Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REVIEW

KETERAMPILAN DASAR RENANG


Dosen Pengampu : Muhammad yan ahady,M.Pd

DISUSUN OLEH:
Nama Mahasiswa : Hizkia Kaesar Agustinus Marpaung
NIM : 6222411015
Kelas : PJKR 1 F (2022)

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk
dapat menyelesaikan critical book review ini dengan mata kuliah “KETERAMPILAN
DASAR RENANG” .Saya juga berterimakasih kepada Bapak Dosen Muhammad yan
ahady,M.Pd yang telah memberi tugas CBR ini sebagai kesempatan saya untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara membuat
CBR(CRITICAL BOOK REVIEW). Critical book review ini saya buat guna memenuhi
penyelesaian tugas pada mata kuliah KETERAMPILAN DASAR RENANG, semoga
critical book review ini dapat menambah wawasan dan pengetauan bagi para
pembaca. Saya menyadari bahwa critical book review ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Akhir kata saya
mengucapakan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam critical
book review ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 21 November 2022

HIZKIA KAESAR AGUSTINUS MARPAUNG


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR
ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1.2

B. Tujuan CBR............................................................................................. 1.3

C. Manfaat CBR.......................................................................................... 1.4

D. Identitas Buku yang di Review................................................................1.5

BAB II RINGKASANMATERI.......................................................................... 2

A. Ringkasan Buku Utama. .......................................................................... 2.1

B. Ringkasan Buku Pembanding. ................................................................. 2.2

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 2.3

A. Kelebihan Isi Buku.....................................................................................2.4

B. Kekurangan Isi Buku...................................................................................2.5

BAB IV PENUTUP ............................................................................................3

A. Kesimpulan .................................................................................................3.1

B. Saran............................................................................................................3.2
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................3.3
BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat di manfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olah raga air. Berenang untuk
keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

B. Tujuan Penulisan CBR

a. Megulas isi sebuah buku

b. Mencari dan mengetahui informasi yang ada didalam buku

c. Melatih diri untuk berfikir krisis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
setiap bab dari buku

d. menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau


beberapa buku yang baik dan yang benar

e. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report dari mata kuliah Keterampilan
Dasar Renang

C. Manfaat CBR

a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Renang

b. Untuk menambah pengetahuan para pembaca Tentang Teknik” gaya dalam


renang

c. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku

d. Menambah wawasan penulis dan Melatih penulis berfikir kritis


D. IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA

judul buku : KETERAMPILAN DASAR RENANG


Penulis : 1. Dr.Suprayitno,M.Pd
2.Zen Fadli,M.Pd
3.Raswin,M.Pd
4.Muhammad yan ahady,M.Pd

Penerbit : Universitas Negeri Medan


ISBN  : tidak ada
Tahun Terbit   : -
Jumlah Halaman : 75 halaman

BUKU PEMBANDING

Judul  : Jenis-jenis gaya renang


Edisi  :  2019
Penerbit  : marsudirini
Kota Terbit  : yogyakarta
Tahun Terbit   : 2019
ISBN  : 978-602-269-343-7
Jumlah halaman :160 halaman
BAB II RINGKASAN MATERI

A.RINGKASAN BUKU UTAMA

PENDAHULUAN

Renang merupakan sebuah kegiatan fisik (tubuh) yang sudah dilakukan oleh mani=usia jauh
berabad-abad yang silam,sebelum manusia mengenal dan mempergunakan kolam renang
sperti sekarang ini sebagai tempat untuk mengembangkan kemampuan manusia dalam
berolahraga.Renang merupakan suatu Pendidikan yang sangat baik bagi seseorang dalam
mempertahankan diri pada saat didalam air dan dapat menjadikan aktivitas ini suatu hal yang
penting terutama untuk beraktivitas dalam mengisi waktu luang,sedangkan Donlan dan P.Cox
menyebutkan alas an seseorang melakukan aktivitas renang adalah bermacam-macam,seperti
survival/keselamatan(bertahan agar tidak tenggelam),rekreasi,terapi dan untuk kompetisi
(bertanding).Menurut A Donlan dan P.Cox bahwa air bukan merupakan habitat alami
manusia,tetapi tidak sedikit orang yang mampu mengambang dan tidak tenggelam di
air.Tindakan ini adalah merupakan suatu hasil dari pengalaman dan tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh badan dan anggota badan tersebut dalam melakukan gerakan yang serasi yang
dikenal dengan istilah berenang.

PENGENALAN AIR
Sebelum berenang, pengenalan air merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan,
terutama bagi pemula atau mereka yang baru belajar renang pertama kalinya. Pengenalan air
diperlukan untuk menghilangkan rasa takut terhadap air, mengenal air yang dingin dan basah,
serta menghadapi tekanan air. Jika pengenalan air tidak dilakukan, ada kemungkinan perenang
pemula merasa kaget dengan kondisi air yang ia selami. Baik dalam hal suhu maupun dalam hal
tekanan.Dan Sebelum mempelajari teknik”gaya dalam berenang diperlukan untuk melakukan
pengenalan air khususnya bagi pemula terutama bagi mereka yang kurang berani masuk
kedalam air atau anak” yang masih takut air.Berikut macam-macam gerakan pengenalan air:
1.Mengambil nafas dan meniup air(pernafasan)
Melakukan gerakan mengambil nafas di air adalah cara mengambil nafas dan mengeluarkan
nafas pada media air dengan cara mengambil nafas diatas permukaan air dengan menggunakan
mulut dan mengeluarkan nafas didalam air dengan cara meniup atau melalui mulut dan
hidung.Tujuan dari latihan ini adalah mengadaptasikan diri bagaimana bernafas di air dengan
benar.

2.Meluncur
Gerakan meluncur merupakan gerakan menyusur (seperti gerakan peluru) di dalam air
dengan kondisi tubuh stream line /hydrodynamic yang dilakukan dengan melakukan tolakan
dari dinding kolam atau dasar kolam tanpa ada gerakan dari anggota tubuh setelah melakukan
tolakan/saat meluncur.Gerakan meluncur mempunyai tujuan utama melatih keseimbangan
tubuh di air.Latihan diperlukan khususnya untuklatihan keseimbangan tubuh di air.Tidak sedikit
orang yang baru belajar,setelah meluncur tidak mampu menguasai keseimbangan tubuh
akhirnya tenggelam dan tidak mampu berdiri dikolam,meskipun kolam itu dangkal.

3Mengapung/Floating
Posisi mengapung sebenarnya hanya dapat dilakukan dalam satu sikap saja,tetapi banyak
posisi yang dapat dilakukan supaya tubuh dapat terapung di atas permukaan air.Tiga hal yang
mempengaruhi daya apung yaitu:berat,masa(kuantitas) dan density (berat jenis).Posisi
mengapung sebenarnya hanya dapat dilakukan dalam satu sikap saja atau disebut merupakan
bentuk pemindahan pusat titik berat badan (centre of gravity) dan pusat titik apung (centre of
buoyancy)disaat tubuh terapung,tetapi banyak posisi yang dapat dilakukan supaya tubuh dapat
terapung diatas permukaan air dengan sikap tubuh horizontal,vertikal,,atau diagonal.
Tujuan dari mengapung ini adalah untuk mengondisikan tubuh agar dalam kondisi yang rileks
(tidak ada ketegangan) Dn untuk mengetahui potensi diri (daya apung positif atau negatif).
Setelah kita melakukan pengenalan air secara dan sudah terbiasa dengan permukaan air maka
kita selanjutnya mempelajari Teknik-teknik gaya renang.Ada 4 gaya dalam renang yaitu :

1.Renang Gaya bebas(Front Crawl Stroke)


Renang gaya bebas, disebut juga front crawl atau freestyle stroke, merupakan salah satu teknik
dasar dalam berenang dengan posisi badan telungkup, menggerakan kaki bergantian, dan
gerakan lengan seperti kincir angin., renang gaya bebas memungkinkan kita untuk berenang
jarak jauh tanpa merasa kelelahan. Hal ini lah yang membuat gaya renang ini biasanya
dianjurkan sebagai teknik yang paling pertama yang sebaiknya dikuasai oleh pemula.

