di mana programmer mampu menentukan, umumnya pada awal
sebuah file sumber atau dalam file ciri utama yang terpisah, nama untuk nilai yang
berlainan. Sebuah preprocessor pengahabisan mengganti nama-nama dengan
nilai-nilai yang berlandaskan sebelum kompilasi, sehingga sesuatu yang
fungsional identik dengan menggunakan literal, dengan keunggulan kecepatan
modus langsung. Karena bisa sulit untuk mempertahankan kode di mana semua
nilai ditulis harfiah, jika nilai yang digunakan dengan perkara apapun berulang
atau tidak-jelas, hal ini sering diterapkan sebagai makro.

18
Perkara ketiga adalah dengan mencetuskan dan mengartikan variabel
constant. Sebuah variabel global atau statis mampu dinyatakan (atau simbol
diartikan dalam assembly) dengan kualifikasi kata kunci seperti
Templat:Cpp, constant, or final yang berfaedah bahwa Nilai akan diputuskan pada
waktu kompilasi dan tidak boleh berubah pada masa runtime. Compiler
kebanyakan meletakkan constant statis di bagian teks dari file objek bersama
dengan kode itu sendiri, yang bertentangan dengan bagian data di mana non-const
data diinisialisasi disimpan, walaupun beberapa memiliki pilihan untuk
menghasilkan bagian khusus didedikasikan untuk constant, jika demikian diminta.
Perlindungan memori mampu diterapkan ke kawasan ini untuk mencegah variabel
constant yang saling menimpa dengan ajar menyimpang.
Ini "variabel constant" berlainan dari literal dalam beberapa perkara.
Compiler kebanyakan meletakkan constant di lokasi memori tunggal yang
diidentifikasi oleh simbol, daripada tersebar di seluruh executable seperti dengan
makro. Sementara ini menghalangi keuntungan kecepatan dari modus langsung,
hadir keuntungan dalam efisiensi memori, dan debugger mampu memainkan
pekerjaan dengan constant masa runtime. Juga ketika macro mampu diartikan
ulang sengaja oleh file header bertentangan dalam C dan C + +, constant yang
bertentangan terdeteksi pada waktu kompilasi.
Tergantung pada bahasa, constant mampu menjadi untyped atau typed. Dalam C
dan C + +, macro menyediakan bekas/sisa, sedangkan Templat:CPP menyediakan
yang terakhir:
#define PI 3.1415926535

const float pi2 = 3.1415926535;


while in Ada, there are universal numeric types that can be used, if desired:
pi : constant := 3.1415926535; pi2 : constant float := 3.1415926535;

dengan varian untyped yang implisit dikonversi ke jenis yang berlandaskan pada
setiap penggunaan [2]

19
2. Dinamis-nilai constant
Selain static constants diterangkan di atas, banyak prosedural bahasa
seperti Hadir dan C + + memperluas pemikiran constantness terhadap variabel
global yang diciptakan pada masa inisialisasi, variabel lokal yang secara otomatis
dibuat masa runtime pada stack atau di register, untuk dinamis dialokasikan
memori yang diakses oleh pointer, dan daftar parameter dalam header fungsi.
constant dinamis-bernilai tidak menetapkan variabel berada di wilayah tertentu
dari memori, juga merupakan nilai-nilai yang diputuskan pada waktu kompilasi.
Dalam C + + kode seperti
float func(const float ANYTHING) { const float XYZ = someGlobalVariable*so
meOtherFunction(ANYTHING); ... .. }
ekspresi yang constant diinisialisasi untuk tidak sendiri constant. Penggunaan
constantness tidak diperlukan di sini untuk legalitas program atau kebenaran
semantik, namun memiliki tiga keuntungan:
Hal ini jelas untuk pembaca bahwa objek tidak akan diubah lagi, sekali di set.
Upaya untuk mengubah nilai dari obyek (oleh programmer pengahabisan yang
tidak sepenuhnya memahami logika program) akan tidak diterima oleh kompilator
Compiler mungkin mampu melaksanakan optimasi kode mengetahui bahwa nilai
objek tidak akan berubah setelah dibuat [3]
constant dinamis mempunyai nilai berasal sebagai fitur bahasa dengan ALGOL
68.[3]. Studi Hadir dan C + + kode telah menunjukkan bahwa constant dinamis
mempunyai nilai jarang digunakan, kebanyakan untuk 1% atau kurang dari obyek,
ketika mereka bisa digunakan semakin banyak, karena beberapa 40-50% dari
lokal, non-kelas obyek sebenarnya invarian sekali dibuat [3][4] Di sisi lain, seperti
"immutable variables/variabel yang berubah" cenderung menjadi default dalam
pemrograman functional languages karena gaya pemrograman mereka
mendukung tanpa efek samping (misalnya, recursion) atau membuat most
declarations immutable/ML bahasa pemrograman | deklarasi yang sangat berubah
secara default. Beberapa bahasa fungsional bahkan [[Purely functional|forbid
side-effecs]t]/ melarang efek samping seluruhnya.
Constantness sering digunakan dalam deklarasi fungsi, sebagai janji

