Anda di halaman 1dari 92

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN

KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA


EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA
NEGERI 1 PAGARAN TAPAH

SKRIPSI

OLEH:

RAMLI
NIM. 1434042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
KABUPATEN ROKAN HULU
2021
HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN
KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA
EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA
NEGERI 1 PAGARAN TAPAH

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RAMLI
NIM. 1434042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
KABUPATEN ROKAN HULU
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN


KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA
EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA
NEGERI 1 PAGARAN TAPAH

SKRIPSI

RAMLI
NIM. 1434042

Telah menyelesaikan ujian akhir untuk memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan pada
Hari Jum’at 30 Juli 2021

Menyetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Muarif Arhas Putra, M.Pd Lolia Manurizal, M.Pd., AIFO


NIDN. 1009039101 NIDN. 1002039001

Mengetahui
Dekan Fakultas Keguruan Ketua Program Studi M.Pd
Made Armade, Pendidikan
dan Ilmu Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
NIDN. 1002088802
Masdi Janiarli, SST., M.Kes

NIDN. 1014019004
Ria Karno, S.Pd., M.Si Muarif Arhas Putra, M.Pd
NIDN. 0017078503 NIDN. 1009039101

ii
LEMBARAN PENGESAHAN

Skripsi oleh Ramli ini telah dipertahankan didepan dewan penguji pada hari

Jum’at, 30 Juli 2021.

No Nama Tanda Tangan

1. Muarif Arhas Putra, M.Pd :………………………


(Ketua)

2. Lolia Manurizal, M.Pd., AIFO :………………………


(Anggota)

3. Ridwan Sinurat, S.Pd., M.Or., AIFO :………………………


(Sekretaris)

4. Masdi Janiarli, SST., M.Kes :………………………


(Anggota)

5. Aluwis, S.Pd.,M.Pd :………………………


(Anggota)

iii
PERNYATAAN ORISINALITAS

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN


KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA
EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA
NEGERI 1 PAGARAN TAPAH

HASIL PENELITIAN

Dengan ini menyatakan bahwa saya mengakui semua karya ilmiah ini adalah hasil
kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satuannya telah
dijelaskan sumbernya dengan jelas.

Pasir Pengaraian, 30 Juli 2021

Ramli
NIM. 1434042

iv
HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN
KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA
EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA
NEGERI 1 PAGARAN TAPAH

RAMLI

Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian
2021

ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian pada peserta ekstrakurikuler sepak bola
SMA Negeri 1 Pagaran Tapah pada saat latihan penguasaan teknik dribbling atau
menggiring bola peserta yang mengikuti ekstrakulikuler sepak bola belum baik, misalnya
pada saat melakukan dribbling perkenaan kaki terhadap bola masih salah. Penguasaan
bola saat menggiring masih jauh dari jangkauan atau kaki, pandangan saat dribbling
masih sering tertuju pada bola, dan kecepatan dribbling belum maksimal.
Penelitian ini adalah penelitian Korelasional. Populasi penelitian adalah
siswa ekstrakurikuler sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah sejumlah 15
siswa, dimana teknik pemilihan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling,
seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen penelitian adalah tes
kecepatan dengan tes lari 50 meter dan kelincahan dengan Dodging Run Test,
selanjutnya tes kemampuan menggiring bola dengan menggunakan tes
kemampuan menggiring bola. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
teknik tes dan pengukuran. Analisis data menggunakan teknik Korelasi Product
Moment, dan dilanjutkan dengan Korelasi Ganda.
Hasil Penelitian ini Menunjukkan: (1) Terdapat hubungan Kecepatan dengan
Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1
Pagaran Tapah. Dengan nilai rhitung (0.531) maka rx1y > rtabel yaitu (0.531>0.514).; (2)
Terdapat hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa
Ekstrakurikuler Sepa kbola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. Dengan nilai rhitung (0.676)
maka rx2y > rtabel yaitu (0.676>0.514).; (3) Terdapat hubungan Kecepatan dan Kelincahan
dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA
Negeri 1 Pagaran Tapah. Dengan nilai rhitung (0.794) maka rx12y > rtabel yaitu
(0.794>0.514).
Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara Kecepatan dan
Kelincahan Secara Bersama-sama dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa
Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

Kata kunci : Kecepatan, Kelincahan, Kemampuan Menggiring Bola

v
THE RELATIONSHIP OF SPEED AND AGILITY WITH DRIBBLING
ABILITYIN EXTRACURRICULAR SMA NEGERI 1
PAGARAN TAPAH

RAMLI

Physical and Healty Study Program Faculty


of Teacher Training and Education
Pasir Pengaraian University
2020

ABSTRACT
The problem in the study of soccer extracurricular participants at SMA
Negeri 1 Pagaran Tapah during the practice of mastering the dribbling technique
or dribbling the participants who took part in soccer extracurriculars was not
good, for example when doing dribbling the foot hit the ball was still wrong.
Mastery of the ball when dribbling is still far from reach or feet, the view when
dribbling is still often fixed on the ball, and the speed of dribbling is not
maximized.
This research is a correlational research. The research population was 15
students of soccer extracurricular at SMA Negeri 1 Pagaran Tapah, where the
sample selection technique in this study was total sampling, all members of the
population were sampled. The research instrument was a speed test with a 50
meter run test and agility with a Dodging Run Test, then a dribbling ability test
using a dribbling ability test. Data collection techniques using test and
measurement techniques. Data analysis used the Product Moment Correlation
technique, and continued with Multiple Correlation.
The results of this study indicate: (1) There was a relationship between
speed and dribbling ability in soccer extracurricular students at SMA Negeri 1
Pagaran Tapah. With the value of rcount (0.531), then rx1y > rtable, namely
(0.531>0.514); (2) There was a relationship between agility and dribbling ability
in extracurricular football students at SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. With the
value of rcount (0.676), then rx2y > rtable, namely (0.676>0.514); (3) There was a
relationship between Speed and Agility with Dribbling Ability in Football
Extracurricular Students at SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. With the value of rcount
(0.794) then rx12y > rtable that was (0.794>0.514).
In conclusion, there was a significant relationship between Speed and
Agility Together with Dribbling Ability in Football Extracurricular Students at
SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

Keywords: Speed, Agility, Dribbling Ability

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan

Skripsi ini yang berjudul “Hubungan Kecepatan dan Kelincahan dengan

Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepa kbola SMA

Negeri 1 Pagaran Tapah”. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Pasir Pengaraian.

Keberhasilan Peneliti dalam menyusun Skripsi ini atas bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini pula Peneliti mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Muarif Arhas Putra, M.Pd Pembimbing I, sekaligus Ketua Program

Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian dan Ibu Lolia Manurizal, M.Pd.,

AIFO pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyelesaian Skripsi ini.

2. Bapak Ridwan Sinurat, S.Pd., M.Or., AIFO Penguji I, Ibu Masdi Janiarli, SST.,

M.Kes II, dan Bapak Aluwis, S.Pd.,M.Pd Penguji III, yang telah memberikan

saran dan masukan dalam Skripsi ini.

3. Bapak Dr. Hardianto, M.Pd selaku Rektor Universitas Pasir Pengaraian yang

telah memberikan kesempatan kepada Peneliti untuk menyelesaikan

perkuliahan

vii
4. Bapak Ria Karno, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang telah memberikan pelayanan yang optimal selama mengikuti

perkuliahan, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian yang telah

memberikan ilmu, motivasi, masukan, saran, sumbangan pemikiran dan

pengarahan yang berarti baik selama Peneliti menjalani perkuliahan.

6. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pagaran Tapah, Guru PJOK serta seluruh

majelis Guru dan Staf Tata Usaha serta Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 1

Pagaran Tapah, yang telah bersedia membantu untuk menyelesaikan Skripsi

ini.

7. Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah yang telah

bekerja sama dalam Proposal Penelitian ini, dan Semua pihak yang telah

memberikan motivasi dan bantuan dalam penyelesaian Proposal Penelitian ini.

8. Kepada Ayahanda Ahman D dan Ibunda Liani, Istri Erna Wahyuni, S.Pd dan

Anak Muhammad Syafiq Alfarisi yang telah memberikan dorongan dan do’a

kepada Peneliti, sehingga Peneliti dapat menyelesai Skripsi ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Olahraga

dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir

Pengaraian yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas

kebaikan semua pihak yang banyak membantu baik material maupun spiritual

viii
kepada penulis. Akhirnya Peneliti berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi

para pembaca.

Pasir Pengaraian, 30 Juli 2021

Peneliti

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAAN ........................................................................ iii
PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL. ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR. ..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 7
1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 7
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori .................................................................................... 10
2.1.1 Hakikat Sepak bola ............................................................... 10
2.1.2 Kemampuan Menggiring Bola .............................................. 13
2.1.3 Hakikat Kecepatan ................................................................ 15
2.1.4 Hakikat Kelincahan ............................................................... 17
2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................. 20
2.3 Kerangka Konseptual ..................................................................... 22
2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 25

x
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ........................................... 26
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 27
3.3 Populasi dan Sampel....................................................................... 27
3.4 Definisi Operasional ....................................................................... 27
3.5 Instrumen Penelitian. ...................................................................... 28
3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 29
3.7 Teknik Analisis Data. ..................................................................... 33
BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Data. ............................................................................... 35
4.2. Penyajian Persaratan Analisis......................................................... 39
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ....................................................... 40
4.3.1. Hipotesis 1 (Satu): Kecepatan dengan Kemampuan
Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola
SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. ............................................ 40
4.3.2. Hipotesis 2 (Dua): Kelincahan dengan Kemampuan
Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola
SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. ............................................ 41
4.3.3. Hipotesis 3 (Tiga): Kecepatan dan Kelincahan dengan
Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler
Sepa kbola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah ........................... 41
4.4. Pembahasan. ................................................................................... 42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 48
5.2. Saran. .............................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 50
LAMPIRAN ................................................................................................... 53
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... 78

xi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Kecepatan ............................................ 35


Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kelentukan .......................................... 37
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menggiring Bola ............ 38
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kecepatan dan Kelincahan dengan
Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler
Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah .................................... 49
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Analisi Uji Keberartian Koefisien Korelasi
Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa
Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah .......... 40
Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Analisi Uji Keberartian Koefisien Korelasi
Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa
Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah .......... 44
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Analisi Uji Keberartian Koefisien Korelasi
Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring
Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1
Pagaran Tapah ............................................................................... 42

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Ukuran Lapangan Sepak Bola. ................................................... 12


Gambar 2.2. Menggiring Bola ........................................................................ 14
Gambar 2.3. Menggiring Bola ......................................................................... 14
Gambar 3.1. Desain Hubungan Antara Variabel X1X2 dan Y ......................... 26
Gambar 3.2. Lintasan Dodging Run Test......................................................... 31
Gambar 3.3. Lapangan Tes Menggiring Bola. ............................................. 33
Gambar 4.1. Histogram Kecepatan ........................................................... 36
Gambar 4.2. Histogram Kelincahan ......................................................... 37
Gambar 4.3. Histogram Kemampuan Menggiring Bola ............................ 39

xiii
LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Tabel Rekap Data Hasil Penelitian Kecepatan .................... 53
Lampiran 2 Tabel Rekap Data Hasil Penelitian Kelincahan................... 54
Lampiran 3 Tabel Rekap Data Hasil Penelitian Kemampuan
Menggiring Bola ..................................................................... 55
Lampiran 4 Tabel Uji Normalitas Data Kecepatan ................................. 56
Lampiran 5 Tabel Uji Normalitas Data Kelincahan ............................... 57
Lampiran 6 Tabel Uji Normalitas Data Kemampuan Menggiring Bola . 58
Lampiran 7 Tabel Uji Hipotesi Kecepatan dengan Kemampuan
Menggiring Bola .................................................................. 59
Lampiran 8 Tabel Uji Hipotesi Kelincahan dengan Kemampuan
Menggiring Bola .................................................................. 61
Lampiran 9 Tabel Uji Hipotesi Kecepatan dan Kelincahan
Kemampuan Menggiring Bola ............................................ 63
Lampiran 10 Tabel Harga Kritik dari Product Moment ........................... 66
Lampiran 11 Tabel Daftar Luas di Bawah Lingkungan Normal Standar
dari 0 ke Z ............................................................................ 67
Lampiran 12 Tabel Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors .................. 68
Lampiran 13 Nilai Persentil untuk Distribusi t ......................................... 69
Lampiran 14 Nilai-Nilai untk Distribusi F................................................ 70
Lampiran 15 Data Distribusi Frekuensi Kelentukan Pinggang. ............... 72
Lampiran 16 Data Distribusi Frekuensi Koordinasi Mata-Tangan. .......... 73
Lampiran 17 Data Distribusi Frekuensi Kemampuan Servis Atas. .......... 74
Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian ....................................................... 75
Lampiran 19 Surat Izin Penelitian ............................................................ 77

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari manusia yang

berguna untuk membentuk jasmani dan rohani yang sehat. Pada saat ini

olahraga memberikan kontribusi yang positif dan nyata bagi peningkatan

kesehatan masyarakat. Selain itu olahraga juga turut berperan dalam

peningkatan kemampuan bangsa dalam melaksanakan sistem pembangunan

yang berkelanjutan.

Olahraga telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk menjaga

serta meningkatkan kondisi fisik agar tetap bersemangat dalam melaksanakan

aktivitas sehari-hari serta memiliki kemampuan untuk berprestasi. Hal ini

sesuai dengan tujuan khusus dari aktivitas berolahraga yaitu: aktivitas

olahraga yang bertujuan pendidikan, aktifitas olahraga yang bertujuan untuk

rekreasi, aktifitas olahraga yang bertujuan untuk kesegaran jasmani, aktifitas

olahraga yang bertujuan untuk prestasi.

Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia dan

permainan mendunia hampir semua negara di Eropa, Amerika selatan, Asia,

dan Afrika. Sepak bola dikenal secara Internasional sebagai ”Soccer”,

olahraga ini seakan telah menjadi bahasa persatuan bagi berbagai bangsa

sedunia dengan berbagai latar belakang sejarah dan budaya, sebagai alat

pemersatu dunia yang sanggup melampui batas-batas perbedaan politik, etnik

dan agama.

1
2

Daya tarik sepak bola secara umum sebenarnya bukan lantaran

olahraga ini mudah dimainkan, tetapi karena sepak bola lebih banyak

menuntut keterampilan pemain dibandingkan olahraga lain. Dengan

keterampilan yang dimilikinya, seorang pemain dituntut bermain bagus,

mampu menghadapi tekanan-tekanan yang terjadi dalam pertandingan di atas

lapangan dengan waktu yang terbatas, belum kelelahan fisik dan lawan

tanding yang tangguh. Pengetahuan tentang taktik dan strategi karena sangat

penting.

Perkembangan olahraga sepak bola juga didukung sepenuhnya oleh

masyarakat dan pemerintah, hal ini terbukti dengan adanya turnamen antar

club yang diadakan oleh berbagai daerah maupun turnamen resmi lainnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan

Nasional Republik Indonesia Nomor: 3 Tahun 2005. Tentang pembinaan dan

pengembangan olahraga prestasi pada Pasal 27 Ayat: 4 yang menyatakan

bahwa:

“Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan


dengan memberdayakan perkumpulan olahraga,
menumbuhkembangkan serta pembinaan olahraga yang bersifat
nasional dan daerah, dan menyelenggarakan kompetisi secara
berjenjang dan berkelanjutan”.

Guna meraih prestasi sepakbola yang baik, di samping usaha

pembinaan dan pelatihan yang teratur, terarah dan berkelanjutan, hendaknya

pembinaan tersebut diarahkan kepada pembinaan kondisi fisik sebagai faktor

yang paling dominan terhadap keberhasilan dalam meraih prestasi puncak.

Komponen kondisi fisik tersebut terdiri dari: Daya tahan, Kekuatan,


3

Kecepatan, Daya ledak, Kelentukan, Keseimbangan, Koordinasi, Kelincahan,

Ketepatan dan Reaksi. Masing-masing komponen tersebut harus berada pada

tingkat maksimal sesuai dengan tuntutan dari masing-masing cabang

olahraga. Dalam cabang olahraga sepakbola hampir setiap kondisi fisik

menjadi dominan dalam suatu pertandingan sepakbola.

Permainan sepak bola pada dasarnya bertujuan untuk mencetak gol

sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar

lawan tidak mampu mencetak gol. Sepakbola merupakan permainan yang

dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari sebelas orang

pemain, setiap regu berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke

gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri, untuk itu diperlukan

kerjasama dan tolong-menolong di antara teman dalam satu regu. Permainan

sepakbola memerlukan berbagai teknik untuk digunakan seperti Dribbling,

Passing, Controlling, Shooting, Heading, dan teknik khusus penjaga gawang.

Ada 4 jenis teknik dasar menggiring bola yaitu: (1) menggiring bola

dengan bagian samping atau dalam kaki, (2) menggiring bola dengan kura-

kura bagian dalam kaki, (3) menggiring bola dengan kura-kura kaki, (4)

menggiring bola dengan kura-kura bagian luar kaki. Menggiring bola tidak

hanya membawa bola menyusuri permukaan tanah atau lapangan dan lurus

kedepan melainkan rintangan menghadapi lawan yang jaraknya terlalu dekat,

sehingga seorang pemain diharapkan memiliki kemampuan menggiring bola

dengan baik. Dribbling atau menggiring merupakan keterampilan dasar dalam


4

sepak bola dan semua pemain harus mampu membawa bola saat sedang

bergerak, berdiri atau bersiap melakukan operan atau tembakan.

Khusus dalam teknik Dribbling (menggiring bola) pemain harus

menguasai teknik tersebut dengan baik. Teknik Dribbling sangat berpengaruh

terhadap permainan para pemain sepak bola. Agar dalam menggiring bola

berhasil dengan baik, pemain harus mempunyai kemampuan mengontrol

bola, kemampuan melakukan gerak tipu, kemampuan mengubah arah, dan

pemain harus selalu memperhatikan situasi atau posisi lawan maupun teman.

Permainan sepa kbola merupakan permainan yang melibatkan

kerjasama tim, setiap pemain harus memiliki kemampuan fisik yang baik

untuk menunjang keterampilan bermain sepak bola. Tingkatan keterampilan

pada cabang olahraga merupakan hal yang membedakan seorang dengan

lainnya. Seperti pada cabang olahraga sepak bola semakin baik seseorang

dalam menggiring, menembak, dan mengoper maka semakin besar

kemungkinannya untuk menjadi seorang pemain yang handal.

Selain teknik dribbling, kelincahan dan kecepatan sebagai salah satu

unsur fisik yang mendukung penguasaan teknik bermain sepak bola

mempunyai peranan didalam pencapaian prestasi yang optimal. Siswa yang

mempunyai kelincahan dan kecepatan lari yang baik tidak akan mengalami

kesulitan dalam melakukan serangan maupun pertahanan dan mengecoh

lawan. Untuk itu kelincahan dan kecepatan harus dimiliki oleh setiap siswa.

Komponen teknik bermain yang berupa kelincahan dan kecepatan sangat


5

diperlukan dalam sepakbola sehingga penting untuk dilatihkan dan

ditingkatkan melalui metode-metode yang tepat serta latihan yang teratur.

SMA N 1 Pagaran Tapah merupakan salah satu sekolah yang berada

di pagaran tapah yang berdiri pada tahun 2009 yang dikepalai oleh Bapak

Edel Zamri, S. Pd. Di sekolah tersebut ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler

dimana tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk mengembangkan

bakat-bakat yang ada pada peserta didik. Adapun salah satu ekstrakurikuler

yang ada di SMA tersebut yaitu yang cukup di gemari peserta didik adalh

olahraga dalam cabang sepak bola. Tim sepakbola ini pada awalnya cukup

berprestasi tetapi akhir-akhir ini prestasi pada tim ini cukup menurun.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMA N 1 Pagaran

Tapah pada hari Sabtu, 8 Februari 2020 pukul 14.00 Wib. Terlihat pada saat

latihan penguasaan teknik dribbling atau menggiring bola peserta yang

mengikuti ekstrakulikuler sepak bola belum baik, misalnya pada saat

melakukan dribbling perkenaan kaki terhadap bola masih salah. Penguasaan

bola saat menggiring masih jauh dari jangkauan atau kaki, pandangan saat

dribbling masih sering tertuju pada bola, dan kecepatan dribbling belum

maksimal.

Oleh karena itu, Seorang pelatih sangat berperan penting untuk dapat

memberikan berbagai macam bentuk-bentuk latihan yang dapat

meningkatkan keterampilan teknik Dribbling pemain dalam bermain sepak

bola. Pelatih diharapkan untuk dapat lebih kreatif dan inovatif dalam

merancang setiap sesi latihan agar peserta ekstrakulikuler sepak bola tidak
6

mudah bosan saat mengikuti latihan serta lebih mudah memahami latihan

yang diberikan.

Adapun faktor yang mempengaruhi kuirangnya kemampuan

menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler SMA N 1 Pagaran Tapah yaitu

faktor eksternal diantaranya program latihan tidak berjalan dengan baik,

sarana dan prasarana dalam latihan masih kurang memadai. Sedangkan faktor

internal di antaranya masih ada beberapa siswa penguasaan teknik dasar

menggiring nya masih kurang baik terlihat pada saat latihan,

Pada saat latihan siswa lebih mengutamakan skill individu masing-

masing pemainnya dalam melakukan serangan untuk menembus pertahanan

team lawan, tetapi serangan yang dilakukan sering gagal, terutama pada saat

menggiring bola yang mengakibatkan bola mudah direbut pemain lawan.

Pada saat menggiring bola, kecepatan yang dimiliki oleh para pemain sangat

kurang. Hal ini dilihat ketika menggiring bola, para pemain terlihat seperti

sedang lari santai saja sehingga tidak bisa menjauhi lawan yang sedang

mengejar.

Kurangnya kelincahan pada siswa terligat pada saat melewati lawan,

usaha tersebut sering gagal karena gerakan pemain ketika akan mengecoh

terlihat kaku atau tidak memiliki kelincahan yang baik sehingga serangan

yang dilakukan sering mendapat kendala atau sering gagal, motivasi untuk

meningkatkan kemampuan menggiring bola pada siswa masih kurang, siswa

hanya terfokus pada materi latihan yang didapat siswa tidak ada mencari cara

latihan yang lain.


7

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan, maka masalah

yang timbul dalam penelitian ini dapat diidentifikasi beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Program latihan tidak berjalan dengan baik.

2. Sarana dan prasarana dalam latihan masih kurang memadai.

3. Masih ada beberapa siswa kurang menguasai teknik dasar dalam

permainan sepakbola seperti menggiring bola.

4. Pada saat latihan siswa lebih mengutamakan skill individu.

5. Kecepatan yang dimiliki oleh para pemain sangat kurang.

6. Kurangnya kelincahan pada siswa.

7. Kurangnya motivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan menggiring

bola.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka dapat dibatasi

masalah yang diiteliti diantaranya Kecepatan (X1) dan Kelincahan (X2)

sebagai variabel bebas, sedangkan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa

Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah (Y) sebagai

variabel terikat.

1.4. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring

Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran

Tapah.
8

2. Apakah terdapat hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring

Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran

Tapah.

3. Apakah terdapat hubungan Kecepatan dan Kelincahan secara bersama-

sama dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler

Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring

Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran

Tapah.

2. Untuk mengetahui hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring

Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran

Tapah.

3. Untuk mengetahui hubungan Kecepatan dan Kelincahan secara bersama-

sama dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler

Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang

dihadapi dan dapat memberikan manfaat, yaitu:

1. Bagi Penulis, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di

Program Studi Pendidikan Olahraga Kesehatan Universitas Pasir

Pengaraian dan untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.


9

2. Bagi Siswa, sebagai masukan dalam pembelajaran pada bidang

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan agar dapat meningkatkan

prestasi pada cabang sepak bola.

3. Bagi Guru, sebagai salah satu sumber referensi guru untuk menambah

wawasan dan meningkatkan pengetahuan dalam rangka mengembangkan

potensi serta kemampuan mengajar di sekolah.

4. Bagi Pelatih, sebagai salah satu sumber referensi pelatih untuk

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa khususnya di

cabang sepak bola.

5. Bagi Sekolah, melihat potensi-potensi yang dimiliki siswa khususnya

pada cabang sepak bola.

6. Bagi Dinas Pendidikan, untuk mengetahui potensi-potensi siswa yang

ada di SMA Negeri 1 Pagaran Tapah khususnya dicabang sepak bola.

7. Bagai Perpustakaan, sebagai tambahan referensi di bidang olahraga,

sehingga bermanfaat bagi peneliti-peneliti berikutnya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Hakikat Sepa kbola

Luxbacher dalam Nurdin (2016:36) sepak bola merupakan permainan

yang menantang secara fisik dan mental. Dapat melakukan gerakan yang

terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan

mental yang yang lelah dan sambil menghadapi lawan. Sedangkan Sucipto,

dkk dalam Pradipta (2014:1069) Sepak bola merupakan permainan beregu

yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya

penjaga gawang.

Sarumpaet dalam Trukbua (2014:5) menyatakan sepak bola

merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing

regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut kesebelasan.

Masing-masing regu atau kesebelasan berusaha memasukkan bola sebanyak-

banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri

agar tidak kemasukan. Dalam usaha-usaha unuk memasukkan atau mencetak

gol dan mempertahankan untuk tidak kemasukan bola serta ada peraturan-

peraturan permainan yang setiap pemain harus mentaati.

Dermawan dkk dalam Widodo (2018:249) menyatakan memainkan

olahraga sepak bola ini, dibutuhkan keterampilan dasar antara lain terdiri dari

keterampilan menggiring (Dribbling), mengumpan (Passing), menghentikan

10
11

bola (Stoping), menyundul bola (Heading), dan menembak (Shooting). Setiap

pemain sepak bola, idealnya menguasai keterampian-keterampilan dasar

tersebut untuk dapat bermain sepak bola dengan baik.

Mielke dalam Nurdin (2016:36) Sepak bola adalah salah satu olahraga

yang populer di dunia.Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua

kelompok yang berlawanan yang masing-masing berjuang memasukkan bola

kegawang kelompok lawan, dengan masing-masing regu terdiri dari 11

pemain. Dalam permainan sepak bola menenai definisi dribbling seorang ahli

memberi pengertian bahwa dribbling adalah keterampilan dasar dalam sepak

bola karena semua pemain harus mampu menguasai bola saat bergerak,

berdiri, atau persiap melakukan operan atau tembakan. Sedangkan menurut

Menurut Soekarman dalam Sinurat (2016:54) sepak bola adalah olahraga

yang memerlukan kecepatan, maka dari itu seorang pesepak bola diwajibkan

menguasai teknik-teknik fisik dalam permainan sepakbola.

