Anda di halaman 1dari 25

Tugas Makalah

Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani

NILAI BIOMEKANIKA BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI

OLEH
KELOMPOK 10

RIKA INDAH (210301502184)


RUSWALDY (210301501215)
SYAIDUL AYYAM (210301502175)
VIONA NOVRIANTI RAMADHANI (210301501225)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan
inayahNya sehingga penulis dengan segala kelebihan dan kekurangannya dapat
menyelesaikan tugas kelompok membuat Makalah Mata kuliah Dasar-Dasar
Pendidikan Jasmani ini, yang berjudul “Nilai Biomekanik bagi Guru
Pendidikan Jasmani”
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, walaupun sesungguhnya penulis sudah berupaya keras
dengan kemampuan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati penulis meminta para pembaca agar senantiasa dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Pada kesempatan ini juga penulis ingin menghanturkan rasa terima kasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada informan, dosen, dan semua pihak
yang telah menbantu kami dalam melakukan penyusunan makalah kami.
Semoga segala bantuan, dorongan, dan bimbingan yang telah diberikan
kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dan akhir kata, penulis
harapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.

Makassar, 16 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 3

BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

A. Pengertian Biomekanika ............................................................................. 4

B. Tujuan Biomekanika ................................................................................... 6

C. Fungsi Biomekanika bagi Guru Pendidikan Jasmani ................................. 8

D. Asas dan Prinsip Dasar Biomekanika ...................................................... 10

E. Teknik Analisis Biomekanika ................................................................... 16

BAB III. PENUTUP ............................................................................................. 20

A. Kesimpulan............................................................................................... 20

B. Saran ......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari

bentuk dan macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan

menganalisis suatu gerakan. Disiplin ilmu biomekanika tidak berdiri dengan

sendirinya, melainkan ditunjang oleh disiplin ilmu yang lainnya, seperti

anatomi, fisologi, dan fisika, kemudian dasar-dasar atau prinsip dari ketiga

bidang ilmu itu menjadi dasar suatu disiplin ilmu yang disebut biomekanika.

Selain itu, pada dasarnya penekanan utama dalam biomekanika adalah seluruh

konsep mekanik, tetapi tubuh manusia adalah sistem yang jauh lebih kompleks

daripada kebanyakan objek yang ditemui dalam konsep mekanika. Oleh karena

itu, biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk

hidup.

Mengapa perlu mempelajari biomekanika olahraga? Bagi seorang

guru pendidikan jasmani, pelatih atau beberapa spesialis aktifitas fisik lainnya

biomekanika olahraga sangat dibutuhkan. Mulai dari mengidentifikasi bakat,

melatih Teknik mengevaluasi teknik, memberikan latihan terapi (latihan

pembetulan teknik gerak), hingga dalam menentukan peralatan yang akan

digunakan oleh atletnya. Selain itu memiliki pengetahuan yang baik tentang

biomekanika akan memungkinkan anda untuk mengevaluasi teknik yang

digunakan dalam keterampilan olahraga yang tidak dikenal serta untuk lebih

mengevaluasi Teknik teknik baru dalam olahraga yang anda kenal. Pemahaman

tentang biomekanika juga dapat memandu para terapis dalam proses


2

rehabilitasi dan menunjukkan kepada pelatih untuk tidak melakukan latihan-

latihan apa yang mungkin berbahaya bagi individu tertentu.

Pada ilmu keolahragaan, biomekanika sudah sangat dikenal sebagai

suatu disiplin ilmu yang secara khusus mempelajari gerakan dari aktivitas

olahraga yang dilakukan. Dengan demikian, dalam ilmu keolahragaan ilmu

yang mempelajari tentang mekanisme gerak tubuh manusia disebut

biomekanika olahraga.. Objek formal dari ilmu biomekanika olahraga adalah

mempelajari atau menganalisis gerak manusia melalui aktivitas fisik dalam

rangka pembentukan dan Pendidikan dengan tujuan menghasilkan suatu

perkembangan gerak yang diaplikasikan pada teori kepelatihan dalam

professional keolahragaan yang terdiri dari Olahraga Kesehatan, Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan, Kepelatihan Olahraga Kompetitif, Olahraga Rekreasi,

Manajemen Olahraga dan Olahraga Rehabilitasi (Taksonomi Ilmu

Keolahragaan dalam Depdiknas, 2000:21).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Apa pengertian Biomekanika ?

