Anda di halaman 1dari 11

Prestasi Olahraga dan Olahraga Prestasi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga merupakan segala aktivitas fisik yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis
untuk mendorong, membina dan mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial (Toho dan
Ali, 2007: 2). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa olahraga adalah suatu aktivitas
fisik yang bersifat positif yang dapat menyehatkan jasmani maupun rohani serta dapat mendorong,
membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Oleh sebab itu olahraga
seharusnya dilakukan oleh umat manusia, dan pemerintah harus berperan untuk menjadikan
olahraga sebagai ajang kompetisi dan prestasi.

Setiap orang yang berolahraga tidak mempunyai tujuan yang sama, ada yang hanya untuk
mencari kebugaran dan bagi seorang atlet tujuan utama berolahraga ialah ingin mendapatkan
prestasi yang tinggi, sering disebut dengan prestasi olahraga. Untuk mendapatkan prestasi olahraga
banyak faktor – faktor yang mempengaruhinya,seperti kodisi fisik, teknik, taktik, dan mental.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan mencoba membahas makalah tentang
prestasi olahraga dan faktor yang mempengaruhinya.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah
1. Apa perbedaan prestasi olahraga dengan olahraga prestasi ?
2. Apa komponen prestasi olahraga dan interrelasinya ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga ?
4. Apa itu parameter prestasi olahraga ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui perbedaan prestasi olahraga dan olahraga prestasi.
2. Mengetahui komponen komponen prestasi olahraga dan interelasinya.
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga.
4. Mengetahui apa itu parameter prestasi olahraga.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Prestasi Olahraga dan Olahraga Prestasi


1. Pengertian olahraga
Pengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan,
perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi
optimal.
Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang
atau waktu-waktu luang.

Olahraga menurut para ahli ialah sebagai berikut :


1. Cholik Mutohir
Olahraga adalah sistematik yang berupa suatu kegiatan atau usaha yang dapat mendorong
mengembangkan dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohhaniah seseorang sebagai
perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan dan
pestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan
pancasila.
2. Jaya Wardana (2010:1)
Olahraga merupakan kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang bisa dikembangkan
dan dilatih untuk kepentingan kesehatan bagi dirinya.
3. Menpora Maladi
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi
hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan
sebagainya.

2. Pengertian prestasi
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan.Gagne
(1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan
intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi merupakan hasil yang telah dicapai ( dari
yang dilakukan dan dikerjakan ).
Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan
menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Menurut UU RI No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Prestasi adalah
hasil upaya maksimal yang dicapai olahragawan atau kelompok olahragawan (tim) dalam kegiatan
olahraga.

3. Perbedaan prestasi olahraga dan olahraga prestasi


Prestasi olahraga adalah hasil upaya maksimal yang dicapai seseorang olahragawan ( atlet
) atau sekelompok orang (tim/regu) dalam bentuk kemampuan dan keterampilan menyelesaikan
tugas-tugas gerakan, baik dalam kegiatan latihan maupun dalam kompetisi dengan menggunakan
parameter-parameter evaluasi yang jelas dan rasional.
Olahraga Prestasi menurut UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang,
dan berkelanjutan melalui latihan dan kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi keolahragaan.
Menurut kamus olahraga Jerman ( 1983:229), olahraga prestasi olahraga yang dilakukan
olahragawan untuk tujuan meraih prestasi tertinggi.
Menurut Prof.Dr.Syafrudin,M.Pd : prestasi olahraga merupakan gambaran kemampuan
seseorang atau sekelompok orang (olahraga beregu) yang di peroleh setelah melakukan suatu
proses latihan.
Jadi, dari data diatas dapat disimpulkan bahwa olahraga prestasi adalah olahraga yang
membina dan mengembangkan olahragawan secara sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan
melalui latihan dan kompetisi yang didukung ilmu pengetahuan dan tekhnologi keolahragaan
untuk meraih prestasi terbaik atau tertinggi. Prestasi olahraga merupakan hasil yang dapat dicapai
atlet, dan olahraga prestasi merupakan jenis-jenis olahraga yang dilakukan oleh olahragawan atau
atlet.
B. Komponen Prestasi Olahraga dan Interelasinya
Kemampuan seseorang atau atlet dalam suatu pertandingan atau kompetisi pada dasarnya
di tentukan oleh empat faktor yaitu :
1. Fisik
2. Teknik
3. Taktik
4. Mental
Menurut Zimmerman (1982:12), faktor-faktor diatas merupakan unsur-unsur prestasi
olahraga karena prestasi yang ditampilkan atau diperagakan oleh atlet, baik secara perorangan
maupun berkelompok dalam suatu pertandingan merupakan perpaduan dari keamampua fisik,
teknik, taktik, dan mental yang dimiliki atlet tersebut.
1. Kondisi Fisik
Kondisi fisik merupakan unsur atau kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap atlet untuk
meraih suatu prestasi olahraga. Kondisi fisik menggambarkan kemampuan fungsi tubuh seorang
atlet. Maka dari itu kondisi fisik sangat menentukan seorang atlit untuk berprestasi ( prestasi
olahraga ).

