Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE

DATA ATLET SUMUT LOLOS PON

MATA KULIAH SEJARAH OLAHRAGA

DISUSUN OLEH KELOMPOK :

NAMA : - AHMAD RISANDI - DINA AULIA

- AHMAD SYAFII - MADANI EGIA

- ALDI TAMBUNAN - SENDE TUA

- BIEL KATANTA - DANIEL P.

- YOLLY

JURUSAN : PKO REG B 2019

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena ridho-Nyalah saya
dapat menyelesaikan Rekayasa Ide untuk memenuhi tagihan tugas kuliah materi data atlet sumut
lolos PON telah diberikan oleh dosen mata kuliah sejarah Olahraga .

rekayasa ide ini dibuat tidak hanya untuk memenuhi tugas kuliah saja melainkan untuk
pembelajaran bagi teman-teman yang membacanya agar menambah wawasan pengetahuan
membaca. Saya menyadari bahwa rekayasa ide ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kritik dan saran sangat saya butuhkan.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam proses
penyelesaian mini riset ini, diantaranya kepada Semoga Mini riset ini berguna untuk kita semua.

Medan , 02 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................………………………………..

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................

1.1 .Latar Belakang ………………………………………..…….

1.2 . Rumusan Masalah…………………………………………..

1.3 .Tujuan ……………………………………………………..

BAB II RINGKASAN …….…….....................................................................................

BAB III GAGASAN ……….…………………………………………………………….

BAB IV . KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………..

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sejarah olahraga dipahami sebagai penerapan ilmu sejarah dalam konteks ilmu
keolahragaan sebagai obyek kajiannya. Sejarah olahraga merupakan satu bagian dari
sejarah manusia, karena sejarah olahraga sama umumnya dengan sejarah manusia sendiri
dalam kehidupan manusia yang primitive dijumpai hal-hal yang dikualifikasikan sebagai
kegiatan olahraga, oleh karena itu olahraga merupakan bagian dari peradaban
manusia.Sejarah olahraga dapat mengajarkan kepada kita arti mengenai perubahan
masyarakat dan mengenai olahraga itusendiri.Olahraga sepertinya melibatkan
kemampuan dasar manusia yang dikembangkan dan dilatih untuk kepentingannyasendiri,
yang sejalan dengan dilatih demi kegunaannya
Awal terbentuknya PON Tanggal 9 September diperingati masyarakat Indonesia
sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Lahirnya Haornas diawali dengan
penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada tanggal 9–12 September 1948
di Kota Solo.
Dikutip dari berbagai sumber, PON pertama pada mulanya digelar sebagai bentuk
“tandingan” kompetisi dunia Olimpiade XIV/1948 di Kota London, Inggris. Pada saat itu,
kontingen Indonesia tidak bisa mengikuti Olimpiade di London lantaran tak memenuhi
persyaratan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Seperti apakah peningkatan prestasi sumut diPON ?
2. Bagaimana yang perkembangan atlet atlit setelah meraih prestasi lolos PON ?
3. Seperti apakahkah Target yang dilakukan koni sumut meningkatkan prestasi
atletnya ?
1.3 Tujuan
1. Sebagai menambah wawasan wacana untuk mahasiswa dalam peneltian rekayasa ide
ini
2. Melakukan pendataan hasil prestasi semua cabor sumut lolos PON sebagai suatu
kebanggaan bagi peniliti dan juga sumut
3. Menjadi sumut lebih baik dengan meraih prestasi olahraga yang semakin meningkat
BAB II
RINGKASAN
2.1 data atlet sumut lolos PON

Kontingen Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih hasil baik di Pekan Olahraga
Nasional (PON) ke-XIX Jawa Barat 2016. Jika sehari sebelumnya Sumut menempati
posisi delapan pada klasemen sementara perolehan medali, kini Sumut sukses masuk
posisi lima besar.Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi PON 2016, Rabu
(21/9) hingga pukul 22.30 WIB, Sumut telah mengoleksi 32 medali dengan rincian 8
emas, 10 perak dan 14 perunggu.Hasil itu didapat dari tambahan dua emas dari
cabang olahraga (cabor) Wushu nomor Taolu Duillian Putra dan cabor Karate nomor
Kumite Beregu Putri. Sumut juga mendapat dua perak dari Wushu dan dua perunggu
dari cabor Biliar, pada hari keempat pasca pembukaan.

Sumut hanya berselisih dua emas atas kontingen Jawa Tengah yang menempati
tempat keempat. Sedangkan kontingen tuan rumah masih kokoh di puncak dengan
torehan 190 medali (84, 47, 59) disusul Jawa Timur (50, 49, 44) dan DKI Jakarta (45,
50, 56) di posisi kedua dan ketiga.Sementara Sumut hanya berselisih 5 perak dan 2
perunggu atas kontingen Papua yang menempati posisi keenam, dengan mengoleksi
emas sama-sama delapan keeping

Medan: Sumatera Utara kembali memberikan kontribusi bagi Indonesia dengan


menyumbangkan atlet terbaiknya di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), untuk
berlaga di SEA Games 2019 Manila, Filipina. Pada ajang multi event olahraga
terakbar tingkat Asia Tenggara yang tmemasuki edisi ke -30, hingga saat ini 13 atlet
dipastikan berada di pelatnas.Selain 13 atlet, 4 pelatih Sumut juga dipanggil untuk
masuk menjadi kontingen Indonesia di SEA Games yang dimulai 30 November
hingga 11 Desember 2019. 13 atlet yang akan berlaga di SEA Games 2019,
merupakan utusan dari lima cabang olahraga yakni Welman David Pasaribu, Pretty
Sihite, Agustina M Manik, dan M Hafiz (atletik). Kemudian Harris Horatius,
Rosalina Simanjuntak (wushu), Jefri Zen, Marlando Sihombing, Jaka Kurniawan
(biliar), Tri Winarni, Daniel Hutafea (karate), Aldila Indriyati, Hardi Rachmadian
(boling). Termasuk empat pelatih, yakni Hardodi Sihombing (atletik), Novita
(wushu), Fadil Nasution (biliar), Donny Dharmawan (karate).

Wakil ketua KONI Sumut, Prof Agung Sunarso mengucap selamat berjuang
kepada patriot olahraga terbaik Sumut yang telah masuk ke pelatnas untuk membela
kontingen Indonesia di SEA Games. Agung tentu sangat berharap atlet Sumut bisa
memberikan kontribusi terbaik bagi kontingen Indonesia dengan persembahkan
medali. Di satu sisi, Agung menegaskan, jumlah tersebut masih bisa bertambah,
karena sampai saat ini SK dari PB belum diterima KONI Sumut.Harapannya tentu
kita berujung pada prestasi. Kita harap atlet – atlet Sumut berkembang terus.
Mungkin data ini belum final karena masih ada beberapa cabang olahraga belum
melaporkan dan SK juga belum ke KONI,” ucap Agung.

Agung mengatakan, atlet Sumut yang berada di pelatnas rata - rata masih berusia
muda. Agung pun optimis, jika nantinya atlet Sumut bisa berprestasi di SEA Games,
tentu bisa menjadi ukuran mereka bakal tampil lebih baik di Pekan Olahraga Nasional
(PON). “Harapannya bahwa di ajang Sea Games Sumut kan selalu memberikan
kontribusi untuk Indonesia, baik dari cabor karate, wushu, atletik. Harapannya atlet
Sumut yang masih muda – muda ini, selain berprestasi di SEA Games, tapi juga
berprestasi di PON 2020 dan 2024,” harap Agung.Selain harapan meraih medali,
Agung menginginkan atlet yang akan bertarung di cabor terukur bisa memecahkan
rekor dari negara lain. “KONI Sumut terus memberi support itu dan karena
bagaimanapun mereka adalah atlet – atlet terbaik Sumut yang mewakili bangsa dan
negara. Prestasi juga tidak hanya medali namun juga bisa memecahkan rekor untuk
beberapa cabang olahraga. Harapannya tentu mereka ini harapan Sumut untuk event –
event seperti PON dan SEA Games,” pinta Agung.

atletik peluang besar terkait cabang olahraga yang memiliki peluang medali,
semua cabor diakui Agung sangat berpeluang besar. Seperti atletik, wushu, dan
karate. Apalagi di SEA Games 2019, atletik menjadi cabor yang paling banyak
menyumbangkan atletnya ke pelatnas. Dengan syarat pengalaman berlaga di ajang
internasional. Agung optimis Abdul Hafiz dkk bisa meraih medali.“Pengalaman
Welman Pasaribu di lari marathon ada. Kemudian di 800 meter Agustina Damanik
juga merupakan juara di Singapura. Hafiz punya pengalaman meraih perak di SEA
Games 2017 Malaysia. Kemudian Pretty Shite juga pernah tampil di Asian Games.
Tentu ini menjadi modal bagus untuk memberikan prestasi. Mereka masih muda-
muda, dan kita harapkan bisa meraih prestasi di Filipina,” yakinnya.

