PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu teknik dasar yang sangat berpengaruh dalam permainan sepak
bola adalah menendang. Tendangan sendiri memiliki beberapa macam antara lain
tendangan bebas,tendangan penalty,dan tendangan gawang. Tendangan bebas
adalah tendangan yang didapatkan atau dilakukan ketika tim lawan melakukan
pelanggaran diluar kotak pinalti tim defense. Jadi tendangan bebas ini merupakan
hadiah dari pelanggaran yang dilakukan oleh lawan. Tendangan bebas memiliki
beberapa jenis yaitu tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tak langsung.
1
Tendangan ini memiliki tujuan untuk menciptakan gol ke dalam gawang lawan.
Berdasarkan itu pula penulis akan membahas tentang analisis pada gerakaan
tendangan bebas di dalam sepakbola.
B. Rumusan masalah
1. Otot apa saja yang bekerja ketika melakukan gerakan tendangan bebas di
dalam sepakbola?
2. Apakah jauhnya ancang-ancang mempengaruhi gerakan tendangan bebas
di dalam sepakbola?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui otot apa saja yang bekerja ketika melakukan gerakan
tendangan bebas di dalam sepakbola.
2. Untuk mengetahui pengaruh jauhnya ancang-ancang pada gerakan
tendangan bebas di dalam sepakbola.
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika kaki kiri berhenti, maka akan terjadi penahanan berat badan pada
kaki kiri, yang didukung oleh otot-otot hamstrings, quadriceps, gluteus dan
gastronocmeus. Berat badan akan ditanggung seluruhnya oleh kaki kiri. Kaki kiri
dalan menahan berat badan sedikit dibengkokkan agar mendapatkan jangkauan
kaki kanan pada bola. Sehingga perkenaannya sesuai dengan yang diinginkan.
Pandangan sebelun tendangan dikonsentrasikan ke bola sedangkan ketika hampir
menyetuh bola lihatlah sasaran yang akan dituju.
Pada saat menendang bola dengan kaki kanan maka poros pertama
persendian terdapat pada sendi pinggul. Lutut sedikit fleksi yang digerakkan oleh
kelompok otot-otot hamstrings yang juga ikut mengambil ancang-ancang dan
sendi angkle lurus ekstensi yang dikontraksikan oleh otot-otot tibia (betis). Pada
saat pergerakan menarik kaki tendang dari belakang yang bertugas adalah otot
illiacus, anterior sup. Illi spine, tensor fasciae latae atau kelomponk quadricep
3
extensor bagian froximal. Sedangkan saat ekestensi lutut digerakkan oleh rectus
femoris, vastus medialis, vastus rateralis atau kelompok quadricep bagian distal.
Pada saat gerakan follow trough, otot-otot rileks dan menapakkan kaki
sehalus mungkin sebagai gerakan lanjutan untuk menghindari resiko cidera.
B. Kinematika Linier
Rentang kaki tendang yang dimulai dari belakang hingga benturan dengan
bola atau hiperekstensi, jika ditarik sudut yang berporos pada sendi pinggul
sekitan 450, kemudian rentang sudut dari poros fleksi lutut mencapai 900.
Sehingga jika digabungkan rentangan secara keseluruhan mencapai 1350.
Perkenaan kaki dengan bola merupakan ajang terpenting menghasilkan kekuatan.
Disini terdapat perpanjangan ruang gerak kaki yang dimulai dari persendian
pinggul ang dilanjutkan dengan persendian lutut. Tentunya dengan ruang gerak
inilah yang akan membangkitkan kecepatan pergerakan kaki dan akan dapat lebih
meudah memperolah kekuatan kontraksi ototnya. Perpaduan kecepatan dan
kekuatan inilah yang biasa disebut dengan power. Dengan demikian pulalah
bahwa menendang bola dibutuhkan power otot-otot tungkai.
Kemampuan kaki belakang akan dapat membentuk sudut yang lebih besar,
jika kelentikan pada sendi pinggul cukup besar. Tangan ddalam hal ini hanya
menjaga keseimbangan, dimana lengan kiri terangkat hingga sejajar dengan nahu
yang merupakan kerja dari otot deltoid dan persendian glenohumeral. Tangan
kanan kelihatan akan kebelakang sebagai upaya menjaga keserasian gerak dan
koordinasi.
C. Kinetika Angular
Pada saat menendang bola akan kita jumpai poros persendian yang
memungkinkan terjadi pada kinetika angular. Jalannya bola tergantung gaya yang
4
diberikan oleh tekanan kaki. Kuat tidaknya tergantung pada gaya yang diberikan
oleh kaki.
Selain gaya dalam hal ini tergantung pada percepatan ayunan kaki yang
baik. Percepatan ini tentunya didukung oleh kemampuan otot-otot. Pergelangan
kaki digerakkan hingga posisi benat-benar ekstensi sehingga punggung kaki
benar-benar berada di depan dan tentunya akan terdapat benturan pada bagian ini.
D. Kinetika Linier
Dalam hal ini pengaruh yang diberikan tungkai kepada bola ditentukan
sekali oleh kemampuan otot-otot penggeraknya. Disamping ayunan kaki
belakang, ancang-ancang berlari merupakan pase yang berperan penting untuk
mendapatkan saat yang tepat dalam membangkitkan kekuatan maksimal. Ancang-
ancang yang terlalu jauh cenderung akan menimbulkan kelelahan otot, sehingga
jarak 3-4 meter cukup efektif untuk memperoleh kecepatan terbaik untuk
memperoleh saat yang tepat tersebut.
5
semakin berkurang. Ketika mencapai ketinggian maksimum, kecepatan
vertikalnya nol. Bentuk lintasan parabola tergantung sudut elevasi dan kecepatan
yang diberikan. Jadi, seorang penendang bebas yang ingin menghasilkan
tendangan dengan jarak terjauh, ia harus menendang bola dengan kakinya
sehingga bola tersebut mendapat kecepatan awal dengan sudut450. Namun perlu
diperhatikan bahwa jarak tendangan terjauh bukan berarti tendangan yang paling
kuat.
F. Efek Magnus
Gaya magnus merupakan akibat dari tekanan statis di lapisan atas menjadi
positif sedang dilapisan bawah negatif. Terjadilah gaya dari tekanan yang positif
ke negatif atau dari atas ke bawah. Pada saat bola ditendang dan melayang di
udara dengan spin/putaran bola, maka selama melawan aliran udara di bagian atas
bola lebih rendah dari pada di bagian bawahnya sehingga tekanan di bagian atas
lebih tinggi daripada di bawah bola. Hal ini menyebabkan bola akan melengkung
ke bawah. Jadi, bola seolah-olah keluar ke atas namun kemudian ternyata
menukiktajam. Lintasan bola berbentuk parabola tetapi setelah mencapai tinggi
maksimum lintasan bola menjadi membelok tajam.
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
7
DAFTAR PUSTAKA
A. Ghochani et al. (2010). Analysis of Torques and Forces Applied on Limbs and
Joints of Lower Extremities in Free Kick in Football. Prosedia Engineering 2,
3269-3274. doi: 10.1016/j.proeng.2010.04.143
Wen Gayo. 2010. Analisis Biomekanika pada Gerakan Menendang Bola dalam
Sepakbola. (diakses pada 2019 Maret 29) Tersedia pada:
http://wengayo.blogspot.com/2010/06/analisis-biomekanika-pada-gerakan.html