Contoh :
Seseorang yang mengambil cabang olahraga bola voli tetapi dia memiliki tinggi 165 cm,
tentu kondisi fisik atlet tersebut tidak mendukung untuk mencapai prestasi yang tinggi.
2. Teknik
Seorang atlet harus bisa menguasai teknik dari cabang olahraga tersebut, dan sesuai dengan kondisi
fisiknya. Untuk dapat menguasai teknik memerlukan latihan yang berulang-ulang agar kita dapat
mencapai prestasi yang di inginkan.
Contoh :
Seorang pemain bola harus mempunyai akurasi tembakan yang baik dan bagus, oleh karena
itu pelatih mengajarkan teknik menendang yang baik, dan melakukan latihan yang berulang-ulang.
3. Taktik
Kondisi fisik dan teknik merupakan unsur yang sangat dibutuhkan untuk menerapkan dan
merealisasikan taktik atau strategi pada saat dilapangan.
Pelaksanaan taktik atau strategi :
a. Taktik individual
b. Taktik kelompok
c. Taktik tim
Contoh :
Tim sepak bola, pada permainan sepak bola harus mempunyai kondisi fisik yang prima,
mempunyai taktik bertahan yang bagus, seperti jebakan offside, mengadakan gangguan di daerah
lawan. Taktik secara keseluruhan bermain dengan posisi 4-3-3 dan langsung mengubah posisi 4-
4-2, taktik untuk menyerang secara offensive supaya taktik atau strategi permainan dapat
terlaksana secara efektif dan efesien.

4. Mental
Bagi seorang pelatih dan atlet harus mempunyai mental yang kuat, karena dari mental yang kuat
seseorang bisa mengambil keputusan dan tidak terburu-buru.
Contoh :
Bagi atlet sepak bola pada tendangan penalti dia harus memiliki mental yang kuat, apalagi
dia penembak terakhir. Dan bagi seorang pelatih sepak bola harus mempunyai mental pada saat
akan mengambil keputusan.
Hubungan komponen kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental
Kondisi fisik, adanya kondisi fisik maka komponen-komponen yang lainnya akan
terealisasi dengan baik maka kondisi fisik adalah faktor pertama penentu prestasi, dengan adanya
kondisi fisik yang bagus maka akan terealisai teknik yang matang, dengan adanya teknik yang
matang maka akan timbul taktik atau strategi dan dengan adanya persiapan teknik dan strategi
maka mental yang kuat akan timbul baik dari team, pemain , pelatih , dan official lainnya.

C. Faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga


Prestasi terbaik yang di dapat oleh atlet merupakan hasil dari pembinaan dan latihan yang
diberikan kepada atlet melalui latihan-latihan dan kompetisi yang terprogram dengan baik dan
terarah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi dari atlet, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam, yaitu dari diri atlet itu sendiri dengan segala
potensi yang dimilikinya. Prestasi yang dapat diraih tergantung bagaimana kondisi fisik, teknik,
taktik, dan mental atlet tersebut.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi prestasi atlet yang berasal dari luar diri
atlet, atau yang berasal dari luar potensi yang dimiliki atlet, tentu ini dapat menghambat prestasi
atlet.
Faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi atlet meliputi :
a. Pelatih
b. Alam
c. Sarana dan prasarana
d. Wasit
e. Penonton
f. Organisasi di bidang olahraga
g. Keluarga
Prestasi seorang atlet lebih dominan mempengaruhi yaitu dari faktor internal dikarenakan
berasal dari dalam diri atlet tersebut, seperti kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental. Ketika faktor
internal sudah memadai faktor eksternal juga berperan sebagai penunjang agar tercapainya faktor
internal. Jadi, faktor internal dan eksternal saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu
sama lain untuk mencapai prestasi.
Setiap prestasi olahraga bukan hanya merupakan kumpulan setiap komponen melainkan
juga merupakan hasil kombinasi atau perpaduan setiap komponen tersebut. Struktur prestasi
olahraga sangat beraneka ragam dan tergantung dari tingkat kesulitan serta kekompleksitasan
cabang olahraganya.
D. Parameter Prestasi Olahraga
Menurut pandangan masyarakat umum, prestasi olahraga di tentukan dari menang kalah
dalam suatu kompetisi atau pertandingan. Apabila seorang atlet kalah dalam pertandingan maka
di katakan atlet tersebut tidak berprestasi.
Secara umum parameter prestasi olahraga dapat dilihat dari dua karakteristik yaitu :
1. Prestasi olahraga terukur
Prestasi olahraga terukur adalah prestasi yang dihasilkan oleh atlet dalam bentuk
kemampuan dan keterampilan yang dapat diukur dengan jelas dan objektif. Satuan ukur yang
digunakan seperti ukuran jarak panjang, berat, dan satuan ukur skor atau angka.
Contoh olahraga terukur :
a. Atletik parameternya jarak dan waktu
b. Bola basket parameternya skor atau angka
2. Prestasi olahraga tidak terukur
Prestasi olahraga tidak terukur adalah prestasi yang dihasilkan oleh atlet dalam bentuk
kemampuan dan keterampilan yang tidak dapat diukur secara objektif. Prestasi yang dihasilkan
atlet hanya bisa dievaluasi atau dinilai melalui pengamatan (observasi) terhadap unjuk kerja
gerakan yang dilakukan atlet dengan menggunakan kriteria-kriteria atau norma-norma yang
disepakati bersama.
Orang yang melakukan pengamatan dan penilaian dalam olahraga yang tidak terukur
adalah orang yang memiliki keahlian dalam olahraga yang diamati, baik keahlian dalam bentuk
keterampilan maupun dalam bentuk pengetahuan terhadap olahraga yang dinilai dan didukung
oleh pengalaman sebagai atlet mapun pelatih.
Contoh olahraga tidak terukur :
a. Binaraga parameternya kulitas gerak dan bentuk
b. Pencak silat parmeternya kualitas gerak
Menurut Schnabel Meinel dalam Baumann & Reim (1984:109), ada beberapa penilaian
prestasi olahraga yang tidak dapat diukur sebagai berikut :
1. Struktur gerakan
2. Irama erakan
3. Hubungan gerakan
4. Luas gerakan
5. Kelancaran
6. Tempo gerakan
7. Kekuatan gerakan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prestasi olahraga adalah hasil upaya maksimal yang dicapai seseorang olahragawan (atlet)
atau sekelompok orang (tim/regu) dalam bentuk kemampuan dan keterampilan menyelesaikan
tugas-tugas gerakan, baik dalam kegiatan latihan maupun dalam kompetisi dengan menggunakan
parameter-parameter evaluasi yang jelas dan rasional.
Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan
secara sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan melalui latihan dan kompetisi yang didukung ilmu
pengetahuan dan tekhnologi keolahragaan untuk meraih prestasi terbaik atau tertinggi.
Kemampuan seseorang atau atlet dalam suatu pertandingan atau kompetisi pada dasarnya
di tentukan oleh empat faktor yaitu :
1. Fisik
2. Teknik
3. Taktik
4. Mental
Kondisi fisik, adanya kondisi fisik maka komponen-komponen yang lainnya akan terealisai
dengan baik maka kondisi fisik adalah faktor pertama penentu prestasi, dengan adanya kondisi
fisik yang bagus maka akan terealisai teknik yang matang, dengan adanya teknik yang matang
maka akan timbul taktik atau strategi dan dengan adanya persiapan teknik dan strategi maka mental
yang kuat akan timbul baik dari team, pemain , pelatih , dan official lainnya.
Prestasi olahraga terukur adalah prestasi yang dihasilkan oleh atlet dalam bentuk
kemampuan dan keterampilan yang dapat diukur dengan jelas dan objektif.
Prestasi olahraga tidak terukur adalah prestasi yang dihasilkan oleh atlet dalam bentuk
kemampuan dan keterampilan yang tidak dapat diukur secara objektif.
B. Saran
Penulis mengetahui bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu diharapkan kepada
dosen pembimbing serta pembaca ikut memberikan saran agar makalah ini lebih baik untuk
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
https://en.wordpress.com/tag/pengertian-olahraga-prestasi/
http://www.bimbie.com/prestasi-olah-raga.htm
Suharno, HP.(1982). Ilmu Coaching Umum. FKIP IKIP Yogyakarta.
Saparinah, S, Sumarno Markam,1982, Psikologi Olahraga, buku tuntunan,Pusat Kesegaran
jasmani P & K, Jakarta
http://irpan91.blogspot.co.id/2010/12/ilmu-melatih-lanjutan.html
http://pkr-ikor.upi.edu/artikel/386-@%20Royan%20Hidayatullah.pdf
http://dilihatya.com/1529/pengertian-olahraga-menurut-para-ahli
Diposting oleh Syahril Fitriadi di 01.34

Anda mungkin juga menyukai