Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BIOMEKANIKA OLAHRAGA

GAYA SENTRIFUGAL DAN SENTRIPENTAL


DAN GERAK

Disusun
Oleh

1. Binsar Felix Maranata Hutabarat ( KA218108 )


2. Irvan Kurniawan ( K1A218065 )
3. Muhammad Safar Efendi ( K1A218071 )
4. Dharmendra ( K1A218076 )
5. Sandra ( K1A218081 )
6. Andilau ( K1A218088 )
7. Rilva Domania ( K1A218102 )
KEPELATIHAN OLAHRAGA C’18

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI KEPELATIHAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul GAYA SENTRIFUGAL DAN
SENTRIPENTAL DAN GERAK . Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada pembaca. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil
terhadap pembuatan makalah ini sehingga menjadi makalah yang siap dikumpulkan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan nya. Karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini di
masa mendatang.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. GAYA SENTRFUGAL
B. GAYA SENTRIPENTAL
C. GERAK

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pengertian Biomekanikan
Pengertian Biomekanika Olahraga adalah ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip mekanika terhadap struktur tubuh manusia pada saat melakukan olahraga.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan (salah
satu cabang ilmu Fisika) dengan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi, yang menyangkut
tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup.
Rangkuman Biomekanika Olahraga
Biomekanika Olahraga Penting untuk :
Pemilihan teknik , Memodifikasi teknik, Mengamati kesalahan dan
mengeidentifikasi kesalahan.
Fungsi Biomekanika Olahraga
1. Pengetahuan mekanika performance lebih baik.
2. Prinsip mekanika merupakan aturan dasar yang mengatur aksi atlet. Contoh :
peloncat indah (gaya gravitasi) pegulat (Keseimbangan).
3. Dipakai juga dalam memperbaiki efisiensi peralatan olahraga. Contoh : sepatu,
peralatan keselamatan dalam olahraga.
Fenomena kehidupan sehari-hari yang kita rasakan sering tidak menyadari adanya
pergerakan sentri petal dan sentrifugal. Pada saat kita menaiki permainan wahana
bermain dan cabang olahraga balap sepada maupun balap mobil itulah pengaruh
gaya sentrifugal. Sama halnya dengan gaya sentripetal, gaya sentrifugal juga
bekerja pada benda yang bergerak melingkar. Tentu seorang atlet atau pelatih
dalam penerapannya telah paham bahwa dalam gerak melingkar ada suatu gaya
yang dinamakan dengan gaya sentripetal yang arahnya selalu menuju pusat
lingkaran. Gaya sentripetal inilah yang menyebabkan suatu benda dapat bergerak
melingkar. Ketika kita bergerak melingkar saat menaiki wahana permainan atau
mencoba olahraga tersebut berarti ada gaya sentripetal yang bekerja pada kita,
namun kenapa justru kita malah merasakan tubuh terdorong ke luar bukannya ke
dalam
Gaya sentrifugal sebenarnya tidak ada. Sentrifugal hanya merupakan efek semu
yang ditimbulkan ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar, tetapi
sentrifugal sendiri bukan merupakan gaya. Sentrifugal berarti menjahui pusat.
Gaya sentripetal adalah gaya eksternal yang dibutuhkan agar sebuah benda dapat
bergerak melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti
sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya
yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar. Bermacam-macam gaya fisis
dapat digunakan sebagai gaya sentripetal, antara lain gaya gravitasi, elektrostatik,
tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah gaya sentripetal berasal dari kata bahasa
Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("mengarah ke luar").
B. RUMUSAN MASALAH
1. PENGERTIAN GAYA SENTRIFUGAL
2. PENGERTIAN GAYA SENTRIFENTAL
3. APA ITU GERAK
BAB II
PEMBAHASAN