Batty dalam Kurniawan Dkk (2016:384) menyatakan sepak bola

merupakan permainan sederhana yang bertujuan untuk memasukkan bola ke

dalam gawang lawan, tanpa menggunakan gawang atau lengan dan tim yang

paling banyak mencetak gol menang”. Menurut Muhdhor Kurniawan Dkk

(2016:384) sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim

dengan masing-masing beranggotakan 11 orang. Permainan sepak bola

bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan

bola kulit berukuran 27- 28 inci”.


12

Ganesha dalam Kurniawan Dkk (2016:384) menjelaskan bahwa sepak

bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola

yang diperebutkan oleh para pemain dengan tujuan untuk memasukkan bola

ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan

bola.

Gambar: 2.1 Ukuran Lapangan Sepak Bola


Sumber: Johansyah (2015:20)

Dari beberapa pendapat yang menjelaskan tentang hakikat sepak bola

penulis dapat menyimpulkan bahwa sepak bola merupakan cabang olahraga

yang dimainkan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh

para pemain dari dua kesebelasan yang berbeda dengan bermaksud

memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri

jangan sampai kemasukan bola. Selain itu permainan sepak bola merupakan

permainan kelompok yang melibatkan banyak unsur, seperti fisik, teknik,

taktik dan mental.


13

2.1.2. Kemampuan Menggiring Bola

Mielke dalam Wiradarma (2016:386) Dribbling atau menggiring

adalah keterampilan dasar dalam sepak bola karena semua pemain harus

mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri atau bersiap melakukan

operan atau tembakan. Menggiring bola adalah menendang terputus-putus

atau pelan-pelan. Oleh karena itu, bagian kaki yang dipergunakan sama

dengan kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Adapun tujuan tujuan

dari dribbling bola adalah untuk melewati lawan, mengarahkan bola ke ruang

kosong, melepaskan diri dari kawalan lawan, membuka ruang untuk.

Soekatamsi dalam Effendi (2017:55) menyatakan menggiring bola

adalah gerakan lari dengan menggunakan kaki mendorong bola agar tergulir

terusmenerus di atas tanah. Selain itu menggiring diartikan juga sebagai seni

dalam menggunakan beberapa kaki yang menyentuh atau menggulingkan

bola terus-menerus di atas tanah sambil berlari.

Hadiqie dalam Aprianova (2016:64) mendefinisikan bahwa Dribbling

adalah salah satu keterampilan sepakbola yang sangat dibutuhkan dan

dikuasai”. Macam-macam teknik menggiring bola ada tiga, yaitu (a)

menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, (b) menggiring

bola dengan menggunakan kaki bagian luar, (c) menggiring bola

menggunakan sisi kaki bagian kura-kura.


14

Gambar: 2.2 Menggiring Bola


Sumber: Wijianarko (2016:35)

Gambar: 2.3 Menggiring Bola


Sumber: Kurniawan (2015:19)

Menurut Joseph dalam Huda (2011:74) menggiring bola dalam

permainan sepakbola memiliki fungsi yang sama dengan cabang olahraga

bola basket yaitu memungkinkan kita untuk mempertahankan bola saat

berlari melintasi lawan atau maju ke ruang yang terbuka. Gerakan-gerakan

yang dilakukan untuk menggiring bola, bergerak sesuai arah bola atau

antisipasi terhadap kecepatan gerak bola memerlukan kelincahan yang baik.


15

Keterlambatan mengantisipasi bola yang akan dikontrol dari kaki ke kaki

dapat menyebabkan dribble kurang sempurna, tidak terarah, dan

memudahkan lawan merebut bola yang sedang dikuasai. Menggiring bola

dalam permainan sepakbola memerlukan kecepatan dan kelincahan yang

baik, sehingga laju bola yang cepat tetap selalu berada dalam penguasaan.

Dari beberapa penjelasan tentang kemampuan menggiring bola

penulis dapat menyimpulkan bahwa menggiring bola adalah bagian dari

beberapa jenis teknik dasar dalam permainan sepakbola. Menggiring bola

merupakan suatu teknik gerakan yang memerlukan kecepatan dan kelincahan

kaki yang cepat dengan tetap menjaga keseimbangan tubuh agar tidak mudah

terjatuh apabila diganggu atau dihalangi pihak lawan. Meskipun dalam

permainan sepakbola tidak ditentukan berat atau ukuran pemain secara

khusus, semua pemain dituntut berlari terus-menerus selama pertandingan

berlangsung.

2.1.3. Hakikat Kecepatan

Menurut Scheunemann dalam Kurniawan dkk (2016:387) mengatakan

bahwa kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan atau menempuh

jarak tertentu dalam kurun waktu yang sesingkat mungkin. Kecepatan juga

merupakan jarak tempuh persatuan waktu diukur dalam menit atau skala

kuantitas; kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan dalam periode

waktu yang pendek.

Menurut Suharno dalam Kurniawan dkk (2016:387) mengelompokkan

kecepatan menjadi 3 macam yaitu: 1) Kecepatan Sprint (Sprinting Speed),


16

yaitu kemampuan untuk bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan

maksimal. Kecepatan sprint sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot, panjang

tungkai, frekuensi langkah dan teknik lari; 2) Kecepatan reaksi (Reaction of

Speed), yaitu kemam-puan suatu otot untuk beraksi dalam tempo yang

singkat setelah mendapat suatu rangsang.

Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh system susunan saraf, kemampuan

berorientasi ter-hadap situasi, kemampuan panca indera dalam menerima

rangsang, kecepatan lari dan gerak; 3) Kecepatan bergerak (Speed of

Movement), yaitu kemampuan kecepatan kontraksi semaksimal mung-kin

sebuah otot atau sekelompok otot dalam satu gerakan yang tak terputus.

Kecepatan bergerak dipengaruhi oleh kekuatan dan power otot, kemampuan

koodinasi gerakan, kelincahan dan keseimbangan dan penguasaan teknik

gerakan. Kecepatan adalah kemampuan untuk meningkatkan kecepatan

gerakan dalam jumlah waktu minimal. Bompa dalam Putra (2016:21).

Menurut Sukadiyanto dalam Sinurat (2018:59) kecepatan adalah

kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menjawab rangsang dalam

waktu secepat (sesingkat) mungkin. Kecepatan sebagai hasil perpaduan dari

panjang ayunan tungkai dan jumlah langkah. Dimana gerakan panjang

ayunan dan jumlah langkah merupakan serangkaian gerak yang sinkron dan

kompleks dari sistem neuromuscular. Sedangkan menurut Sajoto dalam

Sinurat (2018:59) Kecepatan (speed) adalah, kemampuan seseorang untuk

mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya.


17

Seperti dalam lari cepat, pukulan dalam tinju, balap sepeda, panahan

dan lain-lain. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-

gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-

singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang

sesingkat singkatnya Harsono dalam Sinurat (2018:59)

Menurut Bompa dalam Ihtiarini (2017:118) faktor-faktor yang

mempengaruhi kecepatan antara lain ditentukan oleh: keturunan, waktu

reaksi, kekuatan (kemampuan mengatasi beban pemberat), teknik, elastisitas

otot, konsentrasi, kemauan. Dari beberapa penjelasan yang telah dipaparkan

penulis dapat menyimpulkan kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan- gerakan yang sejenisnya secara berturut-turut dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya.

2.1.4. Hakikat Kelincahan

Muhajir dalam Daryanto (2016:207) kelincahan adalah kemampuan

seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu

bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan

tingkat kelentukan. Tanpa kelentukan yang baik seseorang tidak dapat

bergerak dengan lincah. Selain itu faktor keseimbangan berpengaruh terhadap

kemampuan kelincahan seseorang.

Holmberg dalam Diputra (2015:42) kelincahan (agility) dapat

didefinisikan sebagai keterampilan fisik yang memungkinkan individu

dengan cepat dan efisien mengubah arah, mempercepat, dan memperlambat


18

dalam upaya untuk bereaksi dengan tepat. Menurut Ismaryati dalam Rizhardi

(2017:113) kelincahan merupakan salah satu komponen jasmani yang sangat

diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan

posisi tubuh dan bagian-bagiannya. Oleh karena itu kelincahan sangat

dibutuhkan untuk mendapatkan hasil dribbling yang baik.

Dengan demikian kelincahan yang baik akan membantu pemain.

Teknik yang bagus, fisik yang prima tetapi kalau tidak didukung oleh mental

yang bagus juga tidak ada artinya. Teknik, fisik, dan mental bagus tetapi

hanya sebahagian pemain saja yang dikondisikan untuk melakukan dribbling,

shooting dan passing juga tidak ada artinya, karena seluruh pemain

mempunyai kesempatan untuk melakukan berbagai teknik itu sendiri.

Mochamad dalam Muhammad (2018:3) kelincahan atau agility adalah

kemampuan seseorang dalam merubah arah, dalam posisi-posisi diarena

tertentu. Seorang yang mampu merubah satu posisi kesuatu posisi yang

berbeda, dengan kecepatan tinggi, dan koordinasi gerak yang baik, berarti

kelincahannya cukup tinggi. Menurut Harsono dalam Rohman (2015:3) orang

yang lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk merubah arah

dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa

kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Kelincahan

juga merupakan kemampuan dari seseorang untuk merubah posisi dan arah

secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan menurut

Dangsina Moeloek dan Arjadino Tjokro dalam Rohman (2015:3) adalah :


19

1. Tipe tubuh

Seperti telah dijelaskan dalam pengertian kelincahan bahwa gerakan-

gerakan kelincahan menuntut terjadinya pengurangan dan pemacuan tubuh

secara bergantian. Dimana momentum sama dengan masa dikalikan

kecepatan. Dihubungkan dengan tipe tubuh, maka orang yang tergolong

mesomorfi dan mesoektomorfi lebih tangkas dari sektomorf dan endomorf.

2. Usia

Kelincahan anak meningkat sampai kirakira usia 12 tahun (memasuki

pertumbuhan cepat). Selama periode tersebut (3 tahun) kelincahan tidak

meningkat, bahkan menurun. Setelah masa pertumbuhan berlalu,

kelincahan meningkat lagi secara mantap sampai anak mencapai maturitas

dan setelah itu menurun kembali.

3. Jenis kelamin

Anak laki-laki menunjukkan kelincahan sedikit lebih baik dari pada anak

wanita sebelum mencapai pubertas. Setelah pubertas perbedaan tampak

lebih mencolok.

4. Berat badan

Berat badan yang berlebihan secara langsung mengurangi kelincahan.

5. Kelelahan

Kelelahan mengurangi ketangkasan terutama karena menurunnya

koordinasi. Sehubungan dengan hal itu penting untuk memelihara daya

tahan kardiovaskuler dan otot agar kelelahan tidak mudah timbul.


20

Dari beberapa penjelasan tentang kelincahan jadi penulis dapat

menyimpulkan kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah

posisi atau arah. Kelincahan menuntut seseorang untuk bisa merubah arah dan

posisi tubuh dengan cepat tanpa mengalami gangguan keseimbangan, maka

dari itu kelincahan juga tergantung pada keadaan tubuh seseorang, seperti

tinggi badan, umur, berat badan, usia, kelelahan, dan jenis kelamin yang

sangat berpengaruh pada keseimbangan.

2.2. Penelitian yang Relevan

1. Sutrisno (2016), dengan judul hubungan antara Kecepatan dan Kelincahan


dengan Kemampuan Menggiring Bola dalam Permainan Sepak bola pada
Siswa Ekstrakulikuler SMP Negeri 3 Kota Kediri. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 3
Kota Kediri sebanyak 40 siswa, sampel dalam penelitian ini diambil secara
random sampling yaitu 30 siswa, Hasil penelitian untuk Kecepatan
didapatkan hasil yaitu Nilai t hitung untuk Kecepatan (X1) sebesar 3,217
sehingga t hitung > t tabel (3,217 > 1,703), artinya ada hubungan antara
Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola dalam Permainan Sepak
bola pada Siswa Ekstrakulikuler SMP Negeri 3 Kota Kediri. Hasil analisis
untuk Kelincahan. didapatkan hasil yaitu Nilai t hitung untuk kelincahan
(X2) sebesar 3,872 sehingga t hitung > t tabel (3,872 > 1,703), artinya ada
hubungan antara Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola dalam
Permainan Sepak Bola pada Siswa Ekstrakulikuler SMP Negeri 3 Kota
Kediri. Hasil analisis korelasi ganda dengan didapatkan nilai f hitung
sebesar 39.465 sehingga f hitung > f tabel (39.465 > 3,35). Artinya
terdapat hubungan antara Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan
Menggiring Bola dalam Permainan Sepak bola pada Siswa Ekstrakulikuler
SMP Negeri 3 Kota Kediri. Kecepatan dan Kelincahan, sebagai salah satu
faktor yang penting dalam permainan sepak bola, untuk itu perlu mendapat
perhatian dalam program pembinaan permainan Sepak bola.
2. Wijianarko (2016), dengan judul Hubungan antara Kecepatan, Kelincahan
dan Ball Feeling dengan Kemampuan Menggiring Bola Peserta
Ekstrakurikuler Sepakbola SMP N 2 Godean, dengan jumlah sampel 30
siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes dan pengukuran, yaitu dengan instrumen tes lari 50 meter dari
TKJI untuk mengukur kecepatan, dodging run test untuk mengukur
kelincahan,dan tes menimang-nimang bola rendah selama 30 detik untuk
mengukur ball feeling, serta tes menggiring bola, mengukur kemampuan
menggiring bola. Dalam penelitian ini, pengujian data dilakukan melalui
21

dua tahap, yaitu uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat
analisis dalam penelitian ini terdiri dari Uji Normalitas dan Uji Linieritas
sedangkan Uji hipotesis terdiri dari Korelasi Product Moment dan Regresi
Ganda. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hipotesis alternatif atau
Ha diterima, hasilnya yaitu : (1) Ada hubungan antara Kecepatan dengan
Kemampuan Menggiring Bola Peserta Ekstrakulikuler Sepak bola SMP N
2 Godean. (2) Ada hubungan antara Kelincahan dengan Kemampuan
Menggiring Bola peserta Ekstrakulikuler Sepak bola SMP N 2 Godean. (3)
Ada hubungan antara Ball Feeling dengan Kemampuan Menggiring Bola
Peserta Ekstrakulikuler Sepak bola SMP N 2 Godean. (4) Adanya
hubungan antara Kecepatan, Kelincahan, dan Ball Feeling dengan
Kemampuan Menggiring Bola Peserta Ekstrakurikuler Sepak bola SMP N
2 Godean Yogyakarta.
3. Kosasih (2016), dengan judul Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan
Menggiring dalam Permaian Sepakbola Pada Tim SMAN 3 Singingi Hilir
Kab. Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini bersifat korelasional dengan
jumlah sampel sebanyak 25 orang dengan menggunakan teknik total
sampling. Data penelitian ini diperoleh dari hasil pengukuran kelincahan
menggunakan tes zig-zag run dan tes kemampuan dribbling. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan pada pemain Tim SMAN 3 Singingi
Hilir Kabupaten Kuantan Singingi didapat rhitung = 0,594. Pada taraf
signifikan 5% didapati rtabel = 0,396. dengan demikian rhitung>rtabel
atau 0,594 > 0,396 dan rhitung termasuk kategori cukup kuat. Uji
signifikansi dengan menggunakan rumus Signifikansi Uji t. Dari hasil
perhitungan diketahui t hitung = 3,54 sedangkan t tabel = 1,714 jadi t
hitung = 3,54> t tabel = 1,714. Maka dapat ditarik suatu kesimpulan
sebagai berikut : Terdapat hubungan yang signifikan antara Kelincahan
dengan Kemampuan Menggiring Sepakbola pada Tim SMAN 3 Singingi
Hilir Kabupaten Kuantan Singingi dengan kategori cukup kuat karena r =
0,594.

2.3. Kerangka Konseptual

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan, maka dapat dijelaskan

kerangka kenseptualnya sebagai berikut: untuk dapat melakukan menggiring

bola dengan baik diperlukan kondisi fisik yang prima. Kondisi fisik yang

mendukung keberhasilan dalam melakukan menggiring bola pada

permainan sepak bola untuk dapat berprestasi antara lain kecepatan dan

kelincahan.
22

2.3.1. Hubungan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola

Kecepatan merupakan unsur dasar setelah kekuatan dan daya tahan

yang berguna untuk mencapai prestasi maksimal, sehingga kecepatan

merupakan faktor penentu dalam keterampilan menggiring bola baik dalam

kecepatan bergerak dan reaksi, misalnya seorang pemain sepak bola pada

saat menggiring bola lalu mengumpan kepada kawan dan sesaat kemudian

dikembalikan lagi kepadanya dan bola harus dikejar karena harus

mendahului lawan yang akan datang.

Selain itu kecepatan lari dalam permainan sepak bola merupakan

kemampuan seseorang untuk melakukan reaksi, dengan bergerak secepat-

cepatnya kearah sasaran yang telah ditetapkan dengan membawa bola.

Kecepatan merupakan gabungan dari tiga elemen, yakni waktu reaksi,

frekuensi gerakan per unit waktu dan kecepatan menempuh suatu jarak.

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan reaksi, dengan

bergerak secepat-cepatnya ke arah sasaran yang telah ditentukan. Kecepatan

merupakan hal yang terpenting dalam menggiring bola. Tanpa adanya

kecepatan dalam menggiring bola maka bola akan mudah untuk direbut

pemain lawan.

2.3.2. Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola

Dalam permainan sepak bola sangat erat kaitannya dengan

kelincahan karena kelincahan merupakan salah satu faktor penting yang

dapat mempengaruhi suatu gerakan. Kelincahan merupakan salah satu dari


23

beberapa komponen gerakan yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepak

bola.

Dalam permainan sepak bola kelincahan sangat diperlukan karena

dengan memiliki kelincahan yang baik maka seorang pemain dapat

menghindari dari kawalan pemain, melewati lawan untuk memberikan

operan bola kepada teman, pemain tidak mengalami kesulitan yang berarti

ketika akan melewati dari hadangan-hadangan lawan dengan tujuan untuk

mengecoh, menyerang dan menciptakan goal.

Semua tipe dribble yang baik terdiri dari beberapa komponen.

Komponen tersebut mencakup perubahan kecepatan dan arah yang

mendadak, gerak tipu tubuh dan kaki, dan kontrol bola yang rapat.

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang mengubah posisi di area

tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam

kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahan sangat

menentukan koordinasi gerakan terutama pada keterampilan meggiring

bola. Dalam menggiring bola sangat dibutuhkan kelincahan, terutama untuk

melepaskan diri dari kawalan lawan atau untuk melewati hadangan pemain

lawan. Semakin baik kondisi fisik seseorang khususnya kelincahan,

diharapkan semakin baik pula kemampuan seseorang dalam menggiring

bola.
24

2.3.3. Hubungan Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan


Menggiring Bola

Kondisi fisik dalam permainan sepak bola sangat penting karena

merupakan suatu landasan yang baik pada saat bermain sepak bola. Kondisi

fisik yang baik seperti kecepatan dan kelincahan sangat bermanfaat pada

saat menggiring bola. Pemain sepak bola harus menguasai komponen fisik

seperti kecepatan dan kelincahan dikarenakan agar pemain tersebut dapat

bermain sepak bola dengan baik terutama pada saat menggiring bola.

Pemain yang mempunyai kecepatan dan kelincahan yang baik tidak

akan mengalami kesulitan dalam melakukan serangan maupun pertahanan

dan mengecoh lawan. Jadi hubungan antara kecepatan dan kelincahan

dengan kemampuan menggiring bola sangatlah erat dikarenakan pada saat

menggiring bola pemain harus memiliki komponen fisik tersebut agar

pergerakan saat menggiring bola jauh lebih efektif serta melewati lawan dari

sergapan dan mencetak gol.

Dalam permainan sepak bola seringkali pemain menggiring bola,

tetapi bola masih dapat direbut oleh pemain lawan. Untuk memperbaiki

kelemahan dalam menggiring bola maka diperlukan latihan yang banyak

agar kemampuannya meningkat. Salah satu cara untuk meningkatkan

kemampuan tersebut yaitu dengan melakukan beberapa bentuk latihan.

Dengan melakukan latihan-latihan tertentu, diharapkan kontrol bola akan

menjadi lebih baik lagi dan bola sulit untuk direbut oleh pemain lawan

Secara rasional dapat dikatakan bahwa, faktor kecepatan dan kelincahan

berpengaruh terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan


25

sepakbola. Hubungan tersebut masih bersifat dugaan yang harus dibuktikan

secara Empiris melalui penelitian.

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada kajian teoritis yang telah diuraikan sebelumnya,

maka hipotesis penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada

Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

2. Terdapat hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola

pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

3. Terdapat hubungan Kecepatan dan Kelincahan secara bersama-sama

dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak

bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan

Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1

Pagaran Tapah. Penelitian ini menggunakan 3 variabel, terdiri dari 2

variabel bebas dan 1 variabel terikat. Variabel bebas tersebut adalah

Kecepatan (X1) dan Kelincahan (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah

Kemampuan Menggiring Bola (Y). Adapun desain penelitian disajikan,

seperti berikut ini.

Kecepatan
X 1Y

X1X2Y Kemampuan
Menggiring
X2Y Bola
Kelincahan

Gambar 3.1 Desain Hubungan Antara Variabel X1X2dan Y

Keterangan :

X1 : Kecepatan
X2 : Kelincahan
Y : Kemampuan Menggiring Bola
X1Y : Hubungan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola
X2Y : Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola
X1X2Y : Hubungan Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan
Menggiring Bola

26
27

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SMA Negeri 1 Pagaran Tapah

pada tanggal 21 Juli 2021 di mulai pukul 16.00 wib sampai dengan selesai.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Sugiyono (2015:79) mengatakan populasi adalah wilayah atau

generalisasi yang terdiri dari obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

krateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta

Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah yang berjumlah15

orang.

3.3.2 Sampel

Sugiyono (2015:80) mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pemilihan sampel pada

penelitian ini yaitu teknik Total Sampling yang artinya keseluruhan dari

populasi dijadikan sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah Siswa

Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah yang berjumlah 15

orang.

3.4. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menginteprestasikan

istilah-istilah yang dipakai, maka ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan

sebagai berikut :
28

1. Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan gerak atau

serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap rangsang.

Dalam menjawab rangsang dapat dengan bentuk gerak atau serangkaian

gerak yang di lakukan secepat mungkin.

2. Kelincahan (Agility) adalah kemampuan seseorang berlari dan bergerak

sambil mengubah arah dengan cepat dan efektif, sambil berlari dan

bergerak dalam kecepatan penuh.

3. Kemampuan menggiring bola (dribbling) merupakan salah satu teknik

dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepakbola. Karena dengan

kemampuan ini seorang pemain dapat mendekati jarak sasaran, melewati

lawan dan menghambat pemain.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan pengukuran terhadap variabel-

variabel yang terdapat dalam penelitian ini, adapun instrumen yang

digunakan sebagai berikut:

a. Tes Kecepatan dapat dilakukan dengan tes lari 50 meter dengan hasil

Reabilitas 0,75 dan Validitas sebesar 0,79 Apriansyah (2014:28).

b. Tes Kelincahan dapat dilakukan dengan Dodging Run dengan hasil

Reabilitas 0,86 dan Validitas sebesar 0,84 Arsil dalam Apriansyah

(2014:27).

c. Tes Menggiring Bola dengan hasil Reabilitas 0,61 dan Validitas sebesar

0,72 Arsil dalam Apriansyah (2014:30).


29

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah dalam bentuk tes

dan pengukuran. Tes dan pengukuran ini dilakukan untuk memperoleh data-

data yang sesuai, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil

dari Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada

Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah

1. Tes Kecepatan

Tes atau pengukuran Kecepatan dapat dilakukan dengan tes lari 50

meter. Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Jakarta dalam Apriansyah (2014:28) proses pengambilan data

tes Kecepatan ada tahapan dan prosedurnya. Prosedur untuk melaksanakan

tes Kecepatan dengan menggunakan tes lari 50 meter adalah sebagai berikut:

a. Perlengakapan: lapangan yang datar, meteran, stopwatch, patok, alat tulis

b. Pelaksanaan: testee siap berdiri di belakang garis star, dengan aba-aba

“siap” testee siap berlari dengan star berdiri, dengan aba-aba “ya” testee

berlari secepat-cepatnya dengan menempuh jarak 50 meter sampai

melewati garis akhir, pencatatan waktu dilakukan sampai dengan

memungkinkan persepuluh detik (0,1 detik), bila memungkinkan dicatat

sampai dengan perseratus detik (0,01 detik), test dilakukan tiga kali, pelari

melakukan test berikutnya setelah berselang minimal satu pelari.

Kecepatan lari yang terbaik yang dihitng, testee dinyatakan gagal apabila

melewati atau menyebrangi lintasan lainnya.


30

2. Tes Kelincahan

Tes atau pengukuran Kelincahan dapat dilakukan dengan Dodging

Run Test Arsil dalam Apriansyah (2014:28) proses pengambilan data tes

Kelincahan ada tahapan prosedurnya. Prosedur untuk melaksanakan tes

Kelincahan dengan menggunakan tes Dodging Run Test adalah sebagai

berikut :

a. Perlengkapan

1) Lapangan yang datar/ rata seluas kurang lebih 12 x 4 meter

2) Patok

3) Pita atau lakban untuk membuat garis/tanda pada lapangan

4) Stopwatch

5) Alat tulis

b. Pelaksanaan

1) Testee berdiri pada tempat Sart.

2) Setelah aba-aba “ya” anak coba (testee) berlari secepatnya mengitari

patok-patok yang sudah diatur letaknya sedemikian rupa, dan

berhenti/finish dekat tempat start semula.

3) Waktu tempuh dicatat sebagai data kelincahan.

4) Testee diberi kesempatan sebanyak 3x percobaan dan diambil hasil

yang terbaik.
31

Gambar 3.2 Lintasan Dodging Run Test


Ismaryati dalam Wijianarko (2016:45)

3. Tes Menggiring Bola

Irianto dalam Wijianarko (2016:48) untuk mengukur kemampuan

menggiring bola dengan zig-zag.

a) Alat-alat

1. Bola kaki

2. Stopwatch

3. Lapangan sepak bola

4. 8 Buah pancang ukuran 1,5 m

5. Meteran panjang

6. Blanko dan alat tulis

b) Petugas : Seorang starter merangkap pencatat waktu. Seorang

penghitung hasil, merangkap pencatat hasil.

c) Lapangan tes :

1. Dari pancang pertama disusun pancang berikutnya sebanyak

delapan pancang dalam satu garis jarak antara pancang 1,5 m.


32

2. Di depan pancang pertama dengan jarak 1,5 m dibuat garis batas

sepanjang 1 m sebagai garis start dan finish.

d) Pelaksanaan tes:

1. Pada aba-aba “siap”, testi berdiri dibelakang garis start dengan bola

siap untuk digiring.

2. Pada aba-aba “ya”, testi mulai menggiring bola dengan melewati

setiap pancang secara berurutan.