2. Apakah tujuan Biomekanika ?

3. Apa saja fungsi Biomekanika terhadap guru Pendidikan Jasmani ?

4. Bagaimana asas dan prinsip dasar Biomekanika ?

5. Bagaimana teknik analisis Biomekanika ?


3

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka adapun tujuan yang ingin

dicapai dari makalah ini yaitu;

1. Untuk mengetahui pengertian Biomekanika.

2. Mengetahui apa tujuan Biomekanika.

3. Mengetahui apa saja fungsi Biomekanika terhadap guru pendidikan

jasmani.

4. Mengetahui bagaimana asas dan prinsip dasar Biomekanika.

5. Mengetahui bagaimana teknik analisis Biomekanika.


4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biomekanika

Menurut Irianto (2020) kata biomekanika pada dasarnya terdiri

dari dua bagian, yaitu bio dan mekanika. Awalan bio- menunjukkan bahwa

biomekanika ada hubungannya dengan sistem hidup atau biologis. Kata

dasar mekanika menunjukkan bahwa biomekanika ada hubungannya

dengan analisis kekuatan dan dampaknya. Jadi, biomekanika adalah kajian

tentang kekuatan dan dampaknya pada sistem kehidupan. Sistem kehidupan

dapat dikenal sebagai tumbuhan, hewan, ataupun manusia. Terlebih khusus

dalam kajian biomekanika olahraga dan latihan, maka dapat didefinisikan

sebagai kajian tentang kekuatan dan dampaknya pada manusia dalam

melakukan aktivitas olahraga dan latihan (Peter M. McGinnis: 2013 dalam

buku Biomechanics of sport and exercise, 3rd ed).

Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan

macam- macam gerakan manusia dalam olahraga atas dasar prinsip-prinsip

mekanika dan menganalisis gerakan olahraga tersebut untuk dimengerti.

Biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan hukum- hukum

mekanika terhadap struktur hidup. Aplikasi biomekanika di bidang olahraga

yang utama adalah teknik pada cabang tertentu yang tidak sama antara satu

dengan yang lain. Karakteristik masing-masing cabang olahraga perlu juga

dipahami lebih dahulu oleh para pelatih.


5

Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika

pada sistem biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin

ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika

menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam

biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,

analisis, desain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan

kedoteran.

Menurut Hay (1985: 2) biomekanika adalah ilmu yang

mempelajari mengenai gaya-gaya internal dan eksternal yang bekerja pada

tubuh manusia dengan akibat-akibat dari gaya-gaya yang dihasilkan. Pate,

dkk (1993: 2) mengemukakan bahwa biomekanika adalah suatu subdisiplin

ilmu yang berhubungan dengan aplikasi dari prinsip-prinsip ilmu fisika

yang mempelajari gerak pada setiap bagian dari tubuh manusia.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka biomekanika selalu berhubungan

dengan gerakan tubuh dan gaya-gaya yang dihasilkan agar lebih efektif dan

efisien, sehingga berdaya guna terutama di bidang olahraga prestasi.

Secara umum manfaat yang didapat dalam mempelajari

biomekanika olahraga adalah untuk memperbaiki teknik dengan melakukan

analisis yang dilakukan untuk mencegah cidera olahraga. Jadi dua manfaat

utama mempelajari biomekinika adalah memperbaiki penampilan dan

mencegah cidera. Selain itu ada beberapa manfaat lain.yaitu:

1) Membantu dalam proses mempelajari atau mengajarkan satu teknik

tertentu, dan
6

2) Dapat menciptakan teknik baru dalam upaya memaksimalkan

prestasi yang sudah didapat.

Dengan manfaat yang sudah disampaikan di atas, pencapaian prestasi yang

optimal dapat diwujudkan dengan menggabungkan dengan disiplin ilmu

yang lainnya dalam cakupan ilmu olahraga.