A. GAYA SENTRIFUGAL

A.A. PENGERTIAN GAYA SENTRIFUGAL


Berbeda dengan gaya sentripetal, gaya sentrifugal justru berputar menjauhi
pusat lingkaran. Jadi bisa dikatakan gaya sentrifugal adalah kebalikan dari gaya
sentripetal. Kenapa begitu? karena yang kita lihat sebenarnya adalah efek semu
yang ditimbulkan oleh sebuah benda yang melakukan gerak melingkar atau hanya
melihat dari sudut pandang objek yang bergerak. Apa itu efek semu? Efek semu
adalah gaya yang tidak disadari dan bisa disebut juga sebagai gaya khayal.
Arah gaya sentrifugal selalu menjauhi pusat lingkaran dan gaya ini memiliki fungsi
untuk mengimbangi gaya sentripetal sehingga benda yang bergerak melingkar
dalam keadaan seimbang. Contoh gaya sentrifugal bisa kita lihat pada wahana
permainan ontang anting atau swing ride.
Gaya sentrifugal sebenarnya tidak ada. Sentrifugal hanya merupakan efek semu yang
ditimbulkan ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar, tetapi sentrifugal sendiri
bukan merupakan gaya. Sentrifugal berarti menjahui pusat.

Gaya sentrifugal adalah gaya yang meyebabkan benda yang sedang berputar, pergi
meninggalkan pusat lingkaran.

Pengaruh gaya sentrifugal pada balap sepeda ketika berada ditikungan


Sering kita jumpai pada olahraga balap sepeda penerapan gaya sentrifugal. Biasanya
penerapan gaya sentrifugal ini dapat kita lihat ketika para pembalap berada
ditikungan. Dimana ketika mereka berada ditikungan mereka mencondongkan
sepeda mereka kearah pusat putaran. Inilah yang merupakan usaha yang dilakukan
oleh para atlet untuk mengeliminasi gaya sentrifugal ini.

Makin pendek jari-jari lintasnnya maka pengaruhnya juga semakin besar, dan usaha
untuk mencondongkan sepeda pun juga akan semakin besar. Bila jari-jari yang kecil
tidak ada usaha untuk mencondongkan sepeda maka sepeda tersebut akan terpental
dari lintasan. Ada yang berpendapat bahwa untuk mengurangi gaya sentrifugal dapat
dilakukan dengan mengurangi kecepatan, ini adalah pendapat yang benar akan tetapi
didalam dunia olahraga ini tidak tepat karena didalam olahraga yang dinilai adalah
waktu, semakin sedikit waktu yang diperoleh maka hasilnya akan semakin baik jadi
bila ada pengurangan kecepatan maka akan berpengaruh terhadap perolehan waktu.

Bila kita melihat felodrom maka disana kita akan melihat lintasan balap sepeda yang
dibuat miring dengan sudut tertentu, ini juga merupakan usaha untuk
pengurangan/meminimalkan gaya sentrifugal ini.
A.B. LATAR BELAKANG MUNCULNYA GAGASAN MENGENAI GAYA
.......... SENTRIFUGAL
Ketika sebuah benda atau partikel melakukan gerak melingkar, pada benda atau
partikel tersebut bekerja gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran. Banyak
sekali orang yang tergoda untuk menambahkan sebuah gaya yang arahnya menjahui pusat
lingkaran, di mana peran gaya ini adalah mengimbangi gaya sentripetal. Besar gaya
sentrifugal sama dengan besar gaya sentripetal, sedangkan arah gaya sentrifugal
berlawanan dengan gaya sentripetal. Hal ini dimaksudkan agar benda yang melakukan
gerak melingkar berada dalam keadaan setimbang. Gaya yang arahnya menjahui pusat
tersebut dinamakan gaya sentrifugal.

A.C. ALASAN MENGENAI TIDAK ADANYA GAYA SENTRIFUGAL

Jika ada gaya sentrifugal yang bekerja pada benda yang melakukan gerak
melingkar, maka hukum I Newton dilanggar. Menurut Hukum I Newton, jika
terdapat gaya total pada suatu benda maka benda tersebut berada dalam keadaan
diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus. Ketika sebuah benda
melakukan gerak melingkar, pada benda tersebut bekerja gaya sentripetal yang
arahnya menuju pusat lingkaran. Apabila terdapat gaya sentrifugal yang arahnya
menjahui pusat, maka akan terdapat gaya total yang menyebabkan benda bergerak
sepanjang garis lurus. Kenyataan yang terjadi, benda tetap melakukan gerak
melingkar. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa tidak ada gaya sentrifugal.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_sentrifugal (Selasa, 14/04/09/12.10).
Ketika kita memutar bola, kita merasa bahwa seolah-olah ada gaya yang
menarik tangan kita keluar. Hal ini seringkali diartikan secara keliru, bahwa ada
gaya yang bekerja “menjahui pusat”. Kesalahpahaman yang terjadi
menggambarkan bahwa benda yang bergerak melingkar mempunyai gaya ke luar
yang bekerja padanya, yang disebut gaya sentrifugal (menjahui pusat). Kenyataan
yang terjadi bukan seperti itu. Untuk mempertahankan gerak bola, tangan kita
menarik tali ke dalam, yang memberikan gaya pada bola untuk bergerak melingkar
karena ada gaya ke dalam alias menuju pusat lingkaran. Bola memberikan gaya
yang sama tetapi berlawanan arah (ingat hukum III Newton : ada aksi maka ada
reaksi, dan besarnya gaya aksi dan reaksi sama tetapi berlawanan arah). Hal ini
yang kita rasakan seperti ada tarikan ke luar, tetapi itu bukan gaya sentrifugal,
tetapi gaya reaksi yang diberikan oleh bola yang arahnya keluar melawan gaya aksi
yang kita berikan kepada bola. Dengan demikian, tidak ada gaya sentrifugal yang
bekerja pada bola.
Gambar: 01
Gaya sentrifugal
Untuk membuktikan bahwa tidak ada gaya sentrifugal, bayangkanlah apa
yang terjadi ketika kita melepaskan tali. Anda juga dapat membuktikan dengan
melakukan percobaan di atas (memutar tali yang salah satu ujungnya diikatkan
bola). Jika ada gaya sentrifugal, maka bola akan terlempar ke luar, seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah. Tetapi kenyataannya tidak demikian; bola
melayang secara tangensial atau ketika tali dilepaskan, arah gerak bola sesuai
dengan arah kecepatan linearnya. Hal ini disebabkan karena ketika kita melepaskan
tali, tidak ada lagi gaya ke dalam yang bekerja pada bola. Jika ada gaya
sentrifugal maka ketika tali dilepaskan, bola akan melayang seperti pada gambar
a. kenyataan yang terjadi, ketika tali dilepaskan bola melayang seperti gambar b.

02
Jika ada gaya sentrifugal

maka ketika tali dilepaskan, bola akan melayang seperti pada gambar 02
Tidak ada gaya sentrifugal

kenyataan yang terjadi, ketika tali dilepaskan bola melayang seperti gambar 03

A.D. GAYA SENTRIFUGAL DALAM OLAHRAGA

Atlet balap mobil sering melakukan manuver di track lintasan lurus maupun
berbelok. Bahkan seorang pembalap mobil, merasa terdorong keluar dari mobil tetapi
pintu atau dinding mobil menghalangi sehingga kita tetap berada di dalam mobil.
Hukum I Newton menyatakan bahwa apabila kita bergerak, maka kita cenderung untuk
terus bergerak dalam garis lurus. Nah, ketika mobil bergerak pada tikungan, kita merasa
terdorong keluar diakibatkan oleh kecenderungan kita untuk tetap bergerak lurus. Pintu
samping atau dinding mobil menahan kita agar tetap berada di dalam mobil dengan
memberikan gaya reaksi, melawan gaya aksi yang kita berikan ketika kita terdorong
pada pintu atau dinding mobil (hukum III Newton).

Pada tikungan, mobil mengubah arah sesuai dengan arah jalan, yang
menyebabkan kita juga mengikuti arah gerak mobil tersebut. Mobil tersebut
memiliki gaya ke dalam (menuju pusat lingkaran); gaya ini diberikan oleh
gesekan antara Ban dan Jalan. Gesekan tersebut termasuk gesekan statis, karena
ban tidak selip. Apabila mobil bergerak dengan kecepatan tinggi melewati
tikungan yang jalannya sangat licin, maka mungkin mobil tersebut terselip
(karena licin) dan terlempar ke luar dari jalan. Hal ini dikarenakan tidak ada
gaya ke dalam yang bekerja (tidak adanya gaya gesekan antara ban dan jalan
karena jalan sangat licin). Ketika terselip, gesekan yang terjadi termasuk

gesekan kinetis. Mengenai gesekan, selengkapnya di jelaskan di pokok bahasan


Gaya Normal dan Gaya Gesekan.
B. GAYA SENTRIPETAL

A. Pengertian Gaya Sentripetal

Gaya sentripetal adalah gaya eksternal yang dibutuhkan agar sebuah benda dapat
bergerak melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti
sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis
gaya yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar. Bermacam-macam
gaya fisis dapat digunakan sebagai gaya sentripetal, antara lain gaya gravitasi,
elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah gaya sentripetal berasal
dari kata bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("mengarah ke luar").

B. Latar belakang Gaya Sentripetal

Setiap benda yang bergerak membentuk lintasan lingkaran harus tetap diberikan
gaya agar benda tersebut terus berputar. Anda dapat membuktikannya dengan
mengikat sebuah benda (sebaiknya berbentuk bulat atau segiempat) pada salah
satu ujung tali. Setelah itu putarlah tali tersebut, sehingga benda tersebut ikut
berputar. Jika anda menghentikan putaran, maka benda tersebut perlahan-lahan
berhenti. Hal dikarenakan tidak ada gaya yang diberikan. Agar benda tetap
berputar maka harus diberikan gaya secara terus menerus, yang dalam hal ini
adalah tangan anda yang memutar tali.

Gambar: 04 Besaran gaya

Besarnya gaya tersebut, dapat dihitung dengan Hukum II Newton untuk


komponen radial

ar adalah percepatan sentripetal (percepatan radial) yang arahnya menuju pusat


lingkaran. Persamaan di atas menunjukan hubungan antara gaya dan percepatan
sentripetal. Karena gaya memiliki hubungan dengan percepatan sentripetal,
maka arah gaya total yang diberikan harus menuju ke pusat lingkaran. Jika tidak
ada gaya total yang diberikan (yang arahnya menuju pusat lingkaran) maka
benda tersebut akan bergerak lurus alias bergerak keluar dari lingkaran. Anda
dapat membuktikannya dengan melepaskan tali dari tangan anda. Untuk menarik
sebuah benda dari jalur “normal”-nya, diperlukan gaya total ke samping. Karena
arah percepatan sentripetal selalu menuju pusat lingkaran, maka gaya total ke
samping tersebut harus selalu diarahkan menuju pusat lingkaran. Gaya ini
disebut gaya sentripetal (sentripetal = “menuju ke pusat”). Gaya sentripetal
bukan jenis gaya baru, tetapi merupakan gaya total yang arahnya menuju pusat
lingkaran. Gaya sentripetal harus diberikan oleh benda lain. misalnya, ketika kita
memutar bola yang terikat pada salah satu ujung tali, kita menarik tali tersebut
dan tali memberikan gaya pada bola sehingga bola berputar.

C. Analisis gaya sentripetal dalam cabang olahraga :

• BENDA YANG BERPUTAR HORISONTAL

Benda diputar menggunakan tali pada bidang horisontal, :

Gambar: 05

Benda yang berputar horisontal

Amati bahwa pada benda tersebut bekerja gaya berat (mg) yang arahnya ke
bawah dan gaya tegangan tali (FT) yang bekerja horisontal. Tegangan tali timbul

karena kita memberikan gaya tarik pada tali ketika memutar benda (ingat
kembali penjelasan di atas). Gaya tegangan tali ini berfungsi untuk memberikan
percepatan sentripetal. Berpedoman pada koordinat bidang xy, kita tetapkan
komponen horisontal sebagai sumbu x. Dengan demikian,
berdasarkan hukum II Newton, kita dapat menurunkan persamaan gaya
sentripetal untuk benda yang berputar horisontal :

• BENDA YANG BERPUTAR VERTIKAL

Tinjauan sebuah benda yang diputar menggunakan tali pada bidang vertikal,
sebagaimana tampak pada gambar di bawah :

Gambar: 06

Benda yang berputar vertikal

Ketika benda berada di titik A, pada benda bekerja gaya berat (mg) dan gaya
tegangan tali (FTA) yang arahnya ke bawah (menuju pusat lingkaran). Kedua
gaya ini memberikan percepatan sentripetal pada benda. Ketika benda berada
pada titik A’, pada benda bekerja gaya berat yang arahnya ke bawah dan gaya
tegangan tali (FTA‘) yang arahnya ke atas (menuju pusat lingkaran).