3. Jika ada kesalahan (ada pancang belum dilewati) maka harus

diulang dimana kesalahan itu terjadi, sehingga testi menggiring bola

dengan melewati pancang secara berurutan dan dilakukan pulang

pergi.

4. Diperkenankan menggiring bola dengan salah satu kaki atau dengan

kedua kaki bergantian. Stopwatch dihidupkan pada saat aba-aba

“ya”, dimatikan pada saat testi atau bolanya yang terakhir melewati

garis finish.

5. Setiap testi diberi kesempatan dua kali dengan selang waktu

maksimal 5 menit.

e) Penilaian : Nilai tes adalah waktu terbaik yang dicapai dari dua kali

kesempatan menggiring bola.


33

Gambar 3.3 Lapangan Tes Menggiring Bola


Irianto dalam Wijianarko (2016:50)

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data.

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas data

dan uji hipotesis.

1. Uji Normalitas Data

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian dari

populasi distribusi normal atau tidak, untuk menguji normalitas ini

digunakan uji lilliefors.

2. Uji Hipotesis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis product moment dan korelasi ganda bertujuan untuk

melihat Hubungan Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan

Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1

Pagaran Tapah. Adapun model analisis dari penelitian ini menggunakan

rumus yang ditetapkan oleh Sugiyono (2015:276).


34

( )( )

√{ ( ) }{ ( ) }

Keterangan:

rxy : Angka indek korelasi r product moment


∑x : Jumlah nilai data x
∑y : Jumlah nilai data y
n : Banyak data
∑xy : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y

Pengujian Signifikan koefisien korelasi melalui distribusi t:


Koefisien korelasi ganda


( )

Keterangan:

Ry : Koefesien korelasi ganda


ry1 : Koefisien korelasi antara x1 dan y
ry2 : Jumlah koefisien korelasi x2 dan y
r1.2 : Jumlah koefisien x1 dan x2

Uji signifikansi Koefisien korelasi ganda yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2015:266) sebagai berikut:

( ) ( )

Keterangan:
R : Koefisien korelasi ganda
k : Jumlah variabel independen
n : Jumlah anggota sampel
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Data

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, variabel-

variabel yang ada pada penelitian ini yakni, Kecepatan (X1) dan Kelincahan

(X2) dengan Kemampuan Menggiring Bola (Y) pada Siswa Ekstrakurikuler

Sepak Bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. Agar lebih jelas dari masing-

masing deskripsi data tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

4.1.1. Kecepatan

Untuk mengetahui kecepatan pada siswa, maka digunakan tes

pengukuran dengan tes kecepatan lari 50 meter dimana sampel berjumlah 15

siswa (n = 15) yang bertujuan untuk mengukur kecepatan. Setelah dilakukan

tes, maka diperoleh skor Maksimum sebesar 7.00 skor Minimum sebesar 5.43

Rata-rata 6.33 Standar Deviasi 0.492 Median 6.30. Deskripsi hasil penelitian

tersebut disajikan dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Kecepatan

Kelas
Frekuensi Absolute Frekuensi Relative (%)
No Interval
1 5.43-5.75 2 13
2 5.76-6.08 2 13
3 6.09-6.41 4 27
4 6.42-6.74 3 20
5 6.75-7.07 4 27
Jumlah 15 100
Hasil Pengolahan Data Juli 2021

Berdasarkan data distribusi frekuensi dari tes kecepatan pada tabel 4.1

dari 15 sampel ternyata 2 orang sampel (13%) memiliki hasil

35
36

Kecepatan dengan rentang nilai 5.43-5.75 kemudian sebanyak 2 orang sampel

(13%) memiliki kecepatan dengan rentang nilai 5.76-6.08 selanjutnya

sebanyak 4 orang sampel (27%) memiliki kecepatan dengan dengan rentang

nilai 6.09-6.41 kemudian sebanyak 3 orang sampel (20%) memiliki kecepatan

dengan rentang nilai 6.42-6.74 kemudian 4 orang sampel (27%) memiliki

kecepatan dengan rentang nilai 6.75-7.07 Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

histogram sebagai berikut:

30 27 27
25
20
20

13 13 Fa
15
Fr
10
4 3 4
5 2 2
0
5.43-5.75 5.76-6.08 6.09-6.41 6.42-6.74 6.75-7.07
Gambar 4.1 Histogram Kecepatan

4.1.2. Kelincahan

Untuk mengetahui kelincahan pada siswa, maka digunakan tes

pengukuran dengan dodging run test dimana sampel berjumlah 15 siswa (n =

15) yang bertujuan untuk mengukur kelincahan. Setelah dilakukan tes, maka

diperoleh skor Maksimum sebesar 5.49 skor Minimum sebesar 2.88 Rata-rata

4.35 Standar Deviasi 0.667 Median 4.51. Deskripsi hasil penelitian tersebut

disajikan dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:


37

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kelincahan

Kelas
No Frekuensi Absolute Frekuensi Relative (%)
Interval
1 2.88-3.41 2 13
2 3.42-3.95 0 0
3 3.96-4.49 4 27
4 4.50-5.03 8 53
5 5.04-5.57 1 7
Jumlah 15 100
Hasil Pengolahan Data Juli 2021

Berdasarkan data distribusi frekuensi dari tes kelincahan pada tabel

4.2 dari 15 sampel ternyata 2 orang sampel (13%) memiliki hasil Kecepatan

dengan rentang nilai 2.88-3.41 kemudian sebanyak 0 orang sampel (0%)

memiliki kelincahan dengan rentang nilai 3.42-3.95 selanjutnya sebanyak 4

orang sampel (27%) memiliki kelincahan dengan dengan rentang nilai 3.96-

4.49 kemudian sebanyak 8 orang sampel (53%) memiliki kelincahan dengan

rentang nilai 4.50-5.03 kemudian 1 orang sampel (7%) memiliki kelincahan

dengan rentang nilai 5.04-5.57 Untuk lebih jelas dapat dilihat pada histogram

sebagai berikut:

60 53
50
40
30 27 Fa
Fr
20 13
8 7
10 2 4
0 0 1
0
2.88-3.41 3.42-3.95 3.96-4.49 4.50-5.03 5.04-5.57
Gambar 4.2 Histogram Kelincahan
38

4.1.3. Menggiring Bola

Untuk mengetahui kemampuan menggiring bola pada siswa, maka

digunakan tes pengukuran dengan tes menggiring bola dimana sampel

berjumlah 15 siswa (n = 15) yang bertujuan untuk mengukur kemampuan

menggiring bola. Setelah dilakukan tes, maka diperoleh skor Maksimum

sebesar 16.95 skor Minimum sebesar 13.01 Rata-rata 15.08 Standar Deviasi

1.181 Median 15.41. Deskripsi hasil penelitian tersebut disajikan dalam

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Servis Atas

Kelas
Frekuensi Absolute Frekuensi Relative (%)
No Interval
1 13.01-13.80 4 27
2 13.81-14.60 1 6
3 14.61-15.40 3 20
4 15.41-16.20 4 27
5 16.21-17.00 3 20
Jumlah 15 100
Hasil Pengolahan Data Juli 2021

Berdasarkan data distribusi frekuensi kemampuan menggiring bola

pada tabel 4.3 dari 15 sampel ternyata 4 orang sampel (27%) memiliki

kemampuan menggiring bola dengan rentang nilai 13.01-13.80 kemudian

sebanyak 1 orang sampel (6%) memiliki kemampuan menggiring bola

dengan rentang nilai 13.81-14.60 selanjutnya sebanyak 3 orang sampel (20%)

memiliki memiliki kemampuan servis atas dengan rentang nilai 14.61-15.40

kemudian sebanyak 4 orang sampel (27%) memiliki kemampuan menggiring

bola dengan rentang nilai 15.41-16.20 kemudian 3 orang sampel (20%)


39

memiliki kemampuan menggiring bola dengan rentang nilai 16.21-17.00

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada histogram sebagai berikut:

30 27 27
25 20 20
20
15
Fa
10 7
4 3 4 3 Fr
5 1
0

Gambar 4.3 Histogram Data Kemampuan Menggiring Bola

4.2. Penyajian Persyaratan Analisis

Analisis uji normalitas data dilakukan dengan uji lilliefors. Hasil

analisis uji normalitas masing-masing variabel disajikan dalam bentuk tabel

di bawah ini:

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kecepatan dan Kelincahan dengan


Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak
bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah

Variabel Lobsevasi Ltabel Keterangan


Kecepatan 0.100 0.220 Normal
Kelincahan 0.175 0.220 Normal
Kemampuan Menggiring Bola 0.133 0.220 Normal
Hasil Pengolahan Data Juli 2021

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa data kecepatan (X1) diperoleh

Lobservasi = 0.100 dan dari tabel = 0.220 diperoleh berdistribusi normal sebab

Lobservasi < Ltabel atau 0.100<0.2200 disimpulkan bahwa data normal. Data
40

hasil kelincahan (X2) diperoleh Lobservasi (0,175) dan dari Ltabel (0.220).

diperoleh berdistribusi normal sebab Lobservasi < Ltabel atau 0.175<0.220

disimpulkan bahwa data normal. dan data kemampuan menggiring bola (Y)

diperoleh Lobservasi (0.133) dan dari Ltabel (0.220) diperoleh populasi

berdistribusi normal sebab Lobservasi < Ltabel atau 0.133<0.220 disimpulkan

bahwa data normal.

4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian

4.3.1. Hipotesis 1 (Satu): Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring


Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1
Pagaran Tapah

Hasil analisis Korelasi Product Moment menunjukkan rhitung (0.531) >

rtabel (0.514), sedangkan thitung (2.262) > ttabel (1.771). Dengan demikian, dapat

disimpulkan hipotesis kerja yang diajukan Ho ditolak dan Ha diterima, yang

berarti Hipotesis 1 diterima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara

Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler

Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Analisi Uji Keberartian Koefisien Korelasi


Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa
Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah

Koefisien Korelasi rx1y thitung ttabel Kesimpulan


0.531 2.262 1.771 Signifikan
Hasil Pengolahan Data Juli 2021
41

4.3.2 Hipotesis 2 (Dua): Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring


Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1
Pagaran Tapah

Hasil analisis Korelasi Product Moment menunjukkan rhitung (0.676) >

rtabel (0.514), sedangkan thitung (3.311) > ttabel (1.771). Dengan demikian, dapat

disimpulkan hipotesis kerja yang diajukan Ho ditolak dan Ha diterima, yang

berarti Hipotesis 1 diterima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara

Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa

Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Analisi Uji Keberartian Koefisien Korelasi


Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa
Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah

Koefisien Korelasi rx2y thitung ttabel Kesimpulan


0.676 3.311 1.771 Signifikan
Hasil Pengolahan Data Juli 2021

4.3.3 Hipotesis 3 (Tiga): Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan


Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA
Negeri 1 Pagaran Tapah

Dari hasil analisis statistik variabel kecepatan (x1), kelincahan (x2)

memiliki hubungan secara bersama-sama (x12) yang signifikan dengan

Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA

Negeri 1 Pagaran Tapah, di mana hasil analisis Korelasi Ganda 2 (dua)

prediktor, data penelitian dapat dilihat bahwa terdapat hubungan kecepatan

dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola, dengan rhitung

(0.794)>rtabel(0.514), berarti secara bersama hubungan kecepatan dan

kelincahan dengan kemampuan menggiring bola, dengan Fhitung (5.06) > Ftabel

(3.88), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan dan


42

kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada Siswa Ekstrakurikuler

Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. Dengan demikian hipotesis kerja

yang diajukan Ha dapat diterima. Rangkuman analisis hasil uji keberartian

untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Analisi Uji Keberartian Koefisien Korelasi


Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola
pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran
Tapah

Koefisien Korelasi rxy12 Fhitung Ftabel Kesimpulan


0.794 5.06 3.88 Signifikan
Hasil Pengolahan Data Juli 2021

4.4. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara kecepatan dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada

siswa ekstrakurikuler sepa kbola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah, sampel

dalam penelitian ini yaitu semua peserta ekstrakulikuler sepak bola SMA

Negeri 1 Pagaran Tapah yang berjumlah 15 orang. Menggiring bola

merupakan salah satu teknik dasar yang penting dalam sepak bola.

Menggiring itu tersebut merupakan menggerakan bola dengan kaki agar tidak

direbut oleh pemain lawan yang bertujuan untuk mendekati jarak sasaran dan

mencari kesempatan untuk mengoper bola atau menembak bola langsung ke

gawang. Untuk mendapatkan kemampuan menggiring yang baik maka

dibutuhkan faktor-faktor fisik yang mendukung, dalam penelitian ini

diantaranya yaitu kecepatan, kelincahan.


43

Cara atau teknik pengambilan data dalam penelitian ini yaitu dengan

memberikan perlakuan berupa tes kecepatan yaitu lari 50 meter, tes

kelincahan dengan menggunakan dodging run test dan tes menggiring bola.

Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga dan dua kali dengan melakukan

tes yang sama. Data yang terbaik dari tes yang telah dilakukan diambil

sebagai data penelitian. Uji normalitas diperoleh nilai signifikansi lebih besar

0,05 sehingga data dikatakan normal. Melalui uji Korelasi Product Moment

dan korelasi ganda juga diperoleh nilai p lebih besar 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan linier antara variabel bebas dan variabel

terikat.

4.4.1 Hubungan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada

Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecepatan mempengaruhi

hasil menggiring bola. Semakin besar kecepatan peserta, maka hasil

menggiring bola akan semakin cepat, sebaliknya semakin lambat kecepatan,

maka hasil menggiring bola akan semakin lambat pula. Kecepatan merupakan

unsur kemampuan gerak yang harus dimiliki seorang pemain sepakbola sebab

dengan kecepatan yang tinggi, pemain yang akan menggiring bola dapat

menerobos dan melemahkan daerah pertahanan lawan. Oleh karena itu,

kecepatan harus dilatih dengan latihan cara berlari cepat atau melakukan

latihan lari dengan beban.