B. Tujuan Biomekanika

Menurut Irianto (2020) tujuan utama mempelajari biomekanika

olahraga dan latihan adalah untuk meningkatkan kinerja dalam latihan atau

olahraga. Peningkatan kinerja atlet melalui aplikasi biomekanika olahraga

berhubungan dengan faktor pelatihan teknik. Di samping tujuan utama, ada

juga tujuan lainnya (sekunder), yakni dalam upaya pencegahan dan

rehabilitasi cedera. Meskipun pencegahan dan atau rehabilitasi cedera ini

dianggap merupakan tujuan sekunder, namun pada dasarnya terkait erat

dengan tujuan utama dan dapat dianggap sebagai bagian dari tujuan utama.

Dengan memahami dan berbasis pengetahuan biomekanika, proses

pelatihan (teknik) atlet akan terhindar dari cedera dan dengan terhindarnya

atlet dari cedera, maka kinerja atlet (teknik) dapat ditingkatkan secara

optimal.

Menurut Siahaan, D., & Mahmuddin, M. (2020), tujuan

mempelajari biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga, diantaranya

yaitu:
7

• Untuk mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam

bentuk gerak manusia.

• Untuk memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga

sehingga mampu mengembangkannya dengan baik.

• Mampu memahami perkembangan gerak dasar.

• Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik

fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar.

Pada dasarnya, memahami biomekanika dan menerapkannya

adalah dasar untuk teknik yang baik dalam semua olahraga. Jadi dengan

mempelajari bagaimana tubuh manusia secara alami ingin bergerak, kita

dapat menghilangkan stres dan tekanan pada tulang, sendi, otot, dan

ligamen.

Studi biomekanik untuk berolahraga adalah analisis kekuatan

aktivitas fisik pada struktur tubuh. Mempelajari efek dari kekuatan-

kekuatan ini memiliki dua manfaat utama. Pertama, memungkinkan

berolahraga untuk meningkatkan teknik dan menghindari cedera.

Ini juga membantu meningkatkan kinerja dan membuat kebugaran

jasmani yang lebih baik dalam hal kekuatan, kebugaran kardiovaskular, dan

fleksibilitas. Memanfaatkan biomekanik untuk berolahraga memungkinkan

seseorang untuk secara cerdas merekayasa sesi latihan untuk memperoleh

hasil maksimal dalam waktu singkat dan dengan cara teraman.

Mempelajari biomekanik untuk berolahraga memungkinkan

berolahraga untuk memahami cara tubuh merespons berbagai jenis

intensitas, sudut, dan posisi latihan. Atau dengan kata lain, mempelajari
8

biomekanik untuk berolahraga akan membuat efek ini lebih jelas sehingga

berolahraga dapat memilih latihan yang tepat.

Jika berolahraga memiliki bentuk dan teknik yang buruk, analisis

biomekanik dapat mengungkap fakta dan membantu menentukan jenis

kekuatan yang akan diberikan oleh teknik yang buruk pada sendi dan

jaringan di sekitarnya.

Atlet dari segala usia dan tingkat keterampilan dapat memperoleh

manfaat dari analisis biomekanik apakah itu untuk mengurangi rasa sakit

atau untuk meningkatkan kinerja. Secara singkat, berikut adalah beberapa

manfaat biomekanik, antara lain:

• Kecepatan gerakan meningkat (berlari, berenang, dan lain-lain)

• Lebih banyak kekuatan (melompat, memukul, mengangkat, dan

lain-lain)

• Membantu menghilangkan ketidakseimbangan otot.

• Mengurangi keausan pada sendi dan ligamen.

• Peningkatan bentuk dan teknik khusus olahraga.

C. Fungsi Biomekanika terhadap Guru Pendidikan Jasmani

Menurut Wibowo, R. A. T. (2018) Biomekanika erat kaitanya

dengan ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika memiliki fungsi penting

bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga, dalam hal ini fungsi dan

kegunaan biomekanika bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga

menurut Arma Abdulah ( 1994 : 202 ) dijelaskan bahwa;


9

1) Pemahaman biomekanika akan menghasilkan peningkatan

pengetahuan tentang kerumitan fungsi anatomis – fisiologi – dan

mekanika dari tubuh manusia dan akan membantu meniadakan

kesalahan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar

keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perkembangan unjuk kerja

keterampilan khusus lebih cepat dan sempurna;

2) Pengetahuan biomekanika juga penting bagi atlet karena ia akan

menyadari kekeliruan untuk mencoba meniru gaya atlet lain karena

gaya tersebut memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut, sehingga

atlet harus mengembangkan gayanya sendiri, sebab pada umumnya

tidak ada dua manusia yang sama dalam karakteristik jasmani, seperti

kekuatan otot, kelentukan, tipe tubuh dan begitupula karakteristik

psikologis.

Dengan demikian pada penyampaian yang kedua dapat gigunakan

oleh para pelatih olahraga untuk mengenal karakteristik dan kemampuan

atlet, sehingga memiliki cara untuk mengembangkan kemampuan dan

prestasi atlet.

Secara garis besar fungsi dan kegunaan biomekanika pada guru

pendidikan jasmani maupun pelatih olahraga, yakni;

1. Memberikan dasar ilmu pengetahuan untuk mengambil keputusan


berkenaan dengan keterampilan dan gerak dasar pada olahraga.

2. Sebagai dasar untuk memperoleh jawaban tentang masalah dalam unjuk


kerja ( Praktek ) olahraga.
10

3. Prinsip serta asasnya dipakai dalam meberikan assasment dan koreksi


terhadap unjuk kerja yang dilakukan oleh peserta didik / atlet.

4. Mampu dalam mengembangkan gerak dasar olahraga yang lebih efisien


dan manfaat guna.

D. Asas dan Prinsip Dasar Biomekanika

Pada pembahasan dasar – dasar asas dan prinsip biomekanika, hayan

didiskusikan aspek – aspek dalam pendidikan jasmani yang berkenaan

dengan biomekanik. Sedangkan pengkajian sejara mendalam akan dipelajari

dalam mata kuliah tersendiri. Pada asas dan prinsip biomekanika ini,

dipelajari tentang penggolongan gerak manusia. Menurut Broer,

penggolongan tugas gerak manusia terbagia atas;

1) tugas menggantung;

2) tugas mendukung;

3) tugas berkaitan dengan gerak tubuh atau objek;

4) tugas berkenaan dengan tenaga.

Salah satu nilai dari penggolongan gerak adalah untuk memahami

hubungan antara berbagai aktivitas dalam satu kategori tertentu. Berikut akan

dipaparkan mengenai tugas gerak manusia;

1) Tugas Menggantung Menurut Arma Abdoelah ( 1994 : 203 ) Tugas

menggantung memainkan pran yang menonjol dalam evolusi

kehidupan manusia. Kebanyakan tugas menggantung berhubungan

dengan aktivitas dengan beberapa jenis cara bergantung dengan

sepotong besi. Aktifitas menggantung yang umum dijumpai pada

senam, aktivitas kesegaran jasmani, permainan anak yang


11

menggunakan alat bergantung. Karena tubuh biasanya bergatung bebas

gaya tarik bumi bekerja tidak berlawanan dengan aktifitas bergantung.

Beberapa asas biomekanik terlibat dalam berbagai macam aktivitas

menggantung dengan berayun. Contoh yang paling mudah dipahami

adalah asas pada pendulum ( bandul / anak lonceng ) serta gerak

melingkar. Gerakan pada asas berayun dan menggantung dapat

dijumpai pada aktivitas olahraga senam pada palang tunggal dan palang

sejajar. Pada dasarnya, gerak pendulum atau bandul dikontrol oleh daya

tarik bumi. Bila pendulum berayun, gerak keatas bergantung pada

momentum yang dihimpun pada waktu gerakan kebawah. Gerakan

berayun keatas dan selama berayun keatas mengurangi pengaruh gaya

tarik bumi dan diperpanjang pada waktu berayun kebelakang dan

kedepan bawah. Prinsip yang sama juga dapat dilihat melalui ilustrasi

gambar berikut ini;

2) Tugas Mendukung Menurut Arma Abdoelah ( 1994 : 204 ) Gerak tubuh

yang berkenaan dengan tugas mendukung atau menyanggah tubuh

dalam atu posisi khusus, pada umumnya diperlukan untuk tugas gerak

yang lain. Posisinya pun bervariasi dari vertical ke horisontal, dan pada

umumnya berkaitan dengan sikap berdiri, berjalan, berlari, duduk,

berlutut, dan sejenisnya. Posisi kepala berada dibawah pada aktivitas

senam, merupakan bentuk aplikatif dari hukum mekanikal.

Keseimbangan atau stabilitas ( balancing ) digunakan dalam

pelaksanaan asas mekanika.


12

Keseimbangan tubuh dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni;

keseimbangan stabil, keseimbangan labil, keseimbangan normal.

• Keseimbangan stabil terjadi bilamana :

(1) Kontak dengan dasar/permukaan pijakan luas;

(2) Pusat gravitasi terletak redah dan garis pusat gravitasi

terletak didalam benda;

(3) Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya;

(4) Munculnya gaya pemulih yang menyebabkan kembali ke

posisi semula;

(5) Tenaga potensial bertambah.

• Keseimbangan labil terjadi bilamana;

(1) Pusat gravitasinya turun bilamana diberi gaya;

(2) Posisi benda akan mengalami perubahan;

(3) Tenaga potensial berkurang;

(4) Garis pusat gravitasi jatuh diluas garis penyokong, dan dasar

penyokong terlalu kecil.

Keseimbangan tubuh yang labil terjadi bila mana kita

mengangkat salahsatu kaki dalam gerakan olaharaga atau pada

gerakan penguluran. Saat salah satu kaki diangkat maka luas garis

penyokong lebih kecil sehingga akan terjadi keseimbangan yang

labil.

• Keseimbangan normal terjadi bilamana;

1. Pusat grafitasinya tidak berubah apabila diberi gaya;

2. Tenaga potensial bertambah


13

Disisi lain keseimbangan tubuh tercapai dan meningkat bila:

(1) Letak pusat gravitasi direndahkan, spt posisi duduk atau

berbaring.

(2) Peningkatan luas permukaan penyangga, spt posisi tidur, posisi

duduk, berjalan dengan telapak kaki. Dan berkurang bila:

1. Menaikkan pusat gravitasi, dgn cara angkat tangan ke

atas, menjunjung barang di atas kepala;

2. Mengurangi dasar permukaan penyangga, seperti

berjalan menjinjit atau berjalan dengan satu kaki, atau

keaadaan pada saat berlari cepat, dengan menggunakan

ujung kaki sebagai tumpuan.

3) Tugas Berkenaan Dengan Gerak Tubuh Atau Objek

Penggolongan tugas gerak ke-tiga menurut Broer ini

berkenaan dengan tenaga yang timbul dalam tubuh ( syaraf, otot, atau

kerangka ) untuk menggerakan tubuh atau bagian tubuh atau objek di

luar tubuh. Tenaga yang diberikan oleh otot bekerja sama dengan

sejumlah pengungkit yang deibentuk oleh persendian tubuh manusia.

Asas –asas yang berhubungan dengan masalah tenaga ini termasuk

diantaranya Hukum Gerak Newton, yang terdiri dari;

(1) Hukum inersia;

(2) Hukum percepatan;

(3) Hukum aksi sama dengan reaksi.

Secara lebih detail mengenai prinsip hukum tersebut

dijelaskan dalam penjelasan berikut;


14

Hukum Inersia, Hukum inersia merupakan hukum pertama

Newton, menyatakan bahwa sebuah benda tetap dalam keaadaan diam

atau gerak teratur dalam satu garis lurus, sekiranya tidak dipengaruhi

oleh tenaga luar yang cukup untuk mengubah keaadaan semula.

Sedangkan Aristoteles menyatakan bahwa kekuatan konstan

diperlukan untuk menjaga sesuatu tetap bergerak.