20
bahwa ketika sebuah benda dikirimkan dengan referensi, fungsi dinamakan tidak
akan mengubahnya. Tergantung pada sintaks, adil pointer atau benda yang
menunjuk mungkin constant, namun kebanyakan yang terakhir yang diminta.
Terutama di C dan C + +, disiplin memastikan bahwa struktur data yang tepat
adalah constant sepanjang program ini dinamakan const-correctness.
3. Parameter fungsi constant
Dalam C / C + +, adalah mungkin untuk mencetuskan parameter dari
fungsi atau perkara sebagai constant. Ini adalah jaminan bahwa parameter ini
tidak mampu diubah setelah tugas pertama (secara tidak sengaja). Jika parameter
adalah pra-didefinisikan (built-in) jenis, itu adalah called by value/disebut oleh
nilai dan tidak mampu diubah. Jika itu adalah tipe user-defined, variabel adalah
alamat pointer, yang tidak mampu dimodifikasi juga. Namun, isi dari objek
mampu dimodifikasi tanpa batas. Mendeklarasikan parameter sebagai constant
mungkin menjadi perkara untuk signalise bahwa nilai harus tidak diubah, tetapi
programmer harus diingat bahwa pemeriksaan tentang modifikasi obyek tidak
mampu diterapkan oleh compiler.
Selain fitur ini, itu di C / C + + juga memungkinkan untuk mencetuskan fungsi
atau perkara sebagai Templat:CPP. Hal ini mencegah fungsi atau perkara dari
memodifikasi apa pun kecuali variabel lokal.
Dalam C #, kata kunci Templat:C tajam hadir, tetapi tidak memiliki efek yang
sama untuk parameter fungsi, seperti halnya di C / C + +. Ada, bagaimanapun,
suatu perkara untuk "membangkitkan" compiler untuk melaksanakan membuat
cek, walaupun itu adalah sedikit bersangkut paut. [5]
Untuk mendapatkan efek yang sama, pertama, dua antarmuka yang diartikan
public interface IReadable{ IValueInterface
aValue { get; }} public interface IWritable : IReadable{ IValueInterface
aValue { set; }} public class AnObject : IWritable{ private ConcreteValue
_aValue; public IValueInterface
aValue { get { return _aValue; } set { _aValue = value as ConcreteValue; } }}
Kemudian, perkara yang diartikan memilih antarmuka yang tepat dengan read-
only atau membaca / menulis kemampuan:

