Tn E di bawa ke rumah sakit karna sudah 2 hari terakhir pada jam 1 malam pilek, muntah
kurang lebih sudah 3 kali, dan sesak napas, keluarga klien memiliki Riwayat penyaki bronkitis,
Identitas klien
Nama : Tn E
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Buruh
Tanggal MRS :-
jam masuk :-
Riwayat Penyakit
1. keluhan utama
klien mengatakan jika ia batuk di sertai sesak napas dan ia juga demam ia merasakan pusing dan
lemas.
Klien mengatakan panas sudah 2 hari terakhir pada jam 1 malam di sertai pilek, muntah kurang
lebih sudah 3 kali, sesak mulai di rasakan 2 hari terakhir, sempat meminum obat dari warung
tetapi batuk dan dahak tidak reda akhirnnya pasien di bawa ke rumah sakit.
klien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit kronis seperti asma maupun TBC
4. Riwayat alergi
5. Riwayat Operasi
keluarga klien mengatakan bahwa anggota keluarga nya dari bapak atau ibu tidak mempunyai
Riwayat psikososial
pengaruh penyakit terhadap perannya keluarga dan masyarakat sangat besar karna ia hanya bisa
berbaring di tempat tidur dan tidak bisa melakukan apa apa, klien tidak bisa berkumpul dengan
Riwayat spritual
klien bersyukur terhadap keadaannya saat ini walaupun sedang sakit berdoa untuk
pola kesehatan
klien mengatakan sebelumnya tidak pernah berobat ke rumah sakit atau ke tenaga medis lainnya.
Klien mengatakan bahwa ia jarang sekali memeriksakan kesehatannya ke tenaga medis setempat,
sakit
Pola nutrisi
klien mengatakan nafsu makan nya sebelum dan sesudah sakit tidak berubah, selera makan baik,
Pola eliminasi
klien mengatakan kebiasaan BAK di rumah 4 kali warna kuning jernih, BAB 1 kali sehari khas
bau urin. ketika sakit BAK 5 kali sehari dan BAB 1 sampai 2 kali sehari
Pola tidur
ketika masih sehat klien mengatakan tidak pernah tidur kurang dari 8 jam. dan ketika sakit klien
tidur kurang dari 5 jam pada malam hari dan tidak ada tidur siang karna merasa tidak nyaman.
Klien mengatakan bahwa tidurnnya tidak nyenyak dan klien mengatakan jika ia sering terbangun
pola aktivitas
klien mengatakan semenjak sakit ia tidak pernah berhubungan dengan istri nya lagi ketika sakit
klien menerima sakit yang ia derita dan beranggapan dari sisi positif nya dapat membuat
hubungannya dengan keluarganya makin dekat dan itulah mengapa ia tidak terlalu
memikirkannya.
Pemeriksaan Fisik
TTV
Suhu : 40 c
Kesadaran : composmentis
CRT : <2 detik
pemeriksaan fisik
kulit
inspeksi terdapat bintik bintik merah palpasi terdapat nyeri tekan, turgor kulit normal.
rambut
Inspeksi rambut sehat, bersih tidak ada ketombe dan tidak bercabang palpasi tidak mudah
Kuku
inspeksi tidak pucat, tidak ada sianosis palpasi : CRT <2 detik
kepala
inspeksi bentuk simetris, ada bintik merah. palpasi terdapat nyeri tekan
Mata
inspeksi konjungtiva pucat, penglihatan jernih, daerah mata tampak menghitam. palpasi tidak
hidung
Telinga
inspeksi bentuk simetris, tidak ada benjolan di luar ataupun di dalam rongga telinga palpasi
inspeksi bentuk simetris, mukosa bibir tampak kering. bibir pecah pecah, tidak terdapat
peradangan. gigi rapih tidak ada bolong, gigi bersih, lidah merah muda, tidak ada sariawan, tidak
ada caries.
Leher
thorax
inspeksi bentuk dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada, nyeri dada palpasi tidak ada
nyeri tekan dan benjolan. perkusi sonor memendek auskultasi vesikuler basah disertai ronchi
(masalah keperawatan )
perut
inspeksi perut tampak simetris. palpasi tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan .
Genetalia
inspeksi jenis kelamin laki laki, lengkap, tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada lesi,
terpasang kateter palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Ekstremitas
bawah
Lemas pada ektremitas bawah sebelah kiri,tidak ada nyeri tekan dan kaki kiri klien terasa
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan diagnostic
1.Laboratorium: terlampir
4.Pemeriksaan laboratorium
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA TUJUAN DAN CRITERIA
NO INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN HASIL ( SLKI )
Jjj
1 ketidakefektifan Bersihan jalan napas
bersihan jalan napas
berhubungan dengan (L.01001) Manajemen jalan napas
proses infeksi ditandai
dengan klien (l.01011)
mengatakan sesak Setelah dilakukan
nafas, batuk berdahak, Tindakan :
kaki kiri klien terasa Tindakan keperawatan
berat jika digerak kan
Keadaan umum: lemah Batuk efektif meningkat Observasi :
Kesadaran :
composmentis GCS : skala 5 Monitor pola napas
4-5-6 <2 detik GDA :
100 TTV
S :40ºC Produksi sputum menurun ( frekuensi, kedalaman, usaha.)
N :75x/menit
T :160/100 skala 5 Monitor bunyi napas tambahan
mmhg
RR: 24x/menit
Mengi menurun skala 5 Monitor sputum
Klien tampak lemas,
konjungtiva pucat,
terpasang catheter, Wheezing menurun skala Therapeutic :
mukosa bibir kering,
pusing, lemas pada 5
ektremitas bawah Pertahankan kepatenan jalan
sebelah
kiri,dan kaki kiri klien Dispenia menurun skala 5 napas dengan head tilt dan
terasa berat jika
digerakkan. Ortopnea menurun skala 5 chin lift ( jaw trust jika curiga
kulit kering, akral
trauma survikal )
dingin Sulit bicara menurun skala
fowler
Sianosis menurun skala 5
Berikan minum hangat
Gelisah menurun skala 5
Lakukan fisioterapi dada
Frekuensi napas membaik
5
Lakukan hiperoksigenisasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
Berikan oksigen
Edukasi :
ml
/ hari
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
sebelum tidur
Edukasi :
waktu tidur
Anjurkan menghindari
mengganggu tidur
supresor
berkontribusi terhadap
nonfarmakologi lainnya
Implementasi Keperawatan
p : lanjutkan intervensi
Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi P
Tanggal Pe
p : lanjutkan intervensi
Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi P
Tanggal Pe
A : masalah teratasi
Sebagian
p : lanjutkan intervensi
Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi P
Tanggal Pe