Termasuk cabor bilair, peluang medali sangat besar, khususnya di nomor english
biliar yang diperkuat oleh duet Jaka Kurniawan dan Marlando Sihombing. Selain
sudah berpengalaman di ajang SEA Games. Keduanya selalu menjadi andalan
Indonesia di event skala internasional.“Biliar ada tiga, ada Jaka Kurniawan,
Marlando, dan Jefri Zen. Mereka ini juga sudah banyak pengalaman di SEA Games.
Karena biliar salah satu cabor andalan untuk meraih medali. Termasuk bagi Sumut,
biliar juga andalan di PON. Kalau mereka terbaik di SEA Games, pasti terbaik di
PON,” tutur Agung. Lebih lanjut Agung menambahkan, saat ini KONI Sumut melalui
masing – masing Pengprov cabang olahraga terus membina atlet terbaik dalam
Program Sumut Emas (PSE). Mereka adalah atlet yang dipersiapkan untuk berlaga di
event nasional dan internasional. Bahkan, KONI Sumut memiliki target di tahun yang
akan datang, Sumut bisa lebih banyak menyumbangkan atletnya ke pelatnas, melalui
binaan atlet sejak usia pelajar.“Kita punya Program Sumut Emas dan akan terus
evaluasi. Anak – anak muda binaan PPLP yang dapat medali emas maupun medali di
Popnas akan kita rekrut untuk dibina secara berkesinambungan. Tentu, ini juga untuk
menyumbangkan atlet ke pelatnas. Semakin banyak kita berkontribusi untuk kirim ke
Pelatnas, saya yakin tentu berpengaruh bagi prestasi Sumut di kancah nasional,” ujar
Agung.Seperti diketahui pada SEA Games 2017 di Malaysia.

Sumut turut menyumbangkan 17 atlet dari 8 cabang olahraga, 3 pelatih, 1 wasit,


serta 1 manager bagi kontingen Indonesia. Kala itu, atlet Sumut turut
menyumbangkan 4 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Empat medali emas melalui
Lindswell Kwok dan Juwita Niza Wasni (wushu), Srunita Sari Sukatendel dan Iwan
Bidu Sirait (karate). KONI tentu berharap ada peningkatan raihan medali di SEA
Games 2019 Filipina. (Joko Saputra)
BAB III
GAGASAN

1. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas rekayasa ide melakukan observasi
kelapangan yaitu kekantor Koni Sumut DiMedan
2. Dalam penelitian ini untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan prestasi
disemua cabang olahraga tersebut sipeneliti Mengumpulkan data melalui ketua koni
dan jajaran nya selain dan ada juga mewawancara.
3. Penulisan Rekayasa ide ini bertujuan untuk memenuhi Tugas mata kuliah sejarah
olahraga
4. Rumusan Masalah
1. Seperti apakah peningkatan prestasi sumut diPON ?
2. Bagaimana yang perkembangan atlet atlit setelah meraih prestasi lolos PON ?
3. Seperti apakahkah Terget yang dilakukan koni sumut meningkatkan prestasi
atletnya ?

1. Penelitian ini melakukan lembar pengamatan dengan cara wawancara


Lembar pertanyaan wawancara untuk observasi
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan hanya memenuhi tugas mata kuliah dengan materi data
atlet sumut lolos PON dengan penelitian ini data hasil yang peeliti peroleh yaitu
adanya peningkatan walaupun hanya beberapa cabang olahraga yang masuk lolos
PON dengan begitu pemerintah setempah baik dispora dan koni sumut menganalisi
lagi setiap cabor setiap tahun nya supaya banyak cabor ikut Lolos PON

2. SARAN
Sebagai atlet berprestasi tidak terhalang dengan usia akan tetapi untuk hasil yang
memuaskan untuk mendapatkan prestasi seharusnya pemerintah setempat yaitu koni
sumut lebih antusias dan peduli kebutuhan baik itu pra dan sarana olahraga secara
fisik dan management keuangan untuk menunjang lebih giat lagi atlet memberikan
yang terbaik disetiap pertandingan nasional maupun internasional
DAFTAR PUSTAKA

https://medan.tribunnews.com/2019/09/30/taekwondo-sumut-torehkan-sejarah-
raih-emas-di-pra-pon-2-atlet-lolos-ke-pon-papua

https://medan.tribunnews.com/2019/09/30/satu-atlet-perpani-sumut-lolos-
menuju-pon-2020-tim-karate-sumut-langsung-trainin

Anda mungkin juga menyukai