Teknik Renang Gaya Bebas Untuk melakukan renang gaya bebas, terdapat beberapa teknik
dasar berikut ini:
1. Posisi tubuh
Pada renang gaya bebas, posisi tubuh berada di bawah permukaan air dan sejajar. Sewaktu
meluncur, pastikan otot-otot tubuh dalam posisi rileks. Cara melatih posisi tubuh untuk
berenang gaya bebas adalah sebagai berikut: Pertama, pada posisi berdiri, condongkan tubuh
ke depan hingga dada ada di permukaan air. Lalu, kedua lengan lurus ke depan. Kedua,
luncurkan tubuh ke depan dengan menolakkan salah satu kaki ke dinding tembok. Pertahankan
sikap ini sejauh mungkin.
2. Gerakan kaki
Dalam renang gaya bebas, gerakan kaki dan lengan saling bekerja sama untuk menciptakan
dorongan ke arah depan. Gerakkan tungkai kaki turun-naik secara bergantian dan menyilang.
Bentuk gerakannya serupa saat seseorang sedang berjalan. Ada dua cara dalam gerakan kaki
pada gaya bebas: Pertama, posisi di tempat Gerakkan tungkai kaki kanan ke bawah dan tungkai
kaki kiri ke atas secara perlahan, bergantian, dan kontinyu sampai irama cambukan menjadi
baik. Tetap lakukan gerakan cambukan dengan kedua tungkai kaki bergantian, tapi lakukan
lebih kuat lagi sampai menghasilkan dorongan ke depan. Latihan selanjutnya adalah
mempercepat irama cambukan sehingga muncul buih putih dari cambukan punggung kaki dan
telapak kaki. Kedua, posisi meluncur Dalam posisi tubuh meluncur, gerakkan tungkai kaki turun-
naik bergantian dengan irama perlahan. Lalu, lakukan gerakan yang sama namun irama gerakan
dipercepat dan lebih kuat dari sebelumnya. Untuk lebih memperlancar gerakan, lakukan latihan
secara kontinyu dengan jarak tempuh lebih jauh.
3. Gerakan lengan
Sementara itu, gerakan lengan pada gaya bebas berputar ke arah depan. Bentuk gerakan
menyerupai baling-baling pesawat udara. Apabila satu lengan berada di depan, lengan lainnya
harus berada di belakang.
4. Teknik bernapas Selain gerakan lengan dan kaki, hal yang tidak boleh dilupakan adalah teknik
bernapas dalam renang gaya bebas. Cara bernapas dilakukan satu arah, ke kiri atau ke kanan.
Cara ini dilakukan untuk berenang gaya bebas jarak pendek dan menengah. Namun, pada
renang gaya bebas jarak jauh dan marathon, umumnya bernapas dua kali ke arah kiri dan kanan
dengan bergantian. Teknik bernapas memerlukan latihan agar bisa dilakukan sempurna saat di
dalam air. 5. Koordinasi gerak
Koordinasi gerakan pada renang gaya bebas yaitu dengan cara menggabungkan semua teknik
ke dalam rangkaian gerakan bersamaan dengan begitu, nantinya diperoleh gerakan gaya bebas
sesungguhnya.
2.Renang Gaya Dada(breast stroke)
Gaya dada adalah gaya renang yang paling tua dan digunakan oleh Captain Webb untuk
berenang bagi orang-orang inggris sejak tahun 1875.Gaya dada memiliki karakter
stroke/pukulan yang sempurna untuk renang rekreasi (seperti arah aliran sekrup),untuk
menolong orang tenggelam dan renang survival.Untuk menempuh jarak renang,gaya dada tidak
memerlukan suatu tenaga yang tinggi (hemat energi),kemudahan dalam mengambil nafas ,dan
memiliki tahap relaksasi(seperti pada saat meluncur setelah gerakan tungkai).Gerakan renang
ini memiliki kecepatan yang paling lambat dibanding dari tiga gaya renangan yang
lainnya.Berikut adalah Teknik melakukan renang gaya dada

1.Teknik melakukan gerak tangan.

Lengkapnya seperti ini:

 Posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air setelah melakukan gerak
meluncur.
 Tarik kedua tangan ke arah dada. Saat menarik kedua tangan, pastikan telapak tangan
terbuka dan tegak lurus dengan arah tarikan. Gerakan ini bertujuan agar tubuh
terdorong oleh tarikan kedua tangan.
 Setelah tangan sampai di dada, luruskan tangan seperti saat sedang melakukan gerak
meluncur.
 Ulangi gerakan tersebut supaya terbiasa dan lebih cepat bergerak di dalam air.

2. Gerakan Kaki/gerakan tungkai gaya dada

Gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap kecepatan saat berenang. Oleh sebab itu, gerakan kaki harus
dilakukan dengan baik. teknik ini dilakukan dengan aturan:

 Setelah melakukan gerak meluncur, posisi kaki harus sejajar dengan permukaan air.

 Setelah mencapai jarak yang maksimal, tarik kaki ke arah samping (gerakan ini seperti seekor
katak yang sedang berenang) dengan menekuknya ke arah samping.

 Setelah kaki ditarik, luruskan kaki hingga membentuk huruh V.

 Kemudian tutup kaki hingga kedua kaki bersentuhan tepat di tengah. Tetap pastikan kaki lurus
dengan permukaan air.

 Lakukukan gerak meluncur seperti saat pertama kali memulai gerakan kaki di awal.

Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang kuat. Untuk menghasilkan kaki yang kuat
perlu melakukan latihan, seperti olahraga berlari, bersepeda, atau olahraga lain yang dapat menguatkan
kaki.
Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas, lanjutkan dengan latihan membiasakan gerakan
kaki agar dapat berenang dengan baik dan lebih mudah melakukan gerakan di dalam air.

4. Gerakan Mengambil Napas

Gerakan penting lainnya dalam renang gaya dada yaitu gerakan mengambil napas. Mengambil napas
dilakukan setelah melakukan gerakan tangan. Berikut cara melakukan gerakan mengambil napas pada
renang gaya dada:

 Pengambilan napas dimulai saat menarik tangan sampai ke dada. Saat berada di posisi ini,
angkat bahu dan leher ke permukaan air.

 Setelah mengambil napas, luruskan kedua tangan bersamaan dengan mendorong bahu untuk
meluruskan tangan seperti sedang meluncur.

 Keluarkan napas saat melakukan gerak meluncur di dalam air. Dengan demikian saat akan
mengambil napas lagi ada waktu mengambik napas yang lebih banyak.

5. Koordinasi Gerakan

Teknik terakhir agar bisa melakukan renang gaya dada dengan sempurna adalah mengkombinasikan
seluruh gerakan dari meluncur, gerakan tangan, gerakan kaki, dan gerakan mengambil napas. Urutan
yang tepat untuk melakukan renang gaya dada dengan baik dan sempurna adalah sebagai berikut:

 Meluncur

 Gerakan tangan

 Gerakan mengambil napas

 Gerakan kaki

Urutan di atas adalah koordinasi gerakan untuk renang gaya dada.


3.Renang Gaya Punggung (Back Stroke/Back Crawl Stroke)
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung. Renang gaya punggung atau juga dikenal sebagai
backstroke merupakan satu-satunya jenis gaya renang yang dilakukan dalam posisi telentang
alias menghadap permukaan air dengan punggung sebagai tumpuannya.Berikut adalah gerakan
dalam melakukan Teknik renang gaya punggung:

1. Gerakan Tungkai gaya punggung/Tendangan Kaki dalam Renang Gaya Punggung

Gerakan tendangan kaki membantu posisi tubuh tetap horizontal dan menjaga keseimbangan
kayuhan lengan. Gerakan tendangan kaki juga memungkinkan memberikan dorongan. Detail
gerakan tendangan kaki adalah sebagai berikut: Pinggang menjadi sumbu pergerakan tungkai
secara teratur. Tungkai saling berdekatan. Posisi tungkai hampir lurus dan lutut di bawah
permukaan air. Pergelangan kaki santai namun terkunci. Upayakan tidak banyak membuat
gelombang saat menendang.

2. Gerakan Lengan dalam Renang Gaya Punggung

Gerakan kayuhan lengan renang gaya punggung adalah bergantian dan berkelanjutan. Berikut
ini macam-macam gerakan kayuhan lengan dalam renang gaya punggung: Kayuhan Masuk:
kelingking masuk air terlebih dahulu, posisilengan lurus dan dekat garis bahu. Kayuhan Bawah:
lengan menyapu mengarah ke bawah dan keluar seolah menangkap, dibantu oleh putaran bahu
secara alami, dan tangan keluar serta mengarah ke bawah diawali oleh telapak tangan. Kayuhan
Atas: kayuhan lengan bergantian menyapu ke dalam dan naik, dan lengan ditekuk 90 derajat.
Kayuhan Bawah Air: lengan mendorong sampai ke paha, lalu jari-jari menunjuk menyamping
dan telapak tangan mengarah ke bawah. Kembali ke posisi semula: ketika tangan muncul, posisi
ibu jari terlebih dahulu keluar. Putar lengan dan pastikan bahwa kelingking masuk terlebih
dahulu. Selain itu, Lengan tetap lurus dan santai. Latihan gerakan lengan di atas bisa dilakukan
di darat. Latihan yang sama juga bisa dilakukan sedang berdiri di dalam air maupun pada saat
memakai pelampung di bagian perut. Beberapa langkah dalam latihan teknik dasar gerakan
lengan adalah sebagai berikut: Salah satu ujung kaki dikaitkan dengan setang di tepi kolam
sementara kaki lainnya ditumpukkan di dinding kolam dengan posisi yang sedikit ke bawah.
Tujuan posisi ke bawah adalah supaya mampu memberikan kekuatan dalam menyangga tubuh.
Pastikan sikap badan telentang dan wajah dihadapkan ke atas dengan dagu sedikit ditarik,
sementara kedua lengan berada di sisi tubuh. Lanjutkan dengan mengayunkan lengan secara
berganti-gantian. Lengan dapat diayun bergantian urus melewati kepala ke permukaan air dan
kemudian masukkan ke air di mana posisi lengan ada pada sisi kepala. Sesudah tangan masuk
dalam air, gerakan bisa dilakukan dengan menarik maupun mendorong air sekuat-kuatnya
supaya lengan bisa lurus di samping tubuh. Supaya latihan menghasilkan gerakan yang
sempurna, rapatkan jari-jari tangan saat melakukan gerakan di atas.

4. Teknik Bernapas dalam Renang Gaya Punggung

Pada gaya punggung proses bernafas dilakukan secara alami pada setiap siklus gerakan.

5. Koordinasi Gerakan dalam Renang Gaya Punggung

Koordinasi gerakan ini maksudnya perpaduan semua unsur gerakan dalam renang gaya
punggung. Perpaduan itu meliputi gerakan meluncur, kemudian dilanjutkan dengan gerakan
kaki, lengan dan pernapasan dengan seksama, sehingga gaya punggung yang benar dapat
dilakukan.