Menggunakan hukum II Newton, kita dapat menurunkan persamaan gaya


sentripetal untuk benda yang berputar vertikal. Terlebih dahulu kita tetapkan
arah menuju ke pusat sebagai arah positif. Anda dapat melakukan percobaan
untuk membuktikan hal ini. Ikatlah sebuah benda pada salah satu ujung tali dan
putar benda tersebut secara vertikal. Ketika benda berada di lembah lintasan
(A’), anda akan merasakan efek tarikan gaya berat yang lebih besar
dibandingkan ketika benda berada di puncak lintasan (A). Agar benda tetap
berputar, gaya yang anda berikan harus lebih besar untuk mengimbangi gaya
berat benda yang arahnya ke bawah.

Salah satu contoh gerak melingkar vertikal yang dapat kita temui dalam
kehidupan sehari-hari adalah wahana putar. Pada dasarnya, komponen gaya
sentripetal yang bekerja pada wahana putar sama dengan penjelasan gurumuda
di atas. Bedanya, gaya sentripetal pada penjelasan di atas adalah gaya tegangan
tali.

• PEMBALAP MOBIL MELEWATI TIKUNGAN

Salah satu penerapan fisika dalam kehidupan kita, berkaitan dengan percepatan
sentripetal adalah ketika kendaraan melewati tikungan. Pada kesempatan ini kita
akan meninjau gaya sentripetal yang menyebabkan kendaraan dapat melewati
tikungan. Pembahasan ini lebih berkaitan dengan gerakan mobil, atau kendaraan
sejenis lainnya (truk, bus dkk). Kita tidak meninjau sepeda motor karena
analisisnya sangat kompleks

• Tikungan rata

Terlebih dahulu kita bahas tikungan yang permukaan jalannya rata. Ketika
melewati tikungan yang rata, setiap mobil memiliki gaya sentripetal yang
arahnya menuju pusat lintasan lingkaran (amati gambar di bawah). Gaya
sentripetal tersebut bersumber dari gaya gesekan antara ban dengan permukaan
jalan. Gesekan yang terjadi adalah gesekan statis selama ban tidak selip.

Gambar: 07 Gaya sentripetal

Pada gambar kanan adalah bahwa pada mobil tersebut, selain bekerja gaya
sentripetal, bekerja juga gaya berat yang arahnya tegak lurus ke bawah dan gaya
normal yang arahnya tegak lurus ke atas. Ketika mobil melewati tikungan
dengan kecepatan (v), jalan memberikan gaya ke dalam (gesekan terhadap ban)
dan membuat mobil tersebut bergerak melingkar. Arah gaya gesekan (Fges)
menuju pusat lingkaran, seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas. gaya
gesekan inilah yang berperan sebagai gaya sentripetal. Sebenarnya penjelasan ini
dapat anda pahami dengan mudah. Bayangkanlah, apa yang terjadi ketika anda
mengendarai

mobil pada tikungan yang sangat licin (anggap saja sedang hujan dan permukaan
luar roda mobil anda sudah gundul) ? bisa ditebak, anda akan digiring ambulans
menuju rumah sakit… mengapa ? ketika tidak ada gaya gesekan statis, ban
mobil anda akan selip dan keluar dari lintasan lingkaran… dengan kata lain,
pada mobil anda tidak bekerja gaya sentripetal. Jadi berhati-hatilah ketika
melewati tikungan, apalagi tikungan tajam.

Sekarang mari kita turunkan persamaan yang menyatakan hubungan antara gaya
sentripetal (dalam kasus ini gaya sentripetal adalah gaya gesekan) dengan
percepatan, jari- jari lintasan lingkaran dan massa benda.

Berdasarkan hukum II Newton, gaya total yang bekerja pada mobil ketika
melewati tikungan adalah :

FR = Gaya radial alias gaya sentripetal, dan aR = gaya radial alias gaya
sentripetal. Radial = sentripetal. Pada kasus ini, gaya sentripetal = gaya gesekan.

Besar gaya gesekan dapat dihitung dengan persamaan :

http://www.gurumuda.com/2008/11/gaya-sentripetal/ (Selasa, 14/04/09/12.47?)

