GERAK
RENANG
WANDA AGUSTINA
Key talking olahraga renang merupakan aktivitas yang
points dilakukan di air dengan berbagai macam
bentuk dan gaya yang sudah sejak lama
dikenal banyak memberikan manfaat kepada
manusia.
MUTUAL FUND
INVESTMENTS | SF 2020
ANALISIS RENANG GAYA BEBAS
Gerak Tangan
Gerak Badan
OTOT :
golongan A : otot-otot yang berorigo pada tulang scapula dan
berintersio pada tulang lengan atas (humerus)
golognan B : otot-otot yang mempunyai otigo pada batang dan
berintersio pada tulang scapula
golongan C : otot-otot yang berorigo pada batang badan dan
berintertio pada tulang humerus.
SUMBU : PENGUNGKIT :
sagital jenis 1
ANALISIS RENANG GAYA PUNGGUNG
beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan
dan keindahan gaya tunggung antara lain :
Gerakan Tangan
1. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala.
2. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang.
3. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal.
4. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya.
ANALISIS RENANG GAYA KUPU-KUPU
Posisi Tubuh
Patokan posisi tubuh melihat dari sikap kepala
ada 3 macam, yaitu:
(1) kepala masuk lebih dalam hingga di bawah
lengan
(2) kepala hampir sejajar dengan lengan
(3) kepala di atas lengan
Gerakan tungkai
Pada saat melakukan gerakan memukul kedua tungkai diakhiri dengan lecutan
punggung kaki, diusahakan akar posisi akhir tungkai lurus ke bawah, dengan
gerakan ini memaksa pinggul naik ke atas permukaan air .
Tendangan tungkai pada gaya kupu-kupu yaitu tungkai bergerak naik turun secara
vertikal, yang dilakukan secara bersamaan (serentak) dan simetris antara tungkai
kanan dan tungkai kiri. Gerakannya dimulai dari pangkal paha dengan cara menekuk
persendian lutut dengan sudut ± 160°, sehingga telapak kaki tidak keluar dari
permukaan air, hanya sebagian kecil dari telapak kaki yaitu jari-jari kaki saja yang
keluar dari permukaan air. Gerakan tungkai ke atas di lakukan relaks dan pelan,
gerakan tungkai ke bawah dengan kekuatan yang besar. Pada satu kali putaran
lengan, gerakan tendangan tungkai dilakukan dua kali.
Gerakan Lengan
Fase ini dilakukan dengan didahulukan membuka lengan keluar dan diakhiri
dengan menangkap melalui lengkungan telapak tangan dan sudut yang dibentuk
antara ibu jari dengan telapak tangan adalah antara 38° – 62°. Sedangkan sudut
yang dibentuk antara telapak tangan dengan air berkisar 30° – 40°.
Fase menarik atau fase menyapu ke dalam (pull phase atau inward sweep), fase ini
hendaknya didahului dengan posisi telapak tangan yang membentuk sudut 30°- 40°.
Saat melakukan sapuan dalam agar dilakukan dengan ayunan lengan bawah hingga
kedua tangan dalam posisi siap mendorong. Akhir fase ini berada di bawah dada
bagian bawah.
Fase Istirahat (recovery phase) ketika kedua lengan keluar dari permukaan air
setelah melakukan dorongan keluarnya telapak tangan tetap menghadap ke dalam
(ibu jari dibawah), sehingga telapak tangan keluar pada satu lubang dengan garis
lurus sepanjang tubuh
Pernapasan
Pengambilan napas pada gaya kupu-kupu dilakukan
dengan mengangkat
kepala ke atas saat akhir dari tarikan (Sapuan luar) dan
berakhir pada sapuan atas. Pengambilan udara dilakukan
saat sapuan atas dan pertengahan pertama recovery.
Kepala segera masuk bersamaan dengan masuknya
tangan.
Gerakan Keseluruhan
Pada gaya kupu-kupu harus ada koordinasi gerakan
lengan dengan tungkai yang berirama, terutama sikap
badan yang naik turun secara vertikal seperti ikan dolphin.
Pada satu kali putaran lengan terjadi tendangan dua kali,
keras dan pelan. Pada saat permulaan tarikan (sapuan
luar) dilakukan tendangan pertama (keras) dan pada saat
dorongan lengan (sapuan atas) dilakukan tendangan ke
dua (pelan)
ANALISIS RENANG GAYA DADA
Gerakan Lengan.
Gerakan lengan terjadi ketika perenang
melakukan gerakan meluncur ke depan, dimana
bagian-bagian tubuh yang bekerja antara lain :