Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena telah melimpahkan rahmat-Nya berusa kesehatan karunia dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa seesai pada waktunya.
Salawat serta salam tak lupa kita urahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan
kebenaran Dunia dan Akhirat kepada Umat Manusia.
Makalah ni disusun dengan segala kemampuan saya.Namun, saya
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan serta
kekurangan.Maka dari itu saya sebagai penyusun makalah ni mohon
kritik dan saran dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen
Mata Kuliah Olahraga/Seni ,yang saya harapkan sebagai bahan koreksi
untuk kami dan demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.

Jakarta, 6 November 2019

Melda Yunita

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................... ii


Daftar Isi ................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .................................................................... 1
2. Tujuan POMNAS ................................................................... 2

BAB II ISI
1. Dasar Hukum Pomnas ......................................................... 2
2. Cabang Olahraga ......................................................... 3
3. Penyelengaraan ......................................................... 4
4. Peraturan POMNAS ......................................................... 5

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ......................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar belakang
Salah satu upaya untuk melengkapi kompetensi mahasiswa agar
menjadi lulusan yang memiliki kecerdasan komprehensif adalah
melaksanakan berbagai kegiatan khususnya kompetisi di bidang
olahraga, antara lain Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat Nasional
(POMNAS).
POMNAS diselenggarakan sebagai bagian dari sistem kompetisi
olahraga Mahasiswa dan merupakan ajang penyelenggaraan olahraga
yang dilaksanakan secara multi-event tingkat Nasional yang
diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali oleh Badan Pembina Olahraga
Mahasiswa (BAPOMI).
POMNAS juga sebagai event olahraga yang merupakan bagian dari
sejarah dan keterlibatan anak bangsa dalam membangun dunia
olahraga di tanah air karena perannya dalam pembinaan dan pencarian
bibit unggul khususnya mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di
seluruh Indonesia.

1
2. TUJUAN POMNAS
Tujuan Penyelenggaraan POMNAS adalah:
 Memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan, dan
persahabatan antar mahasiswa.
 Memupuk dan meningkatkan kesadaran Berbangsa dan
Bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
 Meningkatkan dan mengembangkan minat dan bakat olahraga
mahasiswa.
 Meningkatkan kebugaran jasmani, disiplin, dan sportivitas
mahasiswa.
 Meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga
mahasiswa.
 Membantu pemerintah dalam meningkatkan dan
mengembangankan prestasi olahraga nasional dan internasional.
 Menanamkan pendidikan karakter mahasiswa melalui olahraga.

2
BAB II
ISI

1.DASAR HUKUM POMNAS


 Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional.
 Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
 Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Pekan dan
Kejuaraan Olahraga.
 Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan
Keolahragaan.
 Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
 Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 067/P/2004
tentang Pembentukan Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga
Mahasiswa Indonesia (PP. BAPOMI).
 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BAPOMI.
 Pola Pengembangan Kemahasiswaan (Polbangmawa) Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2006.

2. CABANG OLAHRAGA
Untuk mendukung prestasi olahraga mahasiswa di tingkat
Internasional maka cabang olahraga yang
dipertandingkan/diperlombakan mengacu pada POM ASEAN dan
Universiade. Sedangkan jumlah cabang olahraga
3
Yang dipertandingkan/diperlombakan, sekurang-kurangnya 10
(sepuluh)
cabang olahraga termasuk cabang olahraga wajib. Cabang olahraga
yang dipertandingkan/diperlombakan terdiri atas cabang olahraga
Wajib dan Cabang lainnya dengan uraian:
a. Wajib: Atletik dan Renang;
b. Cabang lainnya yang dikelompokkan sebagai berikut:
 Games/Permainan: Bola Voli, Futsal, Sepakbola, Tenis Meja, Bola
Basket, Hoki, Softball, dan Sepak Takraw (pilih 4 cabang);
 Beladiri: Pencak Silat, Taekwondo, Karate, Judo, Gulat, Wushu dan
Kempo (pilih 3 cabang);
 Raket: Bulutangkis, Tenis dan Squas (pilih 2 cabang);
 Konsentrasi: Panahan, Catur, Bowling, Bridge dan Panjat Tebing
(pilih 2 cabang).
 Cabang lain sesuai dengan kebutuhan dan atau kesepakatan
penyelenggara.

3. PENYELENGARAAN
POMNAS diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta pada tahun
1990, dan pada tahun 2015 merupakan yang ke 14. Secara lengkap
penyelenggaraan POMNAS adalah sebagai berikut.
 POMNas I 1990 Yogyakarta
 POMNas II 1992 Surabaya
 POMNas III 1994 Medan
 POMNas IV 1996 Makassar
 POMNas V 1998 Kalimantan Timur
4
 POMNas VI 2000
 POMNas VII 2001 Denpasar
 POMNas VIII 2003 Pekanbaru
 POMNas IX 2005 Bandung
 POMNas X 2007 Banjarmasin
 POMNas XI 2009 Palembang
 POMNas XII 2011 Batam/Kepulauan Riau
 POMNas XIII 2013 Yogyakarta
 POMNas XIV 2015 Aceh

4. PERATURAN POMNAS

PERATURAN
PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL
(POMNAS)

Direktorat Kemahasiswaan
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswan
Kementerian Ristek, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI)
Tahun 2016

5
Kata Pengantar
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan berkewajiban bukanhanya
mengembangn ilmu pengetahuan, teknologi dan seni akan tetapi juga
berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa
masa depan yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, sosial
spiritual dan fisikal. Olahraga merupakan salahsatu media pendidikan
untuk mengembangkan kemampuan yang diperlukan sebagi calon
pemimpin masa depan. Kegiatan olahraga yang kompetitif sangat
bermanfaat bagi mahasiswa untuk pengembangan kepribadian
berkarakter yang mendukung nilai-nilai kecerdasan, keterampilan,
pendidikan emosional, disiplin, sportivitas, demokrasi, persatuan dan
kesatuan, serta perdamaian. Selain itu melalui kegiatan olahraga dapat
mempertemukan para mahasiswa dari berbagai provinsi, dari Aceh
sampai Papua yang merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Dengan pertimbangan strategi kegiatan olahraga di kalangan
mahasiswa, maka Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Direktorat Kemahasiswaan, melalui Badan Pembina
Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) perlu memberikan wadan bagi
mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan di bidang olahraga,
baik tingkat perguruan tinggi, wilayah, nasional, maupun internasional.
Salah satu keberhasilan suatu kegiatan, diperlukan adanya pedoman
yang jelas sebagai acuan pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu dalam
melaksanakan POMNAS, pihak-pihak yang terkait perlu mengacu pada
peraturan ini.
Jakarta, Maret 2016

PP BAPOMI
6
BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat ditarik kesimplan bahwa pomnas
merupakan upaya untuk melengkapi kompetensi mahasiswa agar
menjadi lulusan yang memiliki kecerdasan komprehensif yaitu
melaksanakan berbagai kegiatan khususnya kompetisi di bidang
olahraga dan pomnas merupakan event olahraga yang merupakan
bagian dari sejarah keterlibatan anak bangsa dalam membangun dunia
olahraga di tanak air dengan hasil-hasil yang sudah diwujudkan.b

7
OLAHRAGA / SENI
“ SEJARAH PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL”
Dosen : Drs R Iwan Siswadijaya,M.Si

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS NASIONAL 2019/2020

Disusun oleh

Melda Yunita
(194201416102)

Anda mungkin juga menyukai