4.Renang Gaya Kupu-Kupu (BUTTERFLY STROKE)


Gaya kupu-kupu merupakan gerakan-gerakan membentuk ombak,gerakan lengan dan tangan
yang kuat,lecutan tungkai seperti ekor ikan lumba-lumba dan kecepatan hanya beberapa detik
dibawah renang gaya bebas.Renang gaya kupu-kupu memiliki karakter gerakan secara fisik
paling menuntut empat aspek,seperti kecepatan memukul dan memerlukan kekuatan tubuh
bagian atas dengan baik,fleksibitas pada bagian bahu,kelentukan pada pergelangan
kaki,koordinasi dan daya tahan.Variasi-variasi di dalam teknik akan tergantung pada unjuk kerja
yang dilakukan dan karakteristik-karakteristik seperti kekuatan,fleksibitas dan mekanika
gerakan tubuh.

1.Gerakan lengan gaya kupu-kupu


Teknik gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu dilakukan secara bersamaan antara lengan
kanan dan lengan kiri. Teknik ini diawali dengan memasukan kedua lengan ke dalam air. Berikut
adalah cara melakukan gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu :

1. Catch (Menangkap). Setelah tubuh masuk ke dalam air, lengan digerakan keluar, lalu
diteruskan dengan gerak menangkap. Lakukan gerakan ini bersamaan dengan gerak
cambukan ke bawah yang pertama.

2. Down Sweep (Meraih). Setelah gerakan menangkap, lakukan gerakan meraih dengan


cara menggerakan pergelangan tangan dan siku yang sedikit ditekuk ke arah bawah lalu
keluar dan meraih air.
3. Insweep (Menarik). Dalam tahap ini, tangan ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah
kepala dekat badan.

4. Upsweep (Mendorong). Tahap ini dilakukan ketika di akhir gerakan menarik. Cara


melakukannya dengan mendorong lengan ke belakang lalu mengeluarkan lengan dari
dalam air.

5. Recovery (Pemulihan). Tahap ini dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong. Cara


melakukannya adalah dengan mengangkat siku ke atas permukaan air lalu memutar
sendi bahu untuk memindahkan lengan ke depan.

2.Gerakan tungkai gaya kupu-kupu/Teknik Gerakan Kaki

Teknik gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu hampir sama seperti gerakan kaki pada
renang gaya bebas. Perbedaannya yaitu jika pada renang gaya kupu-kupu gerakan kaki
dilakukan secara bersamaan, sedangkan pada gaya bebas gerakan kaki dilakukan secara
bergantian. Gerakan kaki yang sangat berperan yaitu gerak tungkai, yang dilakukan dengan
cambukan kaki ke atas dan ke bawah. Cambukan ke atas adalah gerakan recovery, yaitu
gerakan kaki ke atas hingga permukaan air.

Untuk cambukan ke bawah dimulai dengan melentingkan pinggang dengan lutut lurus lalu
kedua kaki dicambukan dengan cepat ke bawah. Kelenturan pada sendi lutut dan sendi
pergelangan kaki sangat menentukan hasil cambukan ke bawah. Berikut langkah-langkah
melakukan gerakan kaki dalam renang gaya kupu-kupu :

1. Posisi kaki lurus dari pangkal sampai ujung kaki.

2. Lakukan gerakan kaki dengan menekuk bagian lutut tapi tidak terlalu bengkok.

3. Lakukan tendangan dengan meluruskan kaki yang semula dibengkokan. Lakukan dengan
keras terutama pada punggung kaki.

4. Setelah kaki ditendang ke bawah, kaki kembali diluruskan dan kembali ke posisi awal.

3. Gerakan mengambil nafas gaya kupu-kupu/Teknik Pernapasan

Teknik pengambilan nafas pada renang gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat kepala
ke atas permukaan air, sama seperti pengambilan nafas pada renang gaya dada. Mengangkat
kepala pada renang gaya kupu-kupu dilakukan saat akhir tarikan.Usahakan kepala naik sedikit
saja di permukaan. Setelah selesai mengambil nafas, kepala diturunkan kembali dengan cepat
ke dalam air agar tahanan depan tidak terlalu besar. Gunakan hidung untuk mengeluarkan
udara di dalam air.
4.Gerakan koordinasi gerakan Tungkai,Lengan,Nafas

Koordinasi gerakan tungkai,lengan dan nafas renang gaya kupu-kupu merupakan


gabungan dari ketiga teknik gerak dasar dalam renang gaya kupu-kupu (gerakan
tungkai,lengan dan nafas).Koordinasi gerakan tungkai,lengan dan nafas secara
teratur ini disebut gerak renang gaya kupu-kupu lengkap(gerak gaya renangan
lengkap).