Hukum NEWTON I (Inertia = kelembaman) dapat

disimpulkan bahwa;

(1) Benda bersifat mempertahankan keadaan;

(2) Semua benda/ obyek akan bergerak bila ada gaya (force) yang

mengakibatkan pergerakan.

Hukum Akselerasi, hukum akselerasi merupakan hukum

kedua Newton. Menyatakan bahwa benda digerakan oleh suatu

tenaga, momentumnya ( m x a ) adalah proporsional atau sebanding

dan satu arah dengan tenaga dan berbanding terbalik dengan berat (

mass / m ) benda. Sebagai contoh perbedaan antara jalan dan lari pada

dasarnya disebabkan perbedaan jumlah tenaga yang digunakan oleh

otot untuk mendorong tubuh kedepan. Begitu pula, bola golf yang

berhenti diatas rumput dipukul dengan tongkat golf, ia akan bergerak

searah dengan gaya yang diberikan. Semakin besar gaya yang

diberikan maka akan semakin besar akselerasi dan kecepatan nya.

Semua gerak adalah hasil dari tenaga atau gaya tarik / gravitasi atau

kedua duanya., dan deselerasi ( perlambatan ) adalah hasil dari

gesekan atau gravitas. Jadi kombinasi dari tenaga – tenaga luar seperti
15

halnya tahanan udara, gravitas, dan gesekan dengan rumput,

menghambat gerak bola golf sehingga menghasilkan deselerasi

(perlambatan) dan pada akhirnya berhenti.

Hukum aksi reaksi, hukum ini merupakan hukum ketiga

Newton yang menyatakan setiap ada aksi maka aka nada reaksi, yang

arahnya berlawanan. Contoh yang dapat dilihat dalam olahraga adalah

prinsip pada gerakan renang dan dayung, yakni gerakan dayungan

renang arah belakang, maka akan menyebabkan dorongan yang

besarnya sama kearah depan.

Dalam tugas yang berkenaan dengan gerak tubuh dan objek

ini juga mempelajari prinsip kerja pengungkit yang diaplikasikan

dalam gerak pengumpil dan sendi pada manusia, macam pengungkit

terdiri dari tiga jenis, yakni pengungkit jenis I, II, dan II, masing

masing dijabarkan sebagai berikut; Pengungkit Jenis I, yakni Titik

tumpuan terletak di antara gaya berat (W) dan gaya otot (M). contoh

dalam gerak manusia adalah pada posisi diam/ tegak.

Pengungkit Jenis II, Gaya berat (W) di antara titik tumpuan

dan gaya otot (M), contoh dalam gerak manusia adalah pada posisi

jinjit. Pengungkit Jenis III, Gaya otot (M) di antara titik tumpuan dan

gaya berat (W), Contoh: Posisi tangan mengangkat beban.

Keuntungan Mekanis, “Perbandingan antara gaya otot (M) dan gaya

berat (W)”

4) Tugas Berkenaan Dengan Tenaga. Dalam banyak aktivitas olahraga,

tubuh menerima satu tenaga dari satu objek seperti sebuah bola atau
16

meberhentikan tubuh seperti mendarat dilantai pada senam pada

palang tunggal.

E. Teknik analisis Biomekanika

Biomekanik akan lebih efektif bila asas dan hukum mekanika dapat

didemonstrasikan dan dipelajari dalam laboratorium. Tekinik analisis

biomekanik dapat diterangkan melalui penjabaran sebagai berikut;

1. Sinematografi

Teknik-teknik sinematografi menjadi sangat esensial untuk

proses mengajar ,melatih dan untuk penelitian. Namun Taylor

menyatakan bahwa banyak film dibuat bukan untuk tujuan penelitian

(1971:51). Meningkatnya penggunaan fotoografi untuk

mengumpulkan, menganalisis dan menilai data gerak, sedikit demi

sedikit mengambil alih teknik observasi konvensional, sebab apa yang

diamati tidak teliti karena hanya sebagian kecil dari gerk keseluruhan

dapat diamati pada satu saat.