Kecepatan berbanding lurus dengan kemampuan menggiring bola,

sehingga semakin baik kecepatan yang dimiliki maka akan semakin baik juga
44

kemampuan menggiring bola. Kecepatan mempunyai peran penting dalam

permainan sepakbola dalam melakukan gerakan menggiring bola agar mampu

melewati lawan. Kenyataan tersebut terbukti melalui penelitian ini dimana

diperoleh temuan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan

kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler sepak bola SMA

Negeri 1 Pagaran Tapah. Adapun derajat hubungan antara kecepatan tersebut

dengan kemampuan menggiring bola kurang erat ditunjukkan dari harga koefisien

korelasi sebesar 0.531.

Kecepatan anggota tubuh seperti tungkai adalah penting pula guna

memberikan akselerasi obyek-obyek eksternal seperti menggiring bola dalam

permainan sepak bola. Kecepatan melibatkan koordinasi otot-otot besar pada

tubuh dengan cepat dan tepat dalam suatu aktifitas tertentu. Kecepatan dapat

dilihat dari sejumlah besar kegiatan dalam olahraga meliputi kerja kaki

(footwork) yang efisien. Jika seorang pemain sepak bola memiliki kecepatan

yang tinggi akan mudah bergerak untuk menggiring bola ke daerah

pertahanan lawan kemudian menendang bola untuk mencetak gol tanpa

mengalami kesulitan yang berarti.

4.4.2 Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada

Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa kelincahan berpengaruh

dalam menggiring bola. Kelincahan adalah kemampuan untuk merubah arah

dan posisi tubuh secara cepat dan efektif tanpa ada gangguan keseimbangan

dalam bergerak. Dengan kemampuan tersebut, maka seorang pemain


45

sepakbola dapat merubah arah dengan cepat dan baik saat menggiring bola.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan yaitu kecepatan,

keseimbangan, dan kekuatan. Kelincahan dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan dodging run test. Dodging run test merupakan komponen

latihan fisik yang biasanya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

menggiring bola.

Kelincahan dalam kemampuan menggiring bola sangat dibutuhkan

untuk melakukan gerakan mengecoh lawan pada saat mengiring bola dan

dapat mengontrol bola selanjutnya. Kelincahan merupakan salah satu faktor

penting yang mempengaruhi gerak. Kelincahan merupakan unsur kemampuan

gerak yang harus dimiliki seorang pemain sepak bola, sebab dengan

kelincahan yang tinggi pemain dapat menghemat tenaga dalam suatu

permainan. Kelincahan juga diperlukan dalam membebaskan diri dari

kawalan lawan dengan menggiring bola melewati lawan dengan menyerang

untuk menciptakan suatu gol.

Kelincahan melibatkan koordinasi otot-otot besar pada tubuh dengan

cepat dan tepat dalam suatu aktifitas tertentu. Kelincahan dapat dilihat dari

sejumlah besar kegiatan dalam olahraga meliputi kerja kaki (footwork) yang

efisien dan perubahan posisi tubuh dengan cepat. Seseorang yang mampu

merubah posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang

baik, berarti kelincahannya cukup baik.

Kenyataan tersebut terbukti melalui penelitian ini dimana diperoleh

temuan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan


46

kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA

Negeri 1 Pagaran Tapah. Adapun derajat hubungan antara kelincahan tersebut

dengan kemampuan menggiring bola kurang erat ditunjukkan dari harga

koefisien korelasi sebesar 0.676.

Dalam penelitian ini, kelincahan mempunyai sumbangan terbesar

dalam hubungannya dengan kemampuan menggiring bola. Sehingga, seorang

pemain sepakbola yang memiliki kelincahan yang baik dapat melakukan

gerakan menggiring bola dengan baik pula karena dapat melakukan gerak

tipu dengan mengendalikan ketepatan, kecepatan, dan kecermatan.

4.4.3 Hubungan Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan


Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA
Negeri 1 Pagaran Tapah

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa kecepatan dan kelincahan

merupakan faktor penting dan berpengaruh terhadap kemampuan menggiring

bola. Dengan memiliki kemampuan kecepatan, kelincahan yang baik peserta

dapat memiliki keterampilan bermain sepak bola yang baik serta memiliki

kemampuan menggiring bola yang baik pula. Setiap pemain sepak bola

haruslah melatih kedua faktor tersebut di luar faktor lain yang harus dimiliki

oleh setiap pemain sepak bola.

Pemain yang mempunyai kecepatan dan kelincahan yang baik tidak

akan mengalami kesulitan dalam melakukan serangan maupun pertahanan

dan mengecoh lawan. Jadi hubungan antara kecepatan dan kelincahan dengan

kemampuan menggiring bola sangatlah erat dikarenakan pada saat

menggiring bola pemain harus memiliki komponen fisik tersebut agar


47

pergerakan saat menggiring bola jauh lebih efektif serta melewati lawan dari

sergapan dan mencetak gol.

Semakin besar kecepatan peserta, maka hasil menggiring bola akan

semakin cepat. Begitu pula dengan kelincahan, kelincahan dalam kemampuan

menggiring bola sangat dibutuhkan untuk melakukan gerakan mengecoh

lawan pada saat mengiring bola. Apabila pemain dalam permainan sepak bola

mampu menguasai kedua faktor tersebut dengan baik maka kemampuan

menggiring bola akan lebih maksimal.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Terdapat hubungan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada

Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah. Dengan

nilai rhitung (0.531) maka rx1y > rtabel yaitu (0.531>0.514).

2. Terdapat hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola

pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

Dengan nilai rhitung (0.676) maka rx2y > rtabel yaitu (0.676>0.514).

3. Terdapat hubungan Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan

Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1

Pagaran Tapah. Dengan nilai rhitung (0.794) maka rx12y > rtabel yaitu

(0.794>0.514).

Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara Kecepatan dan

Kelincahan Secara Bersama-sama dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa

Ekstrakurikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah.

5.1 Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka peneliti dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk Siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Pagaran Tapah agar dapat

meningkatkan latihan kondisi fisik, karena kondisi fisik merupakan salah

satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam setiap cabang olahraga.

48
49

2. Kepada Guru dan pelatih agar terus mengajarkan teknik-teknik dasar dalam

permainan Sepak bola dan juga melatih kondisi fisik siswa agar hasil nya

bisa menjadi baik.

3. Bagi Sekolah dan pihak terkait agar lebih melengkapi sarana dan prasarana

olahraga demi tersalurnya bakat-bakat yang ada pada siswa.

4. Bagi peneliti agar dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya.

5. Bagi Dinas Pendidikan, untuk mengetahui potensi-potensi siswa yang ada di

SMA Negeri 1 Pagaran Tapah khususnya di cabang olahraga Sepak bola.


50

DAFTAR PUSTAKA

Aprianova, F., & Hariadi, I. (2017). Metode Drill Untuk Meningkatkan Teknik
Dasar Menggiring Bola (Dribbling) Dalam Permainan Sepakbola Pada
Siswa Sekolah Sepakbola Putra Zodiac Kabupaten Bojonegoro Usia
13-15 Tahun. Indonesia Performance Journal, 1(1).

Apriansyah. D. 2014. Kontribusi Kelincahan dan Kecepatan Terhadap


Kemampuan Menggiring Bola Pemain Sepak Bola PS.FKIP UNIB Kota
Bengkulu. Skripsi: Bengkulu. Universitas Bengkulu.

Daryanto, Z. P., & Hidayat, K. (2016). Pengaruh Latihan Kelincahan Terhadap


Kemampuan Menggiring Bola. Jurnal Pendidikan Olahraga, 4(2), 201-
212.

Diputra, R. (2015). Pengaruh Latihan Three Cone Drill, Four Cone Drill, dan
Five Cone Drill terhadap Kelincahan (Agility) dan Kecepatan
(Speed). Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 1(1), 41-59.

Effendi1. A. R Dan Rhamadhansyah. F. 2017. Peningkatan Pembelajaran


Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola Menggunakan
Modifikasi Bola Plastik. Jurnal Pendidikan Olahraga. Volume 6, Nomor
1, Halaman 54-64.

Huda. M. S. 2011. Hubungan antara Koordinasi Mata-Kaki dan Kelincahan


dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Sepakbola
Siswa Kelas Viii SMP Negeri 37 Samarinda. Jurnal ILARA. Volume I
I, Nomor 2, Halaman 73-80.

Johansyah, 2015. Redisains Stadion Surajaya di Lamongan (Tema:Arsitektur


High Tech). Jurnal Universitas Islam Negeri Maulana Malik: Malang.

Kurniawan. E. 2015. Kemampuan Menggiring Bola Siswa Peserta


Ekstrakurikuler Sepakbola SMP Kartika Xii-1 Magelang Tahun Ajaran
2014-2015. Skripsi: Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kurniawan dkk. 2016. Hubungan antara Kecepatan Lari dengan Kemampuan


Menggiring Bola Sepak pada Siswa Usia 13-14 Tahun SSB Unibraw 82
Malang. Jurnal Pendidikan Jasmani, Volume 26, Nomor 02, Halaman
381-397.

Kosasih, A. 2016. Hubungan Kelincahan Dengan Kemampuan Menggiring


Dalam Permaian Sepakbola Pada Tim Sman 3 Singingi Hilir Kab.
Kuantan Singingi. Universitas Riau: Pekan Baru.
51

Muhammad. J. 2018. Perkembangan Kemampuan Fisik (Kelentukan, Kekuatan


Otot Ekstensor, dan Kelincahan) Orang Dewasa Muda Ditinjau dari
Usia dan Etnik. Journal Power Of Sports. Volume 1, Nomor 2,
Halaman 1-7, ISSN: 2614-4603.

Nurdin. 2016. Hubungan Kelentukan Dan Kelincahan Terhadap Keterampilan


Menggiringbola dalam Permainan Sepak Bola pada Klubred Wood
Fcmataram Tahun 2016. Jurnal Pendidikan mandala, Volume 1 Nomor
1, Halaman 36-41, ISSN 2548-5555.

Putra, M. A.(2016). Pengaruh Bentuk Latihan dan Motivasi Berprestasi Terhadap


Kecepatan Lari Atlet Sepakbola. Edu Research, 5(1), 19-28.

Pradipta dan Randy. D. S. 2014. Pengembangan Model Permainan Sepak Bola


Gawang Skor dalam Penjasorkes bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Negeri5 Tubanan Kecamatankembang Kabupaten Jepara 2012/2013.
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations, Volume
3, Nomor 3, Halaman 1069-1072, ISSN 2252-6773.

Rizhardi. R. 2017. Hubungan Kecepatan dan Kelincahan terhadap Kemampuan


Dribbling pada Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket Di SMP Kartika 1-
7 Padang. Jurnal Wahana Didaktika, Volume 15, Nomor 2 Mei,
Halaman 111-122.

Rohman. S. 2015. Pengaruh Pelatihan Rope Jump Dengan Metode Interval


Training Terhadap Kelincahan. Jurnal Kesehatan Olahraga. Volume 3,
Nomor 1, Halaman 207-214.

Sinurat, R. (2016). Pengaruh Latihan S-Curve Runs and Sprint-In-Out Terhadap


Kecepatan Pada Atlet Sekolah Sepakbola (SSB) Chevron
Pekanbaru. Journal Sport Area, 1(2), 53-58.

Sinurat, R. (2018). Pengaruh Metode Latihan S-Curve Runs Terhadap


Peningkatan Kecepatan Lari 100 Meter Ditinjau Dari Rasio Panjang
Telapak Kaki Dan Tinggi Badan. Jurnal Ilmiah Edu Research Vol, 7(1),
49.

Sutrisno. T. 2016. Hubungan antara Kecepatan dan Kelincahan dengan


Kemampuan Menggiring Bola dalam Permainan Sepak Bola pada
Siswa Ekstrakulikuler SMP Negeri 3 Kota Kediri. Skripsi: Kediri.
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:


Penerbit Alfabeta.
52

Tarukbua. M. S. 2014. Kontribusi Panjang Tungkai Terhadap Jauhnya


Tendangan dalam Permainan Sepakbola pada Siswa SD Inpres
Kapiroe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. E-Journal Tadulako
Physical Education, Health And Recreation, Volume 1, Nomor 6,
Halaman 1-14, ISSN 2337 – 4535.

Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional Republik Indonesia Nomor: 3


Tahun 2005. Tentang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi.

Widodo. A. 2018. Pengembangan Model Permainan Target untuk Meningkatkan


Keterampilan Shooting dalam Permainan Sepakbola. Jurnal SPORTIF,
Volume 4 Nomor 2, Halaman 249-263, ISSN: 2477-3379.

Wiradarma dkk. 2016. Hubungan Motor Ability dengan Kecepatan Menggiring


Bola pada Siswa Putra Ekstrakulikuler SD SMP Negeri Satap 1
Lingsar Tahun 2015. Junal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
GELORA, Volume 3 Nomor 1, Halaman 385-392, ISSN: 2355-4355.

Wijianarko. T. 2016. Hubungan antara Kecepatan, Kelincahan dan Ball Feeling


dengan Kemampuan Menggiring Bola Peserta Ekstrakurikuler
Sepakbola SMP N 2 Godean. Skripsi: Yogyakarta. Universitas Negeri
Yogyakar.
53

Lampiran 1

Rekap Data Hasil Penelitian Kecepatan

No Nama Detik Yang Terbaik


1 Nabil Alhoiri 6.95 5.89 5.90 5.89
2 Yoga Maicandra 8.30 7.00 7.10 7.00
3 Riski Rahmadani 7.41 5.43 5.50 5.43
4 Een 7.51 6.28 6.40 6.28
5 Rafli Zarfagan 7.90 6.86 6.90 6.86
6 Alfi Rahman 7.52 5.95 6.05 5.95
7 Arianto 8.44 6.99 6.80 6.80
8 Zeki Alfarez 7.26 6.62 6.70 6.62
9 Usman Syah 7.84 6.87 6.88 6.87
10 Amro 7.38 6.27 6.30 6.27
11 Dandi Fajri 7.22 6.28 6.20 6.20
12 Ajai Refanto 7.06 6.34 6.30 6.30
13 Dika Saputra 6.72 6.53 6.55 6.53
14 Riski Rahmadani 7.41 5.43 5.50 5.43
15 Rio Manta 7.73 6.53 6.60 6.53
Maxsimal 7.00
Minimal 5.43
Sandar Deviasi 0.492
Rata-Rata 6.33
Median 6.30
54

Lampiran 2

Rekap Data Hasil Penelitian Kelincahan

No Nama Detik Yang Terbaik


1 Rafli Zarfagan 4.59 4.52 4.58 4.52
2 Een 5.81 5.09 4.71 4.71
3 Riski Rahmadani 4.70 2.88 3.86 2.88
4 Zeki Alfarez 5.04 4.5 4.91 4.50
5 Alfi Rahman 5.10 4.44 4.2 4.20
6 Nabil Alhoiri 5.11 3.4 4.84 3.40
7 Rio Manta 4.78 5.36 5.36 4.78
8 Yoga Maicandra 5.82 4.79 5.22 4.79
9 Usman Syah 6.09 5.55 5.49 5.49
10 Amro 4.51 5.63 4.52 4.51
11 Rahmat 4.84 4.9 4.45 4.45
12 Dika Saputra 5.28 4.11 4.59 4.11
13 Arianto 5.42 4.83 5.04 4.83
14 Dandi Fajri 5.29 4.65 3.47 3.47
15 Ajai Refanto 5.82 5.42 4.78 4.78
Maxsimal 5.49
Minimal 2.88
Sandar Deviasi 0.667
Rata-Rata 4.36
Median 4.51
55

Lampiran 3

Rekap Data Hasil Penelitian Kemampuan Menggiring Bola

No Nama Detik Yang Terbaik


1 Rafli Zarfagan 14.76 14.62 14.62
2 Alfi Rahman 17.57 16.4 16.40
3 Riski Rahmadani 13.59 14.76 13.59
4 Zeki Alfarez 15.87 15.67 15.67
5 Een 16.78 15.07 15.07
6 Yoga Maicandra 16.06 13.01 13.01
7 Rio Manta 17.04 15.02 15.02
8 Amro 16.58 15.87 15.87
9 Usman Syah 16.39 18.15 16.39
10 Arianto 16.99 13.77 13.77
11 Rahmat 16.26 15.48 15.48
12 Dika Saputra 13.38 14.36 13.38
13 Nabil Alhoiri 16.32 15.68 15.68
14 Dandi Fajri 15.41 17.97 15.41
15 Ajai Refanto 18.93 16.85 16.85
Maxsimal 16.85
Minimal 13.01
Sandar Deviasi 1.181
Rata-Rata 15.08
Median 15.41
56

Lampiran 4

Tabel Uji Normalitas Data Kecepatan

Luas Kurva IF(zi) -


F(zi) S(zi)
Xi Zi Normal S(zi)I
5.43 -1.83 0.4664 0.0336 0.1333 0.100
5.43 -1.83 0.4664 0.0336 0.1333 0.100
5.89 -0.90 0.3159 0.1841 0.2000 0.016
5.95 -0.77 0.2794 0.2206 0.2667 0.046
6.20 -0.27 0.1054 0.3946 0.3333 0.061
6.27 -0.13 0.0557 0.4443 0.4000 0.044
6.28 -0.11 0.0483 0.4517 0.4667 0.015
6.30 -0.07 0.0279 0.4721 0.5333 0.061
6.53 0.40 0.1554 0.6554 0.6667 0.011
6.53 0.40 0.1554 0.6554 0.6667 0.011
6.62 0.58 0.219 0.7190 0.7333 0.014
6.80 0.95 0.3289 0.8289 0.8000 0.029
6.87 1.09 0.3621 0.8621 0.8667 0.005
6.89 1.13 0.3708 0.8708 0.9333 0.063
7.00 1.35 0.4115 0.9115 1.0000 0.089
Rata-Rata 6.33
SD 0.49
Lo 0.100
Ltabel 0,220
Maksimum 7.00
Minimum 5.43
Median 6.3

Dengan n = 15 dan tarif nyata α = 0.05, maka didapat Ltabel = 0,220

berarti Lo< Ltabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak bahwa data populasi dari

data sampel yang diambil berdistribusi Normal


57

Lampiran 5

Tabel Uji Normalitas Data Kelincahan

Xi Zi Luas Kurva F(zi) S(zi) IF(zi) -


Normal S(zi)I
2.88 -2.22 0.4868 0.0132 0.0667 0.053
3.40 -1.44 0.4251 0.0749 0.1333 0.058
3.47 -1.34 0.4099 0.0901 0.2000 0.110
4.11 -0.38 0.148 0.352 0.2667 0.085
4.20 -0.24 0.0948 0.4052 0.3333 0.072
4.45 0.13 0.0557 0.5557 0.4000 0.156
4.50 0.21 0.0832 0.5832 0.4667 0.117
4.51 0.22 0.0871 0.5871 0.5333 0.054
4.52 0.24 0.0948 0.5948 0.6000 0.005
4.71 0.52 0.1985 0.6985 0.6667 0.032
4.78 0.63 0.2357 0.7357 0.8000 0.064
4.78 0.63 0.2357 0.7357 0.8000 0.064
4.79 0.64 0.2389 0.7389 0.8667 0.128
4.83 0.70 0.2580 0.758 0.9333 0.175
5.49 1.69 0.4545 0.9545 1.0000 0.046
Rata-Rata 4.36
SD 0.67
Lo 0.175
Ltabel 0,220
Maksimum 5.49
Minimum 2.88
Median 4.51

Dengan n = 15 dan tarif nyata α = 0.05, maka didapat Ltabel = 0,220

berarti Lo< Ltabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak bahwa data populasi dari

data sampel yang diambil berdistribusi Normal


58

Lampiran 6

Tabel Uji Normalitas Data Menggiring Bola

Luas
Xi Zi Kurva F(zi) S(zi) IF(zi) - S(zi)I
Normal
13.01 -1.75 0.4608 0.0392 0.0667 0.027
13.38 -1.44 0.4236 0.0764 0.1333 0.057
13.59 -1.26 0.398 0.102 0.2000 0.098
13.77 -1.11 0.3665 0.1335 0.2667 0.133
14.62 -0.39 0.1517 0.3483 0.3333 0.015
15.02 -0.05 0.0199 0.4801 0.4000 0.080
15.07 -0.01 0.0040 0.496 0.4667 0.029
15.41 0.28 0.1103 0.6103 0.5333 0.077
15.48 0.34 0.1331 0.6331 0.6000 0.033
15.67 0.50 0.1915 0.6915 0.6667 0.025
15.68 0.51 0.195 0.6950 0.7333 0.038
15.87 0.67 0.2486 0.7486 0.8000 0.051
16.39 1.11 0.3665 0.8665 0.8667 0.000
16.40 1.12 0.3686 0.8686 0.9333 0.065
16.85 1.50 0.4332 0.9332 1.0000 0.067
Rata-Rata 15
SD 1.18
Lo 0.133
Ltabel 0,220
Maksimum 16.85
Minimum 13.01
Median 15.41

Dengan n = 15 dan tarif nyata α = 0.05, maka didapat Ltabel = 0,220

berarti Lo< Ltabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak bahwa data populasi dari

data sampel yang diambil berdistribusi Normal


59

Lampiran 7

Tabel Uji Hipotesi Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola

No Kecepatan Menggiring Bola xi y xiy


1 5.89 14.62 34.69 213.74 86.1
2 7.00 16.40 49.00 268.96 114.8
3 5.43 13.59 29.48 184.69 73.8
4 6.28 15.67 39.44 245.55 98.4
5 6.89 15.07 47.47 227.10 103.8
6 5.95 13.01 35.40 169.26 77.4
7 6.80 15.02 46.24 225.60 102.1
8 6.62 15.87 43.82 251.86 105.1
9 6.87 16.39 47.20 268.63 112.6
10 6.27 13.77 39.31 189.61 86.3
11 6.20 15.48 38.44 239.63 96.0
12 6.30 13.38 39.69 179.02 84.3
13 6.53 15.68 42.64 245.86 102.4
14 5.43 15.41 29.48 237.47 83.7
15 6.53 16.85 42.64 283.92 110.0
Jumlah 94.99 226.21 604.96 3430.92 1436.85
Max 7.000 16.850 49.00 283.92 114.80
Min 5.430 13.010 29.48 169.26 73.79
STDV 0.494 1.181 6.14 35.13 13.02

( )( )
√* ( ) +* ( ) +

( )( )
√* ( ) +* ( +

Jadi rx1y = 0.531 rhitung = 0.531> rtabel = 0.514

Pengujian Signifikan koefisien korelasi melalui distribusi t:



60


thitung = 2.262
ttabel = 1.771

Dengan α = 0,05 dan dk = n-2 diperoleh nilai ttabel 1,771 yaitu dari 1-α atau 0,95

sebagai dk pembilang dan n-2 sebagai (15) sebagai dk penyebut. Kriteria pengujian

adalah jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, karena thitung = (2.262) > ttabel =

(1.771) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan variabel bebas dengan kemampuan

menggiring bola variabel terikat.


61

Lampiran 8

Tabel Uji Hipotesi Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola

No Kelincahan Menggiring Bola x2 y x2y


1 4.52 14.62 20.43 213.74 66.1
2 4.71 16.40 22.18 268.96 77.2
3 2.88 13.59 8.29 184.69 39.1
4 4.50 15.67 20.25 245.55 70.5
5 4.20 15.07 17.64 227.10 63.3
6 3.40 13.01 11.56 169.26 44.2
7 4.78 15.02 22.85 225.60 71.8
8 4.79 15.87 22.94 251.86 76.0
9 5.49 16.39 30.14 268.63 90.0
10 4.51 13.77 20.34 189.61 62.1
11 4.45 15.48 19.80 239.63 68.9
12 4.11 13.38 16.89 179.02 55.0
13 4.83 15.68 23.33 245.86 75.7
14 3.47 15.41 12.04 237.47 53.5
15 4.78 16.85 22.85 283.92 80.5
Jumlah 65.42 226.21 291.54 3430.92 994.03
Max 5.49 16.85 30.14 283.92 89.98
Min 2.88 13.01 8.29 169.26 39.14
STDV 0.667 1.181 5.52 35.13 13.80

( )( )
√* ( ) +* ( ) +

( )( )
√* ( ) +* ( +

Jadi rx2y = 0.676 rhitung = 0.676> rtabel = 0.514

Pengujian Signifikan koefisien korelasi melalui distribusi t:



62


thitung = 3.311
ttabel = 1.771

Dengan α = 0,05 dan dk = n-2 diperoleh nilai ttabel 1,771 yaitu dari 1-α atau 0,95

sebagai dk pembilang dan n-2 sebagai (15) sebagai dk penyebut. Kriteria pengujian

adalah jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, karena thitung = (3.311) > ttabel =

(1.771) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan variabel bebas dengan kemampuan

menggiring bola variabel terikat.


63

Lampiran 9

Tabel Uji Hipotesi Kecepatan dan Kelincahan dengan Kemampuan


Menggiring Bola

No x1 x2 y x12 x22 Y2 xiy x2y x1x2


1 5.89 4.52 14.62 34.69 20.43 213.74 86.112 66.08 26.62
2 7.00 4.71 16.40 49.00 22.18 268.96 114.800 77.24 32.97
3 5.43 2.88 13.59 29.48 8.29 184.69 73.794 39.14 15.64
4 6.28 4.50 15.67 39.44 20.25 245.55 98.408 70.52 28.26
5 6.89 4.20 15.07 47.47 17.64 227.10 103.832 63.29 28.94
6 5.95 3.40 13.01 35.40 11.56 169.26 77.410 44.23 20.23
7 6.80 4.78 15.02 46.24 22.85 225.60 102.136 71.80 32.50
8 6.62 4.79 15.87 43.82 22.94 251.86 105.059 76.02 31.71
9 6.87 5.49 16.39 47.20 30.14 268.63 112.599 89.98 37.72
10 6.27 4.51 13.77 39.31 20.34 189.61 86.338 62.10 28.28
11 6.20 4.45 15.48 38.44 19.80 239.63 95.976 68.89 27.59
12 6.30 4.11 13.38 39.69 16.89 179.02 84.294 54.99 25.89
13 6.53 4.83 15.68 42.64 23.33 245.86 102.390 75.73 31.54
14 5.43 3.47 15.41 29.48 12.04 237.47 83.676 53.47 18.84
15 6.53 4.78 16.85 42.64 22.85 283.92 110.031 80.54 31.21
JUMLAH 94.99 65.42 226.21 604.96 291.54 3430.92 1436.85 994.03 417.95
STDV 0.494 0.667 1.181
MAX 7.00 5.49 16.85
MIN 5.43 2.88 13.01

( )( )
√* ( ) +* ( ) +

( )( )
√* ( ) +* ( +

( )( )
√* ( ) +* ( ) +

( )( )
√* ( ) +* ( +
64

( )( )
√* ( ) +* ( ) +

( )( )
√* ( ) +* ( +


( )

( )( )( )

( )

( ) ( )

( ) ( )

Dengan menggunakan k= 2 sebagai dk pembilang dan (n-k-1) 15-2-1= 12

sebagai deka penyebut, maka dalam distribusi F, nilai Ftabel adalah sebesar 3.88.