B.Ringkasan Buku Pembanding

A.Pengertian Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan
olahraga air.Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.

B. Dasar Belajar Renang


1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti
basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk
permainan atau yang lain, misalnya :
Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
Saling mencipratkan air ke muka teman
Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
Main tebak – tebakan di dalam air
Berjalan mengelilingi kolam
Bermain kereta keretaan di air.
2. Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapung,
caranya adalah :
Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel
pada dinding kolam.
Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel
pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang
yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki
sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan
kaki.
3. Latihan Pernafasan
1. Teknik gerakan pernafasan
a. Sikap Permulaan
Berdiri kongkang di kolam dasar
Membungkukkan tubuh rata dengan air
Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
b. Gerakan
Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil
nafas.
Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping
tubuh.
Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama
pengambilan nafas.
Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping
kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan
buang nafas di dalam air.

C. Macam – macam gaya dalam olahraga renang

Gaya bebas, Gaya Kupu – kupu,Gaya dada,Gaya Punggung

1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang
gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan
digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju
lebih cepat di air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat
melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang,
baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

1.Posisi Badan

Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :

Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air

Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air

Otot – otot perut dan leher rilek.

2. Gerakan Kaki

Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun
cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :

Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.

Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.

Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.

Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :

Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.

Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut
siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber
gerakanpada pangkal paha.

Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki
mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan
sumber gerakan pada pangkal paha.

3. Gerakan Tungkai

Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat
untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.

Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :

Tungkai digerakkan dari pangkal paha

Lutut dan pergelangan kaki melentur

Ujung kaki lurus

Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.

4. Gerakan Lengan

Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :

Gerakan menarik (pull)

Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan

siku dibengkokkan.

Gerakan mendorong (push)

Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan


mendorong sampai lengan lurus ke belakang.

Istirahat (Recovery)

Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke
depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada
renang gaya bebas :

Siku tinggi (di atas air dan di air)Telapak tangan rendah saat di atas airPergelangan tangan ke
dalam saat memulaiTarikan lengan terpusat pada alur pola gerakIbu jari menyentuh pahaPola
gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”Ada dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan
gerak lengan :Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu,
badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depanLakukan gerakan menarik,
menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara
bergantian.Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki
bebas (boleh digerakkan atau tidak) .

Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenagaatau penggerak di
samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

5. Mengapung

Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah
mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari
seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan
yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke
depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh
gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :

1. Tahanan depan (frontal resistance)

2. Tahanan gesekan air ( skin tiction)

3. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)

Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan
perenang.

6. Meluncur

Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang yang lain
(kecualigayapunggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :

a. Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat
dilakukan dengan cara :

Luncuran dengan pertolongan dua orang

Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.

Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.

Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)

b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :

Luncuran aktif dari dinding kolam

Luncuran aktif dari dasar kolam

Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan
sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.

7. Pernapasan

Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk
pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga
kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan
mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan
kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian
setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat
waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.

Cara – cara pengambilan nafas :

Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini,
kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri
bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan
kanan dan menghirup udara.

Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke
depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui
hidung atau mulut air.

Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal

Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
Kepala masuk ke dalam air.

Bentuk – bentuk latihan pernafasan

Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang dangkal),
rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada
saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut,
kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.

Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.

8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan

renang Rangkaian gaya bebas terdiri dari :

 Posisi badan
 Gerakan kaki
 Gerakan Lengan
 Gerakan pengambilan nafas
 Pengambilan nafas

9. Latihan koordinasi gerakan

Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan,
sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi
gerakan antara lain :

* Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.

* Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.

Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti anda
telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk meningkatkan ketrampilan renang
diperlukan latihan yang intensif dan sungguh-sungguh.

2.Renang gaya punggung


Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun
perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-
kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas denganrenang gaya punggung.
Perbedaan antara lain :
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal,
walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi
badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu
diperhatikan :
a.dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas
c.kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas,
hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung.
3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya
punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal
mengatur waktunya saja.
3.Renang gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan
udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda
dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama
untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.

Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang
tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan
dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan
yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-
kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada
gerakan lengan.

Gerakan lenganPada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu
gerakanmenarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan Pada saat
renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan
dibawah air.

4. Renang gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil
dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya
kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara
untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :

Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki
menghadap kaluar dan siap mendorong

Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½
lingkaran di bawah permukaan air.

BAB III
PEMBAHASAN
A.Kelebihan Isi Buku

1.Pada buku utama,isi buku menjelaskan secara lebih luas mulai jenis gaya saat
berenang hingga bagaimana cara melakukannya

2.Bahasa penulisan mudah dipahami

3.Kedua buku menjelaskan keseluruhan isi buku sesuai dengan judul buku

4.Buku pertama mencantumkan bagaimana melakukan gerakan yang efektif

5.Buku utama lebih luas dalam menjelaskan materi yang berhubungan dengan
pembelajaran renang

B. Kekurangan Isi Buku

1.Pada buku utama sampul buku tidak terdapat gambar yang menarik yang
menggambarkan tentang renang

2.Pada buku utama tidak terdapat ISBN buku

3.Pada buku utama tidak terdapat penerbit,tahun terbit / edisi buku

4.gambar pada isi buku utama tidak berwarna


BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan

Pada buku utama lebih luas menjelaskan tentang renang dan empat(4) gaya
renang yang disertai dengan gambar yang membantu menjelaskan cara
melakukan teknik gaya renang tersebut dengan bantuan gambar dalam
menjelaskan tahap gerakan melakukan gaya renang tersebut membantu pembaca
secara visual dan lebih mudah untuk dipraktekkan.namun juga ada kelemahan
pada buku utama yaitu gambar yang membantu menjelaskan materi tersebut
tidak berwarna yang dimana jika gambar tersebut bewarna lebih menarik secara
visual.Sedangkan pada buku pembanding tidak terdapat gambar untuk
membantu menjelaskan tahapan gerakan gaya renang tersebut .Dan pada buku
pembanding tidak terlalu menjelaskan secara luas tentang renang dan gaya-gaya
dalam renang.

Kesimpulannya buku utama lebih lengkap pembahasannya dari pada buku


kedua/pembanding.

B. SARAN
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview menyarankan supaya

Keterampilan dasar renang dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru, orang tua maupun

masyarakat sehingga menjadi bahan dasar kemampuan seseorang dalam


berenang,keterampilan dasar renang sudah harus di pelajari mulai dari pengenalan air kepada
anak TK,SD,dan jika sudah memiliki kemampuan pengenalan air sudah dapat
dilanjutkan/ditingkatkan kemampuan berenang pada jenjang SMP,SMA .Tujuan untuk
meningkatkan prestasi anak dan membuat anak mengisi waktu luang dengan kegiatan yang
positif dan baik.

pe review juga menyarankan kepada penulis supaya membuat tampilan isi buku yang lebih

menarik misalnya dengan mencantumkan gambar gambar(bewarna) sebagai contoh tahapan


gerakan dalam melakukan teknik gaya renang.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson,L.W .et al.,A Taxonomy for learning,Teaching and assessing:A Revision

Of Bloom’s taxonomy of educational objectives.New York:Longman,2001.

Bill,Sweetenham dan John Atkinson,Championship Swim Training.USA:Human


Kinetics,2003.

Corllet,Geoffrey.,Swimming Teaching (Theory and Practice).London:Kaye &

Ward.,1972.

Counsilman,James E.,Competitive Swimming Manual For Coaches and Swimmers.

Indiana USA:Inc.Bloomington.,1977.

Anda mungkin juga menyukai