Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MATA KULIAH KETERAMPILAN DASAR


PENCAK SILAT

DOSEN PENGAMPU ; Iwan Saputra, S.Pd., M.Pd.

Dedi Yondi Sandika Sipahutar

6183111021

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Critical Journal Review ini tepat pada
waktunya, dan tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iwan
Saputra, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen mata kuliah Keterampilan Dasar Pencak Silat.

CJR ini dibuat sebagai pemenuhan 6 tugas dalam mata kuliah Keterampilan
Dasar Pencak Silat. Penulis berharap agar CJR ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan pembaca maupun penulis.
Penulis menyadari bahwa CJR ini jauh dari sempurna dalam pengaturan
tulisan atau isi dari CJR, oleh karena itu penulis berharap saran dari pembaca dapat
menjadi dukungan untuk membuatnya lebih baik dalam proyek CJR berikutnya.
Terima kasih atas semua perhatian dan keseriusan pembaca.

MEDAN, maret 2020

Dedi Yondi Sandika Sipahutar

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................1


1.2 Tujuan Penulisan..........................................................................................1
1.3 Manfaat Penulisan .......................................................................................1

BAB II REVIEW JURNAL ..................................................................................2

2.1 Review Jurnal Utama ..………………………………………………….…2

2.2 Review Jurnal Pembanding I…………….…………………………………3

2.3 Review Jurnal Pembanding II ……………………………………………..5


BAB III PEMBAHASAN .....................................................................................7

3.1 Kelebihan jurnal...........................................................................................7


3.2 Kelemahan jurnal ........................................................................................8

BAB IV PENUTUP................................................................................................9
4.1 Kesimpulan..................................................................................................9
4.2 Saran ……………………………………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencak silat ada semenjak zaman nenek moyang, namun olahraga pencak silat ini
belum dapat diketahui dengan pasti dari mana asalnya, kapan dan siapa yang
menciptakannya. Menurut Suwirman (1991: 1) menyatakan “nenek moyang bangsa
Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan
mempertahankan kehiduapannya atau kelompoknya dari tantangan alam, cara bela diri
tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi alam sekitarnya. Prestasi seorang atlet tidak
semata-mata ditentukan oleh kemahiran menguasai teknik saja, akan tetapi juga
ditentukan oleh kesiapan yang memenuhi secara maksimal factor pendukung lainnya.
Begitu juga pada oahraga pencak silat , untuk berprestasi sangatlah komplek elemen-
elemen kondisi fisik yang harus dimiliki oleh seorang atlet. Kelincahan merupakan
kondisi fisik yang sangat penting dalam pencak silat. Kelincahan menurut Harsono
(1988:36) merupakan ”kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan
tepat pada saat bergerak, tampa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi
tubuhnya ”. Untuk itu perlu beberapa bentuk latihan sehingga dapat memperoleh
kelincahan yang baik.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Menyelesaikan tugas “Critical Journal Riview” mata kuliah Keterampilan Dasar
Pencak Silat
2. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan artikel.
3. Mengetahui materi mengenai Keterampilan Dasar Pencak Silat

1.3 Manfaat Penulisan

Dengan adanya laporan “Critical Journal Riview” ini dapat menambah wawasan
reviewer secara khusus dan pembaca secara umum, dan pembaca akan mengetahui
penelitian yang paling baik untuk dilakukan dalam mengetahui peranan Keterampilan
Dasar Pencak Silat dalam proses mengajar. Secara khusus mengetahui karakteristik siswa
melalui kegiatan Keterampilan Dasar Pencak Silat.

1
BAB II

REVIEW JURNAL

1. JURNAL UTAMA
IDENTITAS JURNAL UTAMA

Judul A Review Of The Effects Of Martial Arts Practice On Health


Journal WISCONSIN MEDICAL JOURNAL
No ISSN 202-209
Volume & halaman Volume 108, Halaman 5
Tahun 2009
Penulis Thomas W. Woodward, MD
Reviewer Dedi Yondi Sandika Sipahutar
Tanggal di Review 29 maret 2020

REVIEW JURNAL UTAMA

1.Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelentukan


dengan tendangan sabit pada atlet pencak silat
2.Metode Penelitian  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu
purposive sampling, sampling yang di pilih secara cermat
dengan mengambil orang atau objek penelitian yang selektif
dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik, sampel yang di ambil
memiliki cirri-ciri yang khusus dari populasi sehingga dapat
di anggap cukup resentatif, ciri-ciri maupun strata yang
khusus tersebut sanggat tergantung dari keinginan peneliti.
 Untuk homogenitas data, maka Populasi yang diambil dalam
penelitian ini adalah seluruh Atlet Pencak Silat Binaan
Dispora Aceh (PPLP dan DIKLAT) Tahun 2015, jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah 17 orang Atlet Pencak
Silat Binaan Dispora Aceh (PPLP dan DIKLAT) Tahun 2015.
3.Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data tes Kelentukan
dengan Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat
Binaan Dispora Aceh (PPLP dan DIKLAT) Tahun 2015 yang terdiri
dari dua item tes telah diperoleh hasil sebagaimana terlihat dalam
pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kelentukan
dengan Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit (r=0,82),
Kelentukan memberi kontribusi sebesar 67,24% (0,822 x 100%)
terhadap Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat
Binaan dispora Aceh (PPLP dan Diklat) Tahun 2015 dan sisanya
32,76% dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
4.Kesimpulan Hasil penelitian dengan pengolahan serta analisis data, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat Hubungan yang Positif
dan Signifikan antara Kelentukan dengan Kemampuan Kecepatan
Tendangan Sabit.

2
5.Saran Untuk meningkatkan performa seorang atlet, maka harus dibarengi
dengan latihan yang khusus dan serius, dan tentunya adanya
bimbingan, arahan, dan kepelatihan dari seorang pelatih. Untuk itu
seorang atlet pencak silat harus terus berlatih dengan serius.

2. JURNAL PEMBANDING I

IDENTITAS JURNAL PEMBANDING I

Judul HUBUNGAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN


KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK
SILAT BINAAN DISPORA ACEH (PPLP DAN DIKLAT)
TAHUN 2015
Journal Jurnal Ilmu Keolahragaan
No ISSN 1979-6692

Volume & halaman Vol. 14, halaman 14

Tahun 2015

Penulis Maimun Nusufi


Reviewer Dedi Yondi Sandika Sipahutar
Tanggal di Review 29 maret 2020

REVIEW JURNAL PEMBANDING I

1.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelentukan


dengan tendangan sabit pada atlet pencak silat Binaan Dispora Aceh
(PPLP dan Diklat). Populasi penelitian ini adalah atlet Binaan
Dispora Aceh (PPLP dan DIKLAT) yang berjenis kelamin laki-laki
yang berjumlah 12 orang.

2.Metode Penelitian Metode yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan


Korelasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
(1) kelentukan, diukur dengan side splite test, dan

3
(2) kemampuan kecepatan tendangan sabit, diukur dengan
menggunakan tes tendangan sabit 10 detik.
3. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data tes Kelentukan
dengan Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat
Binaan Dispora Aceh (PPLP dan DIKLAT) Tahun 2015 yang terdiri
dari dua item tes telah diperoleh hasil sebagaimana terlihat dalam
pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kelentukan
dengan Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit (r=0,82),
Kelentukan memberi kontribusi sebesar 67,24% (0,822 x 100%)
terhadap Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Pencak
Silat Binaan dispora Aceh (PPLP dan Diklat) Tahun 2015 dan
sisanya 32,76% dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
4.Kesimpulan Hasil penelitian dengan pengolahan serta analisis data, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat Hubungan yang
Positif dan Signifikan antara Kelentukan dengan Kemampuan
Kecepatan Tendangan Sabit. Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara kelentukan dengan kemampuan kecepatan tendangan sabit
sebesar r=0,82, hal ini menunjukkan bahwa: Kelentukan dengan
Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit pada Atlet Pencak Silat
Binaan Dispora Aceh (PPLP dan DIKLAT) tahun 2015. memiliki
hubungan yang sangat kuat hasil pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa Thitung = 4,54 ≥ Ttabel = 1,81.
5.Saran 1. seorang atlet harus berlatih sungguh–sungguh untuk
meningkatkan performanya dalam dunia pencak silat.
2. untuk seorang pelatih harus benar- benar memperhatikan
atletnya, dan sungguh-sungguh dalam membina dan melatih para
atlet didikannya.

4
3. JURNAL PEMBANDING II

IDENTITAS JUNAL PEMBANDING II

Judul PENGARUH LATIHAN ZIG ZAG RUN TERHADAP


KELINCAHAN ATLET PENCAK SILAT TAPAK SUCI
LEBONG
Journal Jurnal Ilmu Keolahragaan
Volume & Halaman Vol. 2, halaman 5
Tahun 2018
No ISSN 25489208
Penulis Drs. NUSARDI AHMAD, M.Si
Reviewer Dedi Yondi Sandika Sipahutar
Tanggal di Review 29 maret 2020

REVIEW JURNAL PEMBANDING II

1.Tujuan Penelitian Untuk Pengaruh Latihan Zig Zag Run Terhadap Kelincahan Atlet
Pencak Silat Tapak Suci Lebong.

2.Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu


(Quasi Exsperimen). Menurut Nazir (2003), “Penelitian
eksperimen semu adalah penelitian yang mendekati percobaan
sesungguhnya dimana tidak mungkin mengadakan kontrol
memanipulasikan semua variabel yang relevan” dilihat dari
lokasi penelitian maka penelitian ini termasuk jenis penelitian
eksperimen lapangan. Tujuannya adalah untuk menemukan ada
tidaknya pengaruh perlakuan antara sebab dengan akibat antara
variabel-variabel yang dikontrol (independent variables and
dependent variables). (Suharto, dkk, 2004) Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh latihan Zig-Zag Run
terhadap kelincahan Atlet pencak silat perguruan tapak suci
Kabupaten Lebong.

3. Hasil penelitian Dalam usaha meningkatkan peningkatan kelincahan pada pencak


silat Atlet pencak silat perguruan tapak suci Kabupaten Lebong
maka diberikan latihan. Dalam hal ini latihan yang diberikan

5
adalah dengan menggunakan latihan Zig-Zag Run Dari
penggunaan kedua metode ini akan dilihat apakah ada perbedaan
terhadap peningkatan kelincahan pada Atlet pencak silat
perguruan tapak suci Kabupaten Lebong maka diberikan latihan.
Dalam pelaksanaan penelitian untuk mendapatkan data, pertama
kali dilakukan tes awal.
4.Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan
terdahulu, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan
sebagai berikut: Latihan Zig-Zag run memberi pengaruh pada
peningkatan Kelincahan pada Atlet pencak silat perguruan tapak
suci Kabupaten Lebong, pengaruh ini peningkatan ini adalah
sebesar 0,91, yaitu dari skor rata-rata 14,02 pada pre test menjadi
13,11 pada post test.

5.Saran Prestasi seorang atlet tidak semata-mata ditentukan oleh


kemahiran menguasai teknik saja, akan tetapi juga ditentukan
oleh kesiapan yang memenuhi secara maksimal factor
pendukung lainnya. Begitu juga pada oahraga pencak silat ,
untuk berprestasi sangatlah komplek elemen-elemen kondisi fisik
yang harus dimiliki oleh seorang atlet. Kelincahan merupakan
kondisi fisik yang sangat penting dalam pencak silat.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 KELEBIHAN JURNAL

6
JURNAL UTAMA
 Hasil dan pembahasan penelitian, dipaparkan dalam bentuk tabel, dengan keterangan
yang lengkap, sehingga dengan hasil tersebut, terlihat secara signifikan.
 Pada jurnal utama ini terdapat bagian Diskusi pada artikel, seingga para peneliti dapat
saling menuangkan ide didalam penelitian.

JURNAL PEMBANDING I JURNAL PEMBANDING II


 Abstrak dari jurnal, meliputi penelitian  Abstrak jurnal meliputi penelitian
secara keseluruhan, dengan kata kunci secara simultan, sehingga dari abstrak
yang tepat, sehingga pembaca memahami pembaca dapat mengetahui penelitian
konsep penelitian. yang akan dilakukan.

 Jurnal pembanding memaparkan metode  Latar belakang penelitian jurnal,


penelitian sebelumnya, sehingga dipaparkan secara jelas, tidak bertele-
pembaca dapat mengetahui tele. Sehingga pembaca akan lebih
perkembangan dari proses penelitian, mudah memahami mengapa
dengan metode yang sedikit berbeda. penelitian ini dilakukan

 Hasil dan pembahasan penelitian,  Terdapat bagian Diskusi pada artikel,


dipaparkan dalam bentuk tabel, dengan seingga para peneliti dapat saling
keterangan yang lengkap, sehingga menuangkan ide didalam penelitian.
dengan hasil tersebut, terlihat secara
signifikan

3.2 KELEMAHAN JURNAL


JURNAL UTAMA
 Dalam Artikel ini menggunakan istilah yang sulit dipahami, yaitu berupa rumus-
rumus penelitian.
 Ada kata di dalam artikel yang salah ketik, sehingga pembaca sulit untuk memahai,
seperti terdapat pada bagian Metode penelitian.

7
JURNAL PEMBANDING I JURNAL PEMBANDING II
 Terdapat kesalahan penulisan pada  Banyak kata di dalam artikel yang
abstrak jurnal, sehingga pembaca salah ketik, sehingga pembaca cukup
akan memiliki kesan pertama saat sulit untuk mengerti, seperti terdapat
membaca awal jurnal. (mengetahui, pada bagian Metode penelitian.
ditulis mentetahui).

 Terdapat gambar, namun cukup sulit  Hasil penelitian, bersifat kuantitatif,


untuk dipahami oleh sipembaca. tanpa ada data atau statistik yang
lengkap mendukung hasil penelitian.

 Artikel ini menggunakan istilah yang  Hipotesa penelitian tidak terbukti


sulit dipahami, yaitu berupa rumus- secara akurat.
rumus penelitian.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari ketiga artikel diatas, dapat disimpulkan bahwa ketiga jurnal mempunyai
implikasi yang sama, yaitu untuk mengetahui Keterampilan Gerak Dalam Pencak Silat.
Ketiga penelitian mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Penelitian

8
menggunakan metode yang berbeda, tetapi ada juga yang sama. Ketiga penelitian diatas,
dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya, dengan menjalankan saran dan rekomendasi
yang diberikan oleh peneliti.

4.2 SARAN

Dengan adanya kritikal jurnal ini, sebaiknya dapat menerapkan dan memperhatikan
kelebihan dan kekurangan, karena akan sangat berpengaruh, jika hendak melakukan penelitian di
suatu saat, juga akan menambah wawasan pembaca. Dengan adanya kritikal jurnal ini, pembaca
diharapkan kedepannya berpikir kritis dan logis, sehingga akan lebih baik kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Thomas W. Woodward, MD ‘’ A Review Of The Effects Of Martial Arts Practice On


Health’’.2009
Maimun Nusufi ‘’ Hubungan Kelentukan Dengan Kemampuan Kecepatan Tendangan Sabit
Pada Atlet Pencak Silat Binaan Dispora Aceh (Pplp Dan Diklat) Tahun 2015’’.2015
Drs. NUSARDI AHMAD, M.Si ‘’ Pengaruh Latihan Zig Zag Run Terhadap Kelincahan Atlet
Pencak Silat Tapak Suci Lebong’’.2018

9
10

Anda mungkin juga menyukai