Aplikasi Gaya Sentripetal Dalam Cabang Olahraga


Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan benda yang berputar pergi
menuju pusat lingkaran. Dalam dunia olahraga penerapan gaya sentripetal ini
mungkin hanya sedikit tidak sebanyak penerapan gaya sentrifugal. Penerapan
gaya sentripetal ini dapat kita lihat pada:

Permainan sepakbola

Aplikasinya dapat kita lihat ketika pemain melakukan tendangan pisang. Bila
kita perhatikan dengan seksama maka bola itu akan berputar menuju pusat
lingkaran. Bila ingin menambahkan besarnya gaya sentripental dapat dilakukan
dengan memperbesar putaran ketika menendang.

Permainan bola voli

Pada permainan bola voli kita dapat melihat penerapan gaya sentripetal ketika
pemain memukul bola dengan putaran sidespin, sama halnya dengan sepak bola
tadi bola juga akan bergerak menuju pusat lingkaran.

Arung jeram

Ketika kita melakukan arung jeram terkadang kita akan terjebak pada suatu
pusaran air, bila kita perhatikan inilah yang merupakan gaya sentripetal yaitu air
bergerak menuju pusat lingkaran.

C. Gerak

1. Gerak linier (translasi).  Menggambarkan situasi dimana seluruh bagian benda


bergerak dengan jarak, arah dan waktu yang sama. Contoh atlet sepatu roda.

2. Gerak anguler (gerak rotasi, spin, salto dan twist). Menunjukkan seorang
sedang berputar beberapa derajat.  Untuk menciptakan gerak anguler maka
gerakan harus terjadi di sekitar poros yaitu pada seluruh persendian yang ada.

3. Gerak kombinasi. Contoh pada lari sprint. Pada lari sprint terlihat naik
turunnya tubuh atlet dari satu langkah ke langkah yang lain. Sebagian linier dan
sebagian lagi anguler.

4. Gerak proyektil. Seringkali atlet dan alat olahraga di proyeksikan (bergerak


melayang di udara) yang selanjutnya disebut proyektil. Proyektil bisa berupa
bola, lembing, pelompat atau pesenam. Beberapa faktor yang mempengaruhi
sifat jalur melayangnya: sudut, kecepatan dan ketinggian saat lepas.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMUPALAN

Gaya sentrifugal justru berputar menjauhi pusat lingkaran. Jadi bisa dikatakan
gaya sentrifugal adalah kebalikan dari gaya sentripetal. Kenapa begitu? karena
yang kita lihat sebenarnya adalah efek semu yang ditimbulkan oleh sebuah
benda yang melakukan gerak melingkar atau hanya melihat dari sudut pandang
objek yang bergerak. Apa itu efek semu? Efek semu adalah gaya yang tidak
disadari dan bisa disebut juga sebagai gaya khayal.
Arah gaya sentrifugal selalu menjauhi pusat lingkaran dan gaya ini memiliki
fungsi untuk mengimbangi gaya sentripetal sehingga benda yang bergerak
melingkar dalam keadaan seimbang. Contoh gaya sentrifugal bisa kita lihat pada
wahana permainan ontang anting atau swing ride.
Gaya sentrifugal sebenarnya tidak ada. Sentrifugal hanya merupakan efek semu
yang ditimbulkan ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar, tetapi
sentrifugal sendiri bukan merupakan gaya. Sentrifugal berarti menjahui pusat.

Gaya sentripetal adalah gaya eksternal yang dibutuhkan agar sebuah benda dapat
bergerak melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti
sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis
gaya yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar. Bermacam-macam
gaya fisis dapat digunakan sebagai gaya sentripetal, antara lain gaya gravitasi,
elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah gaya sentripetal berasal
dari kata bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("mengarah ke luar").
DAFTAR PUSTAKA

https://riyobarcelonista.wordpress.com/2013/04/26/aplikasi-gaya-sentrifugal-dalam-
olahraga/

KUSUMA, IWAN ARAYA. “GAYA SENTRIPUGAL DAN GAYA SENTRIPETEL DALAM PENGGUNAAN GERAKAN
OLAHRAGA.” t.thn.

Anda mungkin juga menyukai