2. Elektromiografi

Elektromiografi adalah satu metode mempelajari kerja dari otot-

otot tertentu atau kelompok otot. Dengan menggunakan alat pencatat,

rangsang elektris diberikan kepada otot agar otot berkontraksi dapat

dicatat secara grafik, diukur dan dianalisis untuk sejumlah kebutuhan,

termasuk informasi tentang koodinasi, kelelahan dan relaksasi.

3. Goniografi

Suatu aspek penting dalam gerak manusia yang berhubungan

dengan system otot – rangka ( musculoskeletal ) adalah berkenaan


17

dengan kerja pengumpil pada persendian. Teknik gonigrafik digunakan

untuk mengukur posisi dan gerak dari persendian. Alat ini terdiri dari

satu mekanisme engsel dan dua tangan, yang diikatkan pada persendian

yang diteliti.

Ruang lingkup Biomekanika meliputi developmental

biomechanics, biomechanics of exercise, rehabilitation mechanics,

equipment design dan sport biomechanics (biomekanika olahraga).

1. Developmental biomechanics, yaitu biomekanika yang secara khusus

mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup dan orang-orang

cacat. Misalnya: analisis yang dilakukan terhadap orang-orang yang

menderita celebral palsy.

2. Biomechanics of exercise, yaitu biomekanika yang mempelajari usaha-

usaha untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari latihan dan

mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.

3. Rehabilitation mechanics, yaitu biomekanika yang mempelajari pola

gerak orang-orang yang mengalami cedera.

4. Equipment design, yaitu biomekanika yang mempelajari desain

peralatan yang digunakan dalam olahraga. Misalnya: desain raket tenis,

bulutangkis, sepatu atletik, bola, pakaian, sepeda balap, peralatan golf,

dan lain-lain.

5. Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga), yaitu ilmu biomekanika

yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika

menampilkan cabang olahraga. Misalnya dengan cara, Analisis Teknik,

Identifikasi Cidera Olahraga, dan Evaluasi Program Latihan.


18

Fungsi mempelajari biomekanika olahraga pada dasarnya hanya

ada dua saja yaitu meningkatkan performa dan mengurangi resiko cedera

(Bartlett, 2007) dan (Knudson,2007). Menariknya, kedua hal tersebut

saling incompatible. Tujuan satu dan lainnya saling bertentangan.

Bagaimana mencapai penampilan maksimal tapi resiko cedera minimal

atau bagaimana terhindar dari cedera tetapi bisa juara. Kecenderungan

pada satu kutub akan mengorbankan kutub yang lain. Ini menjadi sangat

menantang bagi para analis gerakan biomekanika olahraga.

Meningkatkan performa artinya bagaimana meningkatkan

efektivitas gerak. Gerak yang efektif melibatkan faktor anatomi,

kapasitas fisiologi, keterampilan neuromuscular dan kemampuan

psikologis/kognitif. Perlu diperhatikan, analisis biomekanika paling

berpengaruh pada jenis olahraga yang didominasi kemampuan teknik,

dibandingkan olahraga yang mengandalkan keunggulan struktur fisik

atau kapasitas fisiologi. Lari adalah contoh yang bagus dalam hal ini.

Faktor kemampuan fisiologis, anatomi dan psikologis dalam lari

lebih dominan jika dibandingkan keterampilan teknik gerak sehingga

perbaikan teknik atau peningkatan efektivitas gerak hanya

menyumbangkan sedikit perbaikan performa (Knudson, 2007).

Pergerakan manusia timbul karena adanya rangsangan. Rangsangan

tersebut ditanggapi oleh sistem saraf yang kemudian diteruskan oleh

sistem muskular tubuh atau sistem yang lainnya.

Dalam menanggapi rangsangan, reflek atau kecepatan sistem

saraf bervariasi, tergantung dari rangsangan yang biasa ditanggapi.


19

Semakin sering dilatih dengan rangsangan yang sama, maka reflek tubuh

terhadap rangsangan tersebut akan semakin cepat, yang disebut dengan

gerak otomatis, begitu juga sebaliknya. Poros gerakan dalam pergerakan

manusia terdiri dari tiga bidang, diantaranya:

1. Bidang sagital, merupakan bidang yang membagi tubuh menjadi

2 bagian, yakni kiri dan kanan. Bidang ini dikenal juga dengan

poros anteroposterior.

