Anda di halaman 1dari 4

Devianita Fadilatul Gunawan

NIM : 20.04.0834

Mata Kuliah : Kesehatan & Gizi Untuk Anak

• Vaksinasi Dasar pada anak

Vaksinasi dasar pada anak ialah imunisasi dasar dengan lengkap pada bayi yang berusia kurang dari 24
jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan
diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan
diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik).

Yang bertujuan untuk mencegah dari sejak dini atau sejak lahir untuk mencegah resiko penyebaran/
penularan penyakit yang berbahaya.

• Apa yang disebut vaksinasi

Vaksinasi adalah pemberian vaksin untuk membantu sistem imun mengembangkan perlindungan dari
suatu penyakit. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk dari imunisasi. Vaksin sendiri mengandung
mikroorganisme atau virus dalam keadaan lemah, hidup atau mati, atau mengandung protein atau
toksin dari organisme. Dalam merangsang kekebalan adaptif tubuh, vaksin membantu mencegah tubuh
menjadi sakit akibat penyakit infeksi. Ketika sebagian besar populasi telah divaksinasi hingga mencapai
persentase tertentu, kekebalan kelompok akan tercapai. Kekebalan kelompok melindungi mereka yang
mungkin mengalami gangguan sistem imun dan tidak bisa divaksinasi.

Vaksinasi merupakan cara artifisial untuk mengaktifkan sistem imun untuk melindungi tubuh dari
penyakit infeksi. Aktivasi terjadi melalui memaparkan sistem imun dengan imunogen, yaitu zat yang
mampu merangsang sistem imun. Proses memperkuat sistem imun dikenal dengan istilah imunisasi,
yang bisa terjadi secara aktif maupun pasif, dan secara alami ataupun buatan. Vaksinasi merupakan
bentuk imunisasi aktif buatan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk memasukkan imunogen
ke dalam tubuh

Vaksinasi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Ada yang diberikan secara oral (misalnya vaksin polio
dan kolera), ada yang melalui suntikan (baik intramuskular, intradermal, atau subkutan), secara
transdermal, atau intranasal.

• Contoh & Jenis Vaksinasi untuk anak.

- (Vaksin Hepatitis B)
Vaksin anak hepatitis B bermanfaat mencegah penyakit hepatitis B, yaitu penyakit yang menyerang hati.
Hepatitis B bisa memicu gagal hati, kanker, dan jaringan parut. Dalam kasus kronis, penderita hepatitis B
membutuhkan pengobatan intensif hingga transplantasi hati.

Jadwal vaksin hepatitis B: 4 kali. Pertama 12 jam sesudah bayi lahir, lalu ketika bayi berumur 2, 3, dan 4
bulan.

- (Vaksin Polio)

Vaksin anak polio tetap perlu meski WHO sudah menyatakan Indonesia bebas polio. Polio adalah
penyakit yang bisa memicu kelumpuhan permanen dan sangat menular.

Jadwal vaksin polio: 4 kali. Pertama sesaat setelah bayi lahir berupa vaksin tetes. Lalu saat usia bayi 2, 3,
dan 4 bulan.

- (Vaksin Influenza)

Seperti namanya, pemberian vaksin anak influenza berguna untuk melindungi anak dari penyakit flu. Flu
sangat mudah menular dan bisa berkembang menjadi penyakit yang parah hingga menyebabkan
kematian.

Jadwal vaksin influenza: Tak ada ketentuan pasti. WHO merekomendasikan pemberian vaksin ini kepada
anak berusia 6 bulan-5 tahun.

- (Vaksin Campak)

Manfaat vaksin ini adalah mencegah campak. Penyakit campak muncul akibat infeksi virus. Gejala yang
paling kentara antara lain munculnya ruam merah pada kulit dan demam tinggi.

Jadwal vaksin campak: 3 kali, pertama saat usia anak 9 bulan. Yang kedua dan ketiga adalah vaksin
penguat saat usia anak 18 bulan dan 5-7 tahun.

- (Vaksin MMR)

Manfaat vaksin MMR mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubela (measles, mumps, rubella).
Tiga penyakit itu sangat menular dan bisa menyebabkan kondisi gawat, termasuk kematian.

Jadwal vaksin MMR: 2 kali, ketika anak berumur 15 bulan dan 5 tahun.

- (Vaksin Varisela)

Vaksin anak varisela bermanfaat melindungi anak dari serangan cacar air. Gejalanya bentol merah berisi
cairan bening dan gatal seluruh tubuh disertai demam. Penyebabnya adalah virus varicella.
- (Vaksin BCG)

BCG adalah kependekan dari Bacillus Calmette–Guérin. Vaksin anak BCG bermanfaat mencegah penyakit
tuberkulosis (TB). Dalam beberapa kasus, TB bisa berkembang menjadi meningitis yang lebih gawat.
Jadwal vaksin BCG: 1 kali, saat usia anak 1 bulan.

- (Vaksin DTP)

Manfaat vaksin anak DTP adalah melindungi anak dari ketiga penyakit tersebut. Difteri bisa
menyebabkan sesak napas hingga gagal jantung. Tetanus bisa membuat otot kaku dan menyebabkan
kematian. Pertusis adalah penyakit batuk yang parah dan bisa membuat anak sulit bernapas.

Jadwal vaksin DTP: 3 kali, saat usia anak 2, 4, dan 4 bulan.

- (Vaksin Pneumokokus)

Manfaat vaksin anak pneumokokus adalah mencegah penyakit yang dipicu bakteri pneumokokus, antara
lain pneumonia dan meningitis. Nama lainnya adalah vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccine).

Jadwal vaksin pneumokokus: 3 kali, ketika anak berumur 2, 4, dan 6 bulan.

- (Vaksin Rotavirus)

Vaksin anak rotavirus memiliki manfaat mencegah peradangan pada saluran pencernaan akibat infeksi
virus. Infeksi ini bisa menyebabkan diare hingga anak mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak
cairan. Terdapat dua vaksin anak rotavirus, yaitu monovalen dan pentavalen.

Jadwal vaksin varisela: 1 kali, ketika usia anak 1-18 tahun.

- (Vaksin HPV)

Vaksin HPV bermanfaat mencegah penyakit akibat infeksi human papillomavirus. Penyakit ini
menyebabkan kulit kelamin hingga kanker.

Jadwal vaksin HPV: 2-3 kali, ketika anak berusia 10-18 tahun

- (Vaksin Japanese Encephalitis)

Manfaat vaksin anak jenis ini untuk mencegah penyakit akibat virus Japanese Encephalitis (JE) dari
nyamuk yang bisa menyebabkan radang otak. Gejala penyakit ini mirip flu, bahkan bisa tak ada sama
sekali.

Jadwal vaksin Japanese Encephalitis: 2 kali, terutama daerah endemis, saat anak berumur 1 tahun dan 2-
3 tahun.

- (Vaksin Dengue)
Jenis vaksin anak ini melindungi dari penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah bisa
menyebabkan kematian bila tak mendapat penanganan yang tepat.

Jadwal vaksin dengue: 3 kali dengan interval 6 bulan, saat usia anak 9-18 tahun.

Anda mungkin juga menyukai