21
public void DoSomething(IReadable aVariable){ // Cannot modify
aVariable!} public void DoSomethingElse(IWritable aVariable){ // Can modify
aVariable, so be careful!}
4. Berpandangan objek constant
Sebuah struktur data constant atau objek yang dinamakan sebagai
"immutable" dalam berpandangan obyek bahasa. Sebuah benda yang berubah
menganugerahkan beberapa keuntungan dalam perancangan program. Misalnya,
mungkin "disalin" hanya dengan menyalin pointer atau referensi, menghindari
operasi memakan waktu copy dan menghemat memori.
Bahasa berpandangan objek seperti C + + memperpanjang constantness
semakin jauh. Setiap bagian dari struct atau kelas mampu dibuat const bahkan jika
kelas tidak. Sebaliknya, Templat:CPP kata kunci memungkinkan bagian kelas
untuk diubah bahkan jika objek yang instantiated sebagai Templat:CPP.
Bahkan fungsi mampu const di C + +. Definisi di sini adalah bahwa hanya fungsi
const mampu dinamakan untuk objek instantiated sebagai const, fungsi const
tidak mengubah data non-bisa berubah.
Java memiliki kualifikasi yang dinamakan final yang mencegah perubahan
referensi dan memastikan tidak akan pernah menunjuk ke objek yang berlainan.
Hal ini tidak mencegah perubahan pada objek dinamakan sendiri. Jawa final pada
dasarnya setara dengan Templat:CPPpointer di C + +. Ini tidak menyediakan fitur
lain dari Templat:CPP.
C # memiliki kedua Templat:C sharp dan Templat:C sharpyang di kualifikasi,
const adalah hanya untuk kompilasi-waktu constant, sementara readonly mampu
digunakan dalam konstruktor dan aplikasi runtime lainnya.

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu:


1. Java dikenal sebagai bahasa pemrograman yang bersifat strongly,
yang berarti diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua
variable yang apabila lupa atau salah dalam mengikuti aturan
pendeklarasian variable, maka akan terjadi error pada saat proses
kompilasi.
2. Tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman Java pada
umumnya tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain
seperti C, C++, Pascal, Basic, dan lainnya, yakni terdiri dari
integer, floating point, char, string dan boolean.
3. Aturan penulisan variabel pada bahasa pemrograman Java juga
tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C,
C++, Pascal, Basic, dan lainnya, yakni harus diawali dengan
huruf/abjad, karakter mata uang, dan underscore ( _ ) dan terdiri
dari huruf/abjad, angka, dan underscore ( _ ), serta tidak boleh
menggunakan kata-kata yang dikenal oleh bahasa pemrograman
Java (keyword), seperti byte, case, int, dan lainnya.
4. Sama halnya dengan semua bahasa dapat dipemrograman, Java
juga menyediakan operator-operator aritmatika untuk
memanipulasi data numerik.
5. Selain operator aritmatika, Java juga mempunyai operator-
operator lain, seperti operator increment dan decrement, operator
assignment (penugasan), operator relasi, operator logical, operator
bitwise (yang terdiri dari and, or, xor, dan complement), dan
operator precedence.

23
B. Saran
Dalam mempelajari bahasa pemograman,hal yang pertama harus di
perhatikan adalah tata cara penulisannya. Karena bahasa pemograman
sangat senstive, yang artinya pada saat menuliskan sintaks suatu program
tertentu kita harus memperhatikan penulisan sintaks nya, begitu juga
dengan tipe data suatu variabel yang kita buat. Karena, walaupun
kesalahan titik saja maka program tidak bisa dijalankan (error).Kemudian,
dikarenakan cukup rumitnya bahasa pemrograman dan semakin
banyaknya pesaing yang berkompetisi di bidang pemrograman, maka
kami menyarankan kepada pembaca, untuk lebih giat dalam mempelajari
bahasa pemrograman tersebut. Hal ini tidak hanya di khususkan untuk
pemograman java saja,begitu pula dengan bahasa pemograman lainnya.

24
DAFTAR PUSTAKA
http://smkn1panii.sch.id/AJAL/Tutorial/Variable%20dan%20tipe%20data.pdf
http://eskun.blogspot.co.id/2013/03/macam-macam-tipe-data-pada-java.html
http://s3. amazonaws.com/ppt-download/tipedatapadai ava-140907114819-
phpapp01.pdf?response-content-
disposition=attachment&Signature=rWpOJ1trxzB6ln8RZOaFJwJKwWM%3D&
Expires=1
444040088&AWSAccessKeyId=AKIAIA7QTBOH2LDUZRTQ
Enterprise, Jubilee. 2015. Mengenal Java dan Database dengan NetBeans. Jakarta:
Gramedia
Materi Perkuliahan, S1 Informatika FMIPA UNS
http://vuliastutik15.blogspot.co.id/2013/02/konsep-variabel-pada-iava-
programing.html

25

Anda mungkin juga menyukai