2. Bidang frontal atau transversal, merupakan bidang yang

membagi tubuh menjadi 2 bagian, yakni depan dan belakang.

Dikenal sebagai koronal atau poros mediolateral.

3. Bidang horizontal, merupakan bidang yang membagi tubuh

menjadi 2 bagian yakni: atas dan bawah. Dikenal sebagai poros

melintang. Dalam menguraikan macam-macam gerakan, harus

difokuskan pada sikap badan tertentu. Posisi tubuh saat berdiri

dengan telapak tangan menghadap ke dalam merupakan posisi

tubuh yang mendasar. Sedangkan apabila berdiri dengan telapak

tangan yang menghadap ke depan merupakan posisi tubuh

secara anatomi yang memungkinkan adanya gerakan otot yang

bisa dilakukan, seperti: flexi, extensi, abduksi, adduksi, rotasi,

elevasi, depresi, pronasi, supinasi, inversi, eversi dan

circumduksi.
20

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Irianto (2020) kata biomekanika pada dasarnya terdiri dari dua

bagian, yaitu bio dan mekanika. Awalan bio- menunjukkan bahwa

biomekanika ada hubungannya dengan sistem hidup atau biologis. Kata dasar

mekanika menunjukkan bahwa biomekanika ada hubungannya dengan analisis

kekuatan dan dampaknya. Jadi, biomekanika adalah kajian tentang kekuatan

dan dampaknya pada sistem kehidupan. Sistem kehidupan dapat dikenal

sebagai tumbuhan, hewan, ataupun manusia. Terlebih khusus dalam kajian

biomekanika olahraga dan latihan, maka dapat didefinisikan sebagai kajian

tentang kekuatan dan dampaknya pada manusia dalam melakukan aktivitas

olahraga dan latihan (Peter M. McGinnis: 2013 dalam buku Biomechanics of

sport and exercise, 3rd ed). Biomekanika menggunakan konsep fisika dan

teknik untkk menjelaskan gerakan pada bermacam macam bagian tubuh dan

gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Prinsip- prinsip

biomekanika dapat diterapkan pada masalah masalah olahraga sehinggah dapat

membantu mengurangi/ mempelajari kesalahan kesalahan manusia pada

olahraga tersebut. iomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu

mekanika terapan yang dipelajari dalam ilmu biologi dan fisiologi. Dalam

biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,

analisis, desain dan pengembangan peralatan serta sistem dalam biologi dan

kedoteran. Biomekanika dapat gigunakan oleh para pelatih olahraga untuk

mengenal karakteristik dan kemampuan atlet, sehingga memiliki cara untuk


21

mengembangkan kemampuan dan prestasi atlet. Biomekanika sangat penting

dipelajari oleh seorang atlet maupun pelatih, biomekanika memeiliki tujuan

dalam proses penerapan ilmu dalam cabang olahraga, adapun tujuan tersebut

adalah:

a. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk

gerak manusia.

b. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga

mampu mengembangkannya dengan baik.

c. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.

d. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik

fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan

makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah

itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa

membangun dari para pembaca. Serta kami ucapkan terima kasih terhadap

semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini se-

hingga bisa diselesaikan tepat pada waktunya.


22

DAFTAR PUSTAKA

http://kuliahdaring.ung.ac.id/course/view.php?id=448

http://penjaskesrek.fkip.unsyiah.ac.id

http://wengayo.blogspot.com/2010/06/biomekanika-olahraga.html?m=1

https://dosenpenjas.com/pengertian-biomekanika/

Irianto, T. (2020). BIOMEKANIKA OLAHRAGA DAN PELATIHAN.

Siahaan, D., & Mahmuddin, M. (2020). Dasar-Dasar Biomekanika Olahraga.


Yayasan Kita Menulis.

WIBOWO, R. A. T. (2018). Kerja dan Daya Dalam Olahraga.

Anda mungkin juga menyukai