VAKSIN
Disusun Oleh :
Vaksin BCG
Jadwal pemberian : Diberikan 1 kali pada umur antara 0-2 bulan
Cara Pemberian dan Dosis:
Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu.
Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml)
a. Dosis pemberian: 0,05 ml sebanyak 1 kali
b. Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas (insertio musculus
deltoideus) , dengan menggunakan spuit suntik (ADS 0,05 ml)
c. Vaksin yang dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam.
2. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya
VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat
menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi
mengakibatkan kanker hati.
Vaksin Hepatitis B
Jadwal pemberian : Pemberian 3 kali selang 4 minggu, umur antara 0-11
bulan.
Cara Pemberian dan Dosis :
a. Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi
menjadi homogen
b. Vaksin disuntikkan dengan dosis 0,5 ml atau 1 buah HB PID, pemberian
suntikan secara intramuskular, sebaiknya pada anterolateral paha
c. Pemberian sebanyak 3 dosis
d. Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya dengan interval
minimum 4 minggu (1 bulan)
e. Untuk Hepatitis B vial
f. Di unit pelayanan statis, vaksin Hep B yang telah dibuka hanya boleh
digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan:
1. Vaksin belum kadaluarsa
2. Vaksin di simpan dalam suhu 2o C s/d 8o C
3. Tidak pernah terendam air
4. Sterilitasnya terjaga
5. VVM masih dalam kondisi A dan B
g. Sedangkan di Posyandu vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi
untuk hari berikutnya
3. Imunisasi Polio
Imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan virus
polio. Penyakit akibat virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan.
Jadwal Pemberian : Diberikan 4 kali (Polio 1, 2, 3, 4) selang 4 minggu, umur
antara 0-11 bulan
6. Imunisasi HIB
Penyakit Hib bisa dicegah melalui imunisasi Hib. Imunisasi Hib tidak
dapat melindungi kanak- kanak daripada mendapat penyakit yang disebabkan
oleh bakteria/ virus yang lain.
Kanak- kanak mungkin boleh mendapat lain jenis jangkitan radang
paru- paru, radang selaput otak atau selesma. Semua bayi berumur 2, 3 dan 5
bulan perlu diberi imunisasi Hib Imunisasi Hib diberikan sebanyak 3 dos.
Umur Dos: 2 bulan Dos 1, 3 bulan Dos 2, 5 bulan Dos 3
7. Imunisasi Rotavirus
Rotavirus merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-anak dan
menyebabkan kematian. Studi terbaru mengungkapkan vaksin rotavirus
terbukti efektif dan memberikan perlindungan yang luas. Baru-baru ini sebuah
vaksin rotavirus diperkenalkan dan telah terbukti sangat efektif serta memiliki
beberapa manfaat yang tidak terduga. Hal ini karena vaksin tersebut
memberikan perlindungan yang lebih luas bagi anak yang menerima vaksin
dan orang-orang disekitarnya. Para peneliti yang mengevaluasi vaksin tersebut
menyimpulkan vaksin ini efektif karena terbukti menurunkan pasien rawat
inap akibat diare di rumah sakit sebanyak 50 persen. Penurunan ini terjadi
hanya setelah 2 tahun program imunisasi dimulai.
8. Imunisasi Pnemokokus.
Vaksin pneeumokokus konjungat merupakan vaksin kedua yang
digunakan untuk mencegah radang selaput otak (Hib adalah yang pertama).
Dulu vaksinini hanya dianjurkan untuk dewasa berusia 65 tahun atau lebih
dan tidak digunakan pada anak karena tipe vaksin yang terdahulu
(polisakarida) tidak bagus digunakan pada anak. Vaksin ini memberikan
kekebalan terhadap 7 strain bakteri pneumokokus penyebab terbanyak infeksi
serius pada anak. Vaksin ini baru dapat mencega infeksi telinga tengah,
meningitis, pneumonia (radang paru), dan bakteremia akibat bakteri
pneumokokus. Bayi harus mendapatkan vaksin ini sebanyak 4 dosis, yang
diberikan pada usia 2, 4, 6 dan 12 – 15 bulan.
Vaksin Keterangan
BCG Diberikan sejak lahir. Apabila umur > 3
bulan harus dilakukan uji tuberkulin
terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji
tuberkulin negatif.
Hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam setelah
lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 3-6
bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.
Polio Polio-0 diberikan saat kunjungan
pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS
OPV diberikan saat bayi dipulangkan
(untuk menghindari transmisi virus
vaksin kepada bayi lain).
DTP Diberikan pada umur 8 minggu, DTwP
atau DTaP
Campak Campak-1 umur 9 bulan
Hib Diberikan mulai umur 2 bulan dengan
interval 2 bulan. Diberikan terpisah atau
kombinasi.
Pneumokokus Pada anak yang belum mendapat PCV
pada umur > 1 tahun PCV diberikan 2-4
kali
Influenza diberikan setelah usia 6 bulan 2 kali
pemberian selang 1 bulan
E. Tata Cara Pemberian Imunisasi