Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JOURNAL REVIEW

FILSAFAT OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPU : Drs. Nono hardinoto, M.Pd

NAMA : RAHMADANI FITRI OCE

NIM : 6201121016

KELAS : PKO 1 E 2020

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan CRITICAL JURNAL REPORT “FILSAFAT
OLAHRAGA” dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber.
     Critical ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa mengenai materi
masalah etika dalam olahraga. Pembuatan critical ini untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan dosen yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
      Kami menyadari bahwa critical ini masih ada kekurangan dan perlu penyempurnaan,
untuk itu diharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca. Kami mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua sumber yang telah membantu  sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

                                                                                      MEDAN,02 NOVEMBER


2020

Penulis

RAHMADANI FITRI
OCE

NIM.6201121016
REVIEW JURNAL

1 Kelengkapan Jurnal
.
Judul Masalah Etika Dalam Olahraga
Nama Jurnal /
Filsafat Olahraga Larispa
Penerbit
file:///C:/Users/DELL/Downloads/6141-12227-1-PB
Download
%20(1).pdf
Volume
Volume 15 Nomor 2, Juli – Desember 2016: 71 - 88
danHalaman
Tahun 2016
Penulis Prof.Dr.Agung Sunarno, M.Pd
Reviewer Anastasia Itonaro Br. Tambunan
Tanggal di
12 Oktober 2020
review
2
Pendahuluan
.
1.bertujuan untuk mengetahui bagaimana etika berkaitan
Tujuan dengan olahraga.
Penelitian 2.Untuk mengetahui apa arti etika dan moral

Subjek
Subjek penelitian adalah diri sendiri, masyarakat.
Penelitian
Ada beberapa cara: mengamati, menganalisis,
Assessment Data
mengobservasi
Metode

Metode Metode yang digunakan adalah menganalisis


Penelitian .

4
Hasil dan Pembahasan
.
Analisa Etika adalah bagian dari cabang filsafat Axiologi.
Pembahasan/ Etika berkenaan dengan moral dan kelakuan(conduct) atau
PenyelesaianMa dengan usaha untuk menetapkan aturan tentang kelakuan
salah yang baik. Sedangkan moral ialah apakah perbuatan
seseorang baik atau buruk, bijak atau jahat. Atau karakter
bertanggung jawab. Istilah moral dikaitkan dengan motif,
maksud dantujuan berbuat. Moral berkaitan dengan niat
sedangkan etika adalah studi tentang moral.Inti dari
kegiatan olahraga pada umumnya adalah gerak manusia
(human movement). Secara internasional kita mengenal
istilah istilah play (bermain), games (permainan), physical
education (pendidikan jasmani), sport dan athletics.
Banyak pelajaran moral yang secara potensial terkandung
dalam kegiatan olahraga. Dari sekian banyak nilai etika
freeman (1982) memunculkan lima aspek penting :
injustice and equality (keadilan dan persamaan), self
respect (penghormatan pada diri sendiri) respect for others
(penghormatan pada orang lain), respect for rules dang
authority(penghormatan pada peraturan dan atasan), dan a
sense of perspective or relative values (kesadaran akan
sudut pandang nilai atau nilai terkait).
Etika sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat
dan setiap masyarakat mempunyai standar nilai yang
sangat di junjung tinggi oleh warganya. Sekolah di
didirkan masyarakat bukan hanya untuk membuat generasi
muda menjadi pintar (intelligible) tetapi tidak kalah
pentingnya adalah untuk pendidikan moral dan watak yang
comforiri dengan standar etika dari masyarakat yang
bersangkutan.
a. Isinya menarik
Kekuatan b. mudah dipahami
Penelitian c. memiliki daftar istilah
d. materi sudah lengkap
Kelemahan Di beberapa kata atau kalimat tidak menggunakan bahasa
Penelitian yang tidak baku
5
Kesimpulan dan Saran
.
Kesimpulan Kesimpulan yang pereviewer dapatkan dari penelitian ini
adalah :
Pendidikan etika konsepnya bersifat abstrak,
sehingga pemberiannya harus lebih banyak pada perilaku
dan contoh-contoh yang konstruktif. Pendidikan jasmani
sebagai alat pendidikan mempercepat anak dalam
mengembangkan konsep tentang moral. Mengamati
realitas moral secara kritis, akan lebih dekat pada bentuk
permainan, dimana mengamati realitas moral merupakan
pendidikan etika. Guru pendidikan jasmani dapat
mengajarkan nilai dan etika diluar jam pelajaran, terutama
saat ektra kurikuler, kegiatan pramuka, organisasi klub
olahraga sekolah dengan melihat peluang yang tepat dalam
pendekatan individu. Membuat mata pelajaran tentang
budi pekerti, tetapi hal ini perlu pembicaraan sesama
seksama. Sehinga diharapkan pendidikan jasmani dan
olahraga merupakan laboratorium bagi pengalaman
manusia, oleh sebab itu guru pendidikan jasmani harus
mencoba mengajarkan etika dan nilai dalam proses belajar
mengajar, yang mengarah pada kesempatan untuk
membentuk karakter anak.
Agar pengajaran etika dalam pendidikan jasmani dan
olahraga biasanya dengan contoh atau perilaku. Pengajar
Saran
atau pelatih tidak baik berkat kepada muridnya atau
atletnya untuk memperlakukan oranglain secara adil.
Referensi Best, David(1978).Philosophy and human movement.
London:George Alien& Unwin
Guttmann, A(1978). From ritual to record: the nature of
modern sport. New York: Colombia University
Press.
Lutan, Rusli (ed)., (2001) Olahraga dan Etika Fair
Play. Direktorat
Pemberdayaan IPTEK Olahraga, Dirjen OR, Depdiknas,
Berdua Satutujuan.
Lutan, Rusli, J Hartoto dan Tomoliyus. 2002. Pendidikan
Kebugaran Jasmani:.
Mutohir, Toho Cholik dan Ali Maksum. 2007. Sport
Development Index: Konsep
Metodologi dan Aplikasi. Jakarta: PT Indeks.
Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII. (2008). Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru
(PLPG). Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2008.
Semarang.
Sumadi. 2007. Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa
Kelas VII dan VIII SMP
Negeri di Kecamatan Dalam Kabupaten Magelang.
Semarang: Universitas
Negeri Semarang
Toni Hermanto. 2005. Survai Tingkat Kesegaran Jasmani
Siswa Sekolah Menengah
Atas Negeri se Kecamatan Brebes Babupaten Brebes.
Semarang: Universitas
Wahjoedi, 2003. . "Profil Kebugaran Jasmani Siswa
Sekolah Dasar di Denpasar Bali".
Jurnal IPTEK Olahraga. Vol. 5. No.l. Januari 2003.
Jakarta: Direktorat Olahraga
Dep. Pendidikan,
Syahputra Manik: Etika Dan Permasalahan Dalam
Pendidikan Jasmani Dan
Olahraga Di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai