Anda di halaman 1dari 15

DEWASA AWAL

KELOMPOK 6 :
1. Aiza Rosandi
2. Frima vonia
3. Friska Muhvi
4. Wasih Parwanti
5. Rahul Ikbal
DEFENISI
Menurut Friedman (1998) dewasa awal merupakan tahap
perkembangan keluarga yang ke VI. Permulaan tahap kehidupan
keluarga ini ditandai oleh anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir dengan “rumah kosong” atau ketika anak terakhir
meninggalkan rumah.Tahap ini dapat singkat atau agak panjang,
tergantung beberapa banyak anak ada didalam rumah atau
beberapa banyak anak yang belum menikah dan masih tinggal
dirumah. Akan tetapi ,trend yang meluas dikalangan dewasa
muda yang umumnya menunda perkawinan, hidup terpisah dan
mandiri dalam tatanan hidup mereka sendiri.
INDIKATOR
Ciri-ciri perkembangan keluarga dewasa awal Menurut
Hurlock (1990), ciri-ciri perkembangan dewasa awal antara lain:
• Usia reproduktif (Reproductive Age)
Masa ini ditandai dengan membentuk rumah tangga.Tetapi masa ini bisa
ditunda dengan beberapa alasan. Ada beberapa orang dewasa belum
membentuk keluarga sampai mereka menyelesaikan dan memulai karir
mereka dalam suatu lapangan tertentu.
• Usia memantapkan letak kedudukan (Setting down age)
Dengan pemantapan kedudukan (settle down), seseorang berkembang
pola hidupnya secara individual. Ini adalah masa dimana seseorang
mengatur hidup dan bertanggungjawab dengan kehidupannya. Pria mulai
membentuk bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai karirnya,
sedangkan wanita muda diharapkan mulai menerima tanggungjawab
sebagai ibu dan pengurus rumah tangga.
• Usia Banyak Masalah (Problem age)
Masa ini adalah masa yang penuh dengan masalah. Jika seseorang
tidak siap memasuki tahap ini, dia akan kesulitan dalam
menyelesaikan tahapperkembangannya. Persoalan yang dihadapi
seperti persoalan pekerjaan/jabatan, persoalan teman hidup
maupun persoalan keuangan, semuanya memerlukan penyesuaian
di dalamnya.
• Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension)
Banyak orang dewasa muda mengalami kegagalan emosi yang
berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti
persoalan jabatan, perkawinan, keuangan dan sebagainya.
Ketegangan emosional seringkali dinampakkan dalam ketakutan-
ketakutan atau kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau
kekhawatiran yang timbul ini pada umumnya bergantung pada
ketercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan yang
dihadapi pada suatu saat tertentu, atau sejauh mana sukses atau
kegagalan yang dialami.
• Masa keterasingan sosial
Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke
dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah
tangga, hubungan dengan teman-teman kelompok sebaya semakin
menjadi renggang. Sebagai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi
semua orang muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami
keterpencilan sosial atau yang disebut krisis keterasingan (Erikson:34).
• Masa komitmen
Mengenai komitmen, Bardwick (dalam Hurlock:250) mengatakan:
“Nampak tidak mungkin orang mengadakan komitmen untuk selama-
lamanya. Hal ini akan menjadi suatu tanggungjawab yang terlalu berat
untuk dipikul. Namun banyak komitmen yang mempunyai sifat
demikian: ”Jika anda menjadi orangtua menjadi orang tua untuk
selamanya; jika anda menjadi dokter gigi, dapat dipastikan bahwa
pekerjaan anda akan terkait dengan mulut orang untuk selamanya; jika
anda mencapai gelar doctor, karena ada prestasi baik disekolah
sewaktu anda masih muda, besar kemungkinan anda sampai akhir
hidup anda akan berkarier sebagai guru besar”.
• Masa Ketergantungan
Masa dewasa awal ini adalah masa dimana ketergantungan pada
masa dewasa biasanya berlanjut. Ketergantungan ini mungkin pada
orangtua, lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa sebagian
atau sepenuh atau pada pemerintah karena mereka memperoleh
pinjaman untuk membiayai pendidikan mereka.
• Masa perubahan nilai
Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang dewasa
adalah karena ingin diterima pada kelompok orang dewasa,
kelompok-kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa.
• Masa Kreatif
Bentuk kreativitas yang akan terlihat sesudah orang dewasa akan
tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan
untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang
memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Ada yang menyalurkan
kreativitasnya ini melalui hobi, ada yang menyalurkannya melalui
pekerjaan yang memungkinkan ekspresi kreativitas.
MASALAH YANG SERING TERJADI
1) Masalah Fisiologis
a. Faktor Resiko
Faktor risiko bagi kesehatan dewasa awal berasal dari komunitas,
gaya hidup dan riwayat keluarga. Faktor risiko ini mempunyai
kategori sebagai berikut ;
• Kematian dan Cedera karena kekerasan
Kekerasan adalah penyebab terbesar mortalitas dan morbilitas pada
populasidewasa awal. Kematian dan cedera dapat terjadi karena
serangan fisik,kecelakaan kendaraan bermotor atau kecelakaan lain dan
usaha bunuh diri. Pengkajian faktor yang mempredisposisi kekerasan
yang mengakibatkancedera atau kematian, yaitu :
• Kemiskinan
• Keretakan keluarga
• Penganiayaan
• Pengabaian anak
Lanjutan…
• Kehamilan yang tidak diinginkan
Kehamilan yang tidak direncanakan meskipun lebih umum terjadi pada
masaremaja, sebanyak 55% kemamilan terjadi pada wanita dewasa
awal dan tengah(Alan Guttmacher Institute). Kehamilan yang tidak
direncanakan dapat mempunyai efek fisik dan emosional jangka panjang
pada masa awal dewasa.Kehamilan yang tidak direncanakan adalah
sumber stress yang berkelanjutan.Sering kali dewasa awal yang
mempunyai tujuan pendidikan, karier dan mengutamakan
perkembangan keluarganya.
• Penyalahgunaan Zat Penyalahgunaan
zat secara langsung maupun tidak langsung berperan terhadap
mortalitas dan morbilitas pada dewasa awal. Intoksikasi pada dewasa
awal dapat menyebabkan cedera berat dalam kecelakaan kendaraan
bermotor yang dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan
permanen. Penyalahgunan pada obat stimulan dan depresan yang
(“upper”) dapat menekan system kardiovaskuler dan persyarafan yang
dapat meluas sehingga menyebabkan kematian.
Lanjutan…
• Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual yaitu sifilis, klamidia, gonore, herpes
genital danAIDS. Penyakit sekual menular mempunyai efek yang
cepat seperti keluarnyarabas, ketidaknyamanan dan infeksi. PMS
juga memicu gangguan kronis yang diakibatkan penyakit herpes
genital, infertilitas yang diakibatkan gonore atau bahkan kematian
yang disebabkan AIDS
• Faktor Lingkungan dan Pekerjaan
Faktor lingkungan dan pekerjaan yang umum yaitu : paparan
terhadap partikeludara yang dapat menyebabkan penyakit paru dan
kanker
Lanjutan…
2) Gaya Hidup
Kebiasaan gaya hidup seperti merokok, stres, kurang large dan
higiene personal yang buruk meningkatkan risiko penyakit di masa
depan. Riwayat penyakit dalam keluarga seperti kardiovaskular,
ginjal, endokrin atau neoplastik meningkatkan risiko penyakit juga.
Peran perawat dalam meningkatkan kesehatan yaitu
mengidentifikasi faktor yang meningkatkan risiko masalah kesehatan
pada dewasa awal.
3) Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan konsepsi involunter pada pria,
wanita atau pasangan
DATA KOTA PADANG
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS)
jumlah anak dewasa awal di Indonesia pada
tahun 2019 sebanyak 181.354.922 orang.
Jumlah anak dewasa awal di Sumatera
Barat pada tahun 2019 sebanyak 406.711
orang. Jumlah anak dewasa awal di Kota
Padang pada tahun 2019 sebanyak 77.877
orang.
PERAN PERAWAT
Perawat perlu memahami setiap tahapan
perkembangan keluarga serta tugas-tigas
perkembangannya. Hal ini penting mengingat tugas
perawat dalam mendeteksi adanya masalah keperawatan
yang dilakukan terkait erat dengan sifat masalah yaitu
potensial atau aktual.
Tugas bantuan pelayanan kesehatan antara lain:
• Nasehat meningkatkan hubungan antara anggota
keluarga
• Nasehat untuk hidup mandiri
• Nasehat kepada anak dewasa yang akan memulai
sebuah keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

a) Masalah Potensial
• Gangguan proses keluarga
• Gangguan penampilan
• Gangguan proses berpikir
• Gangguan pemeliharaan kesehatan
• Gangguan penyalahgunaan zat
• Gangguan pola seksual
• Konflik peran keluarga
• Konflik pengambilan keputusan
• Ketidakefektifan koping keluarga
• Hambatan interaksi sosial
• Ketidakberdayaan
• Defisit pengetahuan
• Defisit perawatan diri
• Perubahan kebutuhan nutrisi
Lanjutan…
b) Masalah Resiko
• Risiko perubahan peran orang tua
• Risiko penularan infeksi
• Risiko kesepian
• Risiko cedera

c) Masalah Potensial
• Potensial berkembangnya koping keluarga
• Potensial pemeliharaan kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai