Anda di halaman 1dari 8

BALL FEELING

NAMA : Siti Finsania


NIM : 19086256
Dosen Pengampu: Dr.Emral,M.Pd

JURUSAN : PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat sertahidayah-Nyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Makalah ini membahas tentang,
“Ball Feeling” yang merupakan pembahasan dalam mata kuliah.Penulis berharap, makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapatmenambah wawasan kita mengenai pengembangan
alenia/paragraf khususnya bagi penulis.Penulis minta maaf jika ada di dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat kekurangan,oleh karena itu kritik dan saran yang membanngun, penulis harapkan untuk
kesempurnaanmakalah, agar dapat melalukan perbaikan semoga apa yang anda berikan mendapat
balasandari Allah S.W.T. amin.

Padang Pariaman,17 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ball feeling
2.2. Latihan Ball feeling

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak penggemarnya jika dibandingkan
dengan cabang olahraga lain, khususnya diindonesia, meskipun dilihat dari prestasinya sendiri belum
begitu menggembirakan. Dalam perkembangannya olahraga ini tergolong pesat seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai suatu prestasi tentunya diperlukan suatu
usaha yang gigih dan pengetahuan yang luas dari pelatihnya untuk memberikan latihan-latihan yang tepat
dan cermat dari semua unsur yang dibutuhkan dalam sepak bola. Hal ini dapat dicapai dari proses latihan
yang bertahap, berjenjang dan berkesinabungan Oleh karena itu, pembinaan usia muda sangat diperlukan
agar pemain setelah memasuki usia prestasi teknik dasar penguasaaan bola bukan merupakan persoalan
lagi. Untuk meningkatkan kemampuan pemain dalam hal oenguasaan bola kiranya perlu dicari suatu cara
atau waktu yang tepat untuk memberikan latihan-latihan kepada pemain sehingga kelemahan-kelemahan
yang menyangkut masalah penguasaan bola dapat diatasi.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari ball feeling
2. Bagaimana cara meningkatkan latihan dalam ball feeling

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ball feeling
2. Menyampaikan bahwa ball feeling perlu diberikan kepada pemain bola
BAB II
PEMBAHASAN

Ball feeling dalam sepak bola merupakan salah satu kemampuan dasar permainan yang
memungkinkan seseorang untuk bisa mengontrol boa dengan baik tanpa melihat bola tersebut. Teknik ini
tentu saja dibutuhkan karena akan membantu sekali dalam sebuah pertandingan. Lantas seperti apa
bentuk latihan untuk meningkatkan ball feeling itu sendiri, berikut ini kami bagikan ulasannya.

 Latihan Membiasakan Dengan Ball Feeling


a) Membiasakan dengan bola yang dilakukan oleh kaki, tidak semua latihan ball feeling
dilakukan dengan tangan.
b) Antomis tidak memungkinkan menangkap bola dengan kaki seperti yang dilakukan
dengan tangan, kaki hanya dapat menyentuh (menendang) atau mengontrol bola,
karenanya memainkan bola dengan kaki jauh lebih sukar dari pada tangan.
2. Ball Feeling Dapat Berkembang Dengan Latihan
Pemain dilatih dengan memainkan bola dengan kaki dan bagian tubuh lainnya yang diperbolehkan
peraturan (menurut kehendaknya). Supaya dapat melakukannya harus dengan perasaan (feeling) dan
untuk itu harus banyak menahan bola, supaya tujuan dapat tercapai, pemain harus banyak latihan dengan
memainkan bola di udara dan semua bagian tubuh
latihan (juggling).
Bentuk latihan dapat dilakukan sebagai berikut: Pada tahap pertama latihan bagi anak-anak yang berumur
10-14 tahun diberikan dalam dua cara:
1. Pemanasan (warming up)
2. Latihan inti (diberikan setelah warming up)
Contoh latihan:
a. Latihan Perorangan (Individu)
Tiap orang satu bola, jugling (latihan keseimbangan) dengan posisi berdiri yang bila dilakukan
dengan semua bagian badan lainnya. Juggling sambil bergerak, jalan dan lari. Latihan kombinasi untuk
juggling, dari posisi berdiri dan bergerak yang dilakukan kaki bagian dalam, bagian luar, kura-kura kaki
dan seterusnya.
b. Latihan Dengan Partner (Pasangan)
Juggling dari posisi berdiri. Setelah 20 kali menyentuh bola selanjuntnya berhenyi dengan partner,
ini dapat dilakukan sambil berjalan atau berlari. Juga dapat dilakukan tiap pemain satu bola, setelah ada
tanda bola ditukar dengan partner tanpa menyentuh tanah.
3. Membiasakan Dengan Teknik Bola
Maksud dan tujuan latihan ini adalah:
1. Membiasakan pemain dengan bola
2. Dapat memainkan bola sesuai dengan kemampuan sendiri. Dalam latihan ini yang harus
dilakukan adalah dasar teknik sepak bola.
Hal yang perlu diperhatikan dalam latihan:
Untuk latihan ini, diperlukan waktu 10-20 menit dengan 3-4 macam latihan yang telah dipersiapkan oleh
pelatih. Pelatih benar-benar harus memperhatikan prestasi dari pemain dan latihan hanya diberikan pada
pemain yang telah berpengalaman. Latihan ini dapat diberikan 2kali seminggu dalam waktu satu bulan
berturut-turut.
4. Latihan Mempergunakan Bola Banyak
Bentuk latihan semacam ini hanyak dilakukan waktu melatih penjaga gawang, tetapi akhirakhir ini latihan
semacam ini sudah juga diberikan kepada para pemain lainnya. Latihanbukan latihan bagi para pemain
baru karena untuk melakukan latihan semacam ini parapemain yang baru belajar belum dapat menguasai
dasar-dasar teknik bola dengan baik.
Bentuk latihan ini dapat meningkatkan:
a. Dapat lebih mengintensifkan teknik bola, khusus untuk membiasakan pemain bermaincepat.
b. Dapat mengembangkan reaksi pemain.
c. Dapat meningkatkan reaksi pemain.
Disamping itu bentuk latihan ini dapat dipergunakan untuk meningkatkan daya tahan pemain,misalnya
dengan pressure training bagi pemain, kadang-kadang latihan ini dapat diberikan untuk melatih teknik
dan taktik pada waktu bersamaan.Yang perlu diperhatikan dalam latihan. Dapat meningkatkan untuk
warming up, dipergunakan dalam warming up, bentuk latihan harus sederhana mungkin agar pemain
mudah melaksanakannya, misalnya:
a. Tiap pemain satu bola, bola digiring (dribbling) sambil bergerakn ke arah yang sama,bola
ditendang ke deoan A, A menerima bola B dan seterusnya.
b. Setelah memberikan bola, pemain tersebut lari ke daerah bola
c. Dribble setelah ada tanda, bola dioper dengan partner yang ditentukan.
Latihan dengan mempergunakan banyak bola, biasanya digunakan waktu melatih ini (latihan utama) dari
materi latihan lainnya atau kadang-kadang diberikan pada bagian kedua dari latihan pokok. Latihan
dengan mempergunakan banyak bola dapat dipergunakan untuk latihan permulaan (warming up) dan
pada latihan inti, tetapi tidak dibenarkan pada latihan terakhir (penenangan).
5. Sistematika Latihan
a. Jika diberikan pada bagian pertama biasanya untuk mempelajari bentuk latihan yang
b. baru.
c. Jika diberikan pada bagian kedua, untuk mempelajari teknik dan taktik atau latihan
d. dengan tekanan (pressure training).
e. Dapat dibagi dalam dua kelompok: Latihan secara umum (memakai banyak bola).
Tujuannya untuk melatih kerjasama dalam satu kelompok atau melatih salah seorang pemain sesuai
posisinya dalam tim.
Contoh latihan secara umum:

 Dua orang pemain dengan dua bola. Memberikan bola pada B dan B mengembalikan bola lewat
atas kepala A.
 Tiga pemain dengan dua bola. B dan C memberikan bola menggelinding kepada A dan A
memberikan bola (itu) kepada B dan C. Dapat dilakukan dengan bola atas dan bawah. Jika C dan
B memberikan bola melambung (dengan heading kepada C dan B.Empat pemain dengan tiga
bola, A, B, C dan D memberikan bola pada arah yang sama dengan mempergunakan 3 bola.
Dalam latihan ini dibutuhkan kecepatan dan kecermatan.
 Empat pemain dengan dua bola. A dan B melambungkan bola dengan tangan. C dan D
memberikan bola diagonal dengan kaki atau kepala.
 Enam pemain dengan dua bola, dapat dilakukan dengan kaki atau kepala. Bola selalu diberikan
pada pemain yang berdiri di tengah-tengah setelah 2 atau 3 pemain ditengah harus diganti.
 Tiga pemain dengan dua bola. A dan C bergiliran memberikan bola pada B. Bmengembalikan
bola tersebut pada A dan C dengan kaki atau kepala.
Latihan ini dapat dilakukan dengan variasi sebagai berikut:
a. Kedua pemain memberika bola bawah.
b. Kedua pemain memberika bola atas.
c. Seorang memberikan bola atas dan seseorang memberikan bola bawah.
d. Kedua pemain melambungkan bola dengan tangan, pemain yang ditengah melakukan
heading.
e. Juggling dengan kepala baru diberikan bolanya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Ball feeling dalam sepak bola merupakan salah satu kemampuan dasar permainan yang
memungkinkan seseorang untuk bisa mengontrol boa dengan baik tanpa melihat bola tersebut. Teknik ini
tentu saja dibutuhkan karena akan membantu sekali dalam sebuah pertandingan. Lantas seperti apa
bentuk latihan untuk meningkatkan ball feeling itu sendiri, berikut ini kami bagikan ulasannya.

Anda mungkin juga menyukai