Jadi Fhitung (5.06) > nilai Ftabel (3.88), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Kesimpulannya adalah terdapat Hubungan yang signifikan antara Kecepatan (X1)


65

dan Kelincahan (X2) dengan Kemampuan Menggiring Bola (Y) pada Siswa

Ekstrakurikuler Sepak Bola SMA Negeri 1 Pagaran Tapah


66

Lampiran 10

Tabel Harga Kritik dari Product Moment

N Interval Kepercayaan N Interval Kepercayaan N Interval Kepercayaan


(1) (1) (1)
95%(2) 99%(3) 95%(2) 99%(3) 95% (2) 99%(3)
3 0.997 0.999 26 0.388 0.4905 49 0.281 0.364
4 0.950 0.990 27 0.381 0.487 50 0.297 0.361
5 0.878 0.959 28 0.374 0.478 55 0.266 0.345
6 0.811 0.912 29 0.367 0.470 60 0.254 0.330
7 0.754 0.874 30 0.361 0.463 65 0.244 0.317
8 0.707 0.874 31 0.355 0.456 70 0.235 0.306
9 0.666 0.798 32 0.347 0.449 75 0.227 0.296
10 0.632 0.762 33 0.344 0.442 80 0.220 0.286
11 0.602 0.735 34 0.339 0.436 85 0.213 0.278
12 0.576 0.708 35 0.334 0.430 90 0.207 0.270
13 0.553 0.684 36 0.329 0.424 95 0.202 0.263
14 0.532 0.661 37 0.325 0.418 100 0.195 0.256
15 0.514 0.641 38 0.320 0.413 125 0.176 0.230
16 0.497 0.623 39 0.316 0.408 150 0.159 0.210
17 0.482 0.606 40 0.312 0.403 175 0.148 0.194
18 0.468 0.590 41 0.308 0.396 200 0.138 0.181
19 0.456 0.575 42 0.304 0.393 300 0.113 0.148
20 0.444 0.561 43 0.301 0.389 400 0.098 0.128
21 0,433 0.549 44 0.297 0.384 500 0.088 0.115
22 0.423 0.537 45 0.294 0.380 600 0.080 0.105
23 0.413 0.526 46 0.291 0.276 700 0.074 0.097
24 0.404 0.515 47 0.288 0.372 800 0.070 0.091
25 0.396 0.505 48 0.264 0.368 900 0.065 0.085
J= Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r.
67

Lampiran 11

Tabel Daftar Luas di Bawah Lingkungan Normal Standar dari 0 ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0.0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359
0.1 0386 0483 0478 0557 0596 0636 0675 0714 0754 0360
0.2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141
0.3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517
0.4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879
0.5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224
0.6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2418 2549
0.7 2580 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 2852
0.8 2881 2910 2939 2967 2996 3023 3051 3078 3106 3133
0.9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389
1.0 3413 3438 3461 3485 2508 3531 3554 3577 3599 3621
1.1 4634 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830
1.2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015
1.3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177
1.4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319
1.5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4418 4429 4441
1.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545
1.7 4554 4564 4573 4580 4591 4599 4608 4626 4625 4633
1.8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4692 4699 4633
1.9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767
2.0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4803 4808 4812 4817
2.1 4821 4826 4830 4838 4838 4842 4846 4850 4854 4857
2.2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890
2.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916
2.4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936
2.5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952
2.6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964
2.7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974
2.8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981
2.9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986
3.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990
3.1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993
3.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 4995
3.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 4997
3.4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998
3.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998
3.6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3.7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3.8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3.9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000
Sumber: Theory And Problems of Statistics, Spigel, M.R.,PhD.,Schaum Publishing., New York, 196
68

Lampiran 12

Tabel Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors


Ukuran Taraf Nyata
Sampel 0.01 0.05 0.10 0.15 0.20
4 0.417 0.381 0.352 0.319 0.300
5 0.405 0.337 0.315 0.299 0.285
6 0.364 0.319 0.294 0.277 0.265
7 0.348 0.300 0.276 0.258 0.247
8 0.331 0.285 0.261 0.244 0.233
9 0.311 0.271 0.249 0.233 0.223
10 0.294 0.258 0.239 0.224 0.215
11 0.284 0.249 0.230 0.217 0.206
12 0.275 0.242 0.223 0.212 0.199
13 0.268 0.234 0.214 0.202 0.190
14 0.261 0.227 0.207 0.194 0.183
15 0.257 0.220 0.201 0.187 0.177
16 0.250 0.213 0.195 0.182 0.173
17 0.245 0.206 0.289 0.177 0.169
18 0.239 0.200 0.184 0.173 0.166
19 0.235 0.195 0.179 0.169 0.163
20 0.231 0.190 0.174 0.166 0.160
25 0.200 0.173 0.158 0.147 0.142
30 0.184 0.161 0.144 0.136 0.131
1.031 0.886 0.805 0.768 0.736
n >30 n n n n n
69

Lampiran 13

Nilai Persentil untuk distribusi t


V = dk
(Bilangan daftar menyatakan tp)
V t 0,995 t 0,99 t 0,975 t 0,95 t 0,90 t 0,80 t 0,75
1 63.660 31.820 12.710 6.314 3.078 1.376 1.000
2 9.925 6.965 4.303 2.920 1.886 1.061 0.816
3 5.841 4.541 3.182 2.353 1.638 0.978 0.765
4 4.604 3.747 2.776 2.132 1.533 0.941 0.741
5 4.032 3.365 2.571 2.015 1.476 0.920 0.727
6 3.707 3.143 2.447 1.943 1.440 0.906 0.718
7 3.499 2.998 2.365 1.895 1.415 0.896 0.711
8 3.355 2.896 2.306 1.860 1.397 0.889 0.706
9 3.250 2.821 2.262 1.833 1.383 0.883 0.703
10 3.169 2.764 2.228 1.812 1.372 0.879 0.700
11 3.106 2.718 2.201 1.796 1.363 0.876 0.697
12 3.055 2.681 2.179 1.782 1.356 0.873 0.695
13 3.012 2.650 2.160 1.771 1.350 0.870 0.694
14 2.977 2.624 2.145 1.761 1.345 0.868 0.692
15 2.947 2.602 2.131 1.753 1.341 0.866 0.691
16 2.921 2.583 2.120 1.746 1.337 0.865 0.690
17 2.898 2.567 2.110 1.740 1.333 0.863 0.689
18 2.878 2.552 2.101 1.734 1.330 0.862 0.688
19 2.861 2.539 2.093 1.729 1.328 0.861 0.688
20 2.845 2.528 2.086 1.725 1.325 0.860 0.687
21 2.831 2.518 2.080 1.721 1.323 0.859 0.686
22 2.819 2.508 2.074 1.717 1.321 0.858 0.686
23 2.807 2.500 2.069 1.714 1.319 0.858 0.685
24 2.797 2.492 2.064 1.711 1.318 0.857 0.685
25 2.787 2.485 2.060 1.708 1.316 0.856 0.684
26 2.779 2.479 2.056 1.706 1.315 0.856 0.684
27 2.771 2.473 2.052 1.703 1.314 0.855 0.684
28 2.763 2.467 2.048 1.701 1.313 0.855 0.683
29 2.756 2.462 2.045 1.699 1.311 0.854 0.683
30 2.750 2.457 2.042 1.697 1.310 0.854 0.683
40 2.704 2.423 2.021 1.684 1.303 0.851 0.681
50 2.678 2.403 2.009 1.676 1.299 0.849 0.679
60 2.660 2.390 2.000 1.671 1.296 0.848 0.679
80 2.639 2.374 1.990 1.664 1.292 0.846 0.678
100 2.626 2.364 1.984 1.660 1.290 0.845 0.677
120 2.617 2.358 1.980 1.658 1.289 0.845 0.677
∞ 2.576 2.326 1.960 1.645 1.282 0.842 0.674
Sumber: Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical Research, Fisher
R.A dan Yates,
70

Lampiran 14
71
72

Lampiran 15

Cara menentukan kelas interval pada table Distribusi Frekuensi

Jangkauan (j) = Maksimum-Minimum


Banyak Kelas Interval (k) = 1 + 3,3 log n
Panjang Interval Kelas (c) = j/k

Data Distribusi Frekuensi Kecepatan

J = 7.00 – 5.43 = 1.57


K = 1 + 3.3 log 15
= 1+3.3 (1.18)
= 4.88
Jadi banyak kelas yang dibuat adalah 4.88 atau 5 kelas
c = j/k
= 1.57/4.88
= 0.32

Distribusi Frekuensi Kecepatan

5.43 + 0.32 5.75


5.76 + 0.32 6.08
6.09 + 0.32 6.41
6.42 + 0.32 6.74
6.75 + 0.32 7.07

Distribusi Frekuensi Data Kecepatan


No Kelas Interval Frekuensi Absolute Frekuensi Relative (%)
1 5.43-5.75 2 13
2 5.76-6.08 2 13
3 6.09-6.41 4 27
4 6.42-6.74 3 20
5 6.75-7.07 4 27
Jumlah 15 100

Frekuensi Relatif = (Frekuensi Absolut/Jumlah)*100


= 2/15 * 100
= 13
73

Lampiran 16

Cara menentukan kelas interval pada table Distribusi Frekuensi

Jangkauan (j) = Maksimum-Minimum


Banyak Kelas Interval (k) = 1 + 3,3 log n
Panjang Interval Kelas (c) = j/k

Data Distribusi Frekuensi Kelincahan

J = 5.49 – 2.88 = 2.61


K = 1 + 3.3 log 15
= 1+3.3 (1.18)
= 4.88
Jadi banyak kelas yang dibuat adalah 4.88 atau 5 kelas
c = j/k
= 2.61/4.88
= 0.53

Distribusi Frekuensi Kelincahan

2.88 + 0.53 3.41


3.42 + 0.53 3.95
3.96 + 0.53 4.49
4.50 + 0.53 5.03
5.04 + 0.53 5.57

Distribusi Frekuensi Data Kelincahan


No Kelas Interval Frekuensi Absolute Frekuensi Relative (%)
1 2.88-3.41 2 13
2 3.42-3.95 0 0
3 3.96-4.49 4 27
4 4.50-5.03 8 53
5 5.04-5.57 1 7
Jumlah 15 100

Frekuensi Relatif = (Frekuensi Absolut/Jumlah)*100


= 2/15 * 100
= 13
74

Lampiran 17

Cara menentukan kelas interval pada table Distribusi Frekuensi

Jangkauan (j) = Maksimum-Minimum


Banyak Kelas Interval (k) = 1 + 3,3 log n
Panjang Interval Kelas (c) = j/k

Data Distribusi Frekuensi Kemampuan Menggiring Bola

J = 16.85 – 13.01 = 3.84


K = 1 + 3.3 log 15
= 1+3.3 (1.18)
= 4.88
Jadi banyak kelas yang dibuat adalah 4.88 atau 5 kelas
c = j/k
= 3.84/4.88
= 0.79

Distribusi Frekuensi Kemampuan Menggiring Bola

13.01 + 0.79 13.80


13.81 + 0.79 14.60
14.61 + 0.79 15.40
15.41 + 0.79 16.20
16.21 + 0.79 17.00

Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menggiring Bola


No Kelas Interval Frekuensi Absolute Frekuensi Relative (%)
1 13.01-13.80 4 27
2 13.81-14.60 1 7
3 14.61-15.40 3 20
4 15.41-16.20 4 27
5 16.21-17.00 3 20
Jumlah 15 100

Frekuensi Relatif = (Frekuensi Absolut/Jumlah)*100


= 4/15 * 100
= 27
75

Lampiran 18

Dokumentasi Penelitian

Dokumentasi Tes Kecepatan Lari 50 Meter

Dokumentasi Tes Kelincahan


76

Dokumentasi Tes Kemampuan Menggiring Bola

Dokumentasi Foto Bersama Sampel


77

Lampiran 19

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama RAMLI Panggilan Iram, Lahir di


Kembang Damai, 15 Juni 1990, Putra Pasangan dari
Ahmad D dan Liani, sebagai anak ke 1 dari 2 bersaudara.
Penulis beragama islam. Penulis menempuh pendidikan
dimulai dari SD Negeri 002 Pagaran Tapah (lulusan
tahun 2003) melanjutkan ke MTs Negeri 1 Ujung Batu
(lulusan tahun 2006) dan SMA N 1 Kunto Darussalam
(lulusan tahun 2009).

Hingga akhirnya menempuh masa kuliah di Fakultas Keguruan Ilmu


Pendidikan dengan Program Studi Pendidikan Olahraga Kesehatan (PORKES) di
Kampus Universitas Pasir Pengaraian dengan ketekunan, motivasi tinggi terus
belajar dan berusaha penulis berhasil menyelesaikan Tugas Akhir ini, semoga
dengan penulisan ini tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif
bagi dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang
sebesar-besarnya atas terselesainya skripsi ini dengan Judul “HUBUNGAN
KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN
MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA
SMA NEGERI 1 PAGARAN TAPAH”.

Anda mungkin juga menyukai