Tugas Ini Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomekanika Olahraga
Dosen Pengampu:
Drs. Amat Komari, M.Si
Oleh:
penggerak utama adalah anggota gerak bagian bawah yaitu tungkai. Sedangkan
gerak. Akan tetapi tetap saja berkontraksi, hingga pada saat menapakkan kaki
kiri tangan kiri diangkat ke depan dan tangan kanan berada di belakang.
persendian lutut dan panggul serta ankle kaki kanan yang terangkat ke atas.
Sedangkan pada saat kaki kiri dalam posisi lurus terjadi ektensi panggul, lutut
langkah kaki. Ketika kaki kiri berhenti, maka akan terjadi penahanan berat
badan pada kaki kiri, yang didukung oleh otot-otot hamstrings, quadriceps,
gluteus dan gastronocmeus. Berat badan bertumpu pada kaki kiri. Kaki kiri
kaki kanan pada bola. Sehingga perkenaannya sesuai dengan yang diinginkan.
Pada saat menendang bola dengan kaki kanan maka poros pertama
persendian terdapat pada sendi pinggul. Lutut semi fleksi yang digerakkan oleh
kelompok otot-otot hamstring yang juga ikut mengambil ancang- ancang dan
sendi ankle lurus ekstensi yang dikontraksikan oleh otot-otot betis. Pada saat
gerakan menarik kaki ke belakang yang bertugas adalah otot illiacus anterior.
Illiacus spine, tensor fasciae latae atau kelompok quadricep extensor bagian
froximal. Sedangkan saat ekstensi lutut digerakkan oleh rectus femoris, vastus
medialis, vastus lateralis atau kelompok quadricep bagian distal. Pada saat
gerakan follow trough, otot- otot rileks dan menapakkan kaki sebagai gerakan
B. Kinematika Angular
perpindahan badan dari satu posisi ke posisi lain dimana terdapat perubahan
kecepatan yang diwujudkan pada langkah kaki. Kinematika angular kita jumpai
pada sendi bahu yang mengayunkan lengan dan persendian pada panggul saat
mengangkat kaki ke depan dan pada sendi lutut pada saat melangkahkan kaki
Pada gerakan ini rotasi pada sendi pinggul dapat mencapai satu putaran
penuh (3600) dari mulai lepasnya kaki belakang dari tanah kemudian diayun ke
atas sehingga terjadi fleksi pada lutut, ayunan ke depan hingga sampai ke
saat berlari hingga tiba di sisi bola yang dapat memberikan dukungan terhadap
kekuatan. Ayunan pada sendi elbow tidak memiliki peran yang begitu baik
C. Kinematika Linier
Rentang kaki tendang yang dimulai dari belakang hingga benturan dengan
bola atau hiperekstensi, jika ditarik sudut yang berporos pada sendi pinggul
sekitar 450, kemudian rentang sudut dari poros fleksi lutut mencapai 900.
kekuatan. Maka terdapat perpanjangan ruang gerak kaki yang dimulai dari
ruang gerak inilah yang akan membangkitkan kecepatan pergerakan kaki dan
kecepatan dan kekuatan inilah yang disebut dengan power. Dengan demikian
Kemampuan kaki belakang akan dapat membentuk sudut yang lebih besar, jika
kelentukan pada sendi pinggul cukup besar. Dalam hal ini tangan hanya
bahu yang merupakan kerja dari otot deltoid dan persendian glenohumeral.
koordinasi.
D. Kinetika Angular
Pada saat menendang bola akan kita jumpai poros persendian yang
yang diberikan oleh tekanan kaki. Kuat tidaknya tergantung pada gaya yang
Selain gaya dalam hal ini tergantung pada percepatan ayunan kaki yang
benar-benar berada di depan. Tidak ada bagian lain yang dapat menunjang
besar. Dimana persendian pinggul sebagai poros utama dan persendian lutut
berfungsi sebagai tambahan.
E. Kinetika Linier
Dalam hal ini pengaruh yang diberikan tungkai kepada bola ditentukan
sehingga jarak 3-4 meter cukup efektif untuk memperoleh kecepatan terbaik
dan seluruh anggota tubuh sehingga bola dapat bergerak dengan kecepatan
tertentu dan mencapai sasaran yang diinginkan. Menurut Sucipto dkk. (2000)
(inside), kaki bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki
belakang bola, kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung
kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk, kaki tendang ditarik kebelakang
dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola, perkenaan kaki pada bola tepat
pada mata kaki dan tepet di tengah-tengah bola, pergelangan kaki ditegangkan
pada saat mengenai bola, gerak lanjut kaki tendang menghadap sasaran,
pandangan ditujukan ke bola dan mengikuti arah jalanya bola terhadap sasaran,
kaki bagian luar adalah sebagai berikut: posisi badan di belakang bola kaki
sasaran dan lutut sedikit ditekuk, kaki tendang berada di belakang bola dengan
ujung kaki menghadap ke dalam, kaki tendang ditarik ke belakang dan diayun
ke depan sehingga mengenai bola, perkenaan kaki pada bola tepat pada
punggung kaki bagian luar dan tepat pada tengah-tengah bola pada saat
perkenaan kaki pada bola pergelangan kaki di tegakkan, gerak lanjut kaki
bola dan mengikuti jalannya bola ke sasaran, kedua lengan terbuka menjaga
punggung kaki adalah sebagai berikut: badan di belakang bola sedikit condong
kedepan kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap
ke sasaran lutut sedikit ditekuk, kaki tendang berada di belakang bola dengan
pada punggung kaki penuh dan tepat pada pertengahan bola, gerak lanjut kaki
untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Analisis gerak menendang dengan
punggung kaki adalah sebagai berikut: posisi badan berada di belakang bola
sedikit serong kurang lebih 400 dari garis lurus bola kaki tumpu diletakkan di
samping belakang bola kurang lebih 30 cm dengan ujung kaki membuat sudut
400 dengan garis lurus bola, kaki tendang berada di belakang bola dengan ujung
kaki serong kurang lebih 400 ke arah luar, kaki tendang ditarik kebelakang dan
diayun ke depan sehingga mengenai bola, perkenaan kaki dengan bola tepat
pada bagian bawah bola dan pada kaki mengenai bola pergelangan kaki
ditegakkan, gerak lanjut kaki tendang diarahkan dan diangkat kearah sasaran,
samping badan.
Untuk dapat melakukan tendangan jauh dalam sepak bola dengan hasil
dapat menghasilkan tendangan jauh yang baik, lebih tepat apabila menggunakan
kaki bagian dalam, karena akan menghasilkan lintasan bola yang melambung
dan jauh. Kegunaan menendang bola dengan punggung kaki adalah sebagai
berikut: a) Untuk operan jarak jauh, untuk operan melambung atas (tinggi). b)
a. Posisi Badan
Posisi badan berada di belakang bola, sedikit serong kurang lebih 400 dengan
garis lurus arah bola, kaki tumpu di letakkan di samping belakang bola kurang
lebih 30 cm dengan ujung kaki membuat sudut 400 dengan garis lurus bola.
Kaki tendang berada di belakang bola dengan ujung kaki serong kurang lebih
400 kearah luar. Kaki tendang tarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga
mengenai bola. Perkenaan kaki dengan bola tepat di punggung kaki bagian
dalam dan tepat pada bagian bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola,
c. Gerak Lanjutan
d. Pandangan Mata
e. Posisi Tangan
Gambar 2.2. Teknik tendangan dengan kura kura kaki bagian dalam.
Sumber: Teknik Dasar Bermain Sepakbola, Sukatamsi (1997)
Uraian di atas dapat diketahui bagaimana teknik atau pola dasar
melakukan tendangan lambung yang baik dan benar. Agar para siswa dapat
tendangan lambung dalam permainan sepak bola. Seorang pemain untuk dapat
menendang bola dengan hasil yang terjauh pada tendangan lambung secara
teoritis tergantung pada: a) sudut elevasi saat bola lepas dari kaki dan, b)
sepak bola adalah teknik dasar permainan sepak bola. Penguasaan teknik dasar
merupakan suatu persyaratan penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
sebagian besar terjadi sebelum anak berusia 14 tahun. Teknik dasar sepak bola
tersebut adalah teknik yang melandasi keterampilan bermain sepak bola pada
saat pertandingan, meliputi teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.
teknik dasar yang baik dan sempurna adalah agar para pemain dapat
mempunyai kepercayaan pada diri sendiri yang cukup tinggi, maka setiap
front cone hop, otot yang berperan penting pada awal dan akhir lompatan untuk
stabilisasi terletak pada ujung jari kaki (extensor digitorum longus, abduktor
hallucis). Otot yang berperan dalam pelatihan pliometrik diagonal cone hop dan
Tabel 2.1
Biomekanik Diagonal Cone Hop dan Front Cone Hop.
Sumber: (Chu Donald, 1992).
Metode pelatihan Pliometrik Pliometrik front
diagonal cone hop
cone hop
Otot yang (1) otot kaki (1) otot
berperan (quadriceps punggung bagian
femoris (terutama bawah (internal
rektus femoris), obliques, latisimus
otot triceps dorsi),
(2) otot perut
surae, (rektus abdominis,
gastronemius, extenal obliques,
soleus, tibialis iliocostalis) ,
anterior, (3) otot betis
peroneus longus, (gastronemius),
extensor digitorum (4) otot paha
longus, flexsor (quadriceps
hallucis longus), femoris (terutama
(2) otot pantat rektus
(gluteus medius femoris), otot
triceps surae),
dan (5) otot
maximus), pangkal paha
(3) otot punggung belakang (gluteus
bawah (internal medius dan
obliques, extenal maximus),
obliques, latisimus (6) otot pada
dorsi) ujung jari kaki
(4) terutama sekali (extensor
otot- otot paha digitorum longus,
bagian abduktor
luar/abduktor hallucis).
(vastus lateralis,
tensor fasciae
latae).
Biomekanik Latihan Latihan pliometrik
pliometrik front cone hop
diagonal cone hop dilakukan dengan
dilakukan melompati cone
dengan yang ditata
melompati cone membentuk garis
yang ditata lurus dengan
membentuk jumlah 10 cone,
diagonal dengan tinggi cone 30 cm,
jumlah 10 cone, dengan jarak antar
tinggi cone 30 cm, cone 91 cm.
dengan jarak antar
cone 91cm.